PENDAHULUAN
Masa remaja sering kali dikenal dengan masa mencari jati diri. Ini
kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Oleh karena itu
ada sejumlah sikap yang ditunjukkan oleh remaja antara lain kegelisahan,
16 tahun atau 17 tahun, dan masa akhir remaja bermula dari usia 16 tahun
atau 17 tahun sampai 18 tahun (Rita Eka Izzaty dkk., 2013: 122).
tentang remaja.
pun fase perkembangannya tengah berada pada masa amat potensial, baik
peluang yang ada padanya daripada sekedar melihat apa adanya (Rita
ketat. Batas antar negara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi
kental itu akan terjadi proses akulturasi, saling meniru dan saling
nilai yang merupalan jati diri bangsa Indonesia atau sebaliknya. Arus
nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak
budaya baru yang bukan asli berasal dari Indonesia sendiri. Dimana
Pop Korea di Indonesia yang diterima baik dan disukai oleh remaja
atau gelombang Korea menyebar ke Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Hal
ini mengacu pada popularitas dari budaya Pop Korea. Salah satu bintang
yang paling penting dalam gelombang Korea adalah Bae Young Jun, yang
Sonata. Dia adalah selebriti besar yang disambut di Jepang, China dan
mempromosikan tidak hanya lagu Pop Korea tetapi juga Film Korea.
tersebarnya budaya Pop Korea (dalam hal ini Korea Selatan) secara global
akan produk Korea, seperti masakan, barang elektronik, musik dan film.
produk media massanya sendiri. Selain itu, dukungan dan dari pemerintah
juga diwujudkan melalui berbagai event seni seperti festival film dan
berween Indonesia and Korea 2015 di The Ritz Carlton Jakarta Mega
antara lain acara musik, drama Korea dan reality show Korea seperti
Sayangku Seo Young (RTV), The Master Sun (RCTI), Jang Ok Jung
yang luar biasa yang kian menjalar dan secara berkelanjutan akan
Korea juga mulai dicari bahkan pakain tradisional Korea (hanbok) pun
juga dicari. Apabila hal ini terus berlangsung secara terus-menerus maka
lagu korea, tapi kini banyak orang yang dengan terang-terangan mengaku
suka mendengarkan lagu-lagu korea bahkan juga tidak sedikit orang yang
juga menggunakan kata-kata berbahasa Korea dasar. Hal ini jika terus
2015) bahwa dampak negatif apabila anak atau remaja tidak diajarkan
sikap nasionalisme dan rasa cinta tanah air maka kedepannya akan
bebas, dan lainnya. Bahkan ada juga yang tidak menghargai dan mencintai
tokoh idola itu. Begitu pun dengan remaja yang menggemari budaya Pop
Korea. Mereka akan melakukan hal yang sama. Hal tersebut pun akan
dari negara Korea Selatan menjadi kiblat dalam berperilaku bagi remaja
dan generasi muda di tanah air pada proses pembentukan identitas dirinya.
karena masa remaja adalah masa pencarian jati diri dimana remaja
terpengaruh, sehingga gempuran budaya asing yang dinilai lebih baik dari
negaranya sendiri.
nasionalismenya Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia
itu sebagai suatu wahyu dan melaksanakan rasa itu sebagai suatu bakti
yang terhindar dari segala faham kekecilan dan kesempitan. Maka rasa
cinta bangsa itu adalah lebar dan luas, dengan memberi tempat pada lain-
lain sesuatu, sebagai lebar dan luasnya udara yang memberi tempat pada
senasib dan sepenanggungan dalam suatu bangsa. Hal ini berarti bahwa
dan benar b) Memiliki rasa cinta tanah air c) Setia kawan terhadap sesama
penerus bangsa dan akan menjadi penentu masa depan bangsa. Oleh
sikap nasionalisme di atas tadi. Seperti halnya memiliki rasa cinta tanah air
maka remaja dalam kehidupan sehari-hari wajib melakukan kegiatan yang
nasionalisme, maka dia tidak akan merasa bertanggung jawab atas keadaan
bangsanya, maka masalah-masalah yang ada pada negara saat ini akan
2014).
2010 dan mulai aktif pada tahun 2011. Sampai saat ini pengikut Shinee
menyukai di fanpage facebook ada 1286 suka serta jumlah anggota aktif di
dari Ketua Shinee World Yogyakarta yakni Tata (15 Desember 2015), ia
setiap ada acara berbau K-Pop pun selalu dihadiri oleh anggotanya.
lebih mencintai budaya sendiri dibanding budaya dari luar negeri yaitu
batik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kecintaan budaya Pop Korea oleh
akan budaya luar pun juga lebih tinggi dibanding budaya sendiri.
turun dan jika pemahaman terhadap budaya K-Pop rendah maka sikap
Yogyakarta”.
B. Identifikasi Masalah
terutama K-Pop.
rendah.
C. Batasan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
c. Bagi Guru PKn, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru PKn
nasional.