MATA KULIAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
DOSEN PENGAMPU :
Dra.NURMANIAH,M.Pd
DISUSUN OLEH :
ELVIRA DILANI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas CRITICAL BOOK REPORT, mata
kuliah Kepemimpinan. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Dosen
(Dra.NURMANIAH,M.Pd) selaku dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis
juga mengharap kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Perkembangan peserta didik merupakan suatu ilmu dalam dunia pendidikan yang membahas mengenai
perkembangan dan pertumbuhan terhadap peserta didik terutama saat memasuki usia remaja yang menyangkut
tahapan awal proses perkembangan remaja.dalam pembuatan CBR ini akan terjawab lah pertanyaan-
pertanyaan kita terhadap perkembangan peserta didik di masa remaja awal sampai akhir.
Demi memenuhi tugas kuliah yang berstandar KKNI, maka penulis diharuskan untuk dapat membuat
kritikan tentang buku mata kuliah yang bersangkutan yaitu perkembangan peserta didik. Pengkritikan buku ini
memiliki tujuan yaitu dengan membandingkan dua buku. Dengan mengkritik buku tersebut, maka penulis
dapat mengetahui perbedaan antara buku satu dengan buku dua. Dan juga mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing buku
1.2 Tujuan
1. Mengetahui apa saja hal yang dibahas di dalam buku perkembangan peserta didik
2. Memenuhi tugas individu
1.3 Manfaat
No : ISBN 978-602-7938-39-7
Pengarang : Dra.Rahmulyani,M.pd.,kons
Edisi : Edisi 6
No ISBN : 978-979-421-952-5
BAB 1
HAKEKAT PERKEMBANGAN
Menurut warmer menyatakan bahwa perkembangan menunjuk pada suatu proses ke arah yang
lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulangi kembali.perkembangan merujuk pada perubahan
yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan secara umum mempunyai ciri-ciri
yaitu :
a. Terjadinya perubahan dalam aspek seperti perubahan tinggi dan berat badan serta organ-organ
lainnya.aspek psikis yaitu semakin bertambahnya perbendaharaan kata dan matangnya
kemampuan berpikir serta menggunakan imajinasi kreatifnya.
b. Terjadinya perubahan dalam proporsi dalam aspek fisik yaitu tubuh yang mendekati usia
remaja dari anak-anak,aspek psikis yaitu perubahan imajinasi ke realitas
c. Lenyapnyay tanda-tanda lama seperti lenyapnya kelenjar thymus pada anak-anak,dan
diperoleh tanda-tanda baru seperti datangnya menstruasi pada wanita,payudara dan
tumbuhnya kumis dan jakun pada pria.
B. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process)
Perkembangan berlangsung secara terus-menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai
kematangan atau masa tua.
b. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
Setiap aspek perkembangan individu,baik fisik,emosi,intelegensi maupun social saling
mempengaruhi
c. Perkembangan mengikuti pola
Contohnya adalah untuk dapat berjalan,seorang anak harus dapat berdiri terlebih dahulu dan
berjalan merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya yaitu berlari atau meloncat.
d. Perkembangan itu berdiferensiasi artinya perkembangan itu berlangsung dari umum ke
khusus.Contohnnya bayi menendang-nendangkan kakiknya secara sembarangan sebelum ia
dapat mengkoordinasikannya (mengaturnya) untuk merangkak atau berjalan.
e. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak.contohnya seperti anak kecil dapat
berhitung dengan bantuan jari tangan,sedangkan remaja sudah tidak lagi memerlukan bantuan
itu.
f. Prinsip kematangan
Prinsip ini berpendapat bahwa usaha belajar bergantung pada tingkat kematangan yang
dicapai anak.
Kriteria dalam menentukan fase-fase perkembangan individu dapat didasarkan pada fase usia pra
sekolah,fase usia sekolah dasar,fase usia sekolah menengah dan fase usia mahasiswa. Individu adalah
satu kesatuan yang totalitan yang artinya antara fisik dan psikis tidak dapat dipisahkan.
