Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Ny. T
TEMPAT /TGL LAHIR(UMUR) : 24 Tahun
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : Kawin
JUMLAH ANAK : 2 orang
AGAMA/SUKU : Kristen, Minahasa
WARGA NEGARA : INDONESIA ASING
BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA
DAERAH…………………………………………………………..
ASING……………………………………………………………….
PENDIDIKAN : SMP
PEKERJAAN : IRT
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Tn. S
ALAMAT : 28 Tahun
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Suami
Keterangan: X
: Laki-laki
: Perempuan
: klien
X : Meninggal Dunia
: Menikah
: Keturunan (anak)
: Tinggal serumah
Kesimpulan : Klien memiliki 2 orang anak dari perkawinannya, tinggal serumah, ayah dari
ayah klien sudah meninggal dunia. Tidak ada yang menderita penyakit menular atau
penyakit kronis dalam keluarga.
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON)
2. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
Kebersihan rambut : cukup baik
Kulit Kepala : cukup baik
Kebersihan Kulit : cukup baik
Higiene rongga mulut : baik
Kebersihan genitalia : baik
Kebersihan anus : baik
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar
2. Data Objektif
a. Observasi
Keadaan klien sedang, tampak berbaring, dan makan makanan yang didapatkan dari
rumah sakit dengan nafsu makan yang cukup baik, dibantu oleh keluarga
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Rambut Baik, warna hitam
Hidrasi kulit secara umum cukup baik, kembali <2 detik, kecuali di sekitaran
luka >2 detik
Palpebrae tidak kehitaman Conyungtiva warna merah muda, tidak anemis
Sclera : warna putih
Hidung : simetris, ada lubang hidung, tidak ada pengeluaran
sekret
Rongga mulut : Baik Gusi: warna merah muda
Gigi Geligi : sudah gigi tetap, belum ada yang tanggal
Gigi palsu : tidak ada
Kemampuan mengunyah keras : cukup baik
Lidah : bersih
Tonsil : berukuran normal, tidak ada pembengkakan(T1)
Pharing : normal, warna merah muda
Kelenjar getah bening leher : tidak ada pembengkakan
Kelenjar parotis : baik, tidak ada pembengkakan
Kelenjar tyroid : baik, tidak ada pembengkakan
Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak kembung, terdapat luka bakar 6%,
masih basah
Bayangan vena: tidak ada
Benjolan vena: tidak ada
Auskultasi : Peristaltik 18x/menit
Palpasi : Hidrasi kulit tidak baik, kembali dalam 3 detik
Nyeri tekan: R.Epigastrica Titik Mc.Burney
R.Suprapubica R.Illiaca
Perkusi :
Ascites : Negatif
Positif
c. Terapi :
Perawatan luka harian, pemasangan IFVD di tangan kanan NaCl 32 tpm
c. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium :
Feses Urine
Warna Cokelat pH 7,2
Konsistensi Lembek Protein Negatif
Lendir Negative Reduksi Negatif
Eritrosit 1 Bilirubin Negatif
Leukosit Negative Urobillin 0,2 mg/dl
Amoeba Negative Nitrit Negatif
Telur Cacing Negative Keton Negatif
Eritrosit 1/lpg
Leukosit 6/lpg
Epitel 6/lpk
2 : bantuan orang
Kerapihan
3 : bantuan orang dan alat
Buang air besar
4 : Bantuan penuh
Buang air Kecil
b. Pemeriksaan fisik
JVP : 2 cmH2O.Ksimpulan: tekanan vena jugular normal
Perfusi pembuluh perifer kuku: Normal, tekan kuku < 2 detik
Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax: kiri dan kanan simetris, sama besar
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe d”Effort : Negatif Positif
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif
b. Terapi
Tidak ada therapy khusus
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan(Kacamata, lensa kontak)
Klien tidak menggunakan alat bantu dengar
Klien dapat berkomunikasi dengan baik
Klien mengenal orang-orang disekitarnya
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : tidak ada masalah
Visus : 20/25, tidak ada masalah
Pupil : bulat sentral
Lensa mata : tidak ada masalah
Tekanan Intra Ocular( TIO) : tidak ada masalah
Pendengaran
Pina : mampu menangkap dan mengumpulkan
gelombang suara
Canalis : tidak ada masalah
Membran Tympani : tidak ada masalah
Tes Pendengaran : normal, pendengaran dalam keadaan baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai: baik
N I (Olfaktorius) : Fungsi penciuman tidak terganggu, klien dapat
membedakan dan mengenal antara bau
N II (Optikus) : Klien dapat membaca pada jarak +30 cm, lapang
pandang tidak mengalami penyempitan.
