Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QOS) DENGAN

METODE HIERARCHICAL TOKEN BUCKET (HTB)


PADA IOT SMARTCLASS JTIK

PROPOSAL SKRIPSI

Ahmad Ajijudin
4815060043

PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2019
LAPORAN PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING SKRIPSI

1. Judul : Rancang Bangun Sistem Absensi


dan Kelistrikan Terintegrasi pada
IoT Smartclass JTIK
2. Bentuk Skripsi : Rancang Bangun
3. Personalis Skripsi
Nama Mahasiswa : Ahmad Ajijudin
NIM : 4815060043
IPK : 3.51
Judul : Analisis Quality of Service (QoS)
dengan Metode Hierarchihcal
Token Bucket (HTB) Pada IoT
Smartclass JTIK

4. Calon Pembimbing : Defiana Arnaldy, S.Tp., M.Si


5. Perkiraan Biaya : Rp. 1.712.999
6. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 3 (Tiga) Bulan
LAPORAN PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING SKRIPSI :

: Rancang Bangun Sistem Absensi


1. Judul
dan Kelistrikan Terintegrasi pada
IoT Smartclass JTIK
: Rancang Bangun
2. Bentuk Skripsi
3. Personalis Skripsi
: Mochamad Fachry Maerizky
Nama Mahasiswa
Soehantama
: 4815060161
NIM
:
IPK
: Rancang Bangun Sistem
Judul
Embedded Smartclass pada JTIK
dengan Menggunakan Arduino
Uno dan RFID

: Drs. Agus Setiawan M.Kom.


4. Calon Pembimbing
5. Perkiraan Biaya : Rp. 750.000

6. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 3 (Tiga) Bulan


LAPORAN PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING SKRIPSI

1. Judul : Rancang Bangun Sistem Absensi


dan Kelistrikan Terintegrasi pada
IoT Smartclass JTIK
2. Bentuk Skripsi : Rancang Bangun
3. Personalis Skripsi
Nama Mahasiswa : Wahyu Yulianto Nugroho

NIM : 4815040047
IPK : 3.20
Judul : Rancang Bangun Sistem
Penjadwalan dan Presensi
menggunakan Bahasa
Pemrograman PHP terintegrasi
pada IoT Smartclass JTIK
4. Calon Pembimbing : Risna Sari, M.Kom., M.TI
5. Perkiraan Biaya : Rp. 2.000.000
6. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 3 (Tiga) Bulan
PENILAIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NAMA : Ahmad Ajijudin


JUDUL/ SUB JUDUL : Analisis Quality of Service (QOS) dengan Metode
Hierarchical Token Bucket (HTB) pada Smartclass
JTIK
KRITERIA TUGAS AKHIR
NO KRITERIA INDIKATOR BOBOT SKOR NILAI
PENILAIAN
Orientasi a. Latar Belakang
Permasalahan dan b. Perumusan Masalah
1 25
Pustaka c. Tujuan
d. Tinjauan Pustaka
2 Pola Penyelesaian MetodePelaksanaan 25
Masalah Tugas Akhir
3 Manfaat Hasil Manfaat 25
Fisibilitas Sumber a. Jadwal Pelaksanaan
Daya b. Personalia TA
4 15
c. Perkiraan Biaya
5 Kebahasaan a. Bahasa Proposal 10
b. Daftar Pustaka
NILAI TOTAL
1). Masing-masing kriteria diberi skor 1, 2, 4, dan 5 (1=sangar kurang, 2=kurang, 4=baik, 5=sangat
baik) yang mencerminkan skor seluruh butir yang dinilai dalam masing-masing kriteria.
2). Nilai = Skor x Bobot, Nilai Total = N1+N2+N3+N4+N5
3). Hasil Penilaian: Nilai Total > 400 (Diterima) ; Nilai Total < 400 (Ditolak) * Coret yang tidak perlu
Depok,……………………………
Saran untuk Pengusul:
Penilai

NIP.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi saat ini, internet menjadi kebutuhan yang


sangat penting bagi manusia, baik untuk institusi, organisasi maupun
individu. Internet merupakan penghubung jaringan komputer dan fasilitas
komputer yang terorganisasi di seluruh dunia. Terhubungnya jaringan
komputer dengan jaringan komputer lainnya diperlukan perangkat jaringan
yang mendukung untuk berkomunikasi.

