Anda di halaman 1dari 6

Kasus

Seorang ibu bernama sulastri umur 60 thn TB 156 cm dan BB 85 kg dengan keluhan telah lama
menderita tekanan darah tinggi 170/100 mmHg, mendadak merasa sakit kepala dan beberapa
menit kemudian ibu sulastri pingsan dan dibawah ke RS. Hasil pemeriksaan lab: kolesterol darah
260 mg/dl dan setelah sadar ditemukan separuh tubuhnya tidak dapat digerakan, suhu 37 oC, nadi
87x/mnt, RR 24x/mnt. Hasil anamnese gizi kebbiasaan makan : pola dan kebiasaan makan tidak
teratur frekuensi makan 2-3x/hari, makanan pokok nasi 2-3x/hari, daging 1-2 x/mgg, lauk nabati
2-3x/hari, sayuran 2-3x/hari, buah jarang, hasil olahan singkong tiap hari, makanan luar RS
seperti roti dan tidak ada riwayat alergi, sering makan gorengan dan makan yang tinggi lemak,
hasil recall : energy 1298 kal, protein 64.8 gr, lemak 86.7 gr, KH 296.5 gr, susunlah NCP !

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ibu Sulastri
Umur : 60 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : Stoke dan Hipertensi

2. ASSESMENT ( Pengkajian Gizi ).


A. ANTROPOMETRI
BB : 85 Kg
TB : 156 Cm
BBI : ( TB-100 ) -10% ( TB-100 )
: ( 156-100 ) – 10% ( 156-100 )
: 56 – 5,6
: 50,4
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
IMT : 𝑇𝐵 (𝑚)2
85
: 156(𝑚)2
85
: 3,12

: 27,24 ( Obesitas )
B. BIOKIMIA
Kolesterol : 260 mg/dl (tinggi )
C. FISIK/KLINIS.
*Fisik : - Sakit kepala
- Separuh tubuh tidak dapat digerakkan
*Klinis : Tekanan Darah : 170/100 mmHg ( Tinggi )
Suhu : 37oC ( Normal )
RR : 24X/menit (Normal)
Nadi : 87X/menit (Normal)

D. DIETARY HISTORY ( Riwayat Makan ).


a) Riwayat makan sekarang : -
b) Riwayat makan dahulu : kebiasaan makan ibu sulastri tidak teratur, frekuensi
makannya 2-3x/hari dengan mengonsumsi makanan pokok berupa nasi 2-
3x/hari, daging 1-2x/mgg, lauk nabati 2-3x/hari, sayuran 2-3x/hari, buah
jarang, hasil olahan singkong tiap hari, makanan luar RS seperti roti dan tidak
ada riwayat alergi, sering makan gorengan dan makan yang tinggi lemak.
Hasil recall : Energi 1298 kal, protein 64.9 gr, lemak 86.7 gr, KH 296.5.

E. RIWAYAT PERSONAL
a) Riwayat penyakit dahulu :-
b) Riwayat penyakit sekarang : Stroke & Hipertensi.
 Persen kebutuhan
Energi : 1298 / 1965.6 x 100% = 66.03 % ( Kurang )
Protein : 64.9 / 50.4 x 100% = 128.72 % ( Lebih )
Lemak : 86.7 / 43.68 x 100% = 198.48 % ( Lebih )
KH : 296.5 / 343.98 x 100%= 86.19% ( Normal )

3. IDENTIFIKASI MASALAH
a) Status gizi lebih (obesitas)
b) Kadar kolesterol darah tinggi, yaitu 260 mg/dl
c) Pasien mengalami sakit kepala
d) Separuh tubuh tidak dapat bergerak
e) Tekanan darah tinggi, yaitu 170/100 mmHg
f) Tidak teraturnya frekuensi makan
g) Seringnya mengonsumsi gorengan dan makanan yang tinggi lemak.

4. DIAGNOSA GIZI
Masalah ( P ) Penyebab ( E ) Tanda / Gejala ( S )
NI-1.4 Kekurangan intake Disebabkan karena kurang Ditandai dengan hasil
energy dalam pemilihan makanan perhitungan persen
sumber energi. kebutuhhan 66.03% yang
merupakan kategori kurang.
NI-5.6.2 kelebihan intake Disebabkan karena Ditandai dengan hasil
lemak. kebiasaan mengonsumsi pemeriksaan lab kolesterol
daging 1-2x/mgg, sering darah mencapai 260 mg/dl
makan gorengan dan dan persen kebutuhan
makanan tinggi lemak. lemak mencapai 198.48%.
NI-5.10.2 kelebihan intake Disebabkan karena Ditandai dengan seringnya
mineral natrium. konsumsi berlebihan dari mengalami sakit kepala dan
jenis bahan makanan yang tekanan darah mencapai
dibatasi 170/100 mmHg.

