Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

WEBSITE E-COMMERCE PUPUK UNTUK PETANI

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh :

Ade Ahmad 11190715 2019

Ahmad Dliya Ulhaq 11190664 2019

Adithya Fauzi 11190352 2019

Slamet Rahardjo 11190627 2019

Nana Suryadi 11190737 2019

Edi Setiawan 11190264 2019

Iqbal Aulia 11190310 2019

STMIK NUSA MANDIRI


JAKARTA
2019

i
PENGESAHAN PKM-PENERAPAN TEKNOLOGI

1 Judul Kegiatan : Perancangan Website E-Commerce


Pupuk
2 Bidang Kegiatan : PKM-T
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ahmad Dliya Ulhaq
b. NIM : 11190664
c. Jurusan : Sistem Informasi
d. Universitas : STMIK Nusa Mandiri
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 0819 3236 1608
f. Email :
4 Anggota Pelaksana Kegiatan : 7 Orang
/Penulis
5 Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar :
NIDN :
Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6 Biaya Kegiatan Total:
a. Kemristekdikti : Rp. 12.500.000
b. Sumber lain : -
7 Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Jakarta, 22 Oktober 2019

Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan


Ketua Jurusan

ttd0 ttd

(…) Ahmad Dliya Ulhaq


<<Kode Dosen Ketua Jurusan>> 11190664

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Ttd & cap ttd

(..) Irfan Mahendra, M.Kom


<<NIDN>>

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 6
4.1 Anggaran Biaya 6
4.2 Jadwal Kegiatan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN 8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 8
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 9
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 10
Lampiran 4. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja 11

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

Pupuk sudah menjadi kebutuhan pokok bagi warga masyarakat yang mata
pencahariannya adalah bertani. Masih banyak wilayah di Indonesia yang warganya
adalah petani tapi kesulitan dalam memperoleh pupuk, baik itu pupuk kandang
maupun pupuk kimia. Kami melakukan penelitian dengan cara bertukar pikiran
dengan warga salah satu kampung di wilayah Kab. Cianjur – Jawa Barat. Selama
ini warga di kampung tempat penulis melakukan penelitian mengandalkan supply
pupuk dari para tengkulak (warga setempat menyebutnya bandar) dengan harga
yang jauh lebih mahal dari harga pasaran disertai kewajiban menjual hasil panen
kepada tengkulak tersebut juga dengan harga yang sangat jauh dibawah harga
pasaran. Kondisi diperparah dengan pasifnya peran aparatur desa terhadap
permasalahan tersebut. Padahal lokasi kampung tersebut berada di lembah dengan
tanah yang subur dan sumber air stabil, sangat potensial untuk dikembangkan
menjadi sentra komoditas pertanian tanaman pangan dan perkebunan rakyat. Salah
satu solusi untuk mengatasi permasalahan pupuk tersebut adalah dengan
mempermudah distribusi pupuk, baik pupuk bersubsidi maupun non-subsidi
dengan cara memanfaatkan peran teknologi informasi dalam bentuk website e-
commerce sederhana. Dalam penelitian ini tim penulis membuat proposal yang
diberi nama “Website E-Commerce Pupuk Untuk Petani”.

Menurut Kariyasa dalam (Benny Rachman, 2012), “Untuk meningkatkan


penggunaan pupuk secara berimbang di tingkat petani, salah satu instrumen
kebijakan yang ditempuh pemerintah adalah pemberian subsidi harga pupuk.
Dengan adanya subsidi harga pupuk, maka rasio harga pupuk terhadap harga hasil
pertanian akan menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan tanpa subsidi”.