Router, Switch dan Server adalah perangkat komunikasi jaringan yang


mendukung layanan internet dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada Open System
Interconnection (OSI) layer 3, dimana pengiriman data dari pengirim ke
penerima berdasarkan Internet Protocal (IP) address, sehingga setiap
perangkat yang terhubung dengan Router memiliki IP address. Pengguna
jaringan internet memiliki IP address berbeda ketika berada dalam satu
jaringan Local Area Network (LAN).

Banyaknya pengguna dalam satu jaringan LAN memiliki dampak buruk pada
kualitas jaringan, bandwidth yang tersedia digunakan secara bersamaan pada
satu waktu tertentu, sehingga membuat jaringan tidak dapat bekerja dengan
maksimal karena terjadinya traffic data yang berantakan atau saling
bertabrakan. Maka pentingnya manajemen bandwidth untuk mengatasi tidak
meratanya pembagian bandwidth untuk setiap penggunanya. Hierarchical
Token Bucket (HTB) merupakan metode yang digunakan untuk manajemen
bandwidth pada sebuah jaringan internet, HTB membuat antrian dalam
penggunaan bandwidth secara terstruktur dengan melakukan pengelompokan
secara bertingkat. Berdasarkan masalah tersebut, dilakukan analisis pada
jaringan IoT Smartclass JTIK dengan metode Hierachical Token Bucket
(HTB), metode ini dapat dilakukan dengan perangkat jaringan Router Board
Mikrotik, sehingga di pilih lah judul analisis Quality of Service (QoS) dengan
metode HTB.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun permasalah dalam penyusunan Proposal Skripsi adalah :
a. Bagaimana bandwidth dapat secara tepat pembagiannya kepada
pengguna ?
b. Bagaimana memastikan pengguna memiliki bandwidth yang sesuai
dengan tingkat prioritasnya ?
c. Bagaimana pihak administrasi memonitoring penggunanya?

1.3 Batasan Masalah


Adapun rumusan hal-hal yang membatasi penelitian secara subjek
dan objek penelitian agar ruang lingkup menjadi lebih jelas, fokus dan lebih
spesifik adalah :
a. Perangkat embedded memiliki IP address yang berbeda-beda.
b. Tersedia media transmisi berupa kabel Unshielded Twisted Pair
(UTP) CAT 5E yang menghubungkan perangkat embedded dengan
router, router dengan server.
c. Melakukan konfigurasi router perangkat jaringan untuk manajemen
bandwidth setiap pengguna (perangkat embedded)
d. Perangkat embedded terhubung dengan server database melalui
topologi jaringan, sehingga informasi yang diperoleh perangkat
embedded diteruskan ke database server untuk diolah.
e. Tidak memiliki system keamanan jaringan.
f. Menggunakan tools GNS3 sebagai rancang bangun jaringan
Smartclass JTIK

1.4 Tujuan dan Manfaat


Pada pelaksaan skripsi,memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Pengguna mendapatkan alokasi bandwidth sesuai kebutuhan.
b. Mendukung berjalannya sistem smartclass untuk penggunaannya
dalam kegiatan belajar mengajar
c. Membuat para pengguna menggunakan kapasistas bandwidth sesuai
dengan kebutuhanya
d. Menghindari penggunaan bandwidth yang berlebihan setiap
pengguna.

