FISIKA UMUM
NIM : 11180162000047
JAKARTA
2019
STOPWATCH
A.
PENGERTIAN
B. SPESIFIKASI
C. BAGIAN-BAGIAN STOPWATCH
a. Stopwatch Analog
b. Stopwatch Digital
a) L.C.D
e) Timer ini juga dapat berfungsi sebagai memory recall (Anonim, 2016).
E. PRINSIP KERJA
a. Stopwatch Analog
Saat pertama kali tombol start ditekan penahan pegas pertama akan
terbuka dan menyebabkan gerigi berputar dan pegas pertama akan
terkalibrasi lalu jarum akan mulai bergerak bergerak. Pada saat yang sama
pegas kedua tertekan sehingga tercipta kombinasi kerja secara mekanik
pada stopwatch. Pada saat kalibrasi penekan pegas akan membuat pegas
kedua terkalibrasi sehingga pegas pertama kembali ke tertekan seperti
semula dan jarum kembali ke posisi nol (Anonim, 2016).
b. Stopwatch Digital
Cara kerja stopwatch digital dimulai ketika tombol dalam keadaan ON,
arus dari sumber tegangan (baterai) akan mengalir ke komponen-
komponen elektronik dalam stopwatch digital. Komponenen-komponen
elektronik tersebutlah yang melakukan perhitungan. Hasil perhitungan
waktu akan muncul pada layar LCD stopwatch (Anonim, 2016).
F. CARA MENGGUNAKAN
a. Stopwatch Analog
b. Stopwatch Digital
H. K3 PADA STOPWATCH
b. Selalu dibersihkan.
c. Mengganti baterai jika dirasa sudah tidak berfungsi.
I. PRAKTIKUM
A. PENGERTIAN
B. SPESIFIKASI
Memiliki bentuk seperti huruf f serta terbuat dari logam. Jangka sorong
memiliki dua macam skala yakni skala utama dan skala nonius, ketelitian alat
ukur jangka sorong yaitu 0,1 mm.
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Rahan
g
Dalam
2. Terdiri
dari 2
rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi
mengukur diameter luar serta ketebalan benda.
1. Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
2. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang
(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.
E. PRINSIP KERJA
Skala utama (main scale) dan skala vernier digunakan untuk mengukur
jarak kecil dengan cara mencari perbedaan antara dua tanda. Pertama kali
dilakukan set awal skala utama harus lurus dengan skala nonius atau skala
vernier (Saefudin, 2013:72).
F. CARA MENGGUNAKAN
1. Periksa kondisi alat ukur jangka sorong jika terdapat debu atau kotoran
segera dibersihkan agar hasil pengukuran menggunakan jangka sorong
tepat.
5. Pastikan posisi benda yang akan diukur betul-betul telah terjepit pastikan
posisi jangka sorong benar-benar lurus baik
secara vertikal maupun horizontal.
G. JENIS-JENIS ALAT
2. Tempatkan jangka sorong pada tempat yang aman sehingga tidak mudah
jatuh atau tertimpa benda yang lain.
I. PRAKTIKUM
A. PENGERTIAN
B. SPESIFIKASI
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Frame (bingkai)
Frame ini menyerupai bentuk huruf C atau U. frame ini terbuat dari
bahan logam tahan panas dengan desain yang cukup tebal dan kuat
bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pemuaian panjang yang bisa
mengganggu proses pengukuran.
Poros tetap berfungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan diukur.
5. Sleeve
6. Thimble
7. Ratchet
D. FUNGSI
3. Untuk mengukur garis tengah lubang pada suatu benda yang cukup
kecil.
E. PRINSIP KERJA
Pada bagian Sleeve terdapat skal utama yang berisi angka 1,2,3,4 dst
(bagian atas) dan angka 0,5, 1,5, 3,5 dst (bagian bawah), sehingga jarak
antar 2 skala terkecil skala utama adalah 0, 5 mm, sedangkan pada bagian
Thimble terdapat skala nonius yang berisi angka 1-50 (kelipatan 5). Jika
thimble diputar satu kali putan penuh (maju atau mundur) maka skala
utama akan bertambah 0,5 mm atau berkurang 0,5 mm. Sehingga 1 skala
putar = 0,5/50 = 0,01 mm, artinya jarak antara 2 skala terkecil skala
nonius adalah 0,01 mm.
F. CARA MENGGUNAKAN
1. Letakkan benda diantara rahang tetap atau rahang geser, apit benda
dengan memutar pemutar hingga sesuai dengan bendanya.
