Anda di halaman 1dari 50

AAK Nasional Surakarta

1. Dasar-dasar Virologi
1. Morfologi.
2. Sifat Kimia dan Fisika.
3. Replikasi virus.
4. Sistem imunitas tubuh terhadap infeksi virus.
2. Daya Patogenitas Virus
a. Virus yang patogen terhadap manusia.
b. Virus yang patogen terhadap Hewan.
3. Penyebaran Virus
 Cara Penularan Virus.
 Siklus hidup virus.
4. Jenis, Cara Infeksi, Penanganan dan
Transport specimen

 Jenis spesimen.
 Cara Pengambilan Spesimen.
 Penanganan spesimen.
 Bahan Pengawet.
 Transportasi Spesimen.
5. Teknik Pembuatan Kultur Jaringan
 Macam / Jenis Kultur Jaringan.
 Pembuatan Kultur Jaringan.
6. Cara Diagnosa Virus
 Gejala Klinik
 Pemeriksaan Laboratorium.
 Mikroskopis.
 Isolasi dan identifikasi.
 Serologi.
7. Pemeriksaan Mikroskopis
 Pemeriksaan Seller’s.
 Giemsa.
 Gispeer.
 Machiavello.
8. Isolasi dan Identifikasi Virus

 Macam tes isolasi dan identifikasi.


 Kelebihan dan kekurangan tes isolasi.
9. Pemeriksaan Serologis
 Macam tes serologi, Agglutinasi, Presifikasi,
Netralisasi, ELISA. dll.
 Kelebihan dan kekurangan tes serologi.
10. Jenis, Sifat Virus dan Jenis Infeksinya
 Klasifikasi Virus.
 Jenis-jenis Virus.
 Sifat Virus.
 Cara Penularan.
 Gejala Klinik.
 Cara Diagnosa.
Kuliah Virologi
MIKROSKOP PERTAMA
UKURAN SEL
 1milimeter = 1.000 mikron.
= 1.000.000 nanometer.
= 10.000.000. angstrom.
Perbandingan sel hewan, bakteri dan virus
Beberapa pengertian
 Patogenitas : kemampuan organisme untuk
menimbulkan penyakit.
 Penyakit : Respon inang/host terhadap infeksi berupa
terganggunya fungsi normal.
 Infeksi : Mikroorganisme menyerang host / inang
memasuki jaringan tubuh.
 Virus Patogen : Virus yang mampu menimbulkan
penyakit.
 Virulensi : Derajat kemampuan suatu mikroorganisme
untuk menyebabkan infeksi.
 Faktor Virulensi : sesuatu hal yang terdapat dalam
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit.
Perbedaan Virus dan Bakteri
 Susunan kimiawi
 Virus terdiri DNA saja atau RNA saja dan protein.
 Bakteri terdiri dari DNA dan RNA dan Protein.
 Ukuran.
 Virus 20 – 300 nm.
 Bakteri 10 mikron.
 Tempat hidup
 Virus obligat intraseluler inangnya.
 Bakteri intrase dan ekstrasel.
 Metabolisme.
 VirusTidak ada sintesis enzim.
 Bakteri ada sintesis enzim untuk metabolisme.
 Daya mutasi
 Virus bisa mengubah sifat antigen
 Bakteri tidak dapat mengubah antigen.
Perbedaan Virus dan Bakteri
 Struktur Tubuh
 Virus terdiri terdiri dari asam nukleat dan kapsid.
 Bakteri terdiri dari asam nukleat, sitoplasma, organel
sel, membran dan dinding sel.
 Cara Berkembang biak
 Virus menginfeksi sel hospes.
 Bakteri dengan cara binary fision.
 Sifat Hidup.
 Virus merupakan peralihan antara biotik dan abiotik.
 Bakteri merupakan biotik.
Peranan Virus Bagi Kehidupan
1. MENGUNTUNGKAN.
• Membuat antitoksin.
• Melemahkan patogenitas bakteri.;
• Membuat vaksin.
2. MERUGIKAN.
1. Pada Manusia
 Mata belek.
 Influenza  Orthomyxovirus.
 Campak  Paramyxovirus.
 Hepatitis.
 Polio  poliovirus.
 Cacar air  Herpes-virus varicellae.
 Gondong  Paramyxovirus.
 AIDS  HIV.
2. Pad Hewan.
 Polyoma.  Tumor.
 Adenovirus.  Tumor.
 Rhabdovirus  Rabies.
 Retiovirus.
SEJARAH PENEMUAN VIRUS
 400 SM  ARISTOTELES.
 1600-an  ANTHONY VAN LEUWENHOEK.
 1882  A.MEYER.
 1892  DMITRI IVANOWSKY.
 1897  M. BEIJERINK.
 1935  WENDELL STANLEY.
SIFAT KHUSUS VIRUS
 Bahan genetik terdiri DNA saja atau RNA saja.
 Struktur virus sangat sederhana, yaitu terdiri asam nukleat
dan pembungkus.
 Mengadakan reproduksi hanya pada sel hidup.
 Memperbanyak diri dengan menyerang sel inang dan
mengambil alih proses sintesa asam nukleat dan asam
amino.
 Menginfeksi sel dengan menggunakan ribosom hospesnya
untuk keperluan metabolisme.
 Partikel virus lengkap terdiri dari virion dan terdiri dari inti
asam nukleat yang dikelilingi lapisan protein yang bersifat
antigenik, disebut KAPSID.
 Aseluler.
 Ukuran antara 20 – 300 nanometer.2
Viral micrographs : To the left is an electron micrograph of a cluster of influenza viruses,
each about 100 nanometers (billionths of a meter) long; both membrane and protein
coat are visible. On the right is a micrograph of the virus that causes tobacco mosaic
disease in tobacco plants.
DASAR-DASAR KLASIFIKASI VIRUS
1. Morfologi Virus.
2. Bagian-bagin fisikokimia virion.
3. Bagian-baign gen virus (DNA/RNA).
4. Bagin-bagian Protein Virus.
5. Organisasi dan Replikasi gen.
6. Bagian-bagian antigen.
7. Bagian-bagian biologi.
NOMENCLATURE VIRUS
 Familia : _______viridae.
 Dasar pengelompokannya : morfologi, struktur gen,
strategi replikasi.

