Anda di halaman 1dari 13

MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA

MASYARAKAT

Materi KKBPK
Desa tuntungan II Perwakilan BKKBN Provinsi Sumaterab Utara, rabu(10
januari 2018) melaksanakan sosialisasi Advokasi Komunikasi Informasi dan
Edukasi KIE Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga (KKBPK) bersama Mitra Kerja dengan mengangkat thema Melalui
Kampung KB Kita Tingkatkan Kepedulian dan Peran Serta Masyarakat
Bersama Mitra Kerja Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Menuju Keluarga
Kecil Bahagia dan Sejeahtera.Kegiatan yang berlangsung sehari itu dipusatkan
di Desa Tuntungan II diisi dengan berbagai acara dan dihadiri sejumlah mitra
kerja BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) pada kesempatan itu
mengatakan, BKKBN saat ini tidak saja melaksanakan program KB semata,
tetapi juga bagaimana pembangunan keluarganya termasuk isu kesetaraan
gender serta pendidikan untuk anak.”Dengan kemajuan maka BKKBN dapat
memperhatikan hal-hal yang lebih spesifik dan harus lebih ditingkatkan,
BKKBN dengan Program Kampung KB yang digalakan pemerintah saat ini
dengan melibatkan lintas sektor merupakan sebuah miniatur yang diatur secara
komperhensif.Dengan demikian diharapkan dapat mengatasi lemahnya
implementasi kependudukan dan masalah keluarga.Sebelumnya Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi sumatera utara Drs.Temajaro Zega
menyampaikan harapan dengan Program Kampung KB akan dapat memberikan
peningkatan dalam berbagai bidang.
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

Materi Pendewasaan Usia Perkawinan


Pendewasaan usia perkawinan harus segera disosialisasikan di kalangan remaja,
agar mereka dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental saat memasuki
kehidupan berkeluarga."BKKBN menilai pentingnya pendewasaan usia
perkawinan melalui program Generasi Berencana (GenRe), yang bertujuan
memberi pengertian dan kesadaran kepada remaja tentang perkawinan," kata
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN).Pernyataan tersebut disampaikan terkait Pemilihan Duta Mahasiswa
GenRe Tingkat Nasional 2015. permasalahan remaja saat ini meliputi
pernikahan dini hingga risiko kesehatan reproduksi remaja."Risiko kesehatan
remaja dimaksud adalah seks bebas, HIV/AIDS hingga narkoba, pemilihan
Duta Mahasiswa GenRe tingkat nasional 2015 dilakukan guna mencari figur
teladan serta motivator di kalangan remaja. Duta mahasiswa diharapkan berbagi
pengetahuan kepada remaja lain dalam mewujudkan Generasi Berencana,
menghindari seks bebas, HIV/Aids dan narkoba serta melakukan pendewasaan
usia perkawinan atau tidak menikah dini."Duta Mahasiswa GenRe dituntut
untuk selalu berperan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan kependudukan,
keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Karena, salah satu cara efektif
untuk sosialisasi program GenRe adalah dengan melibatkan remaja itu sendiri,"
tuturnya. Ditambahkan, Duta Mahasiswa juga bisa menjadi ikon yang akrab
dengan dunia remaja. Sasaran dari program GenRe adalah remaja yang berada
di lingkungan, sekolah, pesantren, perguruan tinggi/akademi, maupun
masyarakat."Program ini memberikan pengetahuan kepada remaja terutama
tentang pendewasaan usia perkawinan, BKKBN memiliki tanggung jawab
untuk menyukseskan pembangunan sumber daya manusia yang berkaitan
dengan prioritas kesehatan. "BKKBN membantu remaja/mahasiswa dalam
penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja," katanya.Dalam melakukan
revolusi mental, kata dia, harus diawali dari perubahan pola pikir, pola sikap
dan pola tindak pada setiap individu pelakunya sehingga terbentuknya nilai
positif."Ini memang bukan tugas mudah, tetapi hal yang bisa dilakukan jika
dilakukan secara terencana dan bersungguh-sungguh
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