2. Berdasarkan fungsinya
a. Mikrometer luar
b. Mikrometer dalam
c. Mikrometer kedalaman
H. K3
1. Simpan di tempat yang aman agar tidak jatuh dan menimpa sesuatu.
2. Harus selalu dirawat dan dibersihkan agar mikrometer sekrup tidak
berkarat.
I. PRAKTIKUM
A. PENGERTIAN
Neraca digital atau neraca analitik adalah suatu alat yang sering
digunakan di laboratorium yang fungsinya untuk menimbang bahan atau
zat yang akan digunakan untuk praktikum agar berat bahan atau zat sesuai
dengan yang dibutuhkan (Anonim, 2019).
B. SPESIFIKASI
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Piring timbangan
E. PRINSIP KERJA
Prinsip kerja neraca digital yakni seperti cara kerja pita kaset atau
speaker. Pada speaker, gelombang suara pada microphone dikonversi
menjadi sinyal listrik dengan gaya electromagnet, kemudian dikonversi
lagi menjadi suara (Purwanto, 2018).
F. CARA MENGGUNAKAN
2. Tekan tombol Tare pada neraca. Monitor akan mendisplay angka nol
karena bobot wadah telah dinolkan (reset). Dengan cara ini, anda akan
mengetahui bobot/berat sampel secara langsung.
4. Tutup semua pintu kaca dan baca angka yang tertera di monitor. Anda
bisa menambahkan dan mengurangi bahan untuk mendapatkan bobot
benda yang diinginkan pada tahapan ini.
1. Neraca pocket
2. Neraca portable
3. Neraca platfrom
9. Neraca laboratorium
H. K3
I. PRAKTIKUM
A. PENGERTIAN
B. SPESIFIKASI
Alat ini memiliki dua jenis, yaitu digital dan analog. Keduanya sama-
sama memiliki fungsi dan cara kerja yang hampir sama.
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
D. KEGUNAAN, FUNGSI, DAN MANFAAT
1. Ampere Meter
Salah satu fungsi ukur pada multimeter yang berfungsi untuk mengukur
arus listrik umumnya multimeter jenis ini terdiri atas dua macam yaitu
ampere meter DC dan ampere meter AC
2. Volt Meter
3. Ohm Meter
E. PRINSIP KERJA
Alat ukur AVO meter termasuk jenis alat kumparan putar yang bekerja
atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, ditempatkan pada
medan magnet, yang berasal dari suatu magnet pemanen. Arus yang dialirkan
melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur
kumparan putar tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur arus searah,
akan tetapi juga dapat digunakan untuk arus bolak-balik. Magnet permanen
yang memiliki kutub utara dan selatan dan diantara kutub-kutub tersebut
ditempatkan suatu silinder inti besi.
1. Volt Meter
b. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika
ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Analog
Multimeter)
2. Ampere Meter
b. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus
yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke
300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih,
maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus
menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
3. Ohm Meter
H. K3
3. Pada multimeter analog periksa posisi jarum ketika akan digunakan. Lalu
pastikan jarum menunjukkan angka nol di sebelah kiri pada skala DCmA,
DCV, atau ACV, dan di sebelah kanan pada skala ohmmeter (Ainiyah,
2018).
I. PRAKTIKUM
Hukum ohm
CATU DAYA
A. PENGERTIAN
Catu daya atau sering disebut dengan power supply adalah suatu
perangkat elektronik yang berfungsi sebagai sumber daya untuk perangkat
lain (Ramdhiani, 2015:6). Budi (2014:30) mengatakan bahwa catu daya
adalah suatu alat untuk merubah tegangan AC menjadi DC. Sumber DC
seringkali dapat menjalankan peralatan peralatan elektronik secara langsung
meskipun Sebutkan beberapa cara untuk menjaga agar gaya gerak listrik tetap
meskipun beban sering berubah-ubah (Ramdhiani, 2017:6).
B. SPESIFIKASI
Power supply sama halnya seperti CPU pada komputer yang seringkali
dianggap sebagai otak komputer. Jika terjadi gangguan pada power supply,
maka akan menyebabkan gangguan aliran daya pada komponen-komponen
komputer.
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Transformator
3. Kapasitor
4. Resistor
5. IC Regulator
6. LED
Pada intinya semua Power Supply atau Catu Daya mempunyai fungsi
yang sama yaitu sebagai penyearah dari AC ke DC (Rohmatullah, 2015).
