Bab 1-V
Bab 1-V
PENDAHULUAN
1
2
Pisang lilin adalah pisang yang berasal dari Malaysia. Pisang ini
bersifat diploid. Diploid adalah sel yang mempunyai sepasang-sepasang
kromosom yang membawa sifat yang sama. Pisang yang bersifat diploid
umunya mempunyai tandan dan ukuran buah lebih kecil.
1.6 Manfaat
1. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian bagi peneliti adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui manfaat atau khasiat dari kulit pisang.
b. Menambah wawasan baru penulis.
c. Mengetahui bahwa jenis pisang lilin dapat dijadikan sebagai bahan
dasar pembuatan brownies.
2. Bagi Pembaca
Manfaat penelitian bagi pembaca adalah sebagai berikut :
a. Pembaca mendapat wawasan yang lebih mengenai kulit pisang.
b. Dapat mengetahui khasiat dari kulit pisang.
c. Dapat memanfaatkan kulit pisang dalam kehidupan sehari-hari.
4
3. Bagi Lingkungan
Manfaat penelitian bagi lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Mengurangi jumlah limbah kulit pisang.
b. Mengurangi pencemaran lingkungan.
c. Menjaga lingkungan agar lebih bersih dan nyaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
untuk makan pisang karena kandungan asam folatnya yang tinggi dan
penting bagi pertumbuhan dan kesehatan janin terutama dalam
pembentukan sel-sel baru dan mencegah cacat bawaan. Cukup dua buah
pisang sehari, seorang ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan asam folat
untuk bayinya. Pisang juga dapat menjaga kadar gula dalam darah
sehingga dapat mencegah rasa mual di pagi hari.
Selain daging buah, kulit pisang juga mengandung beragam khasiat
untuk kesehatan, yaitu:
1. Menjaga kesehatan kulit
2. Menghilangkan sakit kutil
3. Obat sakit kepala / migraine
4. Mencengah memar dan iritasi kulit
5. Sakit ProRIASIS: penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai
dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan
penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih. Bila sisik ini
dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan di kulit dibawahnya.
6. Mengobati luka
7. Mempercantik kulit dan kekenyalannya
8. Pupuk kompos organic
9. Mengobati masalah gigitan nyamuk
10. Mengobati masalah jerawat yang membandel
11. Untuk memutihkan gigi
12. Sebagai obat pengkilap kulit dan perak
13. Untuk menjernihkan air
2.1.3 Brownies
kue. Malam sebelum pameran, sang koki berencana membuat kue cokelat
yang lezat, namun saat membuatnya ia lupa memasukan pengembang kue.
Sehingga cake buatannya menjadi bantat, berktekstur kasar dan sedikit
basah. Namun ternyata cake tersebut sangat enak dan disukai banyak
orang. Tahun 1904 resep Brownies pertama kali dicetak pada buku Home
Cookery yang ditulis oleh Fannie Merrit Farmer. Lalu pada tahun 1907
buku resep Lowney's Cook Book juga memuat cara membuat Brownies,
buku ini ditulis oleh Maria Willett Howard dan diterbitkan oleh Walter
Lowney Company di Boston. Dari buku Lowney's Cook inilah pertama kali
resep Brownies menjadi terkenal di dunia kuliner. Brownies ini disebut
juga Bangor Brownies karena resepnya ditulis oleh wanita yang berasal
dari daerah Bangor. Dan hingga kini Brownies menjadi kudapan yang
sangat populer baik di negeri asalnya, Amerika, dan di negara-negara lain
termasuk Indonesia.
2.2 Hipotesis
Ho: Kulit pisang lilin tidak dapat dibuat brownies.
Hi : Kulit pisang lilin dapat dibuat brownies.
BAB III
METODE PENELITIAN
Selain itu, populasi pisang raja dan pisang kepok, juga dapat
dijadikan brownies.
3.1.2 Sampel
8
9
B. Bahan :
1. Kulit Pisang 500 gram (30 biji)
2. Tepung Terigu 125 gram
3. Gula Putih 250 gram
4. Telur 250 gram
5. Minyak Goreng 250 gram
6. Vanilly 2 bungkus
7. Mentega/butter 175 gram
8. Coklat batang 200 gram
9. Air kapur sirih
4.1 Hasil
Melalui penelitian ini dapat kita ketahui bahwa kulit pisang dapat
dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan brownies sebagai pengganti tepung.
Tekstur Lembut
Kerekahan Rekah
Rasa Enak
Aroma Aroma pisang, harum
10
11
4.2 Pembahasan
Kulit pisang adalah bagian luar pisang untuk melindungi bagian dalam
buah. Sebagai salah satu buah yang populer di dunia dengan konsumsi
mencapai 145 juta ton pertahun (2011), pisang menghasilkan sejumlah besar
limbah.
4. Setelah itu tiriskan kulit pisang yang direndam tadi, lalu masukkan
kedalam blender dan tambahkan sedikit air.
5. Sambil menunggu, telur, gula dan vanlly dikocok hingga mengembang
dengan menggunakan mixer.
6. Lalu menambahkan minyak goreng dan aduk kembali.
7. Kemudian masukkan kulit pisang yang telah diblender kedalam adonan.
8. Setelah memasukkan kulit pisang lalu masukkan mentega dan cokelat
yang sudah dilelehkan dan masukkan tepung terigu ke dalam adonan.
9. Setelah adoan merata, lalu menyiapkan cetakan dan memasukkan adonan
kedalam cetakan.
10. Setelah itu masukan adonan yang sudah dicetakan ke dalam oven.
11. Lalu adonan dioven hingga ± 35 menit, sampai adonan matang.
12. Setelah matang keluarkan dari oven.
13. Tambahkan hiasan seperti irisan cokelat atau mesis di atas kue yang baru
keluar dari oven.
14. Diamkan sebentar, dan siap disajikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk
mengetahui berapa persen kandungannya.
2. Untuk pengujian lebih lanjut perlu adanya peralatan modern yang lebih
memadai.
3. Perlu diadakan sosialisasi ke masyarakat tentang pemanfaatan kulit pisang
sebagai bahan dasar brownies.
14