Adapun Menperindag dalam siaran persnya pada tanggal 11 Februari 2003


menjelaskan, “Dengan adanya keterbatasan Pemerintah dalam penyediaan subsidi
pupuk dalam rangka program pemerintah, maka pupuk bersubsidi hanya
diperuntukan bagi usaha pertanian yang meliputi Petani Tanaman Pangan,
Peternakan dan Perkebunan Rakyat. Dan untuk menjamin pengadaan dan
mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi perlu
ditetapkan Keputusan Menteri, yaitu melalui Surat Keputusan Menperindag No.
2

70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003, tentang Pengadaan dan Penyaluran


Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian” (https://kemenperin.go.id/artikel/591)

Namun demikian, berbagai kebijakan tersebut belum mampu menjamin


ketersediaan pupuk yang memadai dengan HET yang telah ditetapkan, oleh karena
itu kita akan membuat jembatan antara pihak pemerintah, distributor pupuk dan
petani untuk memperoleh ketersediaan pupuk bersubsidi dan non-subsidi dengan
harga yang terjangkau, dan pengiriman cepat.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Menjelang jadwal pemupukan tanaman biasanya warga kampung tempat


kami melakukan penelitian harus menunggu kiriman pupuk dari tengkulak, dengan
jadwal kedatangan yang tidak tentu, yang berakibat pada terlambatnya proses
pemupukan tanaman yang pada akhirnya berpengaruh terhadap hasil panen. warga
tidak bisa membeli pupuk sendiri karena kesulitan dengan lokasi toko pupuk yang
cukup jauh dari lokasi. Ada sedikit warga yang memiliki kendaraan roda dua yang
bisa dipakai untuk membeli pupuk ke toko pupuk, namun cara tersebut diaanggap
kurang maksimal karena daya tampung kendaraan roda dua yang terbatas. Gagasan
penulis untuk membuat website e-commerce pupuk karena melihat bahwa di
kampung tersebut banyak warga sudah mempunyai telepon seluler yang bisa
mengakses internet, dan warga juga banyak yang sudah menggunakan media sosial
seperti Whatsapp dan Facebook.

Dengan memanfaatkan website e-commerce pupuk ini, kami yakin bisa


membantu warga masyarakat untuk meningkatkan hasil panen pertanian mereka,
tidak lagi terkendala dengan masalah ketersediaan pupuk. Warga bisa memesan
pupuk yang diinginkan di website tesebut, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama
pupuk akan diantar ke lokasi si pemesan. Di karenakan kami akan berkerjasama
dengan pemerintah untuk mendapatkan pupuk subsidi dan kami juga akan
bekerjasama dengan distributor pupuk, pengiriman pupuk akan cepat karena setiap
desa yang sudah menjalin kerjasama dengan kami akan kami buat tempat
pendistribusian dan dari tempat pendistribusian itu kami akan mengiriman pupuk,
sehingga proses pengiriman pupuk bisa cepat dan harga pun akan lebih murah
karena kita membeli pupuk langsung ke pemerintah serta distributor pupuk.
4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan sangat di butuhkan untuk suatu rencana yang akan


menerangan segala sesuatu hal yang di butuhkan dalam suatu proses pembangunan
system. Jadwal immplementasi sangat berguna bagi suatu langkah kegiatan yang
akan dilakukan untuk penetapan proses.

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan suatu system


yang telah dirancang yaitu meliputi:

1. Wawancara dan Obeservasi


Pada proses ini kami melakukan diskusi dengan pihak pertani tentang cakupan
kebutuhan website yang diinginkan dan fitur yang di butuhkan. selanjutnya
kami juga meminta semua data dan infromasi yang di butukan untuk
pembuatan web dari pihak petani, dan ini memakan waktu 2 minggu.
2. Analisa Sistem
Pada proses ini kami menganalisa system apa saja yang di butuhkan oleh petani
serta pembuatan desain, proses ini dilakukan selama 2 minggu
3. Perancangan Sistem
Dari proses analisa, kami memulai proses perancangan system. Peroses ini
dimana pada proses ini kami melakukan perancangan kebutuhan sistem agar
program berjalan optimal, proses ini dilakukan selama 4 minggu.
4. Pembuatan Program.
Dalam proses ini kami mulai melakukan pengkodingan program website e-
commerce, baik dari sisi front-end maupun back-and, proses ini dilakukan
dalam waktu 8 minggu.
5. Uji Coba Program
Dalam proses ini kami melakukan test dan debugging yang melibatkan pikah
petani untuk menghasilkan sebuah program yang berjalan sesuai keinginan
pihak petani, proses ini dilakukan dalam waktu 4 minggu.
6. Implementasi Program
Setelah sebelumnya sudah di lakukan pengujian unit proses selanjutnya adalah
implementasi program bedasarkan rancangan sebelumnya, proses ini dilakukan
dalam waktu 4 minggu.
5

