Anda di halaman 1dari 5

AIR LIMBAH – IEES 3 Oktober 2019

Semua buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan hewan yang berbentuk padat, lumpur
(sludge), cair maupun gas yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun
dianggap sudah tidak berguna dan tidak dikehendaki, namun bahan tersebut kadang masih dapat
dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku (Enry & Tri, 2010)

Pembagian limbah:

1. Limbah padat: material yg gak berguna dan gak diinginkan oleh human society. Termasuk
urban wastes, limbah industry, limbah pertanian, limbah biomedis, dan limbah radioaktif
2. Limbah gas: dari kendaraan, pabrik, atau pembakaran bahan bakar minyak yang bercampur
di atmosfer. CO, CO2, SO2, dll
3. Limbah cair: dihasilkan dari sisa washing, flushing, atau manufacturing processes of industries.
Disebut sewage. Sering dibuang ke tanah, sungai, perairan tanpa diolah dulu.

Berdasarkan sifat bahayanya:

1. Limbah B3
2. Limbah domestic (dihasilkan dari aktivitas primer manusia)

Klasifikasi air limbah

1. Air limbah domestic: dari rumah-rumah, komersial, institusi industry yang mengandung urine,
tinja, air mandi dan dapur. Penanganannya biasanya sama, hanya pengolahannya berbeda.
2. Air limbah industry: sisa produksi dengan kualitas sesuai dengan jenis industrinya.
Penanganannya berbeda-beda.

Sumber dan jenis air limbah

Sumber Jenis
Air limbah domestic Air limbah industry Air limbah infektius
Perumahan V
Industri V
Rumah sakit V V
Komersil V
Industri V V

(masukin gambar municipal water and wastewater systems)

Kondisi dan Permasalahan air limbah (gambar orang nyuci dll di pinggir kali)

Lingkungan kumuh sekitar sungai, banyak yang masih menggunakan badan air sebagai sumber
air bersih (padahal gak bersih-bersih amat ew) untuk berbagai kegiatan sekaligus sebagai tempat
pembuangan limbahnya.

Mengapa air limbah perlu diolah?

A. Dampak
1. Kesehatan masyarakat
a. Si ibu bilang ada hulu-hilir, sama salmonella salmonella gitu dah tifus segala
macem
2. Pencemaran lingkungan (air tanah dan permukaan)
a. Contohnya: wc cubluk
B. Potensi kerugian:
1. Asian Development Bank (ADB): Pencemaran air tanah dan sungai berpotensi merugikan
negara Rp 45 Triliun pertahun atau 2,2% dari pendapatan kotor nasional
2. Bagi keluarga Indonesia, berarti pencemaran tersebut menyebabkan pendapatan setiap
rumah tangga berkurang Rp 100 ribu/bulan

Peta cakupan pelayanan sanitasi dunia (2002), dari MDG Midterm Evaluation, Unicef-WHO

Persentasi populasi yang sanitasinya lumayan bagus:

Abu-abu (belum ada data):

Merah (kurang dari 50%): sebagian besar afrika, sama sebagian besar asia (china, india dll)

Kuning (50-75%): Indonesia, amerika selatan

Hijau: Eropa, amerika, jepang

Tabel Kondisi SPAL tahun 2000 (gapaham aing cuy)

Cakupan layanan sanitasi di Indonesia diambil tahun 2008

Cakupan layanan air limbah

Praktek 2001 2004 2007


pembuangan
tinja
K D N K D N K D N
Aman 62.95 19.
Tidak aman

Cakupan drainase

Kondisi air 2001 2004 2007


di saluran

Lancar
Mengalir 68.04 44.16 54.56 69.16 48.32 57.18 66.09 42.76
sangat
lambat
Tergenang
Tidak ada
got
Cakupan layanan persampahan

Cara
pembuangan

Tidak
terangkut ke
TPA
Diangkut ke
TPA dan
dibuat
kompos

Cakupan sanitasi wilayah internasional

Akses air bersih dan sanitasi

Pengolahan Air limbah domestic

Domestik: mudah diolah secara biologis karena sifatnya organic, cukup dengan memanfaatkan
mikroorganisme yang ada di limbah tersebut, pengolahan tipikal (bisa diolah sendiri di rumah
menggunakan septic tank)

1. Onsite
2. Semi komunal
3. Komunal

Industri: bisa diolah secara biologis, kimia sesuai dengan jenis industrinya. Contoh: limbah industry
otomotif berbeda dengan limbah industry makanan.