Dan memiliki manfaat untuk memberikan hasil data analisis dampak positif
terhadap mahasiswa dan dosen dalam menepati tanggungjawabnya, sehingga
untuk menghindari ketidak efektifan dalam kegiatan belajar mengajar.
a. Memudahkan administrasi untuk manajemen bandwidth para
penggunanya
b. Dapat meningkatkan kualitas instansi pendidikan dalam penerapan
sistem ini

1.5 Metode Pelaksanaan Skripsi


Adapun metode pelaksanaan skripsi adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara.
b. Persiapan
Melakukan analisa kebutuhan alat dan bahan untuk rancang bangun,
melakukan implementasi dan pembangunan sebagai tahap
penyelesaian jaringan agar dapat digunakan, kemudian melakukan
pengujian terhadap jaringan untuk menyelesaikan masalah yang ada
serta mengidentifikasi kesalahan pada jaringan tersebut.
c. Pelaporan
Penyusunan laporan sesuai dengan pedoman skripsi yang telah
ditetapkan oleh panitia tugas akhir Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer Politeknik Negeri Jakarta. Laporan analisis ditulis selama
pengujian dan diakhiri dengan menarik kesimplan dari penelitian
yang dilakukan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis

Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui


keadaan yang sebenarnya (https://kbbi.web.id/analisis). Analisis juga dapat
dilakukan untuk meminimalisir kegagalan ketika merencakan sesuatu di
kemudian hari.

2.2 Quality of Service (QOS)

Quality of Service (QoS) merupakan kualitas dari layanan jaringan, dengan


metode untuk menjaga kualitas layanan tetap pada batas minimal yang telah
ditentukan. Ketika banyak layanan yang menggunakan jaringan secara
bersama-sama tentu saja akan terjadi penurunan throughput yang didapat dari
tiap-tiap layanan. Parameter QOS terbagi menjadi 4, yaitu bandwidth,
throughput, delay, jitter dan packet loss.

a. Bandwidth
Merupakan suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam
bit/detik, dari pengirim ke penerima dalam satu waktu tertentu. Jika
diasumsikan, bandwith merupakan lebar jalan yang dapat dilalui oleh
sinyal informasi dalam satu waktu.

b. Throughput
Rara-rata kecepatan pengiriman data dalam sebuah jaringan yang
dihitung dalam bit/detik.

c. Delay
Lamanya waktu pengirim data dari pengirim menuju penerima yang
dihitung dalam satuan detik.
d. Jitter
Merupakan perbedaan selang waktu kedatangan antar paket di tujuan.
Standar nilai jitter berdasarkan ITU G.114 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Standar nilai Jitter berdasarkan ITU G.114
Kualitas
Jitter (ms)

Baik
0 – 20

Dapat Diterima
20 – 50

> 50 Tidak dapat diterima

e. Packet loss
Yaitu parameter yang menunjukan paket informasi tidak sampai
sepenuhnya kepada penerima, ada beberapa paket informasi
yang hilang diakibatkan collision dan congestion.

Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk mendukung jalannya QoS ini
yaitu :

2.2.1 GNS3

Graphical Network Simulator 3 (GNS3) merupakan perangkat lunak


open source yang digunakan untuk simulasi jaringan yang kompleks,
baik itu menggunakan CISCO, Juniper dan Mikrotik. GNS3
menggunakan operating sistem asli dari perangkat yang akan
disimulasikan, sehingga ketika digunakan akan memberikan keadaan
yang lebih terasa nyata dalam konfigurasinya.

2.2.2 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

UTP merupakan media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan


perangkat jaringan satu dengan lainnya. Berbahan dasar tembaga dan
memiliki 4 pair dengan warna orange-putih, orange, hijau-putih, hiau,
biru-putih, biru, cokelat-putih dan cokelat. UTP lebih sering digunakan
karena biayanya yang rendah dan mudah dalam pemasangan.
2.2.3 Mikrotik Router

Mikrotik merupakan sebuah brand dari perangkat jaringan yang saat ini
sering digunakan oleh perusahaan dalam implementasi jaringan mereka.
Router Board Mikrotik adalah perangkat jaringan yang menghubungkan
antar perangkat dalam sebuah jaringan Local Area Network (LAN) dan
Wide Area Network (WAN), beroperasi pada Layer 3 menggunakan
pengalamatan Internet Protocol (IP) Adress, penerus paket dari pengirim
ke penerima.