Materi Kontrasepsi
Berniat menggunakan kontrasepsi temporer? Ada baiknya Anda kenali dulu
jenis serta efek sampingnya bagi tubuh berikut ini:
1. Kondom pria dan wanita
Jika dibandingkan dengan alat kontarsepsi lainnya, maka kondom merupakan
alat kontrasepsi yang paling dikenal masyarakat, terutama yang dikhususkan
bagi pria. Namun, kini telah beredar kondom bagi wanita; yang hampir mirip
dengan kondom pria, namun harus dipasang di mulut vagina 8 jam sebelum
melakukan hubungan seksual.
Kekurangan: Jenis alat kontrasepsi ini hanya dapat digunakan sekali, kurang
efektif dalam mencegah kehamilan, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada
alat kelamin.
2. Pil KB
Ternyata, pil KB dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu jenis yang mengandung
hormon progesteron dan kombinasi progesteron-estrogen.
Kekurangan: Harus rutin dikonsumsi setiap hari, dalam beberapa kasus dapat
memicu terganggunya pola menstruasi, kenaikan berat badan, hingga darah
tinggi; serta tidak melindungi penggunanya dari penularan infeksi menular
seksual (IMS).
3. Suntik KB
Suntik KB merupakan langkah pencegahan kehamilan dengan menyuntikkan
hormon progestin pada lengan bagian atas setiap 3 bulan sekali.
Kekurangan: Dapat menimbulkan efek serupa penggunaan pil KB, seperti mual
dan kenaikan berat badan; tidak melindungi penggunanya dari IMS, serta dapat
menurunkan gairah seksual
4. Koyo Ortho Evra
Koyo ortho evra memang tidak terlalu populer di masyarakat pada umumnya.
Untuk pemakaian, koyo ini biasanya ditempelkan pada perut bagian bawah,
bokong atau lengan; dan mampu mencegah kehamilan dengan melepaskan
hormon estrogen dan progestin ke dalam tubuh.
Kekurangan: Dapat memicu iritasi kulit, meningkatkan tekanan darah,
menyebabkan sakit kepala berkepanjangan.
5. IUD/Spiral
IUD atau yang masyarakat kenal dengan spiral, merupakan alat kontraspesi
berbentuk huruf T yang dipasang di dalam rahim. IUD ada yang terbuat dari
tembaga (seperti Paragard yang bertahan selama 10 tahun) dan bahan lain yang
mengandung hormon (seperti Mirena yang bertahan selama 5 tahun).
Kekurangan: Dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti kram; ada risiko
tubuh menolak pemasangan IUD, serta memicu ketidak teraturan pola serta
volume darah yang dikeluarkan saat menstruasi.
6. Implan
Implan; alat kontrasepsi berbentuk batang kecil (40mm) yang dipasang di
lengan bagian atas dan berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan perlahan
melepaskan hormon progestin.
Kekurangan: Dapat memicu iritasi serta rasa tidak nyaman di area lengan yang
dipasangi implan, meningkatkan risiko mentruasi yang tidak teratur dengan
jumlah darah yang berlebih di masa awal penggunaannya, serta tidak dapat
digunakan oleh mereka yang menderita diabetes, penyakit liver, serta
osteoporosis.
7. Spermisida
Umumnya, spermisida yang berbentuk krim atau jeli akan diaplikasikan ke
dalam vagina minimal 30 menit sebelum berhubungan seksual. Fungsinya
adalah untuk membunuh sperma agar tidak bergerak ke dalam rahim dan
membuahi sel telur.
Kekurangan: Kontrasepsi yang satu ini seringkali memicu timbulnya iritasi serta
tidak melindungi penggunanya dari IMS.
8. Diafragma
Diafragma adalah alat kontrasespsi berbentuk kubah yang terbuat dari karet dan
dipasang di mulut rahim; biasanya digunakan bersamaan dengan spermisida.
Perlu diperhatikan bahwa diafragma harus tetap dipakai setidaknya sampai 6
jam setelah berhubungan seksual.
Kekurangan: Dapat memicu iritasi pada jaringan vagina serta tidak melindungi
penggunanya dari IMS
9. Cervical cap
Berbentuk hampir serupa dengan diafragma, Cervical Cap diletakkan di mulut
rahim agar jalur masuk sperma terhalang.
Kekurangan: Pemasangannya cukup merepotkan karena harus dilakukan oleh
dokter dan hanya efektif digunakan selama 2 hari saja
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

