Anda di halaman 1dari 3

Definisi Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,


peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian
kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.
Dengan penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang
menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut.
Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.

Seperti dikutip dari wikipedia Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian
yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau
dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial
dengan jalan mendiskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit
yang diteliti antara fenomena yang diuji.

Menurut Hidayat Syah Penelitian Deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu
masa tertentu.

Menurut sukmadinata penelitian Deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang


ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada baik fenomena alamiah,
ataupun fenomena buatan manusia fenomena itu dapat berupa bentuk, aktivitas karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena, yang satu dengan
fenomena yang lain.

Tujuan Penelitian Deskriptif

1. Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok,


2. Menggambarkan mekanisme dalam sebuah proses atau hubungan,
3. Memberikan gambaran lengkap dalam bentuk verbal atau numerikal,
4. Menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan,
5. Menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian,
6. Menjelaskan seperangkat tahapan atau proses,
7. Menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

Langkah Langkah Penelitian Deskriptif

Perumusan masalah. Metode penelitian manapun harus diawali dengan adanya masalah,
yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya harus dicari
menggunakan data dari lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variabel-variabel yang
menjadi kajian dalam studi ini. Dalam penelitian deskriptif peneliti dapat menentukan status
variabel atau mempelajari hubungan antara variabel.

Menentukan jenis informasi yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti perlu menetapkan
informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang telah
dirumuskan. Apakah informasi kuantitatif ataukah kualitatif. Informasi kuantitatif berkenaan
dengan data atau informasi dalam bentuk bilangan/angka seperti.
Menentukan prosedur pengumpulan data. Ada dua unsur penelitian yang diperlukan,
yakni instrumen atau alat pengumpul data dan sumber data atau sampel yakni dari mana
informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ada sejumlah alat pengumpul data antara
lain tes, wawancara, observasi, kuesioner, sosiometri. Alat-alat tersebut lazim digunakan
dalam penelitian deskriptif.

Menentukan prosedur pengolahan informasi atau data. Data dan informasi yang telah
diperoleh dengan instrumen yang dipilih dan sumber data atau sampel tertentu masih
merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan data tersebut perlu diolah agar dapat
dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Menarik kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, peneliti


menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu kesimpulan yang
merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan.

Jenis Penelitian deskriptif

Ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam
meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan maka penelitian deskriptif terbagai atas
beberapa jenis.

1. Metode Survey
2. Metode deskriptif berkesinambungan
3. Penelitian Studi Kasus
4. Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas
5. Penelitian tindakan (action research)
6. Penelitian perpustakaan dan dokumenter

Contoh metode penelitian deskriptif

Contoh di bawah ini merupakan beberapa rumusan masalah yang bisa digunakan pada
penelitian deskriptif. Karakteristik utama riset deskriptif adalah, pertanyaan penelitian
dimulai dengan kata tanya ”apa”. Seperti beberapa contoh berikut ini:

♦ Apa yang mendasari informan memilih bergabung pada komunitas lingkungan?

♦ Apa yang memotivasi kaum muda melakukan traveling?

♦ Apa yang mendorong munculnya semangat kewirausahaan dalam diri mahasiswa?

♦ Apa yang menjadi faktor penentu individu memutuskan jadi vegetarian?

♦ Apa dampak sosial dari teknologi nuklir di Indonesia?


Beberapa contoh pertanyaan penelitian di atas dapat dijawab dengan data deskriptif.
Oleh sebab itu, metode penelitian deskriptif sangat relevan digunakan.

Keuntungan penelitian deskriptif

1. Metode riset deskriptif mampu menganalisis isu atau topik yang sulit atau tidak bisa
diukur secara numerik.
2. Metode riset deskriptif mampu melakukan pengamatan dalam setting sosial yang
natural dan apa adanya.
3. Metode riset deskriptif memiliki potensi untuk mengombinasikan penelitian
kualitatif dan kuantitatif.

Kekurangan penelitian deskriptif

1. Metode riset deskriptif tidak bisa signifikansi temuan penelitian secara statistik.
2. Metode riset deskriptif rentan terhadap bias karena kental nuansa opini subjektif.
3. Metode riset deskriptif sulit diverifikasi ulang karena sifatnya yang observasional
dan kontekstual.

Anda mungkin juga menyukai