Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAKTERIOLOGI

“SALMONELLA SP”

Oleh :
Hafidhotul Khoiriah
NIM 18010007

AKADEMI ANALIS KESEHATAN MALANG


2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini berjudul
“Salmonella sp”. Makalah ini disusun agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi
dan pengetahuan.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah, teman-teman dan semua
pihak yang telah terlibat dan memberikan bantuan dalam bentuk moril maupun materil dalam
proses penyusunan makalah ini, sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan
saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Morfologi Salmonella sp......................................................................................................2
2.2 Pertumbuhan Salmonella sp.................................................................................................3
2.3 Patologi Salmonella sp.........................................................................................................3
2.4 Senyawa Anti Salmonella sp................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salmonella sp. adalah salah satu bakteri gram negatif yang bersifat pathogen dan
merupakan agen yang paling sering menyebabkan food borne disease di dunia (Sartika
dkk, 2016).
Pada tahun terakhir ini, peranan Salmonella sebagai agen penyebab Food Borne
Disease menjadi perhatian dunia, karena peningkatan kejadian Salmonellosis baik pada
hewan maupun manusia (Narumi, 2009).
Salmonella sp dikenal sebagai bakteri penyebab Salmonellosis. Bakteri ini hidup pada
saluran pencernaan hewan dan manusia serta dapat menyebar melalui makanan, terutama
daging, telur dan susu. Kasus Salmonelosis banyak dilaporkan di negara-negara maju,
namun persentase jumlah yang dilaporkan masih kecil dibandingkan dengan wabah yang
sebenarnya terjadi. Infeksi dan kontaminasi yang disebabkan oleh Salmonella sp
ditemukan hampir di seluruh dunia (Amiruddin dkk, 2017).
Di Indonesia, foodborne diseasepada tahun 2014 menduduki peringkat pertama dari
10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit, yaitu penyakit diare dan gastroenteritis
karena infeksi tertentu, dan juga untuk demam typhoid dan paratyphoid menduduki
posisi ketiga (Kumalasari, 2016).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah morfologi bakteri Salmonella sp?
2. Bagaimanakah pertumbuhan bakteri Salmonella sp?
3. Bagaimanakah patologi bakteri Salmonella sp?
4. Apa sajakah senyawa anti bakteri yang dapat menghentikan pertumbuhan Salmonella sp?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui morfologi bakteri Salmonella sp
2. Untuk mengetahui pertumbuhan bakteri Salmonella sp
3. Untuk mengetahui patologi bakteri Salmonella sp
4. Untuk mengetahui senyawa anti bakteri yang dapat menghentikan pertumbuhan
Salmonella sp.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Morfologi Salmonella sp
Morfologi bakteri Salmonella mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut: berbentuk
batang atau silindris, ukurannya tergantung dari jenis bakteri (umumnya mempunyai
panjang ± 2 µm — 3 µm dan bergaris tengah ± 0,3 µm - 0,6 µm), tidak berspora, motil,
bersifat aerob, mempunyai flagella peritrih di seluruh permukaan selnya (kecuali pada
jenis bakteri Salmonella gallinarum dan Salmonella pullorum), bersifat gram negatif
berkembang biak dengan cara membelah diri. Pada temperatur kamar bakteri Salmonella
ini dapat berkembang dengan cepat (Kunarso, 1987).
Pengamatan secara mikroskopis menunjukkan isolat basil berwarna merah muda dan
bersifat gram negatif. Hal ini sesuai dengan White dkk, (2000), yang menyatakan bahwa
Salmonella sp. merupakan bakteri gram negatif (Maritsa dkk, 2017).
Pengujian secara biokimiawi seperti TSIA menunjukkan bahwa isolat memiliki
kemampuan dalam memfermentasi 3 macam gula yaitu glukosa, laktosa dan sukrosa.
Hasil positif lainnya adalah pembentukan gas dari fermentasi H2S dan CO2 dapat dilihat
dari pecah dan terangkatnya media agar pada tabung. Pembentukan H2S positif ditandai
dengan adanya endapan berwarna hitam, endapan ini terbentuk karena bakteri mampu
mendesulfurasi asam amino dan methion yang akan menghasilkan H2S. H2S akan
bereaksi dengan Fe+ yang terdapat pada media dan menghasilkan endapan hitam
(Maritsa dkk, 2017).
Untuk mengetahui adanya pertumbuhan koloni Salmonella sp. pada media SSA
ditandai dengan adanya pertumbuhan koloni berwarna merah dengan titik hitam di
tengah (Darmayani dkk, 2017).
Hal ini sesuai dengan penelitian Haryani, dkk (2012), bahwa pada reaksi spesifik
untuk Salmonella sp. Adalah adanya endapan merah-hitam yang disebabkan adanya
proses oksidasi asam oleh udara pada bagian agar miring dan pemecahan protein. Pada
uji SIM (Sulfid-Indool Motility), menunjukkan terbentuknya pola adanya pergerakan
bakteri di permukaan media yang berwarna putih seperti kapas dan terdapat gas H2S, hal
ini menandakan isolat motil. Salmonella merupakan bakteri bakteri gram negatif yang
tergolong motil (Maritsa dkk, 2017).
2.2 Pertumbuhan Salmonella sp
Menurut jurnal penelitian Bakara, dkk (2014), terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan. Faktor-faktor
tersebut adalah faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik meliputi
ketersediaan nutrisi (zat gizi), nilai pH, aktivitas air (aw) yang terdapat dalam daging,
potensi oksidasi reduksi, faktor-faktor pengolahan dan ada tidaknya substansi
penghambat pertumbuhan mikroorganisme. Sedangkan faktor ekstrinsik meliputi suhu
penyimpanan, kelembaban, kondisi permukaan bahan pangan yang berhubungan dengan
udara dan pengemasan bahan pangan.
Pada umumnya bakteri Salmonella penyebarannya ke dalam ekosistem laut
mendiami daerah estuaria dan pantai, tetapi kehadiran bakteri tersebut di perairan laut
sangat di pengaruhi oleh faktor fisik seperti arus, gelombang dan turbulensi. Selain faktor
fisik juga nutrisi dan kondisi lingkungan yang sesuai sangat mendukung kehidupannya
untuk berkembang biak (Kunarso, 1987).