Materi KB Suntik
Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang biasa digunakan
untuk menunda kehamilan. Namun seperti metode kontrasepsi
lainnya, suntik KB memiliki beberapa kekurangan dan tidak
disarankan bagi wanita yang memiliki kondisi kesehatan
tertentu.Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung
hormon progestogen (progestin), yang serupa dengan hormon alami
wanita, yaitu progesteron. Hal ini dapat menghentikan Anda
berovulasi. Biasanya, suntik KB disuntikkan pada bagian tertentu
pada tubuh Anda, seperti di paha, pundak, di bawah perut, atau lengan
atas. Setelah disuntikkan, kadar hormon akan meningkat dan
kemudian menurun secara bertahap hingga suntikan
selanjutnya.Berdasarkan jangka waktu, di Indonesia terdapat dua jenis
suntik KB yang paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan
suntik KB 3 bulan. Suntikan KB 3 bulan mengandung hormon
progestin, sementara suntikan KB 1 bulan mengandung kombinasi
hormon progestin dan hormon estrogen.
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

5.Materi KB IUD
Alat kontrasepsi IUD adalah alat berbentuk T yang terbuat dari plastik
yang ditempatkan dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Sebuah
tali plastik melekat pada IUD untuk memastikan penempatan yang
benar dan untuk penarikan ketika akan diambil. IUD adalah bentuk
kontrasepsi yang mudah dan reversibel dalam pengendalian kelahiran,
dan IUD dapat dengan mudah diambil. Namun, IUD hanya dapat
diambil oleh seorang profesional medis. IUD merupakan bentuk long-
acting kontrasepsi reversibel (LARC).

Berikut adalah beberapa ulasan singkat mengenai kontrasepsi IUD:


 IUD (Intrauterine Device) adalah suatu perangkat berbentuk T
kecil yang dimasukkan ke rahim wanita untuk mencegah
kehamilan.
 Dua jenis IUD yang tersedia:
1. IUD yang mengandung tembaga
2. IUD yang melepaskan hormon.
 IUD harus dimasukkan dan diambil oleh seorang profesional
perawatan kesehatan.
 Sebelum memasukkan IUD, Anda akan menjalani tes kehamilan
dan pemeriksaan untuk menyingkirkan infeksi panggul.
 IUD memiliki efektivitas lebih dari 99% dalam mencegah
kehamilan.
 IUD adalah metode reversibel jangka panjang pengendalian
kelahiran.
 Efek samping dari IUD tergantung pada jenis IUD yang
dimasukkan.
 Anda harus melakukan pemeriksaan setiap bulan untuk
memastikan IUD Anda masih di tempat.
 Penempatan IUD Anda dapat dilakukan di klinik.
 Tergantung pada jenisnya, beberapa IUD dapat dibiarkan di
rahim hingga 10 tahun.
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

6.Materi KB Implan

KB implan adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif


mencegah kehamilan. Dalam jangka waktu satu tahun, hanya
ada tak sampai 1 dari 100 pengguna KB implan yang tetap
kebobolan hamil.
Kemungkinan hamil akan meningkat jika Anda menggunakan
KB susuk selama 3 tahun tanpa diganti. Karena itulah, penting
untuk mengingat dan mencatat kapan KB implan Anda
dipasang, dan kapan waktu paling telat bagi Anda untuk
menggantinya. Jika Anda tak sempat mengganti KB implan
tepat pada waktunya, gunakan alat KB tambahan seperti
kondom.
Pada umumnya, efektivitas alat kontrasepsi bergantung pada
banyak hal, dan ini termasuk apakah Anda memiliki kondisi
kesehatan tertentu, atau sedang mengonsumsi obat-obatan dan
herbal tertentu yang dapat mengganggu kerja alat KB.
Contohnya, obat herbal St. John’s wort dan beberapa
antibiotik bisa menurunkan kinerja KB implan sehingga
menjadi kurang ampuh.
Kemudian, alat KB yang paling efektif pun tidak akan ampuh
mencegah kehamilan jika tidak digunakan dengan benar.
Untuk dapat bekerja dengan baik, implan harus berada dalam
posisi yang benar dan bekerja dengan baik, serta harus diganti
jika sudah waktunya.
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

