2 A (Perhitungan Tahanan Pembumian) Edit2
2 A (Perhitungan Tahanan Pembumian) Edit2
Harga pentanahan makin kecil makin baik. Untuk perlindungan personil dan
peralatan perlu diusahakan tahanan pentanahan lebih kecil dari 1 Ohm. Hal ini
tidak praktis untuk dilaksanakan dalam suatu sistem distribusi, saluran transmisi,
ataupun dalam substation distribusi. Beberapa peralatan/standar yang telah
disepakati adalah bahwa saluran transmisi, substation harus direncanakan
sedemikian rupa, sehingga tahanan pentanahan tidak melebihi harga satu ohm,
Dalam Gardu-gardu Induk distribusi, harga tahanan maksimum yang
diperbolehkan adalah 5 ohm. Demikian juga halnya pada menara transmisi,
untuk menghindarkan lompatan karena naiknya tegangan/potensial pada waktu
terjadi sambaran petir maka tahanan kaki menara perlu dibuat sekecil mungkin
(di Amerika kurang dari 10 Ohm). Untuk memahami mengapa tahanan
pentanahan harus rendah, dapat digunakan hukum Ohm yaitu :
E=IxR volt
dimana :
E = tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
R = Tahanan (ohm)
Sebagai contoh terdapat tegangan sumber 415 volt (240volt terhadap tanah)
dengan tahanan 4 ohm. Ada masalah/trouble atau gangguan, sehingga kabel
dari sumber yang mencatu motor listrik menyentuh badan motor. Hal ini berarti
kabel tersebut menghubungkan ke sistem pentanahan yang mempunyai tahanan
20 ohm ke tanah (perhatikan gambar 18.2.2). Menurut hukum Ohm akan ada
arus mengalir sebesar 10 amper melewati badan motor.
Apabila seseorang menyentuh badan motor, maka dia akan menerima tegangan
sebesar 200 volt (20ohm x 10amper). Hal ini dapat berakibat fatal, tergantung
pada tahanan orang tersebut yang bervariasi dengan tegangan yang
disentuhnya.
L
L
90 1,5
110 0,2
150 0,1
;
220 0,05
280 0,03
R=
Bila tahanan pembumian yang dikehendaki tidak dapat dicapai oleh elektroda
tunggal (single rod) maka dua elektroda atau lebih dapat dipergunakan. Beberapa
konfigurasi pemasangan elektroda batang lebih dari satu sebagai berikut :
Gambar 1. Konfigurasi double straight
. Gambar 3. KonfigurasiTriangle
Gambar 4.Konfigurasi Square
3
3Untuk menghitung tahanan pembumian total (Rpt) konfigurasi diatas, maka dipakai
rumus :
Ɩ /r 20 200 2000
k 3 5,3 7,6
Double triple Straight Triagle Squre Cross cicle
Straight
Jumlah
F 2
Pengali
3
Dimana :
3
m= ,x = n= 4
,n =
5
Fact or pengali untuk konfigurasi
y= ,q = ,z = elektroda batang :
Tetapi dalam prakteknya, dimana y tergantung pada jumlah dan panjang elektroda,
jarak antara elektroda dan variasi tahanan jenis tanah (Ωm)
).
Jika beberapa elektroda batang yang paralel tidak bekerja efektif pada seluruh
batang (misal karena ada lapisan tanah yang kering) maka jarak minimum antara
elektroda yang dipilih 2x panjang efektif dari 1(satu) elektroda batang.
Metode Pengukuran Tahanan Pembumian
Tahanan pembumian juga diukur dengan arus AC untuk menghindari pengaruh dari
polarisasi elektrokimia. Misal, bahwa tegangan bolak-balik Vo ditempatkan antara
dua elektroda pembumian P1 dan P2, yang diukur dengan elektroda bantu P3.
Apabila jarak elektroda bantu P3 dekat dengan elektroda P1 dan P2, maka potensial
Vo
A
V
P1 V1
P3 P2
V2
ini berubah sangat cepat.
V2
Vo
V1
Jarak
Tetapi bila jarak P3 agak jauh diantra keduanya, potensial tersebut hampir tetap.
Bila P3 ditempatkan pada daerah dengan potensial yang konstan ini dan
perbedaan potensial P1 dan P3 dan antara P2 dan P3, masing-masing dinyatakan V1
dan V2
R1 = ,
Kandungan air tanah sangat berpengaruh terhadap perubahan tahanan jenis tanah
terutama kandungan air tanah sampai 20%. Dalam satu test laboratorium untuk
tanah merah, penurunan kandungan air tanah dari 20% ke 10%, menyebabkan
tahanan jenis tanah naik sampai 30 kali. Kenaikan kandungan air tanah diatas
20% pengruhnya sedikit sekali.
Pentanahan Netral Pengaman (PNP).
1. Tujuan Pentanahan Perakitan
a. Untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak
dilalui arus dan antara bagian-bagian ini, dengan tanah sampai pada suatu harga
yang aman untuk kondisi operasi normal atau tidak normal.
b. Untuk memperleh impedansi yang kecil/rendah dari jalan balik arus
hubung singkat ke tanah. Saat terjadi hubung singkat ke tanah, itu dipaksakan
mengalir melalui impedansi tanah yang tinggi, ini akan menimbulkan perbedaan
potensial yang besar dan berbahaya. Juga impedansi yang besar pada sambungan-
sambungan pada rangkain pengetanahan dapat menimbulkan busur listrik dan
pemanasan.
2. Besar Tegangan Sentuh (ES) Berdasrkan IEC
Tabel 1
Agar persyaratan tabel 1 dipenuhi, maka tahanan badan peralatan harus memenuhi :
=54 A
Rs <
, IA = k . In
Ig1 = =
Bila Ig1 = 54,. . . A, berapa t nya,
dicocokkan dengan tabel 1
3. Tahanan Pentanahan
PUIL 325 = B–3 (tahanan pentanahan total dari seluruh sistem tidak boleh lebih
dari 5 Ω.
Tahanan pentanahan dari satu atau beberapa elektroda pentanahan disekitar
sember listrik atau trafo dan disekitar badan jaring dengan radius
200 m tidak lebih dari10 Ω
4. Skema Sisitem Pengaman Menurut PUIL -1987
Luas penempang nominal hantaran nol dari bahan yang sama
Hantaran
Hantaran Nol
Fasa
Dsalam Pipa Inst.
Diudar di dalam
Beraturan Bnyak
Tembok
Dan Kabel Tanah
1,5 1,5 -
2,5 2,5 -
4 4 4
6 6 6
25 16 25
35 16 35
5. Pembuatan dan Pemasangan Elektrida Tanah PUIL 380
Jenis-jenis elektroda tanah yang banyak digunakan :
a. Elektroda Pita, terbuat dari pita yang umumnya ditanam secara dangkal
dalam bentuk radial, melingkar atau kombinasi dari bentuk-bentuk
tersebut. Liat gambar Jarak Tanam 0,5 – 1 m
b.
Elektroda batang,
terbuat dari besi pipa atau besi baja profil yang
R Tanah =
= Tanah =
R.
=
=
Jawab :
Rt = 1,73
=
===
Rg1 = 3,94
=
= =7,35
Rg2 = =
=
Ig1= = 47 A
=
Maka terjadi pemutusan ± 3,13 x In sekering