BAB 2
TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
A.TEORI-TEORI PSIKOANALISIS
Menurut teori ini,proses perkembangan terutama berlangsung secara tidak disadari atau inconscious
(diluar kesadaran) dan sangat diwarnai dengan emosi.beberapa ahli yang menganut teori ini adalah:
1. Teori freud
Freud menyatakan bahwa kepribadian memiliki 3 struktur yaitu id,ego dan superego. Id terdiri
dari insting yang merupakan persediaan energy psikis individu dan id sepenuhnya tidak
memiliki kontak dengan realitas.yang kedua ego yaitu cabang eksekutif dan kepribadian
karena ego membuat keputusan rasional. Sedangkan superego adalah struktur kepribadian
yang mempertimbangkan apakah sesuatu itu benar atau salah.superego disebut juga hati
nurani.
2. Teori erikson
Menurut erikson,kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahap perkembangan yang
berlangsung seumur hidup. Di dalam setiap tahap,individu dihadapkan pada sebuah krisis
yang merupakan suatu tugas perkembangan unik yang harus diselesaikan.krisis ini bukanlah
sebuah bencana namun merupakan sebuah titik balik yang ditandai oleh meningkatnya
kerentanan dan potensi seseorang.semakin individu berhasil menyelesaikan krisis yang
dihadapinya,semakin sehat perkembangan individu tersebut.
3. Teori kognitif
Teori ini menekankan pikiran-pikiran yang disadari.tiga teori kognitif yang paling penting
adalah teori yang dikemukakan oleh piaget,teori kognitif social budaya yang dikemukakan
oleh vygotsky dan teori pemprosesan informasi.
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif atas 4 tahap yaitu tahap sensori,tahap
praoperasional,tahap operasional konkrit dan tahap operasional formal. Vigotsky menekankan
pada bagaimana budaya dan interaksi social mengarahkan perkembangan kognitif.sedangkan
teori pemprosesan informasi menekankan pada bagaimana individu memanipulasi,memonitor
dan menyusun strategi terhadap informasi-informasi yang ditemui.
4. Teori behaviorisme (skinner)
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajari dan dipengaruhi secara kuat oleh
lingkungan artinya lingkungan berpengaruh cukup besar terhadap perkembangan
individu.teori ini menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membawa sesuatu yang
merupakan hereditas dari kedua orang tuanya. Bandura pencetus teori kognitif social
menyatakan bahwa perilaku,lingkungan dan kognisi merupakan faktor yang penting dalam
perkembangan.
5. Teori kontekstual ekologis
Teori ini menekankan pada pentingnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan melalui
5 sistem lingkungan yang berkisar dari interaksi langsungn dengan agen-agen social budaya
yang luas.
BAB 3
PERKEMBANGAN REMAJA
A. PERKEMBANGAN FISIK
Masa remaja merupakan masa peralihan atau transisi antara masa kanak-kanak dengan
dewasa. Pada masa transisi ini terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat. Oleh karena itu
sebagai pendidik,anda perlu menghayati tahapan perkembangan yang terjadi pada siswa
sehingga dapat mengerti segala tingkah laku yang ditampakkan siswa. Selain terjadi
pertambahan tinggi badan yang sangat cepat,pada masa remaja berlangsung perkembangan
seksual yang cepat pula.perkembangan ini ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin primer
dan sekunder.ciri-ciri kelamin primer berkenaan dengan perkembangan alat-alat produksi baik
pada pria maupun wanita.selanjutnya ciri-ciri kelamin sekunder berkenaan dengan tumbuhnya
bulu-bulu pada seluruh badan,perubahan suara semakin besar-rendah,membesarnya buah dada
pada wanita dan tumbuhnya jakun pada pria.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik
1. Faktor internal,yaitu sifat jasmaniah yang diwariskan yang diwariskan dari orang
tuanya,kematangan
2. Faktor eksternal,yaitu kesehatan,makanan,stimulus lingkungan.
B. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Berkembangnya kemampuan berfikir formal operasional pada remaja ditandai dengan 3 hal
penting. Pertama anak mulai mampu melihat (berpikir) tentang kemungkinan-kemungkinan.
