a. Pelanggan, yaitu kelompok potensial yang mengkonsumsi output atau barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, organisasi bisnis, lembaga pemerintahan maupun organisasi non-
profit lainnya. Suatu perusahaan tidak dapat hidup tanpa adanya dukungan langsung dari
pelanggan, oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan perlu mengamati
kebutuhan dan keinginan pelanggan secara reaktif (mendengar keluhan) maupun proaktif
(perkiraan). Contoh: Mc Donalds menyajikan minuman beralkohol di wilayah Eropa masyarakat
Eropa tidak menganggap itu sesuatu yang aneh karena wajar bagi mereka, tetapi ketika Mc
Donalds memasuki pasar India dimana daging sapi bukanlah menu populer, maka Mc Donalds
mengganti olahan sapi menjadi olahan domba dalam burgernya.
b. Pemasok, yaitu perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasanya. Pasokan meliputi bahan
baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja. Terdapat hubungan saling
ketergantungan antara pemasok dan perusahaan, ketergantungan perusahaan pada pemasok
adalah pentingnya produk pemasok pada perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai
pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan
pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
Contoh: Perusahaan produksi sepatu bergantung dengan pemasok ; Kulit, Lem, Benang, dan Karet
guna memproduksi sepatunya.
c. Perantara, yaitu pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari
produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor atau pengecer.
Contoh: Indomie diproduksi oleh PT.Indofood lalu didistribusikan ke beberapa swalayan besar
seperti carrefour atau indomaret untuk dijual secara langsung.
d. Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa
kepada kelompok pelanggan atau nasabah yang sama. Perbedaan keberhasilan suatu perusahaan
dari sisi persaingan biasanya ditentukan dari inovasi serta pelayanan yang lebih baik dari pesaing
lainnya. Contoh: Nike, Reebok, dan Adidas bersaing dibidang produksi sepatu mereka saling
berusaha memberikan kualitas yang baik pagi para pelanggannya.
f. Pembuat Peraturan, yaitu badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah dan
pusat sebagai penegak hukum dan peraturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional
organisasi. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus
ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, serta pembatasan-pembatasan
lainnya untuk melindungi masyarakat. Contoh: Majelis Ulama Indonesia (MUI) dibawah
kementrian agama menetapkan bahwa makanan diindonesia harus menyatakan bahwa
memproduksi makanan secara halal.
g. Serikat Pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan
aspirasi para anggotanya.
h. Partner Strategis, yaitu dua organisasi atau lebih yang menjalankan bisnis yang berbeda,
tetapi saling bekerja sama dalam suatu joint venture/ kemitraan dengan saling menguntungkan.
Contoh: Usaha sewa lapangan futsal bekerja sama dengan produsen air mineral serta
memberikan sponsor kepada lapangan futsal tersebut agar saling menguntungkan bagi keduanya.