Perusahaan dapat mendirikan klinik kecil, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 ayat (2) dan
ayat (3) Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik (“Permenkes No. 9
Tahun 2014”) seperti yang dikutip dibawah ini:
(2) Klinik yang dimiliki oleh masyarakat yang menyelenggarakan rawat jalan dapat
didirikan oleh perorangan atau badan usaha.
(3) Klinik yang dimiliki oleh masyarakat yang menyelenggarakan rawat inap harus
didirikan oleh badan hukum.
Untuk menyelenggarakan klinik, wajib memiliki izin mendirikan dan izin operasional.1[2] Izin
mendirikan diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan izin operasional
diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota atau kepala dinas kesehatan kabupaten/kota.2[3]
Untuk mendapatkan izin operasional, penyelenggara Klinik harus memenuhi persyaratan teknis
dan administrasi.4[5] Persyaratan teknis meliputi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
ketenagaan, peralatan, kefarmasian, dan laboratorium (dapat dilihat dalam Pasal 5 sampai dengan
Pasal 24 Permenkes No. 9 Tahun 2014).5[6] Sedangkan persyaratan administrasi yaitu meliputi
izin mendirikan dan rekomendasi dari dinas kesehatan kabupaten/kota.6[7]