Kedua anak telah mampu berpikir ilmiah. Ketiga remaja telah mampu memadukan ide-ide
secara logis.
Perbedaan profil perkembangan intelektual antara siswa SLTP dengan siswa SLTA
NO Siswa SLTP ( remaja awal ) Siswa SLTA (remaja akhir)
1 Proses berpikirnya sudah mampu sudah mampu mengoperasikan kaidah-
mengoperasikan kaidah-kaidah logika kaidah logika formal disertai
formal kemampuan membuat generalisasi yang
(asosiasi,diferensiasi,komparasi,dan lebih konklusif dan komprehensif.
kausalitas)dalam ide-ide atau
pemikiran abstrak
2 Kecakapan dasar umum menjalani Tercapainya titik puncak (kedewasaan
laju perkembangan yang terpesat intelektual umum,yang mungkin ada
(terutama yang belajar di sekolah) pertambahan yang sangat terbatas bagi
yang terus bersekolah)
C. PERKEMBANGAN EMOSI
Menurut golleman (1995) emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran
,perasaan,nafsu setiap keadaan mental yang hebat yang meluap-luap. Emosi dapat berbentuk
amarah,kesedihan,rasa takut,kenikmatan,cinta,terkejut,jengkel,ataupun malu-malu. Hubungan
antara emosi dan tingkah laku
1. Respon yang cepat tapi ceroboh 4. Masa lampau diposisikan
2. Mendahulukan perasaan sebagai masa sekarang
kemudian pikiran 5. Realitas yang ditentukan pada
3. Memperlakukan realitas keadaan
sebagai realitas simbolik
Ciri-ciri perkembangan emosi remaja
BAB 4
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
BAB 5
KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA
A. TEORI KEBUTUHAN
Menurut maslow melukiskan manusia sebagai makhluk yang tidak pernah berada
dalam keadaan sepenuhnya puas. Bagi manusia kepuasan itu sifatnya sementara jika
suatu kebutuhan telah terpuaskan,maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan muncul
menuntut pemuasan begitu seterusnya.
Macam-macam kebutuhan yaitu
1. Kebutuhan fisiologis 5. Kebutuhan rasa ingin tahu
2. Kebutuhan rasa aman 6. Kebutuhan estetik
3. Kebutuhan rasa memiliki dan 7. Kebutuhan akan pertumbuhan
kasih saying 8. Kebutuhan aktualisasi diri
4. Kebutuhan penghargaan
BAB 6
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang. Bagaimana
seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilakunya. Konsep diri
juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar. Di sekolah anak yang
mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan memperoleh prestasi belajar yang baik dan
sebaliknya.
BAB 7
PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BAB 8
PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA SEKOLAH
MENENGAH
Tawuran atau tubir adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh
sekelompok pelajar terhadap sekelompok pelajar lainnya,yang secara psikologis dapat
digolongkan kedalam kenakalan remaja. Faktor yang menyebabkan tawuran antara lain dari
faktor internal yaitu lemahnya pertahanan diri,kurangnya kemampuan dalam menyesuaikan
diri,kurangnya dasar-dasar keimanan didalam diri pelajar. Adapun faktor eksternal yaitu
lingkungan yang tidak kondusif,lingkungan sekolah,fasilitas pendidikan dan juga geng serta
faktor ekonomi.
BAB 9
IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH TERHADAP
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A. Definisi kepemimpinan
Secara luas kepemimpinan artinya proses mempengaruhi dalam menentukan
Tujuan organisasi,memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai
tujuan,memengaruhi,memperbaiki kelompok dan budayanya.kepemimpinan pada
hakikatnya adalah kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok dalam mencapai
tujuan.sumber pengaruh dapat secara formal dan informal.pengaruh formal ada
apabila seorang pemimpin memiliki posisi managerial didalam sebuah
organisasi.sedangkan sumber pengaruh tidak formal muncul diluar struktur organisasi
formal.
