Anda di halaman 1dari 2

Racun Botulinum (Botulisme)

(Botulinum Toxin (Botulism)


Botulisme adalah serius, tapi jarang, penyakit lumpuh yang diproduksi
oleh bakteri umum, clostridium botulinum, yang ditemukan di seluruh dunia dalam
tanah dan laut sedimen. Biasanya, bakteri ada di lingkungan sebagai spora aktif.
Namun, oksigen rendah (anaerob) lingkungan seperti dalam saluran usus, spora
berkecambah menjadi bakteri aktif, berkembang biak, dan menghasilkan toksin.
Menghasilkan 8 jenis racun (A sampai H), yang adalah salah satu racun
yang dikenal paling kuat. Formulasi encer dari racun botulinum A digunakan secara
kritis dengan nama botox, sedangkan formulasi encer racun botalinum B digunakan
secara klinis dengan nama myobloc.
A. Penyebab Penyakit
Botulisme bukan disebabkan oleh bakteri clostridium botulinum, tetapi
oleh racun yang neurotoxin yang dihasilkannya.
B. Gejala Penyakit
Gejala serupa untuk semua jenis botulisme, tetapi tingkat keparahan
penyakit dan waktu yang dibutuhkan untuk gejala muncul dapat bervariasi,
sebagian tergantung pada jumlah dan jenis racun yang diserap. Gejala bawaan
makanan botulisme biasanya muncul dalam waktu 12 sampai 72 jam setelah
konsumsi, tetapi mungkin dimana saja mulai dari 2 jam sampai 8 hari setelah
makan makanan yang terkontaminasi.
Botulisme menyebabkan flacci paralysis, yang dimulai pada otot kepala
dan leher dan berkembang menjadi otot-otot batang dan ekstremitas. Gejala awal
keracuna botulisme termasuk kesulitan melihat, berbicara dan atau menelan.
Kendur kelopak mata, penglihatan ganda, dan penglihatan kabur yang umum.
Botulisme sering salah didiagnosis sebagai sindrom gullain-barre, stroke, atau
penyakit lain dari saraf pusat.
C. Hewan Yang Diserang
Umumnya penyakit ini menyerang manusia (khususnya bayi) dan hewan.
Penyakit ini sering terjadi pada unggas terutama itik dan burung unta, sedangkan
pada ternak besar sering menyerang sapi.

Anda mungkin juga menyukai