Anda di halaman 1dari 2

Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal adalah faktor-faktor perusahaan yang berpengaruh tidak langsung


terhadap kegiatan perusahan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi
yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan sosial ataupun faktor-faktor
spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja.

Faktor Lingkungan Eksternal


Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi,
dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh
manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan
keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya
yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau
masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :


1. Lingkungan Khusus (Mikro)
2. Lingkungan Umum (Makro)

Lingkungan Khusus (Mikro)


Lingkungan khusus (mikro) adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan atau
lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lingkungan
eksternal mikro diartikan sebagai faktor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia usaha
yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha, bagi perusahaan dalam mencapai
tujuan dan merupakan sesuatu yang khas bagi setiap perusahaan serta berubah sesuai dengan
kondisinya. Hal-hal yang temasuk dalam lingkungan khusus, yaitu:

a. Pelanggan, yaitu kelompok potensial yang mengkonsumsi output atau barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, organisasi bisnis, lembaga pemerintahan maupun organisasi non-
profit lainnya. Suatu perusahaan tidak dapat hidup tanpa adanya dukungan langsung dari
pelanggan, oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan perlu mengamati
kebutuhan dan keinginan pelanggan secara reaktif (mendengar keluhan) maupun proaktif
(perkiraan). Contoh: Mc Donalds menyajikan minuman beralkohol di wilayah Eropa masyarakat
Eropa tidak menganggap itu sesuatu yang aneh karena wajar bagi mereka, tetapi ketika Mc
Donalds memasuki pasar India dimana daging sapi bukanlah menu populer, maka Mc Donalds
mengganti olahan sapi menjadi olahan domba dalam burgernya.

b. Pemasok, yaitu perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasanya. Pasokan meliputi bahan
baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja. Terdapat hubungan saling
ketergantungan antara pemasok dan perusahaan, ketergantungan perusahaan pada pemasok
adalah pentingnya produk pemasok pada perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai
pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan
pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
Contoh: Perusahaan produksi sepatu bergantung dengan pemasok ; Kulit, Lem, Benang, dan Karet
guna memproduksi sepatunya.
c. Perantara, yaitu pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari
produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor atau pengecer.
Contoh: Indomie diproduksi oleh PT.Indofood lalu didistribusikan ke beberapa swalayan besar
seperti carrefour atau indomaret untuk dijual secara langsung.

d. Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa
kepada kelompok pelanggan atau nasabah yang sama. Perbedaan keberhasilan suatu perusahaan
dari sisi persaingan biasanya ditentukan dari inovasi serta pelayanan yang lebih baik dari pesaing
lainnya. Contoh: Nike, Reebok, dan Adidas bersaing dibidang produksi sepatu mereka saling
berusaha memberikan kualitas yang baik pagi para pelanggannya.

e. Kreditor, yaitu kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi


secara finansial untuk menjaga dan memperluas kegiatannya seperti pendanaan fasilitas baru
serta peralatan baru. Contoh: Institusi keuangan (Bank) ataupun individu yang memberikan
pinjaman dana.

f. Pembuat Peraturan, yaitu badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah dan
pusat sebagai penegak hukum dan peraturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional
organisasi. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus
ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, serta pembatasan-pembatasan
lainnya untuk melindungi masyarakat. Contoh: Majelis Ulama Indonesia (MUI) dibawah
kementrian agama menetapkan bahwa makanan diindonesia harus menyatakan bahwa
memproduksi makanan secara halal.

g. Serikat Pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan
aspirasi para anggotanya.

h. Partner Strategis, yaitu dua organisasi atau lebih yang menjalankan bisnis yang berbeda,
tetapi saling bekerja sama dalam suatu joint venture/ kemitraan dengan saling menguntungkan.
Contoh: Usaha sewa lapangan futsal bekerja sama dengan produsen air mineral serta
memberikan sponsor kepada lapangan futsal tersebut agar saling menguntungkan bagi keduanya.

Anda mungkin juga menyukai