Dinamika diartikan sebagai gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang
dimasyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat.beberapa
jenis dinamika kepemimpinan yaitu
Keputusan dari seorang pemimpin tidak dating secara tiba-tiba tetapi melalui suatu proses
yaitu
Tipe kepemimpinan
a. Tipe kepemimpinan otoriter,tipe yang menempatkan kekuasaan di tangan satu orang
b. Tipe kepemimpinan kendali bebas,kepemimpinan dijalankan dengan memberikan
kebebasan dalam orang yang dipimpin untuk mengambil keputusan
c. Tipe kepemimpinan demokratis,kepemimpinan ini dalam megambil keputusan sangat
mementingkan musyawarah.
Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpina adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin baik
yang tampak maupun yang tidak tampak. Gaya kepemimpinan yang menunjukkan
secara langsung atau tidak langsung tentang keyakinan seorang pemimpin terhadap
kemampuan bawahannya. 4 gaya kepemimpinan yaitu
a. Mengarahkan,gaya kepemimpinan ini perilaku tugas tinggi,perilaku hubungan
rendah,.
b. Menjual,perilaku tugas maupun perilaku hubungan sama tinggi
c. Ikut serta,perilaku tugas rendah sedangkan perilaku hubungan tinggi
d. Mendelegasikan,baik perilaku tugas maupun perilaku hubungan sama rendah
Superleader sejati bukan tentang menarik hati orang lain dengan charisma yang tinggi dan
visi.tujuannya adalah untuk mengembangkan para pengikutnya menjadi self-leaders yang
dinamis yang diilhami oleh potensi dan efektivitas mereka sendiri.
a. Kaderisasi informal
Dalam kaderisasi informal terdapat beberapa indikator atau kriteria kelebihan calom
pemimpin yang berkepribadian positif dalam merebut kepemimpinannya yang
dilakukaknnya secara gigih berdasarkan prestasi,loyalitas dan dedikasi pada
kelompok,memiliki sifat pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai petunjuk yang
mutlak.
b. Kaderisasi formal
Perkataan formal menunjukkan bahwa usaha mempersiapkan seseorang sebagai calon
pemimpin dilakukan secara berencana,teratur dan tertib,sistematis,terarah dan
disengaja.kaderisasi tersebut diatas mempunyai nilai positif karena mempunyai daya
dorong bagi peningkatan prestasi melalui kompetisi atau persaingan sehat seperti jujut
dan sportif.
Dalam Tap MPR RI NomorXVII/MPR/1998 tentang hak asasi manusia dan unesco
1999 bahwa hak asasi manusia adalah hak sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang
melekat pada diri manusia,bersifat kodrati,universal dan abadi. Masalah hak asasi manusia
berhubungan erat dengan kepemimpinan. Masalah pokok berkisar pada dua dimensi yaitu
ketidakmampuan para pemimpin menghormati hak asasi orang-orang yang
dipimpinnya,kematangan dan ketidakmampuan orang-orang yang dipimpin dalam
mempergunakan hak asasinya sebagai manusia bertanggungjawab.
Pendekatan dalam kepemimpinan terbagi dua yaitu pendekatan pada sifat dan
pendekatan pada tingkah laku. Sifat yang artinya rupa dari keadaan pada suatu benda,tanda
lahiriah,ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain sedangkan
pendekatan tingkah laku pada kepemimpinan artinya perbuatan,kelakuan atau perangai.
Dalam pendekatan tingkah laku,terdapat dua aspek utama yaitu fungsi kepemimpinan dan
gaya kepemimpinan. Dalam aspek fungsi kepemimpinan,suatu kegiatan dikatakan efektif
dalam kelompok nilamana seseorang dapat melakukan dua fungsi yaitu fungsi pertama
dengan pemberian saran penyelesaian,informasi dan pendapat.fungsi kedua mencakup segala
sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar.
Kordinasi
Pengambilan keputusan
Komunikasi
Komunikasi akan terjadi jika seseorang ingin menyampaikan informasi kepada orang
lain dan komunikasi dapat berjalan baik dan tepat jika dalam penyampaiannya dapat
dilaksanakan dengan baik dan penerima informasi dapat menerima informasi tidak dalam
bentuk distorsi.