2.3 Patologi Salmonella sp


Salmonella sp dapat menimbulkan penyakit pada tubuh manusia yang disebut
dengan salmonellosis. Salmonellosis diakibatkan oleh makanan yang tercemar oleh
Salmonella sp dikonsumsi oleh manusia. Salmonellosis ditandai dengan gejala demam
yang timbul secara akut, nyeri abdominal, diare, mual dan terkadang muntah. Secara
klinis Salmonella sp dibedakan menjadi 2 macam yaitu Salmonella tifoid yang
menyebabkan demam enterik atau demam tifoid yang terdiri dari Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi A, B, dan C dan lain-lain dan yang kedua yaitu Salmonella non
tifoid yang menyebabkan gastroenteritis (Yuswananda, 2015).

2.4 Senyawa Anti Salmonella sp


Terapi antimikroba untuk infeksi Salmonella yang invasif adalah dengan
menggunakan ampisilin, trimetoprim-sulfametoksazol, atau sefalosporin generasi ketiga.
Resistensi terhadap banyak obat yang ditransmisikan secara genetik oleh plasmid
berbagai bakteri enterik merupakan masalah pada infeksi Salmonella. Uji sensifitas
merupakan pemeriksaan penunjang yang penting untuk memilih antibiotik yang sesuai
(Putri, 2014).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Salmonella sp. adalah salah satu bakteri gram negatif yang bersifat pathogen dan
merupakan agen yang paling sering menyebabkan food borne disease di dunia.
Salmonella sp dikenal sebagai bakteri penyebab Salmonellosis. Bakteri ini hidup pada
saluran pencernaan hewan dan manusia serta dapat menyebar melalui makanan,
DAFTAR PUSTAKA
Sartika, D. Susilawati. Arfani, G. 2016. Identifikasi Salmonella sp pada Ayam Potong.
Universitas Lampung. Volum 21. Nomor 2
Amiruddin, R.R. Darniati. Ismail. 2017. Isolasi dan Identifikasi Salmonella sp pada Ayam
Bakar di Rumah Makan Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Universitas Syiah
Kuala. Volum 01. Nomor 3
Darmayanti, S. Rosanty, A. Vanduwinata, V. 2017. Identifikasi Bakteri Salmonella sp pada
Telur yang Dijual di Pasar Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Kendari. Volum 5. Nomor 1
Bakara, V. F. S. Tafsin, M. Hasnudi. 2014. Analisis Bakteri Salmonella sp pada Daging
Ayam Potong yang Dipasarkan pada Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota
Medan. Universitas Sumatera Utara. Volum 3. Nomor 1
Narumi, H. E. Zuhriansyah. Mustofa, I. 2009. Deteksi Pencemaran Bakteri Salmonella sp
pada Udang Putih Segar di Pasar Tradisional Kotamadya Surabaya. Universitas
Airlangga. Volum 1. Nomor 1
Kumalasari, R. C. 2016. Hubungan Sanitasi dengan Status Bakteriologi pada Jajanan di
Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Tembalang, Semarang. Universitas Diponegoro.
Volum 4. Nomor 3
Putri, D.N. 2014. Salmonella Typhi (Online: http://etheses.uin-
malang.ac.id/523/6/10620064%20Bab%202.pdf) Diakses pada tanggal 15 April 2019
Maritsa, H. Aini, F. Nurhakim, D.S. Sihombing, G. M. Saputra, A. 2017. Isolasi dan
Identifikasi Cemaran Bakteri Salmonella sp pada Daging Ayam dan Ikan Mentah.
Universitas Jambi. Volum 3. Nomor 2
Kunarso, D. H. 1987. Beberapa Catatan Tentang Bakteri Salmonella. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Oseanologi LIPI, Jakarta. Volum XII. Nomor 4
Yuswananda, N. P. 2015. Identifikasi Bakteri Salmonella sp pada Makanan Jajanan di
Masjid Fathulla Ciputat. (Online:
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/38057) Diakses pada tanggal
15 April 2019

Anda mungkin juga menyukai