 Genus : _______virus.
 Dasar pengelompokan : perbedaan serologi dan
fisikokimiawi.
Pemberian Nama Virus
1. Sebut nama inangnya…
2. Diikuti dengan symptom yang ditimbulkan.
3. Diakhiri dengan kata Virus.
Contoh Pemberian nama
 Virus menginfeksi hewan unggas, dengan gejala-
gejala seperti terkena influenza.
nama Virus : ……………………………………
 Virus menginfeksi manusia, dengan gejala-gejala
menimbulkan penurunan kekebalan tubuh
seseorang.
Nama Virus : …………………………………..
 Virus Menginfeksi tanaman tembakau dengan
gejala-gejala menimbulkan bercak berwarna
kuning.
 Nama Virus :………………………………………….
Contoh Virus DNA
 Parvovirus.
 Papovavirus.
 Adenovirus.
 Herpesvirus.
 Poxvirus.
 Hepadnavirus.
Contoh Virus RNA
 Picornavirus. Coronavirus.
 Astrovirus. Retrovirus.
 Calicivirus. Bunyavirus.
 Reovirus. Orthomyxovirus
 Arbovirus. Paramyxovirus.
 Togavirus. Rhabdovirus.
 Flavivirus. Bornavirus.
 Arenavirus. Filovirus.
Sifat-Sifat Khusus Virus
1. Bahan genetik virus terdiri dari RNA atau DNA
tetapi tidak terdiri dari keduanya sekaligus.
2. Struktur virus secara relatif sangat sederhana, yaitu
terdiri dari pembungkus yang mengelilingi asam
nukleat.
3. Virus hanya mengadakan reproduksi pada sel
hidup, dan tidak mengadakan kegiatan
metabolisme diluar sel hidup.
4. Virus tidak mempunyai informasi genetik sistem
Lipman untuk sintesis enrgi berpotensi tinggi.
5. Virus tidak membelah diri
Sifat-Sifat Khusus Virus
6. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel
mengambil alih kekuasaan dan pengawasan sistem
enzim sel hospes.
7. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom
sel hospes untuk keperluan metabolismenya.
8. Kompoenen otama virus dibentuk secara terpisah
dan baru digabung di dalam sel hospes tidak lama
sebelum, dibebaskan.
9. Selama proses pembebasan partikel virus mendapat
selubung luar yang mengandung lipid proteindan
bahan-bahan lain dari sel hospes.
10. Partikel virus lengkap disebur VIRION, terdiri dari
inti asam nukleat yang dikelilingi lapisdan protein
yang bersifat antigenik yang disebut kapsid dengan
atau tanpa selubung diluar kapsid.
DIFERENSIASI SIFAT MIKROORGANISME
Asam Nukleat Kepekaan terhadap
Mikroorganism
BMTS PBF Ribosom
e DNA RNA Antibiotik Interferon