Perilaku kelompok adalah semua kegiatan yang dilakukan dua atau lebih individu
yang berinteraksi dan saling memengaruhi dan saling bergantung untuk menghasilkan
prestasi yang positif,baik untuk jangka panjang dan pertumbuhan diri. Faktor-faktor yang
membuat suatu kelompok lebih sukses daripada kelompok lain adalah karena: kemampuan
angota kelompok,ukuran kelompok,tingkat konflik dan tekanan internal pada anggota untuk
menyesuaikan diri pada norma keompok.
1. Teori kedekatan
Arti teori ini ialah bahwa seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan
karena adanya kedekatan ruang dan daerahnya.
2. Teori interaksi (George homans),teori ini berdasarkan pada aktivitas-
aktivitas,interaksi-interaksi dan sentiment (perasaan atau emosi)
3. Teori keseimbangan (Theodore newcomb),teori ini menyatakan bahwa seseorang
tertarik pada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap didalam
menanggapi suatu tujuan.
4. Teori pertukaran,yang mana teori ini mempunyai kesamaan fungsinya dengan
teori motivasi dalam bekerja.
Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup menyendiri dalam kehidupannya dan dapat
dipastikan akan memerlukan kehadiran suatu komunitas tertentu yang dinamakan kelompok.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan mengapa manusia memerlukan kehadiran
kelompok yaitu: untuk pemuas kebutuhan,adanya kedekatan dan daya tarik,adanya tujuan
kelompok,serta alasan ekonomi. Untuk itu diharapkan agar suatu kelompok menjadi
kompak,maka perilaku harus dikondisikan untuk kepentingan kelompok.jangan sampai
terjadi egoism individu yang sedikit banyak akan berpengaruh negative terhadap kepentingan
kelompok.
Perilaku manusia adalah sebagai sesuatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya.semua perilaku individu agaknya dibentuk oleh kepribadian dan
pengalamannya. Ada lima variable tingkat individual yang mendasari perilaku individual
yaitu karakter biografis,kemampuan kepribadian,determinan kepribadian,dan pembelajaran.
Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan-kesan indra mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka.
Individu mempersepsikan suatu benda yang sama secara berbeda-beda,hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu faktor yang ada pada pelaku persepsi,faktor yang ada pada objek
atau target dan yang terakhir faktor konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan.Model
pengambilan keputusan rasional melalui enam langkah yaitu menetapkan
masalah,mengidentifikasi kriteria keputusan,mengalokasikan bobot pada
kriteria,mengembangkan alternative,mengevaluasi alternative dan memilih alternative
terbaik.
Nilai adalah keyakinan-keyakinan dasar bahwa “suatu modus perilaku atau keadaan
akhir dari eksistensi yang khas lebih disukai secara pribadi atau social daripada suatu modus
perilaku atau keadaan akhir yang berlawanan.
Budaya organisasi adalah apa yang karyawan rasakan dan bagaimana persepsi ini
menciptakan suatu pola teladan kepercayaan,nilai-nilai dan harapan. Budaya organisasi
sebagai sebuah perspektif dari yang untuk memahami perilaku individu dan kelompok
didalam organisasi mempunyai pembatasannya.organisasi bisa beroperasi secara efisien
hanya ketika membagi bersama nilai-nilai yang ada diantara karyawan.
a. Budaya menjadi sangat terabaikan dan menyembunyikan bahwa mereka tidak bisa
cukup didiagnosa,mengatur atau mengubah
b. Karena itu ,mengambil teknik sulit,keterampilan jarang,dan waktu yang pantas
perlu dipertimbangkan untuk memahami suatu budaya dan kemudian diperlukan
tambahan waktu untuk mengubah itu,usaha sengaja pada perubahan budaya tidak
praktis.
c. Budaya dapat mendukung orang-orang pada seluruh periode kesukaran untuk
menghindari ketertarikan.salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan
menyediakan stabilitas dan kesinambungan.
Nilai-nilai adalah suatu gagasan masyarakat tentang apa yang benar atau yang salah
seperti kepercayaan yang melukai seseorang secara fisik yang tidak bermoral.sosialisasi
adalah proses dimana organisasi membawa karyawan baru kedalam budaya.dalam kaitan
dengan budaya,ada suatu pengiriman berharga,asumsi dan sikap dari yang lebih tua kepada
karyawan yang lebih muda.
