FISIOLOGI TERNAK
“Teknik Pengambilan Sampel Darah pada Ternak”
Oleh:
Kelas: B
Kelompok:6
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul ”Teknik pengambilan sampel darah pada ternak”. Makalah ini kami susun
darah pada ternak. Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tingkat
Kami menyadari bahwa laporanini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan
makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan ini
bermanfaat.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................................................ 2
Daftar Isi .................................................................................................................................................. 3
I ............................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................................... 5
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................................................ 5
1.4 Waktu dan Tempat....................................................................................................................... 5
II .............................................................................................................................................................. 6
ALAT BAHAN DAN PROSEDUR KERJA ...................................................................................................... 6
2.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................................. 6
2.2 Prosedur Kerja .............................................................................................................................. 8
III ........................................................................................................................................................... 11
HASIL PENGAMATAN ............................................................................................................................ 11
3.1 Teknik Pengambilan Darah pada Ayam..................................................................................... 11
3.2 Teknik Pengambilan Darah pada sapi ....................................................................................... 11
3.3Teknik Pengambilan Darah pada Mencit ................................................................................... 12
3.4Teknik Pengambilan Darah pada Kelinci .................................................................................... 13
3.5 Teknik Pengambilan Darah pada Kambing................................................................................ 14
IV ........................................................................................................................................................... 15
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 15
V ............................................................................................................................................................ 16
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 17
I
PENDAHULUAN
ternak secara teratur pada waktu tertentu sangat bermanfaat sekali. Darah adalah cairan
yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh organisme tersebut. Selain itu
darah juga berfungsi untuk pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri. Pada dasarnya
darah merupakan adalah cairan yang ada di dalam tubuh manusia atau hewan yang
berfungsi untuk alat transportasi zat zat yang ada di dalam tubuh seperti O2 , CO2,
hormon dan lain sebagainya. Tanpa darah manusia dan sebagian hewan tidak dapat hidup
karena darah merupakan pengantar oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.
Pada hewan yang lain fungsi darah yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan tubuh. Di dalam darah terdapat hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat
oksigen. Pada sebagian kecil hewan yang tak bertulang belakang atau sering di sebut
invertebrate oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa
oksigennya terlarut secara bebas. Hematologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
1. Plasma darah
Komposisi darah sebagian besar adalah plasma darah. Sekitar 55% darah merupakan
plasma darah. Plasma darah merupakan cairan yang berada diantara sel-sel darah yang
bebas. Sifat fisik dari plasma darah yaitu terletak pada warnanya. Warna pada plasma
2. Sel-sel darah
adalah volume tabungnya sendiri, biasanya ini di tentukan dengan kebutuhan jumlah
sample yang di butuhkan. Tersedia dalam ukuran , 5,7,9 ml. Tabung harus di isi
Spuit
Cooler Box
Bahan:
Alkohol
(2.1.6 gambar alkohol)
Betadine
(2.1.7 betadine)
Kapas
c. Bersihkan bagian yang mau di tusuk /dengan kapas yang di basahi alkohol
d. Darah di ambil dengan cara menusukan jarum di Vena pectoralis yang ada
di bawah sayap
alkohol
d. Darah di ambil dengan cara menusukan jarum di vena Coccige yang berada
c. Bersihkan bagian yang akan di ambil darahnya /dengan kapas yang di basahi
alkohol
d. Darah di ambil dengan cara menusukan jarum di Vena Coccigea yang ada di
c. Bersihkan bagian yang akan di ambil darahnya /dengan kapas yang di basahi
alkohol
d. Darah di ambil dengan cara menusukan jarum di Vena Auricularis yang ada di
bagian telinga
b. Pemegang menahan kepala Hewan , dan meraba raba leher untuk mendapatkan
vena
c. Bersihkan bagian yang akan di ambil darahnya /dengan kapas yang di basahi
alkohol
d. Darah di ambil dengan cara menusukan jarum di Vena Jugularis yang ada di
HASIL PENGAMATAN
Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan, lalu menyiapkan ayam yang
hendak diambil sampel darahnya. Diusahakan ayam tetap tenang. Lalu menelentangkan ayam
dan mengusahakan handling dengan sempurna. Lalu kita amati daerah sayap, dan mencari
vena di bagian dalam sayap. Lalu kita lakukan disinfeksi pada daerah pengambilan darah.
