Para siswa heboh karena mendengar pengumuman bahwa uang iuran PHBN sebesar Rp 100.000,00
per siswa. Salah seorang siswa memberanikan diri untuk menghadap waka kesiswaan perihal siswa
yang tidak setuju dengan nominal iuran PHBN tersebut.
Pada jam 09.00 pagi Hanif menghubungi Widi untuk menanyakan kebenaran informasi tentang sepeda yang
dijual oleh Widi. Dalam percakapan tersebut Widi meminta saudari Hanif untuk bertemu secara langsung pada
pukul 14.00 di taman kuliner Lezat untuk melakukan negosiasi jual beli sepeda sekaligus melihat sepeda yang dijual oleh
saudari Widi secara langsung. Pukul 14.00 tiba, Widi dan Hanif pun memenuhi janji untuk bertemu.
Seorang Pengusaha yang akan meminjam uang kepada pihak Bank untuk mengembangkan usahanya, dengan
meminta pinjaman sebesar Rp. 200.000.000,00