Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Para Pemikir Volume 7 Nomor 2 Juni 2018 p-ISSN:2089-5313

e-ISSN:2549-5062

EVALUASI MUTU FISIK SEDIAAN KRIM HIDROKORTISON GENERIK


DAN GENERIK BERLOGO

Puspita S
e-mail: raising.rahmawati@gmail.com
Prodi DIII Farmasi Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun;
Jalan Taman Praja No 25 Madiun, telp/fax (0351) 491947

Abstrak
Hidrokortison asetat adalah glukokortikoida yang banyak digunakan sebagai antiinflamasi lokal
akibat dermatitis. obat tersebut banyak diformulasi sebagai sediaan krim. Obat generik merupakan obat
yang telah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu
membayar royalty Sedangkan Obat Generik Berlogo (OGB) merupakan program Pemerintah dengan
tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, yang dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, serta
ketersediaan obat yang cukup. Penelitian dilaksanakan dilaboratorium kimia Stikes Bhakti Husada Mulia
Madiun. Beberapa Hidrokortison generik dan generik berlogo disiapkan kemudian dilakukan uji evalusi
mutu fisik yaitu berdasarkan Organoleptis, Uji Homogenitas, Uji pH, Uji Daya Sebar dan Viskositas
krim. Berdasarkan hasil organoleptis hasil yang didapatkan berupa sediaan setengah padat, warna putih
Aroma atau bau dan warna yang adalah tidak berbau. Uji homogenitas dimana hasil dari pengujian semua
sediaan menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar pada gelas objek.
Berdasarkan Hasil pengkuran pH pada semua sediaan sesuai dengan pH kulit. Selanjutnya dilakukan uji
daya sebar dimana Uji daya sebar krim berguna untuk mengetahui kemampuan menyebar krim saat di
aplikasikan pada kulit. Krim hidrokortison krim generik dan generik berlogo dilakukan pengujian
viskositas krim menggunakan viskometer. Hasil pengukuran viskositas pada sediaan menunjukan pada
G1 memiliki viskositas paling tinggi pada G2, G3, GB1, GB2 dan GB3 dari minggu pertama hingga
minggu kedua mengalami peningkatan Hasil penelitan ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara
hidrokortison krim generik dan generik berlogo pada evalusi mutu fisik.

Kata kunci: Hidrokortison krim generik, Hidrokortison krim

1. Pendahuluan dan melembabkan kulit. Sediaan krim tipe


Obat antiinflamasi dibagi menjadi dua M/A dibuat dengan cara mendispersikan
golongan yaitu antiinflamasi steroid minyak dan air. Keunggulan kim tipe M/A
(kortikosteroid) dan obat antiinflamasi non yaitu memberikan efek yang optimum
steroid. Di antara obat obatan topikal, karena mampu menaikkan gradien
kortikosteroid paling banyak digunakan konsentrasi zat aktif yang menembus kulit
karena kortikosteroid mempunyai daya sehingga absorbsi perkutan menjadi
vasokonstriksi kapiler, antiinflamasi dan meningkat [3]
antimitosis sehingga berperan penting dalan Hidrokortison asetat merupakan
dermatologi. Hidrokortison asetat adalah golongan kortikosteroid yang mempunyai
glukokortikoida yang banyak digunakan efek farmakologi sebagai anti inflamasi atau
sebagai antiinflamasi lokal akibat dermatitis antiradang akibat penyakit kulit yang
[1]
. responsif terhadap kortikosteroid.
Krim adalah bentuk sediaan setengah Kortikosteroid bekerja dengan cara
padat mengandung satu atau lebih bahan mencegah reaksi alergi dengancara
obat terlarut atau terdispersi dalam bahan mencegah reaksi alergi dengan cara
dasar yang sesuai, atau bentuk sediaan mencegah reaksi alergi, mengurangi
setengah padat berupa emulsi yang peradangan, dan menghambat sel epidermis.
mengandung satu atau lebih bahan obat Kortikosteroid topikal dapat diserap melalui
terlarut, terdispersi dalam bahan dasar yang kulit mutu normal. Adanya radang atau
sesuai (mengandung air yang tidak kurang penyakit lain di kulit dapat meningkatkan
60%) [2]. Penggunaan sediaan krim juga absorpsi memalui kulit. Penggunaan sediaan
dapat memberikan efek dingin, mengkilap ini yaitu dengan cara dioleskan 1-2 kali