Lalu kita posisikan jarum searah dengan vena agar menghindari rusaknya vena. Pada
pengambilan darah pada ayam dilakukan di daerah sayap yang terdapat vena petrocalis.
Setelah dirasa meyakinkan, suntikkan jarum ke dalam vena. Lalu ambil darah sebanyak yang
diperlukan. Setelah dirasa cukup, cabut jarum dengan segera, namun dengan hati-hati. Lalu
mengoleskan betadine untuk mencegah infeksi pada daerah pengambilan darah. Lalu kita
lepaskan ayam dengan hati-hati. Setelah itu, kita masukkan darah pada vacum tube yang
mengandung antikoagulan. Kocok vacuum tube berisi darah dengan perlahan dan membentuk
angka delapan. Darah pun telah siap untuk dianalisis lebih lanjut.
Menyiapkan alat dan bahan, lalu menyiapkan sapi yang hendak diambil sampel
darahnya. Diusahakan sapi tetap tenang dan dalam posisi berdiri. Lalu amati daerah ekor ,
dan mencari vena coccigea.Lalu kita lakukan disinfeksi pada daerah pengambilan darah. Lalu
kita posisikan jarum searah dengan vena agar menghindari rusaknya vena. Setelah dirasa
meyakinkan, suntikkan jarum ke dalam vena. Lalu ambil darah sebanyak yang diperlukan.
Setelah dirasa cukup, cabut jarum dengan segera, namun dengan hati-hati. Lalu mengoleskan
betadine untuk mencegah infeksi pada daerah pengambilan darah. Setelah itu, kita masukkan
darah pada vacum tube yang mengandung antikoagulan. Kocok vacuum tube berisi darah
dengan perlahan dan membentuk angka delapan. Darah pun telah siap untuk dianalisis lebih
lanjut.
Menyiapkan mencit yang hendak diambil sampel darahnya. Diusahakan mencit tetap
tenang dan dalam posisi terlentang. Lalu amati daerah ekor , dan mencari vena coccigea.Lalu
kita lakukan disinfeksi pada daerah pengambilan darah. Lalu kita posisikan jarum searah
dengan vena agar menghindari rusaknya vena. Setelah dirasa meyakinkan, suntikkan jarum
ke dalam vena. Lalu ambil darah sebanyak yang diperlukan. Setelah dirasa cukup, cabut
jarum dengan segera, namun dengan hati-hati. Lalu mengoleskan betadine untuk mencegah
infeksi pada daerah pengambilan darah. Setelah itu, kita masukkan darah pada vacum tube
yang mengandung antikoagulan. Kocok vacum tube berisi darah dengan perlahan dan
membentuk angka delapan. Darah pun telah siap untuk dianalisis lebih lanjut.
Menyiapkan kelinci yang hendak diambil sampel darahnya. Diusahakan kelinci tetap
tenang . Lalu amati daerah telinga kelinci, kemudian cukur rambut disekitar telinga untuk
memudahkan saat pengambilan darah. Lalu mencari vena auricularis di daerah telinga.Lalu
kita lakukan disinfeksi pada daerah pengambilan darah. Lalu kita posisikan jarum searah
dengan vena agar menghindari rusaknya vena. Setelah dirasa meyakinkan, suntikkan jarum
ke dalam vena. Lalu ambil darah sebanyak yang diperlukan. Setelah dirasa cukup, cabut
jarum dengan segera, namun dengan hati-hati. Lalu mengoleskan betadine untuk mencegah
infeksi pada daerah pengambilan darah. Setelah itu, kita masukkan darah pada vacum tube
yang mengandung antikoagulan. Kocok vacum tube berisi darah dengan perlahan dan
membentuk angka delapan. Darah pun telah siap untuk dianalisis lebih lanjut.
