PROGRAM PRIORITAS, INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof. Dr. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2017
PROGRAM PRIORITAS : 2. INDKATOR AREA MANAJEMEN (IAM) 3. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN
“Peningkatan Pelayanan Instalasi Farmasi untuk Pasien PASIEN (ISKP) Rawat Inap (ketepatan waktu pemenuhan obat-obat pasien No Jenis Target No Indikator Target 1. Pemakaian gelang identitas 100% rawat inap) dan 6 Sasaran Keselamatan Pasien “ 1. Ketersediaan obat emergency di 100% pada pasien Rawat inap&ICU INDIKATOR MUTU RS 2. Ketepatan waktu penyampaian 100% 2. Kepatuhan pelaksanaan 100% 1. INDIKATOR AREA KLINIS (IAK) SPM (sebelum tanggal 5 Bulan verifikasi Tul-Ba-Kon (Tulis- berikutnya) Baca-Konfirmasi) pada saat 3. Ketepatan waktu farmasi dalam 100% komunikasi melalui telepon NO Indikator Target pemenuhan obat-obat untuk 3. Kepatuhan pelabelan obat 100% 1. a. Kelengkapan asesmen awal 100% pasien rawat inap elektrolit pekat Medis 4. Utilisasi genset 100% b. Kelengkapan asesmen 4. Kepatuhan pelaksanaan 100% 5. Tingkat kepuasan pasien 80% resiko jatuh Surgical Site Marking 6. Tingkat kepuasan staf (jasa 85% (Penandaan area operasi) 2. Ketepatan Pelaporan Nilai 100% pelayanan) Kritis 5. Kepatuhan pelaksanaan 5 85% 7. Laporan 10 besar penyakit tersedia 3. Angka Kegagalan foto <2% moment dan 6 langkah ( demografi pasien ) 4. a. Kelengkapan SSC 100% Hand Hygiene 8. Ketepatan penerimaan jaspel terpenuhi b. Kesesuaian diagnosa pre BPJS (pembagian sebelum 6. Kejadian pasien jatuh 0 dan post op tanggal 20 pada bulan 5 a. Penggunaan obat aspirin pd 100% berikutnya) INDIKATOR JCI LIBRARY of MEASURE pasien IMA dlm 24 jam 9. Ketersediaan sarana cuci tangan 100% pertama No Indikator Target di pintu masuk kamar rwt inap & b. Penggunaan kortikosteroid 1. Pemberian aspirin yg 100% rawat jalan pada pasien anak rawat inap diberikan pd px IMA dlm 24 dengan asma jam pertama 6. a. Kejadian KNC, karena 0 2. Penggunaan kortikosteroid 100% KTD YANG HARUS DIPANTAU kesalahan obat (medication pada pasien anak rawat 1. Reaksi Transfusi error). inap dengan asma 2. Kejadian Srerius akibat efek samping obat b. Kesalahan pengobatan yang 0 3. Angka pasien jatuh (baik 0 3. Kesalahan Pengobatan yang significan significan (medical error) dengan atau tanpa cidera) 4. Kesesuaian diagnosa pre dan pasca operasi 7. Reaksi efek samping obat <0,01 % 4. Angka Decubitus gr II atau 0% 5. Pola efek samping selama sedasi moderat atau Anastesi Pada pasien SC Lebih mendalam dan pemakaian anastesi 8. Reaksi Transfusi <0,01 % 5. Pemberian edukasi pada 100% 6. Wabah penyakit menular atau infection outbreak 9. Tingkat kelengkapan Rekam 100% pasien rawat inap dengan Medis Saat Pasien Pulang Stroke 10. Angka Plebitis(PPI) <1,5‰ Angka Decubitus gr II atau lebih 0% 11. -