Dosen Pengampu
Dr. Abil Mansyur, S.Si. M.Si.
Disusun Oleh :
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNyalah tugas Rekayasa Ide ini dapat saya selesaikan dengan baik dan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Saya berterima kasih kepada Bapak Dr. Abil Mansyur, S.Si. M.Si.
yang sudah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya sehingga tugas ini dapat
diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya meminta maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata saya berharap semoga Rekayasa Ide
ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan terlebih pembaca. Atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………. 2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………. 12
4.2 Saran ……………………………………………………………………………... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara umum atau proses yang sebenarnya
dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan kekontinuan fungsi dalam bentuk
pembagian, serta dapat menyelesaikan soal kekontinuan fungsi dalam bentuk suku banyak
berderajat, ataupun fungsi rasional. Dengan cara yang cepat serta memperoleh hasil yang tepat
pula.
2
BAB II
ALTERNATIF METODE YANG SUDAH ADA
- 𝑓(𝑥) 𝑎𝑑𝑎
- lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑐
Suatu fungsi dikatakan kontiniu jika ketiga syarat ini terpenuhi. Jika salah satu syarat
tidak terpenuhi, maka sutu fungsi tidak dikatakan kontiniu.
Jika ditemukan sutu fungsi dalam bentuk suku banyak berderajat, ataupun fungsi
rasional, dan telah diberikan titik agar suatu fungsi tersebut kontiniu, maka yang harus dilakukan
pertama kali yaitu mencari nilai limit yang
Untuk menyelesaikan soal kekontiniuan suatu fungsi dalam bentuk suku banyak
berderajat, ataupun fungsi rasional, sebagai seorang siswa ataupun mahasiswa, harus mengetahui
bagaimana bentuk dari suku banyak berderajat dan fungsi rasional.
3
Untuk bentuk soal dengan suku banyak, pemecahan jawabannya sebagai berikut:
1. Jika suatu fungsi berbentuk f(x) = ax2 + bx + c, dengan titik yang diberikan p = 2,
Maka penyelesaiannya :
- 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
𝒙→𝒄
lim ax 2 + bx + c = a(2)2 + 2b + c
𝑥→2
= 4a + 2b + c
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
f(x) = ax2 + bx + c
f(2) = a(2)2 + 2b + c
= 4a + 2b + c
- 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) = 𝒇(𝒙)
𝒙→𝒄
lim ax 2 + bx + c = f(2)
𝑥→2
4a + 2b + c = 4a + 2b + c
𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥+𝑐
2. Jika suatu fungsi berbentuk (𝑓(𝑥) = 𝑑𝑥 2 + 𝑒𝑥+𝑓) dengan titik yang diberikan p=2,
Maka penyelesaiannya :
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥+𝑐
f(x) = 𝑑𝑥 2 + 𝑒𝑥+𝑓
𝑎(2)3 + 2𝑏 + 𝑐
f(2) = 𝑑(2)2 + 2𝑒 + 𝑓
8𝑎+2𝑏+𝑐
= 4𝑑+2𝑒+𝑓
4
- 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) = 𝒇(𝒙)
𝒙→𝒄
𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥+𝑐
lim 𝑑𝑥 2 + 𝑒𝑥+𝑓 = f(2)
𝑥→2
8𝑎+2𝑏+𝑐 8𝑎+2𝑏+𝑐
= 4𝑑+2𝑒+𝑓
4𝑑+2𝑒+𝑓
𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥+𝑐
Jadi f(x) = 𝑑𝑥 2 + 𝑒𝑥+𝑓, dengan titik p = 2, merupakan fungsi kontiniu.
5
BAB III
IDE BARU
= 4a + b
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
f(x) ax 2 + bx + c = didiferensialkan
f(x) = 2ax + b
6
f(2) = 4a + b
- 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) = 𝒇(𝒙)
𝒙→𝒄
lim ax 2 + bx + c = f(2)
𝑥→2
4a + b = 4a + b
𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥+𝑐
2. Jika suatu fungsi berbentuk (𝑓(𝑥) = ) dengan titik yang diberikan p=2,
𝑑𝑥 2 + 𝑒𝑥+𝑓
Maka penyelesaiannya :
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥+𝑐
f(x) = 𝑑𝑥 2 + 𝑒𝑥+𝑓 , didiferensialkan
3𝑎𝑥 2 + 𝑏
f(x) = 2𝑑𝑥+ 𝑒
3𝑎(2)2 + 𝑏
f(2) = 2𝑑(2) + 𝑒
12𝑎+𝑏
=
4𝑑+𝑒
7
3.3 Pembuktian Ide
Pembuktian akan dilakukan berdasrakan contoh, yang akan diselesaikan dengan dua cara,
yang pertama dengan metode yang sudah ada, sedangkan yang kedua dikerjakan dengan metode
ide baru.