2.2.4 Server Raspberry Pi3

Raspberry Pi 3 merupakan generasi ketiga dari keluarga Raspberry Pi.


Raspberry Pi 3 memiliki RAM 1GB dan grafis Broadcom VideoCore IV
pada frekuensi clock yang lebih tinggi dari sebelumnya yang berjalan
pada 250MHz. Raspberry Pi 3 menggantikan Raspberry Pi 2 model B
pada bulan Februari 2016.
Kelebihannya dibandingkan dengan Raspberry Pi 2 adalah:
a. A 1.2GHx 64-bit quad-core ARMv8 CPU
b. 802.11n Wireless LAN
c. Bluetooth 4.1
d. Bluetooth Low Energy (BLE)
Raspberry Pi 3 memiliki factor bentuk identik dengan Raspberry Pi 2 dan
memiliki kompatibilitas lengkap dengan Raspberry Pi 1 dan 2. Raspberry
Pi 3 juga direkomendasikan untuk digunakan bagi mereka yang ingin
menggunakan Pi dalam proyek-proyek yang membutuhkan daya yang
sangat rendah.

2.3 Hierarchical Token Bucket (HTB)

HTB merupakan sistem yang mengatur pembagian bandwidth secara hirarki


yang dibagi-bagi berdasarkan kelas, sehingga mempermudah dalam
pengaturan bandwidth.
HTB memungkinkan kita membuat antrian lalu lintas jaringan menjadi lebih
terstruktur berdasarkan pengelompokkan yang dibuat oleh administrasi
jaringan. Seperti contoh, seorang administrasi jaringan mengelompokkan 3
bagian IP, dengan range 192.168.0.1 s/d 192.168.0.10 untuk divisi Admin,
range 192.168.0.11 s/d 192.168.0.20 untuk divisi teknisi dan range
192.168.0.21 s/d 192.168.0.30 untuk Server. Maka, berdasarkan pembagian
tersebut, kelompok IP Server akan memiliki prioritas utama dan diberikan
throughput yang lebih besar dari Admin dan teknisi, karena server harus
selalu standby 24/7 dan diakses oleh banyak user.

2.4 Smartclass JTIK

Smartclass JTIK merupakan sistem embedded yang terintegrasi dengan


database server menggunakan jaringan Local Area Network (LAN). Sistem
embedded yang mengatur absensi mahasiswa & dosen, penjadwalan kuliah
serta monitoring kelistrikan ruang kelas pada Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer.
BAB III

PERENCANAAN RANCANG BANGUN

Pada skripsi yang akan dibahas, yaitu tentang analisis mengenai jaringan yang
digunakan pada smartclass JTIK. Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

3.1 Deskripsi Alat

Berikut merupakan list perangkat yang akan digunakan dalam membangun


sebuah jaringan, seperti Raspberry Pi3, kabel UTP, router, krimping, rj45.

Nama
No Fungsi Spesifikasi
Komponen

1 2 3 4

● Mikrokontroler
1. Raspberry Pi 3 Sebagai Server,
Raspberry Pi 3
Web Server
● SoC: Broadcom
BCM2837
● CPU: 4x ARM Cortex-
A53, 1.2GHz
● GPU: Broadcom
VideoCore IV
● RAM: 1GB LPDDR2
(900 MHz)
● Networking: 10/100
Ethernet, 2.4GHz
802.11n wireless
● Bluetooth: Bluetooth
4.1 Classic, Bluetooth
Low Energy
● Storage: microSD
● GPIO: 40-pin header,
populated
● Ports: HDMI, 3.5mm
analogue audio-video
jack, 4x USB 2.0,
Ethernet, Camera Serial
Interface (CSI), Display
Serial Interface (DSI)

1 2 3 4

2. Kabel Untuk  Bagian inti terbuat dari


Unshielded menghubungkan tembaga
Twisted Pair perangkat jaringan
(UTP Cat 5e) dengan  Memiliki 4 pair, 8 pin
mikrokontroller bagian inti
dan mikroprosesor

