Anda di halaman 1dari 2

Nama : Desti Nur Rohmah

Kelas : Matematika B
NIM : 19305141006

Tugas 1
1. Berikan penjelasan secara lengkap tentang Revolusi Industri 4.0 (Fourth Industrial
Revolution)
Jawab: Pengertian industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi
otomatisasi dengan teknologi cyber. Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada
tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of
things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Tren ini telah mengubah banyak bidang
kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri.
Singkatnya, revolusi 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai
bidang kehidupan manusia.
Prinsip Rancangan Industri 4.0
Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip yang
memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai
skenario industri 4.0, diantaranya adalah:
 Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia
untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet untuk
segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
 Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia
fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor.
 Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia
mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang
bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan
berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
 Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan
melakukan tugas semandiri mungkin.

Revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan segala


konsekuensinya, industri akan semakin kompak dan efisien. Namun ada pula risiko yang
mungkin muncul, misalnya berkurangnya Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin
atau robot. Dunia saat ini memang tengah mencermati revolusi industri 4.0 ini secara saksama.
Berjuta peluang ada di situ, tapi di sisi lain terdapat berjuta tantangan yang harus dihadapi.
Apa sesungguhnya revolusi industri 4.0? Prof. Klaus Martin Schwab, teknisi dan ekonom
Jerman, yang juga pendiri dan Executive Chairman World Economic Forum, yang pertama kali
memperkenalkannya. Dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution (2017), ia
menyebutkan bahwa saat ini kita berada pada awal sebuah revolusi yang secara fundamental
mengubah cara hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain.

Pendapat Ahli Tentang Revolusi Industri 4.0


Ada beberapa pendapat para ahli tentang revolusi industri 4.0, yang pertama menurut
Jobs Lost, Jobs Gained: Workforce Transitions in a Time of Automation, yang dirilis
McKinsey Global Institute (Desember 2017), pada 2030 sebanyak 400 juta sampai 800 juta
orang harus mencari pekerjaan baru, karena digantikan mesin.
Pendapat yang kedua, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang
P.S. Brodjonegoro, mempunyai pendapat yang sama dengan McKinsey & Co. Menurutnya,
memasuki revolusi industri 4.0 Indonesia akan kehilangan 50 juta peluang kerja.
Pendapat yang ketiga, menurut menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, sebaliknya. Revolusi
industri 4.0 justru memberi kesempatan bagi Indonesia untuk berinovasi. Revolusi yang fokus
pada pengembangan ekonomi digital dinilai menguntungkan bagi Indonesia. Pengembangan
ekonomi digital adalah pasar dan bakat, dan Indonesia memiliki keduanya. Ia tidak sependapat
bahwa revolusi industri 4.0 akan mengurangi tenaga kerja, sebaliknya malah meningkatkan
efisiensi.

2. Jelaskan dampaknya Revolusi Industri 4.0 dalam segala bidang


Jawab:
 Dalam bidang ekonomi, industri 4.0 mampu menyebabkan naiknya tingkat
pengangguran karena banyak pekerja dapat tergantikan oleh mesin otomasi atau robot
serta pergeseran model-model bisnis yang mengakibatkan beberapa jenis pekerjaan
yang ada tidak lagi dibutuhkan.
 Dalam bidang sosial, industri 4.0 mampu mengakibatkan kesenjangan untuk merasakan
manfaat teknologi antara masyarakat menengah atas dengan bawah, peningkatan
kriminalitas akibat meningkatnya pengangguran, serta maraknya berita hoax yang
beredar dalam masyarakat karena kemudahan akses media online atau media sosial
yang kurang diimbangi kesadaran etika bermedia sosial.
 Dalam bidang keamanan jaringan, industri 4.0 memiliki kelemahan pada adanya celah-
celah dalam komunikasi antar mesin yang dapat mengakibatkan terjadinya peretasan
sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
 Dalam bidang pendidikan, Revolusi Industri 4.0 melahirkan revolusi belajar. Tren
edutech bermunculan, para guru tidak hanya mengandalkan spidol atau kapur tulis
dalam memberikan pembelajaran di dalam kelas. Pelbagai temuan kreatif terkait
pembelajaran berhasil diciptakan. Revolusi Industri 4.0 melahiran pembelajaran jarak
jauh.

Anda mungkin juga menyukai