275
Jurnal Para Pemikir Volume 7 Nomor 2 Juni 2018 p-ISSN:2089-5313
e-ISSN:2549-5062

sehari pada bagian yang mengalami Berdasarkan uraian di atas maka dapat
peradangan [4]. . dirumuskan permasalahan Apakah pada
Produk obat yang beredar di Indonesia evaluasi mutu fisik sediaan krim
terdiri dari produk obat paten atau produk hidrokortison generik berbeda dengan
dengan nama dagang (bermerek) dan hidrokortison generik berlogo?
generik berlogo Obat generik merupakan Penelitian ini bertujuan untuk
obat yang telah habis masa patennya mengetahui mutu sediaan hidrokortison
sehingga dapat diproduksi oleh semua krim generik dan generik berlogo..
perusahaan farmasi tanpa perlu membayar
royalti. Obat generik memiliki efektivitas 2. Metode Penelitian
yang sama dengan obat paten, namun Penelitian dilaksanakan dilaboratorium
memiliki harga yang jauh lebih murah. kimia Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
Karena harganya yang murah, obat generik dan jalannya penelitian ini terbagi dalam
merupakan obat yang paling terjangkau bagi beberapa tahap, yakni tahap persiapan, tahap
masyarakat menengah ke bawah, pelaksanaan, dan tahap pengelolaan data.
Kandungan zat aktif di dalam obat generik Tahap persiapan meliputi penyiapan
dan obat paten sama, sehingga masyarakat bahan dan alat yang terdiri dari
tidak perlu meragukan obat generikjadi hidrokortison krim generik dan
kesimpulannya Obat generik adalah obat hidrokortison generik berlogo, kertas pH
yang telah habis masa patennya dan dan alat gelas objek. Alat pH, cawan petri
kemudian dapat diproduksi oleh industri ang dan viscometer.
berbeda dari perusahan inovator Pada tahap Pelaksanaan beberapa
Sedangkan Obat Generik Berlogo Hidrokortison generik dan generik berlogo
(OGB) merupakan program Pemerintah disiapkan kemudian dilakukan uji evalusi
Indonesia yang diluncurkan pada 1989 mutu fisik yaitu berdasarkan Organoleptis,
dengan tujuan memberikan alternatif obat Uji Homogenitas, Uji pH, Uji Daya Sebar
bagi masyarakat, yang dengan kualitas dan Viskositas krim.
terjamin, harga terjangkau, serta a. Organoleptis
ketersediaan obat yang cukup. Tujuan OGB Uji organoleptis dimaksudkan untuk
diluncurkan untuk memberikan alternatif melihat tampilan fisik sediaan yang
obat yang terjangkau dan berkualitas kepada meliputi bentuk, warna dan bau.
masyarakat. Soal mutu, sudah tentu sesuai b. Uji Homogenitas
standar yang telah ditetapkan karena Pemeriksaan homogenitas dilakukan
diawasi secara ketat oleh Pemerintah. dengan menggunakan gelas objek.
Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh Dimana sediaan dioleskan pada gelas
beberapa industri farmasi BUMN. OGB objek tersebut.
mudah dikenali dari logo lingkaran hijau c. Uji pH
bergaris-garis putih dengan tulisan Penenntuan pH dilakukan dengan
“Generik” di bagian tengah lingkaran. Logo menggunakan alat pH meter. Pengukuran
tersebut menunjukan bahwa OGB telah dilakukan sebanyak tiga kali untuk
lulus uji kualitas, khasiat dan keamanan masing-masing sediaan pada saat sediaan
sedangkan garis-garis putih menunjukkan selesai dibuat dan penyimpanan selama 4
OGB dapat digunakan oleh berbagai lapisan minggu.
masyarakat. d. Uji Daya Sebar
Yang harus diuji pada evaluasi mutu Timbang 0,5 gram krim, lalu letakan
fisik adalah sebagai berikut : Organoleptis, krim tersebut ditengah cawan petri yang
Uji Homogenitas, Uji pH, Uji Daya Sebar, berada dalam posisi terbalik. Beri beban
Viskositas krim. Sediaan krim yang baik cawan petri yang lain diatas krim lalu
yaitu sediaan krim yang stabil daya lekat diamkan selama 1 menit. Tambahkan 50
dan daya sebarnya dan tidak adanya gram beban lalu ukur diameternya.
perubahan pada homogenitas, bau dan
warna pH dan viskositas sediaan.