Teknik mengelola konflik juga timbul dalam situasi dimana manager memeriksa tingkat
konflik yang tidak berguna karena terlalu rendah.teknik menstimulus konflik meliputi
penggunaan saluran komunikasi,mempekerjakan atau memindahkan individu yang berbeda
orientasi,mengubah struktur organisasi dan mendorong adanya persaingan.
yang dimaksud dengan persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami
lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam
suatu pengalaman psikologi.sedangkan komunikasi dapat diartikan sebagai proses
pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang
lain.sikap merupakan determinan perilaku yang berkaitan dengan persepsi,kepribadian dan
motivasi. Sikap menentukan efeksi,kognisi dan perilaku.sikap juga terkait dengan nilai dan
kepuasan kerja.
Kaitannya dengan perilaku organisasi,ada tiga unsur yang perlu diidentifikasi yaitu sifat
informasi,komunikasi organisasi,komunikasi antarpribadi. Ada tujuh faktor komunikasi yang
berperan dalam organisasi yaitu
1. Saluran komunikasi harus jelas dan diketahui secara pasti
2. Harus ada komunikasi formal pada setiap anggota organisasi
3. Jalur komunikasi harus langsung dan pendek
4. Garis komunikasi formal harus dipergunakan secara normal
5. Orang yang bekerja sebagai pusat pengatur komunikasi harus orang yang cakap
6. Garis komunikasi tidak boleh terganggu saat organisai sedang berfungsi
French dan raven memperkenalkan gagasan tentang lima basis kekuasaan antar
pribadi yaitu legitimasi,imbalan,paksaan,keahlian dan referen. Terdapat kekuasaan structural
dan situasional.tatanan suatu struktur organisasi membentuk pola arus komunikasi dan
informasi yang memainkan peranan penting dalam pembentukan dan penggunaan kekuasaan.
kontingensi strategis adalah kejadian atau tindakan yang sangat penting untuk
mencapai tujuan organisasi.faktor-faktor kontingensi strategis yang telah terungkap melalui
riset mencakup penanggulangan ketidakpastian,keterpusatan dan kemampuan mengganti.
Organisasi belajar adalah yang didalamnya terdapat system,mekanisme dan proses yang
digunakan secara kontinyu oleh anggota anggotanya guna meningkatkan kapabilitas
sehingga mampu mencapai sasaran pribadinya dan komunitas dimana dia berpartisipasi.
Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam
tuntutan kebutuhan .tuntutan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan organisasi yang
selalu berubah. Konflik dalam organisasi bisa bersifat substantive seperti perbedaan
pendapat,tujuan,alokasi sumber daya,tetapi juga konflik bersifat emosional.
Instrument ini dapat digunakan untuk mengukur diri karyawan dan pimpinan,baik secara
individu maupun secara kelompok.bilamana instrument ini hendak digunakan untuk
mengukur kelompok,maka karyawan atau pimpinan tersebut harus pada level yang sama
sehingga hasilnya akan menggambarkan pada kondisi yang sama pula,misalnya
1. Sesama karyawan pada perangkat yang sama atau sesame karyawan pelaksana
2. Sesama kepala seksi atau sesame manager
3. Sesame pemimpin cabang pembantu atau sesame pemimpin cabang untuk kantor bank
Pengukuran ini dapat dilakukan setiap tahun atau pada periode tertentu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan hasil pengukuran ini dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas kepemimpinan seseorang.
3.1 Kesimpulan
Dalam kedua buku ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing – masing
sehingga ketiga buku ini saling melengkapi satu sama lain. Buku ini layak untuk di
baca karena memberikan pengetahuan mengenai kepemimpinan suatu organisasi,
cocok juga untuk mahasiswa sebagai bahan pelajaran.
3.2 Saran
Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka alangkah baiknya
jika kedua buku ini direvisi untuk memberikan pembaruan – pembaruan dalam bidang
kepemimpinan disertai dengan studi kasus yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA