Anda di halaman 1dari 4

Jenis sapi potong

Jenis sapi yang biasa digunakan sebagai usaha penggemukan sapi potong di Indonesia

a. Sapi bali
Sapi balai merupakan sapi lokal dengan penampilan produksi yang cukup tinggi.
Penyebaran sapi bali ini telah meluas di seluruh Indonesia, meskipun masih
terkonsentrasi di pulau Bali. Sapi bali ini memiliki asal usul, dahulunya sapi bali ini
merupakan banteng tetapi telah mengalami domestikasi selama bertahun-tahun.
Dosmetikasi sapi bali ini memiliki waktu yang cukup lama , hal ini yang menjadikan sapi
bali memiliki tubuh yang relative lebih kecil dari banteng . Sapi bali ini memiliki ciri
khas tersendiri, yaitu ke-empat kaki nya berwarna putih seperti menggunakan kaos kaki.
Kemampuan reproduksi sapi bali merupakan yang terbaik diantara sapi local yang lain
karena sapi bali bisa beranak setiap tahunnya. Manajemen ternak sapi bali yang baik
yaitu dengan menambahnya berat badan 0,7 kg per-harinya. Keunggulan yang lain yaitu
sapi bali ini mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga sering disebut ternak
perintis. Peternak sapi bali ini memiliki peningkatan mutu genetis tiap tahunnya.

b. Sapi ongole
Sapi ongole merupakan sapi keturunan zebu dari India. Sapi ini memiliki ciri
dominan putih dengan warna hitam dibeberapa bagian tubuh, terdapat gelambir dibawah
leher, dan memiliki punuk.sapi ini memiliki sifat yang mudah beradaptasi dengan
lingkungan setempat yang menyebabkan sapi ini mampu tumbuh secara murni di pulau
Sumba, hal ini yang menjadi dasar disebutnya sapi sumba ongole.
Persilangan antara sapi jawa asli(Madura) dan sapi ongole secara grading up(keturunan
hasil persilangan dikawinkan kembali dengan sapi ongole) menghasilkan sapi yang
disebut sapi peranakan ongole. Penyebaran sapi ongole ini tersebar merata di pulau Jawa.

Sapi ongole

Sapi peranakan ongole


c. Sapi fries Holstein (FH)
sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan susu ini dikenalkan dari
negeri Belanda. Sapi ini memiliki ciri belang hitam dan putih dengan ciri khusus segitiga
pada bagian dahi. Sapi yang tidak berpunuk ini memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi,
sehingga sapi jantannya sering dipelihara untuk digemukan dan dijadikan sapi potong .
persebaran sapi ini merata di pulau Jawa. Sapi ini juga sering dikawin silang antara sapi
jawa asli dan sapi FH dengan pola grading up, keturunan ini disebut peranakan fries
Holstein. Sapi jantan ini memiliki pertambahan berat badan mencapai 1,1 kg perhari.
d. Sapi mentale

Sapi Simmental adalah bangsa Bos taurus (Talib dan Siregar, 1999), berasal dari
daerah Simme di negara Switzerland tetapi sekarang berkembang lebih cepat di benua
Eropa dan Amerika, merupakan tipe sapi perah dan pedaging, warna bulu coklat
kemerahan (merah bata), dibagian muka dan lutut kebawah serta ujung ekor ber warna
putih, sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina
dewasanya 800 kg. Bentuk tubuhnya kekar dan berotot, sapi jenis ini sangat cocok
dipelihara di tempat yang iklimnya sedang. Persentase karkas sapi jenis ini tinggi,
mengandung sedikit lemak.Dapat difungsikan sebagai sapi perah dan potong.

Secara genetik, sapi Simmental adalah sapi potong yang berasal dari wilayah
beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar,
voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya)
yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan
yang lebih teratur.
e. Sapi limosin

Sapi Limousin adalah bangsa Bos turus (Talib dan Siregar, 1999), dikembang-kan
pertama di Perancis, merupakan tipe sapi pedaging dengan perototan yang lebih baik dari
Simmental, warna bulu coklat tua kecuali disekitar ambing berwarna putih serta lutut
kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda.

Bentuk tubuh sapi jenis ini adalah besar, panjang, padat dan kompak. Keunggulan
dari jenis sapi ini pertumbuhan baannya yang sangat cepat. Secara genetik, sapi Limousin
adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar,
mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah
konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat,
sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur.

Source
1.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=B1bOCgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=jenis+sa
pi+potong&ots=XFbjSnc6su&sig=6jpgZgy-
2qAJVJxnPurlH6Wnezc&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

2. https://en.wikipedia.org/wiki/Cattle

Anda mungkin juga menyukai