3. Casing Untuk penutup dan


Raspberry Pi 3 pelindung
 Terbuat dari bahan karet
mikrokontroler
Raspberry Pi 3

4. RJ45 Konektor antar


perangkat
 Terbuat dari bahan
mikroprosesor,
plastik dan tembaga
jaringan dan
mikrokontroler

5. Krimping Mengupas kabel


UTP cat 5e dan
 Terbuat dari besi
membuat konektor
RJ45
RB952Ui-5ac2nD-TC
6. Router Sebagai pengatur
MIPS-BE
lalu lintas jaringan
QCA9531 650MHz
intranet, membagi
Main Storage/NAND
bandwidth untuk
16MB
setiap pengguna
RAM 64MB
LAN Ports 5
802.11 a/b/g/n/ac
Power Jack 8-30V
802.3af Support No
POE Input Yes
POE Output Yes, Port 5
Serial Port No
Dimentions
113x138x29mm.
Operating System
RouterOS
Temperature Range -20C
.. +50C
RouterOS License
Level4
3.2 Cara Kerja Alat
Quality of Service merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan
aplikasi/layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Hierarchical Token Bucket merupakan sebuah metode yang digunakan untuk
menerapkan QoS pada Jaringan Smartclass JTIK, dengan
mempertimbangkan parameter priority dan dual limitation (CIR/MIR).
Berikut adalah proses utama Penerapan QoS Hierarchical Token Bucket pada
jaringan Smartclass JTIK :
a. Pengguna (embedded) memiliki IP yang terdaftar pada jaringan.
b. Beberapa pengguna akan dibagi menjadi beberapa kelompok
berdasarkan tingkat prioritasnya.
c. Tiap kelompok akan mendapatkan besar bandwidth sesuai dengan
tingkat kebutuhanya.
d. Pihak administrasi dapat dengan mudah memonitoring penggunaan
bandwidth.

3.3 Desain dan Perancangan Jaringan

Rancang bangun dan analisis Quality of Service (QoS) pada embedded system
Smartclass JTIK meliputi 3 aspek environment (lingkungan) diantaranya
environment embedded, environment jaringan dan environment server.
Semuanya saling terhubung satu sama lain seperti pada gambar 3.1

adwdasd
wadwasdwaGambar 3.1 Diagram Blok Jaringan
Bagian yang terintegrasi pada blok environment embedded terdiri dari
mikronkontroller yang terpasang module RFID reader yang digunakan
sebagai perangkat pembaca nomor unik Kartu Tanda Mahasiswa berbasis
RFID. Environment jaringan sebagai blok jembatan interaksi environment
embedded dengan environment server database, meneruskan informasi yang
diperoleh oleh RFID reader menuju database server menggunakan media
transmisi kabel UTP. Berikutnya environment Server sebagai sistem pemberi
keputusan yang terintegrasi penuh dengan database, menerima informasi
nomor unik KTM dari RFID reader yang diteruskan oleh router pada
environment jaringan dan kemudian diterima oleh server, informasi tersebut
digunakan untuk mendata setiap mahasiswa yang masuk pada ruang kelas
yang terpasang RFID reader.
Bagian blok environment server berperan sebagai pengatur keputusan
berdasarkan informasi nomor Kartu Tanda Mahasiswa yang dibaca oleh blok
embedded. Keputusan yang diatur oleh sistem atau blok environment server
disesuaikan dengan penjadwalan yang telah dibuat dalam database, seperti id
dosen, id mata kuliah, id ruang kelas yang digunakan, hari dan jam.