7.Materi KB MOW
Tubektomi adalah salah satu bentuk kontrasepsi mantap (Kontap)
dengan cara memotong saluran tuba. Tuba fallopi sendiri merupakan
saluran tempat berjalannya sel telur dari ovarium menuju ke uterus
atau rahim.
Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya kehamilan, baik dengan
cara alamiah maupun dengan alat kontrasepsi yang umumnya hanya
bersifat sementara. Pada kontrasepsi alamiah, hubungan seksual tidak
boleh dilakukan pada saat masa subur wanita sehingga kemungkinan
sel sperma bertemu dengan sel telur sangat kecil.Sedangkan dengan
bantuan alat kontrasepsi, tujuannya hanya mencegah kehamilan pada
saat alat kontrasepsi tersebut digunakan. Setelah pemakaian alat
kontrasepsi dihentikan, maka kesuburan akan kembali normal.
Mekanisme kerja alat yang digunakan bermacam-macam. Ada yang
mengatur dari fungsi hormon sampai mengganggu jalan masuknya
sperma ke dalam rahim, sehingga sperma tidak dapat membuahi sel
telur.
Beberapa contoh kontrasepsi sementara:
 IUD atau Spiral
 KB pil
 KB suntik
 KB susuk
 Kondom pria dan wanita
Lalu, bagi wanita yang sudah memutuskan untuk tidak mau hamil lagi
dan tidak ingin ketergantungan dengan alat kontrasepsi, maka dapat
dilakukan metode kontrasepsi yang bersifat permanen, yaitu prosedur
tubektomi atau sterilisasi.
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

8.Materi KB Kondom

1. Kondom Super Tipis


Kondom super tipis dapat meningkatkan sensitivitas bagi
pemakainya. Kondom ini merupakan jawaban untuk partner kamu
yang suka protes dengan alasan pemakaian kondom yang kurang
nyaman. Kondom super tipis membuat kamu dan pasangan lebih
dekat tanpa dibatasi adanya kondom dan tidak mudah bocor.
Kondom super tipis yang terbaik, bisa kamu dapatkan di pasaran
Durex Invisible. Tidak berbau latex serta pas dan nyaman saat
dipakai.
2. Kondom Bergerigi
Kondom bergerigi dilengkapi dengan bintil-bintil halus dan lembut
yang terdapat disekitar kondom. Kondom jenis ini dikhususkan untuk
meningkatkan kesenangan dan sensasi yang maksimal untuk kamu
dan pasangan. Kondom seperti ini bisa kamu temukan pada Durex
Ribbed dengan desain tekstur gerigi (ribbed) yang lebih pas untuk
stimulasi maksimum dan membangkitkan gairah saat bercinta.
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