Sistem penanganan limbah cari, fasilitas bangunan serta perlengkapannya

1. Sumber limbah cair


2. Karakteristik
3. Proses penjernihan alami
4. Peraturan baku muku efluen
5. Sistem penanganan limbah domestic
a. Setempat
b. Terpusat
6. Sistem penanganan limbah industry
7. Teknologi penanganan limbah cair

Wastewater management subsystem

Source of wastewater ( bisa langsung ke wastewater collection) -> onsite processing -> wastewater
collection (bisa langsung ke treatment) -> transmission and plumping -> treatment -> disposal or reuse
(air limbah yang udah gabahaya bisa dibuang ke badan air)
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

1. ONSITE SEDERHANA
Macam-macam tempat pembuangan tinja (macam-macam kakus), struktur atau desain yg ada
cubluknya. Septic tank harus basah, gasabi kering.
Septic tank ideal. Ada tangki yang berfungsi untuk membusukkan limbah dan ada BIDANG
RESAPAN. Lumpur mengendap, air dialirkan ke pipa mane gitu. Pokonya mayan banyak deh
pipanya. Cari sendiri aje ye.
Masalahnya: gak ada lahan seluas itu untuk membuat instalasi septic tank yang proper. Dan
pemerintah belum membuat pengolahan terpusat
Contoh septic tank yang baik: Two compartment septic tank.

Ntar tambahin cara kerja septic tank, tambahin apa yang akan terjadi kalo dia penuh
TANYA FARIST UNTUK VERSI YANG LEBIH LENGKAP

Septic tank konvensional


Umumnya, septic tank di depan rumah, sumurnya di belakang. Kalau pembuangan dan
pengambilan airnya dari satu aliran, perhatikan arah alirannya dari mana ke mana. Pastikan
air diambil dari daerah hulu, dibuang di daerah hilir

2. SEMI KOMUNAL
Dari beberapa rumah dibuat saluran, dikumpulkan masuk ke bak kontrol, kemudian masuk ke
bidang resapan yang pake teknologi biofilter, dipompa ke bak khlorinasi yg isinya disinfektan
(kaporit) untuk membunuh pathogen, baru dibuang ke selokan. Contohnya di perumahan,
cluster-clusetr, dan toilet umum.

3. KOMUNAL
Skematik penyaluran air limbahnya gini cuy:
Air limbah dari berbagai tempat macam rumah, sekolah, institusi, dll, semuanya dikumpul di
satu saluran masuk bak control, masuk lagi ke house inlet. Masuk ke sewer, jaringan pipa,
masuk ke Manhole, baru disalurkan ke IPAL.

PENGOLAHAN

1. Kualitas, mempertimbangkan pilihan teknologi. Diterapkan teknologi tinggi


2. Kuantitas, mempertimbangkan besaran dimensi bangunan. Mempengaruhi luas lahan dan
jumlah resapan yang harus disediakan.
3. Kontinuitas, mempertimbangkan pengoperasiannya. Kalau memanfaatkan mikroorganisme,
maka salurannya harus terus mengalir.

TUJUAN

1. Memenuhi persyaratan kualitas efluen


2. Mencegah gangguan bau, estetika di lokasi pengolahan
3. Mencegah terkontaminasinya air bersih oleh kontaminan fisik, kimia, dan biologis
4. Mencegah penurunan kualitas badan air penerima
5. Melindungi penyebaran penyakit melalui air
Debit air limbah domestic

(60-90%) x kebutuhan air bersih pemukiman.

Termasuk infiltrasi (air tanah yang masuk ke dalam saluran) dan inflow (aliran air permukaan yang
masuk ke dalam manhole).

DASAR PEMILIHAN DIAGRAM ALIR

1. Karakteristik air limbah


2. Tingkat pengolahan yang disyaratkan
3. Peraturan yang diterapkan
4. Lahan yang tersedia
5. Topografi dan kondisi lapangan
6. Fasilitas yang ada saat ini

(ada gambar contoh diagram alir IPAL, cari sendiri jelasin sendiri ye)

TINGKAT PENGOLAHAN

Primer:

1. Penghilangan kandungan yang dapat menyebabkan masalah dalam pengoperasian dan


pemeliharaan
2. Penurunan SS
3. Screening, Grit Removal, Sedimentation

Sekunder:

1. Penurunan biodegradable organic dan SS


2. Pengolahan kimia dan biologis atau fisik dan biologis

Tersier:

1. Menghilangkan nutrisi, zat toksik


2. Pembunuhan kuman (disinfeksi) mengurangi atau membunuh mikroorganisme pathogen
3. Pembuangan lanjutan (ultimate disposal)

(cari wastewater flow diagram)

(cari gambar system pengelolaan air limbah domestic setempat)

Cari peraturan Menteri terkait air limbah domestic banyak bat anjer mana kecil-kecil burek gasanggup
aing bacanya.

Anda mungkin juga menyukai