3.5 Teknik Pengambilan Darah pada Kambing
Menyiapkan kambing yang hendak diambil sampel darahnya. Diusahakan kambing tetap
tenang dan dalam posisi berdiri. Lalu amati daerah leher dan raba untuk dapat menentukan ,
dan mencari vena jugularis .Lalu lakukan disinfeksi pada daerah pengambilan darah. Lalu
kita posisikan jarum searah dengan vena agar menghindari rusaknya vena. Setelah dirasa
meyakinkan, suntikkan jarum ke dalam vena. Lalu ambil darah sebanyak yang diperlukan.
Setelah dirasa cukup, cabut jarum dengan segera, namun dengan hati-hati. Lalu mengoleskan
betadine untuk mencegah infeksi pada daerah pengambilan darah. Setelah itu, kita masukkan
darah pada vacum tube yang mengandung antikoagulan. Kocok vacum tube berisi darah
dengan perlahan dan membentuk angka delapan. Darah pun telah siap untuk dianalisis lebih
lanjut.
IV
PEMBAHASAN
Tujuan dari pengambilan sampel darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat kadar
suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut. Pengambilan sampel darah ternak
dapat juga di gunakan untuk mengidentifikasi suatu penyakit yang menyerang atau diderita
ternak tersebut. Pengambilan sampel darah pada ternak tidak bisa di lakukan dengan cara
sembarangan, di perlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Terdapat dua metode untuk
mengambil sampel darah pada ternak yaitu dengan menggunakan vacuum tube dan dengan
menggunakan suntikan.
Pada praktikum ini, proses pengambilan darah yang dilakukan pertama kepada ternak
ayam, sapi, mencit, kelinci , dan kambing. Teknisnya, proses pengambilan darah terhadap
kedua jenis ternak tersebut adalah sama, namun hanya terdapat perbedaan pada letak
pengambilan darahnya saja. Letak pengambilan darah pada ayam adalah pada sayap vena
petrocalis, pada sapi adalah di bagian ekor yaitu vena coccigea, pada mecit adalah dibagian
ekor yaitu vena coccigea, pada kelinci adalah di bagian telinga yaitu vena auriclus , dan pada
kambing adalah daerah leher yaitu vena jugularis . Intinya, pengambilan darah pada ternak
dilakukan di tempat yang paling terlihat pembuluh vena, sehingga mempermudah proses
pengambilan darah.
Secara teknis, pada praktikum ini praktikan tidak melakukan langsung proses
laboratorium. Hal ini diputuskan karena pertimbangan perbandingan objek praktikum dengan
jumlah praktikan yang tidak seimbang. Bisa terbayangkan jika semua praktikan bergiliran
mencoba melakukan proses pengambilan darah, maka akan menghabiskan biaya yang tidak
KESIMPULAN
sampel darah pada ternak yang sesuai dengan prosedur opersional terstandar. Diharapkan
pada penelitian tingkat lanjut yang berkaitan dengan pengambilan sampel darah, praktikan
sudah tidak kaku lagi dan merasa sudah terbiasa dalam melakukan praktik pengambilan
sampel darah tersebut. Sehingga darah yang akan dilakukan penelitian merupakan darah yang
Teknik pengambilan sampel darah pada ternak harus dilakukan dengan cepat dan dengan
meninggalkan rasa sakit yang seminimal mungkin. Hal ini perlu diperhatikan karena jika
proses pengambilan darah terlalu lama dan meninggalkan rasa sakit yang besar, maka
menurun. Disinilah pentingnya praktikan harus menguasai teknik pengambilan darah dengan
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
(Mengambil Sampel Feses Dan Darah Pada Ayam). Jurusan Peternakan Politeknik Negeri
Jember.