MASALAH KEKERINGAN
1. Ayah dan Ibu yang telah mendo’akan dan memberikan semangat kepada
penulis.
2. Ibu guru mata pelajaran Geografi yang telah memberikan Bimbingan dan
Ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan saran serta kritik kepada
penulis
4. SMA Negeri 3 Mengwi, tempat penulis menuntut ilmu sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.
Berikut ini penulis mempersembahkan tugas Karya Ilmiah yang
berjudul “MASALAH KEKERINGAN”Tugas ini disusun berdasarkan informasi
yang ada. Semoga siapa saja yang membaca dapat mengetahui makna dari isi karya
ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis menerima dengan baik saran dan kritik
yang diberikan.
Dengan ini saya mempersembahkan karya ilmiah sederhana ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi tugas ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
11 November 2019
Hormat Kami,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/
atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. (Definisi bencana menurut UU No. 24 tahun 2007). Bencana merupakan
pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuan
yang di picu oleh suatu kejadian.
Posisi geografis menyebabkan Indonesia berada pada belahan bumi dengan
iklim monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali iklim El-Nino Southern
Oscillation (ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi
suhu permukaan laut di Pasifik Equator bagian tengah hingga timur menghangat (El
Nino).
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam
masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya
kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan
di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan
karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi,
ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu
wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan
ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan
merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat
berbeda-beda. Namun demikian, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat
pula menyebabkan kerusakan yang signifikan.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan dalam
penyususnan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kekeringan.
2. Untuk mengetahui tanda-tanda terjadinya kekeringan.
3. Untuk mengetahui faktor penyebab kekeringan.
4. Untuk mengetahui dampak kekeringan baik fisik maupun non fisik.
5. Untuk mengetahui usaha mitigasi untuk menangani bencana kekeringan baik
pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara
perlahan (slow onset disaster),berlangsung lama sampai hujan tiba, berdampak
sangat luas,dan bersifat lintas sector (ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, dan
lain-lain).
Kekeringan adalah merupakan salah satu bencana yang sulit dicegah dan datang
berulang. Secara umum pengertian kekeringan adalah ketersediaan air yangjauh
di bawah dari kebutuhan air untuk kebutuhan hidup,pertanian,kegiatan ekonomi dan
lingkungan.Terjadinya kekeringan di suatu daerah bisa menjadi kendala dalam
peningkatan produksi pangan di daerah tersebut.Di Indonesia pada setiap musim
kemarau hampir selalu terjadi kekeringan pada tanaman pangan dengan intensitas
dan luas daerah yang berbeda tiap tahunnya.
2.2 Hipotesis
Menurut pengalaman saya waktu melakukan penelitian di kampung saya,
masyarakat banyak yang menggunakan hujan buatan dengan menaburkan
banyak garam khusus yang halus dan di campur bibit / seeding ke awan agar
mempercepat terbentuknya awan jenuh. Untuk menyemai / membentuk hujan
deras, biasanya dibutuhkan garam sebanyak 3 ton yang disemai ke awan
potensial selama 30 hari. Tapi itu bisa saja gagal karena memakan biaya banyak.
BAB III
METODE PENELITIAN
3. Pasca Bencana
Kegiatan pemulihan mencakup kegiatan jangka pendek maupun jangka panjang
akibat bencana kekeringan antara lain:
a. Bantuan sarana produksi pertanian.
b. Bantuan modal kerja.
c. Bantuan pangan dan pelayanan medis.
d. Pembangunan prasarana pengairan, seperti waduk, bendung karet, saluran
pembawa, dll.
e. Penggunaan air secara hemat dan berefisiensi tinggi.
f. Penciptaan alat-alat sanitasi yang hemat air.
Kejadian kekeringan mempengaruhi sistem sosial, disamping sistem fisik dan
sistem lingkungan, sehingga manajemen kekeringan merupakan suatu tanggung
jawab sosial, yang pada dasarnya terarah pada upaya pasokan air dan
mengurangi/meminimalkan dampak (Yevjevich-1978).
5.2 Saran
Bagi para Masyarakat hendaknya menggunakan air dengana baik, jangan terlalu
berlebihan dalam menggunakan air karena bisa menyebabkan kekurangan
air. Menurut keagamaan kekeringan itu di sebabkan oleh tingkah laku manusia
itu sendiri di faktorkan Kemaksiatan yang Merajalela,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................3
1. 1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan ......................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................5
2.1 Landasan Teori.............................................. Error! Bookmark not defined.
2.2 Hipotesis........................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................................6
3.1 Jenis Penelitian............................................. Error! Bookmark not defined.
3.2 Populasi dan Sampel ................................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................ Error! Bookmark not defined.
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................7
4.1 Pengertian Kekeringan .................................................................................7
4.2 Tanda-Tanda Umum Kekeringan ...............................................................8
4.3 Faktor – Faktor Terjadinya Kekeringan.......................................................9
4.4 Dampak Kekeringan ................................... Error! Bookmark not defined.
4.5 Mitigasi Bencana Kekeringan .....................................................................12
4.6 cara mengatasi kekeringan .............................................................................17
BAB V PENUTUP..................................................................................................19
5.1 Kesimpulan ................................................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran.............................................................. Error! Bookmark not defined.