Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

ANALISIS ISSUE ETIK, DILEMA MORAL DAN KONFLIK MORAL


DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Dosen Pengampu : Luh Ari Arini, S.ST., M.Biomed

Oleh : Kelas II D

Ni Komang Laksmita Sari 1806091074

PRODI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN AJARAN 2018/2019


1. ANALISIS KASUS

Disuatu hari ada seorang bidan yaitu bidan U yang bertugas di salah satu Rumah
Sakit yang ada di Kabupaten Langkat sejak tahun 2015. Bidan tersebut
mempunyai teman laki-laki sekaligus klien yang bernama D. D menelpon bidan
U dan bercerita bahwa ada keponakannya sedang hamil tetapi sebenarnya yang
hamil adalah kekasihnya lalu D meminta tolong agar bidan U bisa mengatasi
masalahnya tersebut. Kemudian karena D adalah teman sekaligus tetangga bidan
U jadi tanpa berfikir mengenai kode etiknya, bidan U memberi saran ke D agar
menggunakan obat untuk menggugurkan kandungan. Tak hanya itu bidan U
juga membantu D untuk membeli obat penggugur kandungan itu, menggunakan
statusnya sebagai bidan dengan mudah bidan U bisa membeli 5 butir obat jenis
Gastrul. Obat berbahaya itu dia beli seharga 15rb/butir lantas dikirim ke D
menggunakan jasa pengiriman dengan ongkos 18rb. Akan tetapi, bidan U
meminta D membayarnya 500rb, dengan begitu dia mendapatkan keuntungan
sekitar 400rb. Namun dalam hatinya bidan U bingung karena jika dia menolong
temannya D ini, dia melanggar wewenangnya sebagai bidan tetapi disisi lain
jika tidak menolong temannya D dia akan dimusuhi dan tidak akan mendapatkan
keuntungan dari penjualan obat untuk aborsi itu.

2. ISSUE MORAL
Bidan U tidak pernah melakukan Aborsi.
3. DILEMA MORAL
Bidan U tidak memberikan obat aborsi tersebut namun bidan U akan dimusuhi
temannya dan tidak mendapatkan keuntungan. Bidan U memberikan obat aborsi
tersebut tapi akan dilaporkan dan terjerat kasus aborsi.
4. PENYELESAIAN
Sebaiknya bidan U tidak memberikan obat aborsi tersebut, karena hal itu bukan
wewenang bidan. Alangkah lebih baik jika bidan U menyarankan temannya D
untuk mempertahankan kehamilan kekasihnya. Dan seharusnya bidan U lebih
banyak menggali informasi mengenai kehamilan itu dan tetap menyarankan
untuk mempertahankan kehamilan tersebut.
KONFLIK MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

1. Konflik Moral
Melihat kasus diatas maka bidan dihadapkan pada konflik moral yang
bertentangan dengan prinsip moral dan wewenang dalam pelayanan kebidanan.
Bahwa sesuai Kepmenkes RI 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan
Praktik Bidan dan pada Pasal 75 ayat 1 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
bidan tidak berwenang memberikan obat gastrul kepada klien yang digunakan
untuk menggugurkan kandungan (aborsi) secara sengaja tanpa adanya masalah
kesehatan lain. Disisi lain, ada prinsip nilai moral yang dilanggar bidan yaitu
bidan malah menolong klien untuk membelikan obat gastrul di salah satu apotek
dengan menggunakan statusnya sebagai bidan.
2. Konflik yang terjadi antara anggota profesi bidan dengan klien
3. Cara pendekatan penyelesaian masalah dan alasannya
Tingkat I : Keputusan dan Tindakan berdasarkan penilaian
Karena, pada kasus ini seharusnya bidan menilai terlebih dahulu mengenai status
kesehatan klien apakah klien ingin menggugurkan kandungannya dikarenakan
ada indikasi yang dapat mengancam nyawa ibu maupun bayinya atau sengaja
ingin menggugurkan kandungannya . Jika sudah diketahui penyebab mengapa
klien ingin menggugurkan kandungannya maka bidan akan mengambil
keputusan entah kehamilannya tetap dipertahankan jika tidak ada indikasi lain,
ataupun dirujuk ke tenaga kesehatan yang lebih berwenang untuk dilakukannya
aborsi jika memang terdapat indikasi.
4. Cara mencegah konflik itu agar tidak terjadi
Persuasi : karena, bidan harus mengajak klien untuk tetap mempertahankan
kehamilannya jika tidak ada indikasi yang bisa membahayakan nyawa ibu
ataupun bayinya. Selain itu bidan juga harus mengajak klien untuk
memeriksakan kehamilannya secara rutin dan menjaga bayi sampai bayi itu
lahir. Dan mengajak pasangannya untuk membantu menjaga ibu maupun sibayi
dengan memberikan motivasi atau dukungan psikologis.
5. Masalah-masalah yang timbul jika konflik tidak ditangani dengan baik
- Klien tetap melakukan tindakan aborsi
- Bidan dituntut karena telah melanggar wewenangnya.

Anda mungkin juga menyukai