9.Materi AKDR
Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) IUD (Intra Uterin Device) adalah alat kecil terdiri
dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti
jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka
panjang.IUD adalah salah satu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa
(baik bentuk, ukuran, bahan dan masa aktif fungsi kontrasepsinya) yang diletakkan dalam
cavum uteri sebagai usaha kontrasepsi. AKDR adalah bahan inert sintetik (dengan atau tanpa
unsur tambahan untuk sinergi efektifitas) dengan berbagai bentuk, yang dipasangkan ke
dalam rahim untuk menghasilkan efek kontraseptif. AKDR adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastic
(polyethylene). Ada yang dililit tembaga , ada yang dililit tembaga bercampur , dan yang
berisi hormone progesterone.
B. JENIS – JENIS AKDR
a. Lippes Loop
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S
bersambung. Untuk memudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop
terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran
25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang
kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loop mempunyai angka
kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi
perforasi jarang Keluarga berencana alami (KB alami) mencakup metode-metode keluarga
berencana yang disetujui oleh Gereja Katolik Roma untuk mendapatkan maupun menunda
atau menghindari kehamilan. Sesuai dengan ajaran Gereja mengenai perilaku seksual, KB
alami mengecualikan penggunaan lain metode pengaturan kelahiran, yang mana disebutnya
sebagai "kontrasepsi buatan".
Pantang berkala dianggap bermoral oleh Gereja untuk menghindari atau menunda
kehamilan karena alasan-alasan yang dapat dibenarkan. Ketika diterapkan untuk menghindari
kehamilan, pasangan suami-istri dapat melakukan hubungan seksual selama waktu infertil
(tidak subur) sang istri yang terjadi secara alamiah, misalnya selama fase tertentu dalam
siklus ovulasinya. Berbagai metode dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah seorang
wanita sedang dalam keadaan subur atau tidak; informasi ini dapat digunakan dalam upaya-
upaya untuk menghindari ataupun mendapatkan kehamilan.
Suatu penelitian terhadap 19.843 wanita di India (52% Hindu, 27% Muslim, dan 21%
Kristen) yang menggunakan keluarga berencana alami untuk menghindari kehamilan
menghasilkan tingkat kehamilan yang tidak diharapkan sebesar 2 kehamilan per 1.000 wanita
setiap tahunnya. Suatu penelitian di Jerman mencatat tingkat kehamilan yang tak diharapkan
sebesar 8 kehamilan per 1.000 wanita setiap tahunnya. Keluarga berencana alami telah
menunjukkan hasil yang sangat lemah dan kontradiktif dalam praseleksi jenis kelamin anak
yang dikehendaki, dengan pengecualian suatu penelitian di Nigeria yang bertentangan
hasilnya dengan semua hasil penelitian lain. Karena hasil-hasil yang luar biasa ini, suatu
penelitian independen perlu diulang dengan menggunakan populasi lain.
Keluarga berencana alami (KB alami) mencakup metode-metode keluarga berencana yang
disetujui oleh Gereja Katolik Roma untuk mendapatkan maupun menunda atau menghindari
kehamilan. Sesuai dengan ajaran Gereja mengenai perilaku seksual, KB alami mengecualikan
penggunaan lain metode pengaturan kelahiran, yang mana disebutnya sebagai "kontrasepsi
buatan".
Pantang berkala dianggap bermoral oleh Gereja untuk menghindari atau menunda
kehamilan karena alasan-alasan yang dapat dibenarkan. Ketika diterapkan untuk menghindari
kehamilan, pasangan suami-istri dapat melakukan hubungan seksual selama waktu infertil
(tidak subur) sang istri yang terjadi secara alamiah, misalnya selama fase tertentu dalam
siklus ovulasinya. Berbagai metode dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah seorang
wanita sedang dalam keadaan subur atau tidak; informasi ini dapat digunakan dalam upaya-
upaya untuk menghindari ataupun mendapatkan kehamilan. Suatu penelitian terhadap 19.843
wanita di India (52% Hindu, 27% Muslim, dan 21% Kristen) yang menggunakan keluarga
berencana alami untuk menghindari kehamilan menghasilkan tingkat kehamilan yang tidak
diharapkan sebesar 2 kehamilan per 1.000 wanita setiap tahunnya. Suatu penelitian di Jerman
mencatat tingkat kehamilan yang tak diharapkan sebesar 8 kehamilan per 1.000 wanita setiap
tahunnya. Keluarga berencana alami telah menunjukkan hasil yang sangat lemah dan
kontradiktif dalam praseleksi jenis kelamin anak yang dikehendaki, dengan pengecualian
suatu penelitian di Nigeria yang bertentangan hasilnya dengan semua hasil penelitian lain.
Karena hasil-hasil yang luar biasa ini, suatu penelitian independen perlu diulang dengan
menggunakan populasi lain.
Keluarga berencana alami (KB alami) mencakup metode-metode keluarga berencana
yang disetujui oleh Gereja Katolik Roma untuk mendapatkan maupun menunda atau
menghindari kehamilan. Sesuai dengan ajaran Gereja mengenai perilaku seksual, KB alami
mengecualikan penggunaan lain metode pengaturan kelahiran, yang mana disebutnya sebagai
"kontrasepsi buatan". Pantang berkala dianggap bermoral oleh Gereja untuk menghindari
atau menunda kehamilan karena alasan-alasan yang dapat dibenarkan. Ketika diterapkan
untuk menghindari kehamilan, pasangan suami-istri dapat melakukan hubungan seksual
selama waktu infertil (tidak subur) sang istri yang terjadi secara alamiah, misalnya selama
fase tertentu dalam siklus ovulasinya. Berbagai metode dapat digunakan untuk
mengidentifikasi apakah seorang wanita sedang dalam keadaan subur atau tidak; informasi
ini dapat digunakan dalam upaya-upaya untuk menghindari ataupun mendapatkan kehamilan.
Suatu penelitian terhadap 19.843 wanita di India (52% Hindu, 27% Muslim, dan 21%
Kristen) yang menggunakan keluarga berencana alami untuk menghindari kehamilan
menghasilkan tingkat kehamilan yang tidak diharapkan sebesar 2 kehamilan per 1.000 wanita
setiap tahunnya. Suatu penelitian di Jerman mencatat tingkat kehamilan yang tak diharapkan
sebesar 8 kehamilan per 1.000 wanita setiap tahunnya.Keluarga berencana alami telah
menunjukkan hasil yang sangat lemah dan kontradiktif dalam praseleksi jenis kelamin anak
yang dikehendaki, dengan pengecualian suatu penelitian di Nigeria yang bertentangan
hasilnya dengan semua hasil penelitian lain.

b.Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya
diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek
antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru. IUD ini
melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun.
Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang
tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan
terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.
c.Copper-7
IUDKeluarga berencana alami (KB alami) mencakup metode-metode keluarga
berencana yang disetujui oleh Gereja Katolik Roma untuk mendapatkan maupun menunda
atau menghindari kehamilan. Sesuai dengan ajaran Gereja mengenai perilaku seksual, KB
alami mengecualikan penggunaan lain metode pengaturan kelahiran, yang mana disebutnya
sebagai "kontrasepsi buatan". Pantang berkala dianggap bermoral oleh Gereja untuk
menghindari atau menunda kehamilan karena alasan-alasan yang dapat dibenarkan. Ketika
diterapkan untuk menghindari kehamilan, pasangan suami-istri dapat melakukan hubungan
seksual selama waktu infertil (tidak subur) sang istri yang terjadi secara alamiah, misalnya
selama fase tertentu dalam siklus ovulasinya. Berbagai metode dapat digunakan untuk
mengidentifikasi apakah seorang wanita sedang dalam keadaan subur atau tidak; informasi
ini dapat digunakan dalam upaya-upaya untuk menghindari ataupun mendapatkan kehamilan.
Suatu penelitian terhadap 19.843 wanita di India (52% Hindu, 27% Muslim, dan 21%
Kristen) yang menggunakan keluarga berencana alami untuk menghindari kehamilan
menghasilkan tingkat kehamilan yang tidak diharapkan sebesar 2 kehamilan per 1.000 wanita
setiap tahunnya. Suatu penelitian di Jerman mencatat tingkat kehamilan yang tak diharapkan
sebesar 8 kehamilan per 1.000 wanita setiap tahunnya. Keluarga berencana alami telah
menunjukkan hasil yang sangat lemah dan kontradiktif dalam praseleksi jenis kelamin anak
yang dikehendaki, dengan pengecualian suatu penelitian di Nigeria yang bertentangan
hasilnya dengan semua hasil penelitian lain. Karena hasil-hasil yang luar biasa ini, suatu
penelitian independen perlu diulang dengan menggunakan populasi lain.
Keluarga berencana alami (KB alami) mencakup metode-metode keluarga berencana
yang disetujui oleh Gereja Katolik Roma untuk mendapatkan maupun menunda atau
menghindari kehamilan. Sesuai dengan ajaran Gereja mengenai perilaku seksual, KB alami
mengecualikan penggunaan lain metode pengaturan kelahiran, yang mana disebutnya sebagai
"kontrasepsi buatan". Pantang berkala dianggap bermoral oleh Gereja untuk menghindari
atau menunda kehamilan karena alasan-alasan yang dapat dibenarkan. Ketika diterapkan
untuk menghindari kehamilan, pasangan suami-istri dapat melakukan hubungan seksual
selama waktu infertil (tidak subur) sang istri yang terjadi secara alamiah, misalnya selama
fase tertentu dalam siklus ovulasinya. Berbagai metode dapat digunakan untuk
mengidentifikasi apakah seorang wanita sedang dalam keadaan subur atau tidak; informasi
ini dapat digunakan dalam upaya-upaya untuk menghindari ataupun mendapatkan kehamilan.
Suatu penelitian terhadap 19.843 wanita di India (52% Hindu, 27% Muslim, dan 21%
Kristen) yang menggunakan keluarga berencana alami untuk menghindari kehamilan
menghasilkan tingkat kehamilan yang tidak diharapkan sebesar 2 kehamilan per 1.000 wanita
setiap tahunnya. Suatu penelitian di Jerman mencatat tingkat kehamilan yang tak diharapkan
sebesar 8 kehamilan per 1.000 wanita setiap tahunnya.
Keluarga berencana alami telah menunjukkan hasil yang sangat lemah dan kontradiktif dalam
praseleksi jenis kelamin anak yang dikehendaki, dengan pengecualian suatu penelitian di
Nigeria yang bertentangan hasilnya dengan semua hasil penelitian lain. Karena hasil-hasil
yang luar biasa ini, suatu penelitian independen perlu diulang dengan menggunakan populasi
lain.
ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai
ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang
mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus
pada jenis Copper-T.
d.Multi Load
IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya
diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk
menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini
MEMBERIKAN PEMBEKALAN DAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT

10.Materi KB Alami
Keluarga berencana alami (KB alami) mencakup metode-metode keluarga
berencana yang disetujui oleh Gereja Katolik Roma untuk mendapatkan
maupun menunda atau menghindari kehamilan. Sesuai dengan ajaran Gereja
mengenai perilaku seksual, KB alami mengecualikan penggunaan lain metode
pengaturan kelahiran, yang mana disebutnya sebagai "kontrasepsi buatan".
Pantang berkala dianggap bermoral oleh Gereja untuk menghindari atau
menunda kehamilan karena alasan-alasan yang dapat dibenarkan.Ketika
diterapkan untuk menghindari kehamilan, pasangan suami-istri dapat
melakukan hubungan seksual selama waktu infertil (tidak subur) sang istri yang
terjadi secara alamiah, misalnya selama fase tertentu dalam siklus ovulasinya.
Berbagai metode dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah seorang
wanita sedang dalam keadaan subur atau tidak; informasi ini dapat digunakan
dalam upaya-upaya untuk menghindari ataupun mendapatkan kehamilan.
Suatu penelitian terhadap 19.843 wanita di India (52% Hindu, 27% Muslim, dan
21% Kristen) yang menggunakan keluarga berencana alami untuk menghindari
kehamilan menghasilkan tingkat kehamilan yang tidak diharapkan sebesar 2
kehamilan per 1.000 wanita setiap tahunnya. Suatu penelitian di Jerman
mencatat tingkat kehamilan yang tak diharapkan sebesar 8 kehamilan per 1.000
wanita setiap tahunnya. Keluarga berencana alami telah menunjukkan hasil
yang sangat lemah dan kontradiktif dalam praseleksi jenis kelamin anak yang
dikehendaki, dengan pengecualian suatu penelitian di Nigeria yang
bertentangan hasilnya dengan semua hasil penelitian lain. Karena hasil-hasil
yang luar biasa ini, suatu penelitian independen perlu diulang dengan
menggunakan populasi lain.

Yang membuat materi Diketahui oleh


Koordinator PKB

Dewi Susianti.s Muliana,SH


NIP: 198005112010012019 NIP:196503231987032022

Anda mungkin juga menyukai