Definisi
Preeklampsia berat ialah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan
darah diastolik ≥110 mmHg disertai proteinuria lebih 5 g/24 jam.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasar kriteria preeklampsia berat sebagaimana tercantum di bawah ini.
Preeklampsia digolongkan preeklampsia berat bila ditemukan satu atau lebih gejala sebagai
berikut.
Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg. Tekanan
darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dirawat di rumah sakit dan sudah
menjalani tirah baring.
Proteinuria lebih dari 5g/24 jam atau 4+ dalam pemeriksaan kualitatif.
Oliguria, yaitu produksi urin kurang dari 500 cc/24 jam.
Kenaikan kadar kreatinin plasma.
Gangguan visus dan serebral: penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma, dan pandangan
kabur.
Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen (akibat teregangnya
kapsula Glisson).
Edema paru-paru dan sianosis.
Hemolisis mikroangiopatik
Trombositopenia berat : < 100.000/mm3 atau penurunan trombsit dengan cepat.
Gangguan fungsi hepar (kerusakan hepatoselular): peningkatan kadar alanin dan aspartate
aminotransferase
Pertumbuhan janin intrauterin yang terhambat
Sindrom HELLP
Berdasar Williams Obstetrics, ditinjau dari umur kehamilan dan perkembangan gejala-gejala
preeklampsia berat selama perawatan; maka sikap terhadap kehamilannya dibagi menjadi:
1. Aktif (aggresive management): berarti kehamilan segera diakhiri/diterminasi bersamaan
dengan pemberian pengobatan medikamentosa.
2. Konservatif (ekspetatif): berarti kehamilan tetap dipertahankan bersamaan dengan
pemberian pengobatan medikamentosa.
Perawatan konservatif
Indikasi perawatan konservatif ialah bila kehamilan preterm ≤ 37 minggu tanpa disertai tanda-
tanda impending eclampsia dengan keadaan janin baik.
Diberi pengobatan yang sama dengan pengobatan medikammentosa pada pengelolaan secara aktif.
Di Bagian Kebidanan RSU Dr. Soetomo Surabaya, pada perawatan konservatif preeklampsia,
loading dose MgSO4 tidak diberikan secara iv, cukup im saja. Selama perawatan konservatif;
sikap terhadap kehamilannya ialah hanya observasi dan evaluasi sama seperti perawatan aktif,
kehamilan tidak diakhiri.
Magnesium sulfat dihentikan bila ibu sudah mencapai tanda-tanda preeklampsia ringan, selambat-
lambatnya dalam waktu 24 jam. Bila setelah 24 jam tidak ada perbaikan , keadaan ini dianggap
sebagai kegagalan pengobatan medikamentosa dan harus diterminasi. Penderita boleh dipulangkan
bila penderita kembali ke gejala-gejala atau tanda-tanda preeklampsia ringan.
Penyulit ibu
- Sistem saraf pusat:Pendarahan intrakranial, trombosis vena sentral, hipertensi ensefalopati,
edema serebri, edema retina, makular atau retina detachment dan kebutaan korteks.
- Gastrointestinal-hepatik: subskapular hematoma hepar, ruptur kapsul hepar.
- Ginjal: gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut.
- Hematologik: DIC, trombositopenia dan hematoma luka operasi.
- Kardiopulmonar: edema paru kardiogenik atau nonkardiogenik, depresi atau arrest,
pernapasan, kardiak arrest¸ iskemia miokardium.
- Lain-lain: asites, edema laring, hipertensi yang tidak terkendalikan.
Penyulit janin
Penyulit yang dapat terjadi pada janin ialah intrauterine fetal growth restriction, solusio
plasenta, prematuritas, sindroma distres napas, kematian janin intrauterin, kematian neonatal
pendarahan intraventrikular, nercrotizing enterocolitis, sepsis, cerebral palsy.
DAFTAR PUSTAKA
1. Angsar MD. Hipertensi dalam kehamilan, dalam buku ilmu kebidanan. Bina Pustaka
Sarwono Prawiwohardjo,Jakarta. Cetakan ketiga. Edisi keempat, hal 530-561, 2010