Contoh 1 :
Apakah 2x3 – 2x2 + 6 kontiniu di c = 3 ?
Penyelesaian :
Dengan metode yang sudah ada
- 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
𝒙→𝒄
3 2
lim 2x – 2x + 6 = 2(3)3 – 2(3)2 + 6
𝑥→3
= 2(27) – 18 + 6
= 16
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
f(x) = 2x 3 – 2x 2 + 6
f(2) 2x 3 – 2x 2 + 6 = 2(3)3 – 2(3)2 + 6
= 2(27) – 18 + 6
= 42
42 = 42
Jadi f(x) = 2x 3 – 2x 2 + 6 dengan titik c = 3, merupakan fungsi kontiniu.
8
lim 6x 2 – 4x = 6(3)2 − 4(3)
𝑥→3
= 42
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
f(x) 2x 3 – 2x 2 + 6 = didiferensialkan
f(x) = 6x 2 – 4x
f(3) = 6(3)2 – 4(3)
= 42
lim 2x 3 – 2x 2 + 6 = f(3)
𝑥→3
42 = 42
Contoh 2 :
𝑥 2 −3𝑥 + 2
Apakah kontiniu di c = 2 ?
𝑥−2
Penyelesaian :
Dengan metode yang sudah ada
Maka penyelesaiannya :
= lim 𝑥 − 1
𝑥→2
=1
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
𝑥 2 −3𝑥 + 2
f(x) = 𝑥−2
𝑥 2 −3𝑥 + 2
f(2) = 𝑥−2
(𝑥−2)(𝑥−1)
= 𝑥−2
9
= x -1
f(2) =1
- 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) = 𝒇(𝒙)
𝒙→𝒄
(𝑥−2)(𝑥−1)
lim = f(2)
𝑥→2 𝑥−2
1 =1
𝑥 3 −2𝑥 + 1
Jadi f(x) = dengan titik c = 2, merupakan fungsi kontiniu.
𝑥 2 −3𝑥
=1
- 𝒇(𝒙) 𝒂𝒅𝒂
𝑥 2 −3𝑥 + 2
f(x) = didiferensialkan
𝑥−2
2𝑥−3
f(x) = 1
2(2)− 3
f(2) = 1
4−3
= 1
=1
1 =1
𝑥 2 −3𝑥 + 2
Jadi f(x) = dengan titik c = 2, merupakan fungsi kontiniu.
𝑥−2
10
Dari kedua contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa hasil akhir dari metode yang sudah
ada dengan metode ide baru adalah sama. Sehingga, metode ide baru dapat digunakan dalam
pengerjaan turunan fungsi dengan bentuk suku banyak dan fungsi rasional.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan kekontiniuan fungsi
dalam bentuk suku banyak dan fungsi rasional, ada 2 metode yang dapat digunakan, yang
pertama adalah dengan metode limit, memasukan titik yang diberikan dalam suatu fungsi, dan
menentukan kesamaan anatar limit fungsi dan subsitusi titik yang diberikan, dengan cara yang
biasa dilakukan. Yang kedua yaitu dengan metode ide baru, yaitu penerapan turunan didalam
suatu fungsi untuk memenuhi syarat kekontiniuan suatu fungsi. Baik itu limitnya, nilai f(x) di
titik yang telah diberikan, ataupun kesamaan antara nilai limit dan f(c) nya. Kedua cara tersebut
memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.
4.2 Saran
Meskipun metode ide baru jauh lebih efisen digunakan dalam pengerjaan soal, namun
bagaimanapun mahasiawa juga harus mengetahui dan menguasai metode yang sudah ada, karena
metode yang sudah ada tersebut sangat berhubungan dengan bagaimana proses sebenarnya
kekontiniuan fungsi itu bisa tercipta. Karena apabila siswa ataupun mahasiswa telah menguasai
proses dasar serta syarat dari kekontiniuan fungsi, maka ia akan mampu menghasilkan ide-ide
baru yang nantinya dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang
berhubungan dengan turunan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Purcell, Edwin J, dkk.2009. Calculus (terjemehan oleh penerbit).Jilid 1, edisi IX. Jakarta:
Erlangga.
Stewart, James.2009. Calculus 5th edition. (terjemahan oleh penerbit).Jakarta: Salemba teknika.
Leithoid,L.1989.Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik (terjemahan Hutahean,dkk).Jilid I, edisi V.
Jakarta: Erlangga.
13