Anda di halaman 1dari 2

MODUL 4

Kegiatan Belajar 2

Implementasi model Pembelajaran Vygotsky

Pada dasarnya berbagai aktivitas dalam semua konteks memerlukan perkembangan


termasuk:

1. Aktivitas yang menggunakan otot besar dan kasar


2. Kecerdasan matematka.
3. Permainan drama dan interaksi sosial
4. Waktu berkumpul tau pertemuan kelompok

Dalam kerangka pemikiran vygotsky, pemenuhan kebutuhan perkembangan


memperhitungkan pertumbuhan situasi sosial dari perkembangan yang secara spesifik ada pada
setip tahap.Vygotsky menggunakan aktivitas terprogram unruk menentuka model interaksi
antara anak- anak denagan lingkungan sosial yang mendasari pemenuhan kebutuhan
perkembangan.Suatu aktivitas terprogram merupakan model interaksi yang akan :

1. Menghasilkan pememnuhan kebutuhan utama perkembagan.


2. Memberikan dasar untuk aktivitas lainnya.
3. Mendorong terciptnya proses mental baru dan penataan secara lebih matang.

Aktivitas terprogram merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan


perkembangan anak.Meskipun anak- anak dapat belajar pada berbagai aktivitas pada daerah
perkembangan yang terdekat ( Zone of Proximal Development ).

Teori vygotsky telah banyak dipakai oleh guru dalam strategi pengajarannya di dunia
pendidikan ( Santrock,2007),berikut ini beberapa langkah teori Vygotsky yang dapat
diterapkan di kelas :

1. Nilailah ZPD anak


2. Gunakan ZPD anak dalam mengajar
3. Manfaatkanlah lebih banyak teman sebaya yang terampil sebagai guru
4. Awasi dan doronglah anak untuk memanfaatkan private speech
5. Tempatkan instruksi pada konteks yang bermakna
6. Ubalah suasa kelas seperti teori vygotsky.
Beberapa aktivitas yang dapat dirancang guru dalam ruangan kelas tersebut diantaranya
adalah :

1. Balok Bangunan ( Block building ).

Ketika anak membuat bangunan balok secara bersama-sama,mereka tidak menyadari


bahwa telah melakukan aktivitas berbagai prosedur ataupun tahapan kerja :

A. Menyatukan sebuah rencana


B. Mendorong anak bekerja dalam sebuah struktur bersama.
C. Pemetaan ( mapping)
D. Penyusunan pola (making pattren)

2. Permain Dramatik (Dramatic play )


3. Menyampaikan cerita ( story Telling )
4. Penulisan Jurnal ( Journal Writing )

Anda mungkin juga menyukai