Anda di halaman 1dari 8

Sains

Sabtu, 07 November 2015

Makalah Fisika Percobaan Multimeter


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Dalam melakukan eksperimen diperlukan pengukuran dan alat yang digunakan
di dalam pengukuran yang disebut alat ukur. Di dalam kehidupan sehari-hari, alat
ukur listrik merupakan peralatan yang diperlukan oleh manusia. Karena, besaran
listrik yaitu seperti : tegangan, arus, daya, frekuensi dan sebagainya tidak dapat
langsung ditanggapi oleh indra kita.Oleh sebab itu, besaran listrik tersebut di
transformasikan melalui fenomena fisis yang akan memungkinkan pengamatan
melalui indera kita.
  Multimeter  atau  multitester  adalah alat pengukur  listrik  yang sering dikenal
sebagai  VOM  (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter),
hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter
yaitu multimeter digital atau DMM (digital multi-meter) dimana multimeter yang ini
merupakan  yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya, dan  multimeter
analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik  AC, maupun listrik  DC.
Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna untuk
menemukan kesalahan dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat
mengukur dengan derajat ketepatan yang sangat tinggi.

1.2  Tujuan Praktikum


            Mengukur tegangan DC dan AC pada baterai berukuran besar dan berukuran kecil.

            Mengukur arus listrik pada baterai berukuran besar dan berukuran kecil.

            Mengukur hambatan pada baterai berukuran besar dan berukuran kecil.

1.3  Manfaat
                        1.                      Mengetahui tegangan DC dan Ac pada baterai berukuran besar dan

berukuran kecil.
             2.            Mengetahui arus listrik pada baterai berukuran besar dan berukuran kecil.

             3.            Mengetahui hambatan pada baterai berukuran besar dan berukuran kecil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Multimeter

Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus
listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian  multimeter secara umum,
sedangkan pada perkembangannya  multimeter (multitester)  masih bisa digunakan
untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan
sebagainya.  Ada juga yang menyebut  sebagai  VOM (Volt/Ohm meter)  yang dapat
mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-
meter).

2.2 Jenis-jenis Multimeter

Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau  DMM  (digital multi-meter)
(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan  multimeter analog.
Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Multimeter analog menggunakan peraga jarum moving coil dan besaran ukur
berdasarkan arus (elektronis dan non elektronis). Sedangkan multitester digital
menggunakan peraga bilangan digital dan besaran ukur berdasarkan tegangan yang
dikonversi ke sinyal digital.
Spesifikasi Multitester yaitu antara lain:
Batas Ukur dan Skala Tegangan searah  (DC&AC), arus (DC), dan resistensi
        Sensitivitas pengukuran tegangan

        sensitivitas pengukuran tegangan dalam ΩΩ/V/V

        ketelitian dalam %

        jangkauan frekuensi tegangan bolak-balik

        yang mampu diukur (misalnya antara 20 Hz - 30 KHz).

        baterai yang diperlukan

Multimeter analog  lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti


para tukang servis TV atau komputer, kebanyakan menggunakan jenis yang analog
ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih
simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk
pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter
digital.
Multimeter analog terdiri dari bagian-bagian penting, diantaranya adalah sebagai
berikut:
        Papan skala 

        Jarum penunjuk skala 

        Pengatur jarum skala 

        Knop pengatur nol ohm

        Batas ukur ohm meter 

        Batas ukur DC volt (dcv)

        Batas ukur AC volt (acv)

        Batas ukur ampere meter DC

        Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc)

        Test pin positif (+)

        Test pin negatif (-)

Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak
jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan
satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas
pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada
penelitian atau kerja-kerja mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi
sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service center yang
memakai multimeter digital.

Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi
bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun, sebaiknya
menggunakan multimeter analog.
         