5. PERHITUNGAN KEBUTUHAN
a) Perhitungan :
Energi : 25 x 50.4 = 1260 kal
: 1260 x FA x FS
: 1260 x 1.2 x 1.3
: 1965.6 Kkal
Protein : 1 x 50.4 = 50.4 gr

50.4 𝑋 4
: X 100 = 10%
1965.6

Lemak : 20% X 1965.6 : 9 = 43.68 gr


KH : 70% X 1965.6 : 4 = 343,98 gr

6. INTERVENSI
A. Intervensi gizi
 Jenis diet : Diet Stroke II B + Diet Rendah Garam I
 Bentuk makanan : Makanan lunak
 Cara pemberian : Oral
a) Tujuan
1. Memberikan makanan secukupnya agar kebutuhan pasien terpenuhi dan
memperhatikan keadaan serta komplikasi penyakit.
2. Menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan normal.
3. Menurunkan tekanan darah pasien.
4. Menurunkan asupan kolesterol makanan.
b) Prinsip
1. Energy cukup.
2. Protein cukup.
3. Lemak cukup.
4. KH cukup.
5. Vitamin dan mineral cukup.
6. Kolesterol rendah.
7. Serat cukup.
8. Cairan cukup.
c) Syarat
1. Energy diberikan cukup, yaitu 1965.6 kkal.
2. Protein diberikan cukup, yaitu 50.4 gr.
3. Lemak diberikan sedang, yaitu 43.68 gr.
4. KH diberikan cukup, yaitu 343,98 gr.
5. Garam diberikan 1 ½ sendok teh/hari atau setara ±5 gr garam dapur.
6. Vitamin dan mineral diberikan cukup, hindari penggunaan suplemen
kalium, kalsium dan magnesium.
7. Serat diberikan cukup untuk membantu menurunka kadar kolesterol darah
dan menghindari konstipasi.
8. Cairan cukup, yaitu 6-8 gelas/hari.
9. Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering.
B. Intervensi Edukasi
1. Tujuan : Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga
pasien mengenai penyakit stroke dan hipertensi beserta
komplikasi penyakit yang akan muncul jika penyakit
pasien tidak ditangani segera.
2. Topic : Gizi seimbang pada penderita stroke dan hipertensi.
3. Isi materi : 1. Pengertian dan penyebab timbulnya stroke dan
Hipertensi.
2. Prinsip gizi seimbang pada penderita stroke dan
hipertensi.
3. Makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan
bagi penderita stroke dan hipertensi.
4. Sasaran : Ibu Sulastri dan keluarga.
5. Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab.
6. Media : Leaflet stroke dan hipertensi.
7. Waktu : Kurang lebih 30 menit.
8. Tempat :Ruang perawatan ibu RT.

7. MONITORING DAN EVALUASI


A. Monitoring
1. Antropometri
 Berat Badan
2. Biokimia
 Kolesterol darah
3. Fisik/Klinis
 Fisik : Sakit kepala dan sebagian tubuh yang tidak dapat bergerak
 Klinik : Tekanan darah
4. Asupan makanan yang sesuai kebutuhan
5. Jenis makanan yang sesuai dengan jenis diet
B. Evaluasi
1. Antropometri
 Pemantauan BB minimal 3x/minggu, apakah BB telah mencapai normal atau
belum.
2. Biokimia
 Pemantauan kadar kolesterol darah, apakah kadar kolesterol darah dalam kadar
telah normal atau belum.
3. Fisik
 Pemantauan kondisi fisik, apakah rasa sakit dikepala masih terasa atau sudah
tidak terasa dan apakah sebagian tubuh yang lumpuh sudah dapat digerakkan
atau belum.
4. Klinis
 Pemantauan tekanan darah, apakah tekanan darah sudah normal atau belum.
5. Asupan makan
 Evaluasi dengan melakukan recall, apakah asupan makanan sudah sesuai
kebutuhan atau tidak.
 Melakukan wawancara kepada pasien atau keluarga pasien, apakah jenis
makanan sudah sesuai dengan jenis diet yang diberikan.
 Melakukan pemantauan secara langsung, apakah ada jenis makanan laing yang
diberikan keluarga pasien pada pasien yang sedang menjalankan diet stroke II
B.

Anda mungkin juga menyukai