276
Jurnal Para Pemikir Volume 7 Nomor 2 Juni 2018 p-ISSN:2089-5313
e-ISSN:2549-5062

e. Viskositas krim Selanjutnya dilakukan uji daya sebar


Pengukuran viskositas dilakukan dimana Uji daya sebar krim berguna untuk
dengan menggunakan viscometer mengetahui kemampuan menyebar krim
brookfield. saat di aplikasikan pada kulit. adanya
penambahan beban menyebabkan diameter
3. Hasil dan pembahasan penyebaranya juga semakin besar sehingga
Hidrokortison krim generik dan generik semakin besar luas penyebaranya.
berlogo yang disiapkan masing-masing 3 Tabel 1.Uji daya sebar
tube dari pabrikan yang berbeda kemudian
dilakukan evaluasi mutu fisik maka hasil \Beban 50 gram
yang didapatkan semua krim hidrokortison Sediaan
baik yang generik maupun generik berlogo Luas (cm)menggu ke-
mempunyai hasil yang hampir sama baik 1 2 3 4
secara organoleptis yang dimaksudkan
untuk melihat tampilan fisik sediaan yang
meliputi bentuk, warna dan bau. G1 5,3 5,5 5,7 6,2
Berdasarkan hasil yang didapat berupa G2 5,5 5,5 6 6,1
setengah padat, warna putih Aroma atau bau G3 5,1 5,3 5,6 5,6
dan warna yang adalah tidak berbau. GB1 4 4 4,2 4
Berdasarkan hasil pengamatan organoleptis GB2 4 4 4,1 4
diketahui bahwa semua sediaan tidak GB3 4 4 4,2 4
mengalami perubahan dari konsistensi
bentuk, warna, maupun aroma atau bau dari
awal pembuatan hingga selama Berdasarkan tabel 1. Diameter
penyimpanan 4 minggu. Artinya bahwa penyebaran krim dikatakan baik daya
sediaan baik secara fisik. sebarnya yaitu pada formula G2 dan G3
Uji homogenitas bertujuan untuk karena lebih besar dari pada krim G1.
melihat dan mengetahui tercampurnya dibandingkan dengan konsentrasi GB1,
bahan – bahan sediaan krim. Hasil Setiap GB2 dan GB3 yang tidak mengalami
formula krim tidak diperolehnya butiran- perubahan daya sebar.
butiran kasar, maka semua formula sediaan Krim hidrokortison krim generik dan
krim dikatakan homogen. Uji Homogenitas generik berlogo dilakukan pengujian
dari semua sampel yang dilakukan dengan viskositas krim menggunakan viskometer.
menggunakan gelas objek dimana hasil dari Hasil pengukuran viskositas pada sediaan
pengujian semua sediaan menunjukkan menunjukan pada G1 memiliki viskositas
susunan yang homogen dan tidak terlihat paling tinggi pada G2, G3, GB1, GB2 dan
adanya butiran kasar pada gelas objek. GB3 dari minggu pertama hingga minggu
Kemudian krim hidrokortison baik kedua mengalami peningkatan hal ini dapat
generik maupun generik berlogo diukur pH disebabkan oleh penentu kekentalan dan
menggunaan alat pH meter, Uji pH penentu vikositas pada sediaan krim adalah
bertujuan mengetahui keamanan sediaan bahan-bahan yang digolongkan dalam fase
krim saat digunakan sehingga tidak minyak terutama asam stearat dan setil
mengiratasi kulit. Berdasarkan Hasil alkohol. Bahan – bahan ini merupakan
pengkuran pH pada semua formula sediaan pengganti lemak karena memiliki
telah sesuai dengan pH kulit. karena pH karakteristik padat pada suhu ruangan [6].
tidak boleh terlalu asam karena dapat sedangkan pada minggu ketiga mengalami
mengiritasi kulit dan tidak boleh terlalu penurunan tetapi tidak terlalu besar.
basah karena sapat membuat kulit menjadi mengalami penurunan viskositas yang
bersisik. Penurunan pH dapat dipengaruhi terlalu besar hal ini dapat disebabkan oleh
oleh suhu, kandungan zat lain dalam sediaan temperatur suhu yang tidak terkontrol,
yang ikut bereaksi yang dapat menggangu kemasan yang kurang kedap menyebabkan
[5]
. krim menyerap uap air dari luar, sehingga
menambah volume air pada krim yang akan

277
Jurnal Para Pemikir Volume 7 Nomor 2 Juni 2018 p-ISSN:2089-5313
e-ISSN:2549-5062

menurunklan nilai viskositas krim, faktor


lain yang membuat krim menurun adalah
adanya penambahan konsentrasi ekstrak
sehingga nilai viskositas yang dihasilkan
menurun.

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan antara hidrokortison krim generik
dan generik berlogo pada evalusi mutu fisik.

5. Daftar Pustaka
[1] Ritter, J.M., Lewis, L.D., Mant, T.G.,
and Ferro,L. (2008). A Textbook of
Clinical Pharmacology and
Therapeutics (5th ed). Hodder
Arnold, 338 Euston Road, London,
p. 413-414
[2] Depkes RI, 2014, Farmakope
Indonesia Edisi V. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan
Obatdan Makanan Departemen
Kesehatan RI.
[3] Engelin., 2013, Optimasi Krim
Sarang Burung Walet Putih Tipe
M/A Dengan Variasi Emulgator
Sebagai Pencerah Kulit
Menggunakan Simplex Lattice
Design, Skripsi, Fakultas
Kedokteran, Universitas
Tanjungpura Pontianak.
[4] BNF. (2009). British National
Formulary. BMJ Group
[5] Deruje, H., Kaushik, D., Gupta, M.,
Kumar, V., Lather, V., 2005.
Cosmeceutical: An Emerging
Concept, Indian J Pharmacol., Hal
67.
[6] Rahmanto, A, 2011, Pemanfaatan
Minyak Jarak Pagar (Jatropha
corcus, Linn) Sebagai Komponen
Sediaan Dalam Formulasi Produk
Hand and Body Cream, Skripsi,
Fakultas FMIPA. Institut Pertanian
Bogor, Bogor. Hal 28.

278

Anda mungkin juga menyukai