N V (Trigeminus) : Klien dapat merasakan pilinan kapas pada wajah, otot
maseter kuat, reflek kornea positif, fungsi mengunyah baik.
N VIII (Auditorius) : Klien dapat mendengar bisikan yang diberikan perawat
dengan telinga sebelah tertutup dan klien dapat mengulanginya dengan
benar, tes tunjuk jari-hidung dapat dilakukan klien.
Tes Rombeg : Negatif
c. Pemeriksaan Diagnostik
d. Terapi
Tidak ada therapy khusus. Tidak ada masalah dalam pola ini
Lengan Tungkai
b. Pemeriksaan Fisik
Tidak ada masalah
c. Terapi
Tidak ada therapy khusus
PENGELOMPOKAN DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien mengatakan bahwa ia merasakan 1. Skala nyeri 5
nyeri seperti ditusuk pada daerah lengan 2. Klien tampak meringis
sebelah kiri dan perut dan nyeri dirasakan 3. Hidrasi kulit tidak baik, kembali dalam 3
cukup sering detik di daerah sekitar luka
2. Klien mengatakan ia sudah tidak bisa 4. Terdapat luka bakar derajat 2 10% (bagian
beraktivitas seperti biasanya karena abdomen 6%, tangan kiri 4%), masih
kesehatan terganggu basah, oedem, tampak kemerahan,
3. Klien mengatakan ia merasa malu dengan terdapat sedikit eksudat
penampilannya 5. Terpasang IFVD di tangan kanan NaCl 32
tpm
6. terjadi penurunan frekuensi(4-5x/hari),
jumlah(750 cc), dan warna lebih
gelap(Kuning tua)
7. ADL tidak dapat dilakukan secara mandiri
8. Klien sering menghindari kontak mata
9. Volume suara klien rendah
10. Klien agak membungkuk saat berjalan
11. Banyak pengunjung yang dating
12. Klien mengatakan bahwa ia mengalami
luka bakar karena tersiram air panas
sewaktu memasak
ANALISA DATA
DO:
1. Terpasang IFVD di tangan kanan
NaCl 32 tpm
2. Terdapat luka bakar derajat 2 10%
(bagian abdomen 6%, tangan kiri
4%), masih basah
3. Banyak pengunjung yang dating
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
UMUR : 24 tahun
RUANGAN : Melati
DO:
1. terjadi penurunan frekuensi(4-5x/hari), jumlah(750 cc),
dan warna lebih gelap(Kuning tua)
2. Terdapat luka bakar derajat 2 10% (bagian abdomen 6%,
tangan kiri 4%), oedem
3. Hidrasi kulit tidak baik, kembali dalam 3 detik di daerah
sekitar luka
6 Resiko Infeksi berhubungan dengan prosedur invasive dan
terbukanya jalan masuk kuman
DS:
DO:
1. Terpasang IFVD di tangan kanan NaCl 32 tpm
2. Terdapat luka bakar derajat 2 10% (bagian abdomen 6%,
tangan kiri 4%), masih basah
3. Banyak pengunjung yang dating
Tgl/ N Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional Tgl/ Implementasi Tgl/ Evaluasi
Jam o Jam Jam
20/09 1 Nyeri berhubungan dengan Klien dapat 1. Kaji tingkat nyeri. 20/9/ 20/9 S:
1. Mengetahui tingkat
/18 kerusakan saraf-saraf perifer mengantisipasi 18 1. Mengkaji tingkat nyeri Klien /18 Klien mengatakan
nyeri penting untuk
yang ditandai dengan: rasa nyeri setelah 10.15 merasa cukup
penentuan tindakan
10.00 DS: dilakukan 12.0 nyaman
selanjutnya
1. Klien mengatakan tindakan 2. Atur posisi klien 10.18 2. Mengatur posisi klien senyaman 0 O:
2. Posisi yang nyaman
bahwa ia merasakan keperawatan senyaman mungkin. mungkin. Klien tampak
memberi ruang bagi
nyeri seperti ditusuk selama 2 jam tenang, mampu
pasien untuk
pada daerah lengan dengan kriteria 10. 3. Mengalihkan perhatian klien mengendalikan
relaksasi
sebelah kiri dan perut hasil : 20 dengan mengajak diri saat rasa
3. Mengalihkan
dan nyeri dirasakan nyeri hilang 3. Alihkan perhatian berkomunikasi nyeri muncul,
perhatian klien dari
cukup sering atau klien klien aktif
nyeri
DO: berkurang. merespon saat
1. Skala nyeri 5 Klien merasa 4. Kolaborasi dengan 10. berkomunikasi
4. Pemberian analgetik 4. Kolaborasi dengan dokter untuk
2. Klien tampak tenang dokter untuk 25 A:
sesuai dosis mampu pemberian analgetik untuk
meringis pemberian Nyeri berkurang
mengurangi nyeri pemberian analgetik, Injeksi
3. Terdapat luka bakar analgetik P:
novalgin 0,3 (extra)
derajat 2 10% (bagian Lanjutkan
abdomen 6%, tangan intervensi
kiri 4%), keperawatan:
3. Alihkan
perhatian
klien
4. Kolabora
si dengan
dokter
untuk
pemberia
n
analgetik
20/09 2 Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan 1. `Observasi 1. Untuk 20/9/ 1. Mengobservasi keadaan luka 20/9 S:
/18 berhubungan dengan cedera tindakan Keadaan luka mengetahui 18 Luka dalam keadaan kurang /18 Klien mengatakan
thermal yang ditandai keperawatan adanya tanda- 10.30 bersih, terdapat eksudat, 18.0 melihat luka
10.00 dengan selama 2x 24 jam tanda luka mulai kemerahan, jaringan kulit 0 dirawat dengan
DS: diharapkan sembuh mulai menutup baik, nyeri
2. Klien mengatakan masalah 2. Lakukan 2. Mempercepat 10.35 2. Melakukan perawatan luka berkurang
bahwa ia mengalami kerusakan perawatan luka proses O:
luka bakar karena integritas kulit penyembuhan Luka dalam
tersiram air panas dapat teratasi luka keadaan bersih,
sewaktu memasak dengan kriteria 3. Ajarkan 3. Agar setelah 10.35 3. Mengajarkan kepada tidak ada eksudat
DO: hasil: keluarga untuk pulang mampu keluarga tentang cara atau drainase
2. Terdapat luka bakar Luka dalam melakukan melakukan perawatan luka purulen
derajat 2 10% (bagian keadaan bersih perawatan luka perawatan A:
abdomen 6%, tangan Luka mengalami mandiri Masalah
kiri 4%), masih basah, penyembuhan Kerusakan
oedem, tampak secara cepat Integritas Kulit
kemerahan, terdapat Keluarga mengerti mulai teratasi
sedikit eksudat proses perawatan P:
luka Lanjutkan
intervensi
keperawatan:
1. Observasi
Keadaan
luka
2. Lakukan
perawata
n luka
20/09 3 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan 1. Untuk mengenal 20/9/ 1. Mengkaji kemampuan 21/9 S: Klien
/18 berhubungan dengan tindakan klien untuk sejauh mana 18 mobilisasi: Klien dibantu oleh /18 mengatakan ia
penurunan kekuatan keperawatan melakukan kemampuan 10.40 keluarga 10.0 bisa melakukan
10.00 DS: selama 1x24 jam, mobilisasi mobilisasi klien 0 mobilisasi dengan
2. Klien mengatakan ia diharapkan 2. Bantu klien 2. Memberi posisi yang 10.45 2. Mengganti posisi tidur klien baik dengan
sudah tidak bisa hambatan melakukan nyaman, mencegah (miring kanan) bantuan keluarga
beraktivitas seperti mobilitas fisik perubahan posisi kerusakan integritas O:
biasanya karena dapat diatas, kulit Klien dibantu
kesehatan terganggu dengan kriteria 3. Bantu klien dalam 3. Dapat melakukan 11.00 3. Membantu klien dalam olehh keluarga
DO: hasil: melakukan aktivitas pergerakan dengan aktivitas harian: makan, untuk ADL
3. ADL tidak dapat Klien mampu hariannya bantuan minum, ganti pakaian Klien tampak
dilakukan secara untuk melakukan 4. Berikan penguatan 4. Mendorong semangat 11.35 4. Memberikan penguatan mulai
mandiri mobilisasi positif selama klien untuk positif berupa kata-kata bersemangat
4. Klien agak aktivitas beraktivitas penyemangat A:
membungkuk saat Masalah
berjalan hambatan
mobilitas fisik
mulai teratasi
P:
Intervensi
Keperawatan
dilanjutkan:
2. Bantu
klien
melakuka
n
perubaha
n posisi
3. Bantu
klien
dalam
melakuka
n
aktivitas
harianny
a
4. Berikan
penguata
n positif
selama
aktivitas
20/09 4 Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan 1. Dengarkan 1. Mendengar aktif 20/9/ 1. Melakukan komunikasi 21/9 S:
/18 berhubungan dengan tindakan klien secara membuat klien 18 terapeutik dengan klien /18 Klien mengatakan
cedera/trauma keperawatan aktif saat merasa 12.00 10.0 ia mulai merasa
10.00 DS: selama 1x 24 jam berkomunikasi diperhatikan 0 percaya diri
2. Klien mengatakan ia diharapkan 2. Berikan 2. Membantu klien 12.05 2. Memberikan motivasi dan dengan
merasa malu dengan masalah gangguan dorongan dan untuk dorongan kepada klien untuk penampilannya
penampilannya citra tubuh dapat motivasi meningkatkan percaya diri saat menemui O:
DO: teratasi dengan kepada klien rasa percaya diri orang lain Klien tampak bisa
4. Klien sering kriteria hasil: 3. Libatkan 3. Orang terdekat 12.05 3. Mengajak keluarga bersosialisasi
menghindari kontak Citra tubuh yang keluarga dalam memban membantu dalam proses dengan baik saat
mata positif proses pendekatan ada pengunjung
5. Volume suara klien Peningkatan komunikasi Suami dan anak-
rendah Kepercayaan diri anak klien
6. Klien agak membantu
membungkuk saat proses
berjalan pendekatan
A:
Masalah
gangguan citra
diri teratasi
P:
Intervensi
keperawatan
dihentikan
20/09 5 Resiko Kekurangan Volume Kekurangan 1. Monitor KU dan TTV 1. Mengetahui keadaan 20/9- 1. Monitor KU dan TTV 21/9 S:
/18 Cairan berhubungan dengan volume cairan umum klien 18 Keadaan Umum: sedang /18 Klien mengatakan
ketidakseimbangan input dan tidak terjadi 2. Monitor pemasukan 2. Mengetahui apakah 12.10 2. Monitor pemasukan dan 12.0 merasa lebih
10.00 output setelah dilakukan dan pengeluaran. ada keseimbangan pengeluaran 0 nyaman dari
DS: tindakan intake dan output sebelumnya
keperawatan 3. Monitor cairan per 3. Mengontrol intake 12.15 3. Monitor cairan per infus O:
DO: selama 3x24 jam, infus cairan S: 36,5 o C N:
4. terjadi penurunan dengan kriteria : 4. Anjurkan untuk 4. tubuh perlu 12.18 4. Menganjurkan untuk banyak 92 x/mnt Rr :
frekuensi(4-5x/hari), - Volume cairan banyak istirahat. beristirahat untuk istirahat. 20 x/mnt Td:
jumlah(750 cc), dan kembali normal. mempermudah 110/80 mmHg
warna lebih - Tidak ada oedem metabolisme Klien minum
gelap(Kuning tua) 5. Anjurkan untuk 5. Memenuhi 12.20 5. Menganjurkan untuk minum 8 1500 cc gelas /
5. Terdapat luka bakar minum 8 gelas per kebutuhan cairan gelas per hari. hari, BAK 3x
derajat 2 10% (bagian hari. normal per hari infus 32 tpm
abdomen 6%, tangan klien mulai
kiri 4%), oedem rutin
6. Hidrasi kulit tidak mengonsumsi
baik, kembali dalam 3 cairan
detik di daerah A:
sekitar luka kekurangan
volume cairan
tidak terjadi
P:
Lanjutkan
intervensi
keperawatan
1. Monitor KU
dan TTV
2. Monitor
pemasukan
dan
pengeluaran.
3. Monitor cairan
per infus
4. Anjurkan
untuk banyak
istirahat.
5. Anjurkan
untuk minum
8 gelas per
hari.