3.4. JADWAL PELAKSANAAN

Dalam melaksanakan skripsi, perancangan bangunan jaringan pada Smartclas


JTIK memiliki target 3 bulan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2. Perencanaan Pelaksanaan


Bulan
Ke - 1 Ke - 2 Ke - 3
No Kegiatan
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5
1 Pembuatan Proposal
2 Pengumpulan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Analisa Kebutuhan
5 Desain Jaringan
6 Pembuatan Jaringan
1 2 3 4 5
7 Pengujian Jaringan
8 Penulisan Laporan
9 Bimbingan
10 Pendaftaran Sidang

Pengujian terhadap jaringan akan dibarengi dengan bimbingan, dengan


tujuan untuk menyesuaikan persetujuan dosen pembimbing.

3.5 PERKIRAAN BIAYA

Dalam perencanaan skripsi, terdapat beberapa perangkat atau alat yang


dibutuhkan untuk menganalisis QOS jaringan Smartclass JTIK.

No Nama Barang Banyak Harga

1 Router Board Mikrotik 1 Rp. 543.999

2 Kabel UTP Cat 5e 1 rol Rp. 352.000

3 Raspberry Pi 3 1 Rp 745.000

4 Connector RJ45 100 pcs Rp 24.000

5 Krimping 1 Rp 48.000

Total Rp. 1.712.999


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Analisis. https://kbbi.web.id/analisis [9 Februari 2019]

Anonim. Membuat Jaringan. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=5.


[ 5 Februari 2019]

Anonim. Internet. https://kbbi.web.id/internet [5 Februari 2019]

Anonim. Quality of Service (QoS). https://www.cisco.com/c/en/us/products/ios


-nx-os-software/quality-of-service-qos/index.html [2 Februari 2019]

Anonim. UC300 24 CAT 5E U/UTP. http://www.drakauc.com/uc300-24-cat-5e


-uutp/. [7 Februari 2019].

Asnawi, Muhamad Fuat. 2018. “Aplikasi Konfigurasi Mikrotik sebagai Manajemen


Bandwidth dan Internet Gateway berbasis Web”. 2354-869X, 2614
-3763.

Antodi, Claudi P. Prasetijo, Agung. dan Widianto, Eko D. 2017. “Penerapan


Quality of Service pada jaringan internet menggunakan metode
hierarchical token bucket”. Jurnal Teknologi dan Sistem komputer, 2338
-0403.

Gamaliel, Hendrik. Pangemanan, Sifrid S. dan Sihadi, Intan P. 2018. “Identifikasi


Kendala dalam proses Produksi dan Dampaknya terhadap Biaya
Produksi pada UD. Risky”. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, 13
(4), 602-609.

Ghozali, Muhammad I. Dan Nindyasari, Ratih. 2018 “Analisis Quality of Service


untuk memonitoring kondisi topologi jaringan X”. 2580-9741 dan p
ISSN 2088-3943.

Nurhayati, Oky D. Simanjuntak, Mey Fenny W. dan Widianto, Eko D. 2016.


“Quality of Service Jaringan Telekomunikasi high-Speed Downlink
Packet Access (HSDPA) pada teknologi 3.5 G”. Jurnal Teknologi dan
Sistem Komputer, 2338-0403.
Prasetyo, Erwin Robbi. 2018. “ANALISIS QOS PADA JARINGAN
MENGGUNAKAN VLAN DAN JARINGAN EXTENDED LAN
(STUDI KASUS : FAKULTAS TEKOLOGI PERTANIAN
UNIVERSTIAS GADJAH MADA)”.

Riyadi, Valens. Mendalami HTB pada QoS RouterOS Mikrotik.


http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=29 [2 Februari 2019]

Rouse, Margaret. Unshielded Twisted Pair (UTP). https://searchnetworking


techtarget.com/definition/Unshielded-Twisted-Pair. [5 Februari 2019]

Wahyudi, Ade. 2018. “UNJUK KERJA BANDWIDTH ANTARA PER


CONNECTION QUEUE (PCQ) DAN HIERARCHICAL TOKEN
BUCKET (HTB) MENGGUNAKAN RB951Ui-2HnD”.

Wibawa, Triastana Anang. QoS pada Mikrotik. http://binus.ac.id/malang


/2017/10/qos-pada-mikrotik/. [2 Februari 2019]

Anda mungkin juga menyukai