E. PRINSIP KERJA
2. Siapkan peralatan
1. DC Power Supply
2. AC Power Supply
H. K3
I. PRAKTIKUM
Hukum ohm
TIMER COUNTER
A. PENGERTIAN
B. SPESIFIKASI
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
2. Unit Koil
E. PRINSIP KERJA
F. CARA MENGGUNAKAN
1. Menekan tombol ON
2. Timer 1 : Adalah timer 16 bit dengan timer value 0000 s/d FFFF
H. K3
I. PRAKTIKUM
A. PENGERTIAN
Mistar adalah alat ukur besaran panjang yang paling sering digunakan.
Mistar memiliki tingkat ketelitian sebesar 1 mm atau 0,1 cm (Anashir, 2018).
B. SPESIFIKASI
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
E. PRINSIP KERJA
Ditaruh sejajar dengan benda yang akan diukur agar ukuran sesuai.
F. CARA MENGGUNAKAN
1. Letakan benda yang akan diukur pada tepi skala mistar (lihat gambar).
2. Pastikan bahwa benda telah sejajar dengan mistar dan salah satu ujung
benda tepat berada di angka nol (0)
3. Baca skala mistar yang terletak diujung lain benda (bukan ujung yang di
titik nol mistar).
1. Mistar lipat
2. Mistar gulung
3. Penggaris
H. K3
I. PRAKTIKUM
A. PENGERTIAN
Neraca empat lengan adalah salah satu jenis neraca ohauss yang
diperkenalkan oleh Ohauss Harvard Balance yang merupakan salah satu alat
untuk mengukur besaran fisika yaitu massa, yang memiliki ketelitian cukup
tinggi yakni mencapai 1/100 gram atau 0,01 gram (Supervisor Blog MIPA,
2017).
B. SPESIFIKASI
C. BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Tombol
kalibrasi,
merupakan sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk mengenolkan
atau mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan.
4. Lengan Neraca, merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan
ukuran tertentu. Jumlah lengan pada neraca bisa 2, 3 atau 4 bergantung
jenisnya. Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan satuan yang
berbeda.
E. PRINSIP KERJA
F. CARA MENGGUNAKAN
5. Tetap selalu memperhatikan garis skala. Bila belum setimbang, geser anak
timbangan yang ada pada lengan neraca hingga setimbang.
1. Neraca 2 lengan
2. Neraca 3 lengan
3. Neraca 4 lengan
H. K3
2. Neraca 4 lengan harus selalu dibersihkan ketika ingin dipakai dan ketika
telah selesai dipakai agar perhitungan menjadi akurat.
I. PRAKTIKUM
Archimedes
Daftar pustaka
(n.d.). Retrieved from www.fisika.ui.ac.id
Rangkaian dan Cara Kerja Catu Daya. 2016. Retrieved Maret 08, 2019, from
http://news.tridinamika.com/
Bagiam-Bagian Ketelitian dan Fungsi Neraca Analitik Digital. 2019. Retrieved maret
08, 2019, from http://infokimia.com/
Antika, Dkk. 2012, Mei. Pengukuran (kalibrasi) Volume dan Massa Jenis Aumunium.
Spektra Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 13.
Arifianto, dan Winarno 2011. Bikin Robot itu Gampang. Jakarta: PT Kawan Pustaka.
Fungsi dan Prinsip Kerja Stopwatch. (n.d.). Retrieved maret 07, 2019, from
http://infoperkakas.com/
Kustiawan, F. 2016. Analisa Variasi Busi terhadap Performa Motor Bensin 4 Lengkah.
Surakarta.
Muhammad, A. 2016. Alat Ukur. Retrieved Maret 08, 2019, from http://polsri.ac.id/
Prabowo, E. 2010. Identifikasi Kelayakan Aat Praktek Instalasi Listrik sub Alat Ukur
Avometer. Semarang.
Purwanto, S. 2018. Fungsi dan Cara Kerja Timbangan Digital. Retrieved maret 08,
2019, from http//alatalatlab.com/
Rohman, F. A. 2016. Karakteristik Mesin Penepung Tipe Disk Mill FFE 23 (Flour
Machine Character Zation Disk Mill Type FFC 23). Retrieved maret 07, 2019,
from http://eprints.undip.ac.id/
Rohmatullah. 2015. Pengertian dan Fungsi Catu Daya. Retrieved Maret 08, 2019,
from http://rohmatullah.student.telkomuniversity.ac.id/
Samsul, E. 2016. Perangkat Kendali Dasar. Retrieved Maret 08, 2019, from
http://jagotomasi.com/
Supervisor Blog MIPA. 2017. Retrieved Maret 08, 2019, from http://fisikabc.com/