20/09 6 Resiko Infeksi berhubungan Infeksi dapat 1. Kaji luka selama 1. Untuk melihat 20/9/ 1. Mengkaji luka selama 21/9 S:
/18 dengan prosedur invasif dan dicegah setelah mengganti balutan apakah ada tanda 18 mengganti balutan. /18 O:
terbukanya jalan masuk dilakukan infeksi 10.30 11.0 Sb 37 C
10.00 kuman tindakan 2. Gunakan teknik 2. Penting untuk 2. Menggunakan teknik sterillisasi 0 Luka tetap
DS: keperawatan sterillisasi saat mencegah masuknya saat merawat luka. bersih.
selama 3x24 jam merawat luka.. mikroorganisme 3. Mengkaji adanya sepsis, Purulen (-),
DO: dengan criteria : 3. Kaji adanya sepsis, 3. Memperhatikan perubahan neurology Drainase (-)
5. Terpasang IFVD di - Infeksi tidak perubahan tanda infeksi 4. Membersihkan luka dengan Keluarga
tangan kanan NaCl ada. neurology. 4. Membersihkan area larutan steril. mengerti
32 tpm - Luka 4. Bersihkan luka sekitar luka 5. Mengobservasi luka : purulen tentang
6. Terdapat luka bakar kering/sembuh. dengan larutan 5. Memperhatikan drainase. Prosedur
derajat 2 10% (bagian - Tidak ada steril. tanda infeksi 13.00 6. Memberikan antibiotic. perawatan
abdomen 6%, tangan perluasan luka 5. Observasi luka : 6. Antibiotic membantu Injeksi Ampicilin 1 gr/8 jam luka.
kiri 4%), masih basah karena infeksi. purulent mencegah terjadinya Cimetidhim 1 amp/8jam A:
7. Banyak pengunjung - Tidak terjadi infeksi Orasic 100 gr /8jam Resiko tinggi
yang dating peningkatan 7. Pengetahuan yang Gentamicin 80 gr /8jam infeksi tidak
suhu tubuh. 6. Pemberian antibiotic benar memudahkan 13.05 7. Memberitahukan pada terjadi
- Terbentuk untuk perawatan dan keluarga tentang perawatan P:
jaringan mempercepat lanjut di rumah. Intervensi
granulasi. 7. Memberitahukan penyembuhan luka keperawatan
pada keluarga dilanjutkan
tentang perawatan 1. Kaji luka
lanjut di rumah. selama
menggan
ti balutan
2. Gunakan
teknik
sterillisasi saat
merawat luka..
3. Kaji adanya
sepsis,
perubahan
neurology.
4. Bersihkan luka
dengan
larutan steril.
5. Observasi luka
: purulent
6. Pemberian
antibiotic
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA/UMUR : Ny. T
RUANG/KAMAR : Melati
Tgl/j No. IMPLEMENTASI Tgl/ EVALUASI/SOAP NAMA
am nDx jam JELAS
21/9 1 1. Mengalihkan perhatian 21/9 S:
/18 klien dengan mengajak /18 Klien mengatakan nyeri
10.0 berkomunikasi 12.0 berkurang, lebih nyaman
0 2. Kolaborasi dengan dokter 0 dalam setiap gerakan
untuk pemberian analgetik
O:
untuk pemberian analgetik,
Klien tampak rileks
Injeksi novalgin 0,3 (extra)
A:
Masalah Nyeri lebih
teratasi
P:
Intervensi Kepereawatan
dilanjutkan:
Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian analgetik
untuk pemberian analgetik,
Injeksi novalgin 0,3 (extra)
purulen drainase. P:
6. Memberikan antibiotic. Lanjutkan intervensi
Injeksi Ampicilin 1 gr/8 jam keperawatan
Cimetidhim 1 amp/8jam 1. Mengkaji luka
Orasic 100 gr /8jam selama mengganti
Gentamicin 80 gr /8jam balutan.
2. Menggunakan
teknik sterillisasi
saat merawat luka.
3. Mengkaji adanya
sepsis, perubahan
neurology
4. Membersihkan luka
dengan larutan
steril.
5. Mengobservasi luka
: purulen drainase.
6. Memberikan
antibiotic.
Injeksi Ampicilin 1
gr/8 jam
Cimetidhim 1
amp/8jam
Orasic 100 gr /8jam
Gentamicin 80 gr
/8jam