Anda di halaman 1dari 1

PEMANFAATAN KIAMBANG (Salvinia molestaD.

Mitch) UNTUK
FITOREMEDIASI LIMBAH ORGANIK PULP DAN KARATS
Industri yang ada dilingkungan sekitar dapat menimbulkan masalah lingkungan yakni
adanya limba organik dan limba anorganik. Dampak limbahy organik cair yakni nilai
konsentrasi Biological Oxygen Demand dan chemical Oxygen Demand (COD) dapat
membahayakan dan mematikan ekosistem di perairan, jika langsung dibuang tanpa
pengelolahan terlebih dahulu. Industri pulp dan kerta merupakan salah satu industri yang
menghasilkan limbah organik dalam bentuk padat dan cair mengandung bahan pencemaran
seperti Selulosa, hemiselulosa, lignin, resin, asam lemak dan hormon tumbuhan.
Tanaman air dapat menfilter, mengadsorpsi partikel organik dan mengabsorpsi ion-ion
logam yang terdapat air limbah melalui akar. Kiambang merupakan tanaman remediator baik
dalam meremediasi limbah organik maupun anorgank karena memiliki sifat hiperakumulator
yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat. Pada konsentrasi 8700 ppm tanaman kiambang
33,33% layu, sedangkan konsentrasi 43500 ppm tnaman kiambang 100% mati.
Tanaman kiambang sebagai fitoremediator logam Cu dari larutan CuSO4, 5H2O.
Setelah ditanamn kiambang selama 33 hari terjadi penurunan konsentrasi limbah Cu
berurutan dari konsentrasi 0,94 , 2,03, 2,98, 3,88, 5,04 ppm menjadi 0,02, 0,38, 1,49, 2,51,
3,36 ppm. Pengolahan limbah industri pulp dan kertas menggunakan kolam penampungan
dansebelum dikolam penampungan limbah dimasukkan ke swweatener setelah itu disaring
menggunakan alat disc filter sebagai penyaring serta. Setelah penyaringan limbah pulp dan
kertas dialiri ke kolam penampungan dan diberi alat aerator untuk menghasilkan oksigen
terlarut pada imba yang akan diberi bakteri.
Tujuan ini untuk menentukan kemampuan kiambang (Salvina molesta) dalam
meningkatkan kualitas air limbah organik cair pulp dan kertas

Metode Penelitian
Bahan yang digunakan adalah tanaman kiambang (Salvina molesta), sampel limbah cair
organic pulp dan kertas, MnSo4 10 %, K2Cr2O7 0,25 N, H2SO4 pekat, natrium thiosulfate,
larutan FAS, KMnO4 0.1 N, H2SO4 6 M, larutan NaOHKI, larutan amilum, indicator
fenotralin, aquades, air keran. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan
factor tunggal berupa perlakuan limbah cair organic pulp dan kertas dengan 5 taraf yaitu L1
(0%), L2 (25%), L3 (50%), L4 (75%), dan L5 (100%) dengan ulangan sebanyak 5 kali untuk
masing masing.

Anda mungkin juga menyukai