 
            Multimeter analog           

                                                       
  Multimeter digital

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


      Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
                               1.            Multimeter

                               2.            Batu baterai besar

                               3.            Batu baterai kecil

3.2 Prosedur Percobaan :


Cara Mengukur Tegangan DC adalah :

1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan DC (V=)


2. Pilihlah batas ukur (1.5, 5, 10, 50, 150, 500). Dimana harus dipilih batas yang sama
atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Misalkan tegangan yang akan
diukur 6.5V, maka batas ukur yang harus dipilih adalah 10V. Tidak boleh memilih
batas yang lebih kecil, karena jarum penunjuk akan bergerak melewati batas
maksimum dan dapat merusak moving coil.
3. Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan, kabel merah disambungkan
kepada bagian positif dan kabel      hitan disambungkan pada bagian negative. Cara
pemasangan seperti itu disebut hubungan pararel. Apabila pemasangan kabel
polaritasnya terbalik, maka meter akan bergerak kekiri
4. Bacalah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti. Cara yang
paling tepat dalam membaca adalah secara tegak lurus dimana jarum harus tampak
satu garis dengan bayangan jarum pada cermin pemantul, agar tidak terjadi
kesalahan baca (parallax).
Cara mengukur Tegangan AC adalah :

1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan AC (V˜)


2. Pilihlah batas ukur (1, 3, 10, 30, 100 at au 300). Batas ukur yang dipilih harus yang
sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur, Misalkan tegangan yang
akan diukur 220V, maka batas ukur yang harus dipilih adalah 300V.Tidak boleh
memilih batas yang lebih kecil, karena jarum penunjuk akan bergerak melewati
batas maksimum dan dapat merusak moving coil.
3. Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan secara Pararel. Untuk tegagan AC
kabel merah dan hitan dapat bebas disambungkan kepada sumber tegangan positif
atau negative, karena tegangan AC tidak mempunyai polaritas.
4. Bacalah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti. Cara yang
paling tepat dalam membaca adalah secara tegak lurus dimana jarum harus tampak
satu garis dengan bayangan jarum pada cermin pemantul, agar tidak terjadi
kesalahan baca (parallax).

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Praktikum


No Baterai V I R
1 Baterai besar 1,5 Volt
- -

2 Baterai kecil 1,55


Volt - -

     
      V = I.R
      R = V/I
      Pembuktian :
       Skala yang ditunjuk jarum  x  batas waktu
                                           Skala maksimum
Mengukur tegangan DC :
      Misalnya : Baterai besar  V =  30 x 2.5
                                                          50
                                                  =  1,5
                        Baterai kecil V  = 31 x 2,5
                                                         50
                                                  =  1,55 volt

4.2 Pembahasan
            Dari hasil praktikun yang telah dilakukan diketahui bahwa tegangan pada
baterai berukuran besar dan baterai berukuran kecil berbeda. Pada baterai yang
berukuran besar tegangan 1,5 Volt, sedangkan pada baterai berukuran kecil
tegangan 1,55 Volt. Dalam kegiatan praktikum ini kuat arus tidak dapat diukur
karena membutuhkan rangkaian baik rangkaian seri maupun rangkaian paralel.
Selain itu, hambatan tidak dapat diukur karena arus listrik tidak diketahui. Sebelum
melakukan pengukuran tegangan hendaknya kita sudah bisa memperkirakan
berapa besar tegangan yang akan diukur, ini digunakan sebagai acuan menentukan
Batas Ukur yang harus digunakan. Pemilihan batas ukur yang tepat hendaknya
harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Dalam pengukuran ada beberapa
kondisi yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran  antara lain adalah Kondisi alat
ukur yang sudah rusak, dan keahlian yang dimiliki oleh orang yang melakukan
pengukuran.

 BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
            Tegangan pada baterai berukuran besar dan baterai berukuran kecil berbeda. Pada

baterai yang berukuran besar tegangan 1,5 Volt, sedangkan pada baterai berukuran
kecil tegangan 1,55 Volt.
Kuat arus tidak dapat diukur karena membutuhkan rangkaian baik rangkaian seri
           

maupun rangkaian paralel.


            Hambatan tidak dapat diukur karena arus listrik tidak diketahui

DAFTAR PUSTAKA

hHttp://nabilarik.blogspot.com/2010/02/alat-ukur-multimeter.html
hHttp://www.borneoflasher-training.com/showthread.php?t=129
hHttp://forum.djawir.com/elektronika-handphone-128/penggunaan-multitester-digital-
23644/
hHttp://www.sisilain.net/2010/10/pengertian-dan-fungsi-multimeter.html 
hHttp://abisantoso.multiply.com/journal
hHttp://marulloh.multiply.com/journal/1/PRINSIP_KERJA_MULTIMETER

                         
Dea Chrestella di 22.31

Berbagi

1 komentar:

Sandy Cheeks 2 Oktober 2019 23.05


infonya sangat bermanfaat bagi ane
Solder uap
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: niningadrianti06@gmail.com (Google)

Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Mengenai Saya
Dea Chrestella
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai