Kelas : III-B
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “PERKEMBANGAN TEORI
NEOKLASIK”.
Dalam penyusuanan makalah ini, kai tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalh ini
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalh ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya
sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan
makalah selanjutnya.
Terima kasih.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………………
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………
Bab II Pembahasan………………………………………………………………
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..
3.2 Saran……………………………………………………………………….
Daftar Pustaka……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Marx nilai komoditas sepadan dengan input - input tenaga kerja.
Hanya tenaga kerja yang dapat menghasilkan laba. Namun bagi kaum Neo - Klasik,
teori nilai kerja Marx tidak mampu menggambarkan secara jelas mengenai nilai suatu
komoditas. Dengan pendekatan marginal, kaum Neo - Klasik mengatakan bahwa
faedah suatu komoditas akan semakin menurun dengan semakin banyak terpenuhinya
kebutuhan akan komoditas itu. Pencetus teori ini adalah Heindrich Gossen yang
akhirnya menjadi Hukum Gossen I. Sedangkan dalam hukum Gossen II dikatakan
bahwa sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara relatif terhadap
kebutuhan - kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tak terbatas.
Teori nilai kerja Marx menerangkan bahwa nilai komoditas selalu sama
dengan input labor. Namun teori marginal utility mengatakan bahwa nilai suatu
komoditas - selalu dikaitkan dengan faedah ( utility ) - selalu berubah sejalan dengan
bertambahnya kuantitas yang kita konsumsi. Bila individu meminta suatu komoditas
tertentu maka utility yang diterima bertambah. Tambahan kuantitas komoditi akan
menambah besar utility total yang diterima. Namun meski utility total terus
meningkat, pada titik tertentu utility total akan mencapai titik jenuh dan utility
marginal menjadi nol.
Inilah konsep dasar mengenai marginal utility, yang merupakan salah satu
kontribusi madzab Neo - Klasik. Keadaan ini menghasilkan hukum yang disebut
sebagai Law of Deminishing Marginal Utility ( hukum utilitas marginal yang
semakin berkurang ). Hukum ini mengatakan bahwa jumlah tambahan utilitas
marginal akan menurun ketika seseorang semakin banyak mengkonsumsi barang
yang sama.
Titik tekanan teori neoklasik adalah dua elemen pokok dalam organisasi yaitu
perilaku individu dan kelompok pekerja. Organisasi informal muncul sebagai
tanggapan akan kebutuhan social manusia – kebutuhan untuk berhungan dengan
orang lain.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori ekonomi neoklasik adalah pengembangan dari teori ekonomi klasik
yang dirumuskan dan diolah menjadi rumusan matematis yang rumit. Teori
neoklasik digunakan untuk berbagai pendekatan untuk ekonomi berfokus pada
penentuan harga, output, dan pendapatan distribusi di pasar melalui penawaran
dan permintaan , sering dimediasi melalui maksimalisasi hipotesis utilitas dengan
pendapatan terbatas individu dan dari keuntungan dengan biaya terbatas
perusahaan yang menggunakan informasi yang tersedia dan faktor-faktor
produksi, sesuai dengan teori pilihan rasional. Maka muncullah pemikiran bahwa
konsumen cenderung mencari kepuasan dalam kegiatan ekonomi.
Di perjalanan teori neoklasik mncul juga teori organisasi neoklasik. Teori
organisasi neoklasik menitik beratkan pada pentingnya aspek social dalam
pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi). Dalam
organisasi terdapat perilaku-perilaku anggota yang harus bisa diarahkan dan
diantisipasi apabila ada masalah yang terjadi. Sehingga perlu pemahaman aspek
social yang baik bagi atasan untuk mengerti bawahannya.
3.2 Saran
Sebagai penyusun, kami akui ter;epas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Daftar Pustaka
http://hellotiyas.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
https://idtesis.com/teori-organisasi-neo-klasik/
https://m.antaranews.com/berita/577385/indonesia-terperangkap-sistem-ekonomi-
neoklasik