7. Penyusunan Laporan
Setelah semuanya selesai baik pengujian unit serta pengimplementasian
hasilnya sesuai dengan expetasi dari pihak petani, kami membuat laporan
pupuk untuk petani yang isinya berdasarkan apa yang telah kami kerjakan dan
kami selesaikan tentang proyek tersebut, proses ini dilakukan dari minggu
pertama hingga minggu ke trakhir.
6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-T


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Hosting CPU 1 core, storage space 3 GB, virtual memory Rp. 360.000
1 GB, bandwidth unlimited 1 tahun
2 Domain .com 1 tahun Rp. 150.000
3 Biaya programmer (front-end & back-and) Rp. 11.000.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan Rp. 990.000
Jumlah Rp. 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Wawancara dan Obeservasi
2 Analisa Sistem
3 Perancangan Sistem
4 Pembuatan Program
5 Uji Coba Program
6 Implementasi
7 Penyusunan Laporan
7

DAFTAR PUSTAKA

Benny Rachman. (2012). TINJAUAN KRITIS DAN PERSPEKTIF SISTEM


SUBSIDI PUPUK. J. Litbang Pert. Vol. 31 No. 3 September 2012: 119-127

Menperindag. (2003). “Dengan adanya keterbatasan Pemerintah dalam


penyediaan subsidi pupuk dalam rangka program pemerintah, maka pupuk
bersubsidi hanya diperuntukan bagi usaha pertanian yang meliputi Petani
Tanaman Pangan, Peternakan dan Perkebunan Rakyat. Dan untuk menjamin
pengadaan dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk
bersubsidi perlu ditetapkan Keputusan Menteri, yaitu melalui Surat Keputusan
Menperindag No. 70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003, tentang
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian”
(https://kemenperin.go.id/artikel/591)
8

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ahmad Dliya Ulhq
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Sistem Informasi
4 NIM/NIDN 11190664
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 20 Febuari 1994
6 E-mail …
7 Nomor Telepon/HP 081932361608

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDI SMPN 22 SMKN 1 Bekasi
Nurjamilah Bekasi
Jurusan - - TKJ
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penerapan Teknologi.

Jakarta, 26 Oktober 2019


Pengusul

Tanda tangan

(Ahmad Dliya Ulhaq)


9

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi Waktu Uraian


No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu
(jam/minggu) Tugas
Ahmad Dliya Sistem Sistem 12 Analisa
1
Ulhaq Informasi Informasi Jam/Minggu Sistem
Slamet
Sistem Sistem 12
2 Raharjo Progaraming
Informasi Informasi Jam/Minggu

Wawancara
Sistem Sistem 12
3 Nana Suryadi dan
Informasi Informasi Jam/Minggu
Obeserbavasi
Sistem Sistem 12
4 Ade Ahmad Progaraming
Informasi Informasi Jam/Minggu
Sistem Sistem 12
5 Aditya Fauzi Progaraming
Informasi Informasi Jam/Minggu
Wawancara
Sistem Sistem 12
6 Edi Setiawan dan
Informasi Informasi Jam/Minggu
Obeserbavasi
Sistem Sistem 12
7 Iqbal Aulia Progaraming
Informasi Informasi Jam/Minggu
10

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Dliya Ulhaq

NIM : 11190664

Program Studi : Sistem Informasi

Fakultas : Teknologi Informasi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-T saya dengan judul :

E-Commerce Pupuk

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Mengetahui, Jakarta, 26-10-2019

Wakil Rektor III Yang menyatakan,


Bidang Kemahasiswaan

Cap dan tanda tangan Materai Rp6.000


Tanda tangan

(.) Ahmad Dliya Ulhaq


D1582 11190664
11

Lampiran 4. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Sumber : Google Maps

Anda mungkin juga menyukai