Bakteria + + + + + + -
Mikoplasma + + + + + + -
Riketsia - + + + + + -
Klamidia - + + + + + -
- - + - - - +
Virus
- - - + - - +

BMTS : Biakan Medium Tanpa Sel


PBF : Pertumbuhan Binary Fission
BEBERAPA ISTILAH
 VIRION : Partikel dari virus yang utuh.
 NUKLEOKAPSID : Asam Nukleat yang dilapisi oleh
selubung Protein (kapsid),Nukeokapsid ada yang
berselubung ada yang tidak.
 KAPSID : Selubung protein yang melapisi asam
nukleat.Kapsid terdiri dari banyak kapsomer yang
merupakan unit dari kapsid tersebut. Bentuk kapsomer ada
yang berbentuk kubus ada yang berbentuk kubus, ada yang
berbentuk spiral (helikal).
 IKOSAHEDRON : bentuk dari nukleokapsid yang tersusun
dari kubus simetris terdiri atas sejumlah 12, 32, 72, 162, 252
kapsomer. Sedangkan spiral simetris dari nukleokapsid
akan membentuk silinder yang tersusun dari sebuah sumbu
rotasi dari asam nukleat yang dibatasi oleh kapsomer-
kapsomer.
Struktur Virus

Nucleic acid Envelope

(a)

Capsid

Capsomer

Figure1. General structure of virus


(a). Naked virus
(b). Enveloped virus with spikes (b)

Spikes
The helical structure of the rigid
tobacco mosaic virus rod.
Fragments of flexible helical nucleocapsids (NC) of Sendai virus, a
paramyxovirus, are seen either within the protective envelope (E) or
free, after rupture of the envelope.
Icosahedral models seen, left to right, on fivefold, threefold, and twofold axes of rotational
symmetry. These axes are perpendicular to the plane of the page and pass through the centers of
each figure. Both polyhedral (upper) and spherical (lower) forms are represented by different
virus families.
Adenovirus after negative stain electron microscopy
Adenovirus model.
Two-dimensional diagram of HIV-1 correlating (immuno-) electron
microscopic findings with the recent nomenclature for the structural
components in a 2-letter code and with the molecular weights of the virus
structural (glyco-) proteins.
Schemes
of 21 virus
families
infecting
humans
showing a
number of
distinctive
criteria:
presence
of an
envelope
or
(double-)
capsid and
internal
nucleic
acid
genome
Tobacco mosaic

Influenza T4 phage

Anda mungkin juga menyukai