Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SEMENTARA IDENTIFIKASI MAKRO ALGA

Nama Anggota :
Nurul Aini (01311640000015)
Aisa Wulan Shofiati (01311640000014)
Shalsabella Khoirotun Nisa’ (01311640000005)
Firda Fortuna (01311640000019)
Frizka Dwi R. (01311640000021)
Siska Yulia R. (01311640000017)

1. Caulerpa sp.
Caulerpa sp. merupakan alga hijau yang belum banyak dimanfaatkan dan termasuk dalam
feather seaweed/ edible seaweed (rumput laut yang dapat dimakan). Habitat rumput laut
Caulerpa sp. terdapat di zona subtidal bagian bawah, tumbuh menjalar di sela-sela bebatuan atau
lamun dengan cara melekat pada substrat pasir atau pecahan batu karang, memiliki thalus lunak
menyerupai tulang rawan, berwarna hijau muda, tumbuh di sela-sela batu karang, thalus melekat
pada substrat dengan holdfast serabut; thalus dapat tumbuh menjalar panjang, diameter mencapai
0,5 mm; tingginya mencapai tinggi 15 cm menyerupai anggur atau silindris atau pipih, ramuli
sedikit atau rapat dan tersusun radial, alternate, pinnate atau tidak teratur pada thalus tegak.

Ramuli merupakan organ cabang atau


percabangan dari stolon sebagai organ
Anggur laut tumbuh dengan thalus mempunyai thalus dengan utama, substansinya agak lunak dan
stolon
berupa bulatan-bulatan sehingga berukuran kurang lebihterkesan 5 cm, kosong (gembos). Ramuli ini
disebut sebagai anggur laut perakarannya (holdfast) relatif besar antara 2-4 mm. Ramuli
berdiameter
dan meruncing seperti paku timbul pada stolon yang bercabang dan
memiliki bulatan-bulatan dengan ujung
yang rata dan bertangkai serta tersusun
di sekitar dan sepanjang ramuli

2. Kunci Determinasi Galaxaura sp. Dan Gelidium sp.

1. Kelompok alga merah (Rhodophyta).................................................2


2. Thallus membentuk rumpun..............................................................3
3. a. Bentuk thallus silinndris berbuku.................................................4a
b. Bentuk thallus pipih.....................................................................4b
4. Substrat hidup karang dan pasir.........................................................5
5. Tipe percabangan dicotomous........................................................... 6

Alga merah (b)


Alga merah (a)

Tipe percabangan dichotomous


(Oryza dkk., 2017)

6. a. Thallus berwarna merah dengan ujung merah muda-kuning..Galaxaura sp.


b. Thallus berwarna coklat, hijau-coklat/pirang..............Gelidium sp.

Gelidium sp.
Galaxaura sp. Gelidium sp.

3. Identifikasi Turbinaria

(Islami, 2014)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Kingdom
Filum Ochrophyta
Kelas Phaeophyceae
Ordo Fucales
Family : Sargassaceae
Marga : Turbinaria
Deskripsi
1. Alga berwarna coklat keemasan
2. Thallus yang memiliki stipe berbentuk batang dan blade yang berbentuk segitiga yang
dapat mencapai panjang 1,5 cm.
3. Blade memiliki tekstur bergerigi pada tepian.
4. Percabangannya mengelilingi sumbu utama (verticilate) dan tinggi thallus mencapai 7
cm.
5. Disekitar axis terdapat tonjolan-tonjolan kecil yang dapat membentuk percabangan dan
blade baru.
6. Holdfast menempel pada pasir berbatu.
7. Ditemukan di daerah sub-littoral pada daerah yang selatu tergenang air (Khasanah, 2018).
4. Identifikasi Padina sp

(Khasanah, 2018)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Filum : Heterokontophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Dictyotales
Famili : Dictyotaceae
Suku : Zonarieae
Marga : Padina
Deskripsi
1. Thallus berbentuk lembaran yang menyerupai kipas (fan-shaped).
2. berwarna coklat kekuningan.
3. Memiliki lebar mencapai 4 cm dan tinggi 7 cm.
4. Memiliki garis-garis radial yang membentuk sekat/segmen disetiap lembarannya.
5. Lembaran thallus melebar ke arah atas dan mengerucut pada pangkalnya serta rata pada
tepian Alga ini banyak ditemukan dari jarak mulai 2-20 meter dari bibir pantai, pada
daerah yang selalu tergenang air.
6. Holdfast menempel pada batuan di sepanjang daerah mid-littoral pesisir (Khasanah,
2018).

Kunci Determinasi
1. Kelompok alga kelas
phaeophyceae………………………………………………………………. 2
2. a. Thallus memiliki stipe dan
blade…………………………………………………………………3a
b. Thallus berbentuk
lembaran……………………………………………………………………..3b
3. a. Blade memiliki teksture bergerigi pada
tepian…………………………………………..4
b. Lembaran thallus memiliki garis-garis radial yang membentuk sekat…………4
4. Ditemukan didaerah sub litorial menempeel pada pasir berbatu…………………..5
5. a. Thallus berwarna coklat
keemasan…………………………………………………………… Turbinaria sp
b. Thallus berwarna coklat
kekuningan………………………………………………………….. Padina sp

5. Codium sp.

Codium sp. merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki karakteristik berupa thalus yang
silindris dengan diameter 1-2 cm, lunak seperti spons berwarna hijau tua atau abu-abu tua.
Percabangan yang berbentuk dikotomi dengan ukuran 3-5mm. Cabang utama lebih memusat ke
bagian pangkal thalus sehingga berkesan menumpuk. Melekat pada substrat dan dapat ditemukan
pada daerah intertidal dan subtidal di daerah perairan pantai Jawa. (Kadi, 2014; Setyawan, 2014).

Thalus berbentuk silindris


Percabangan dikotomi

Gambar 1. Morfologi Codium sp, (Dokumentasi pribadi, 2019).

Gambar 2. Tipe thalus silindris

Gambar 3. Tipe percabangan dikotomi


6. Halimeda sp.
Mikroalga Halimeda sp. memiliki karakteristik berupa bentuk thalus yang merumpun (clumps).
Bentuk ruas (segment) seperti bentuk bulat daun waru. Bentuk ruas batang (basal segment)
berupa kipas dan bentuk ruas pemegang (hold fast) yaitu rhizoid atau akar serabut (Kadi, 1987).

Hold fast
Gambar 4. Hold fast berupa akar serabut pada Halimeda sp. (Dokumen pribadi, 2019).

Thalus
merumpun
(Clumps)

Gambar 5. Bentuk thalus merumpun (Dokumen pribadi, 2019).

Bentuk ruas:
bulat daun waru

Bentuk basal
segment : kipas
Gambar 6. Bentuk basal segment (kipas) Halimeda sp. (Dokumentasi pribadi, 2019).

7. Enteromorpha sp.

Gambar 7. Enteromorpha sp. gambar 8. Enteromorpha sp.


(Handayani,2014) (Dokumentasi pribadi,2019)

Thallus

Enteromorpha flexuosa merupakan alga hijau dari family ulvaceae, thallus panjang
berfilamen dengan ukuran 15 cm, sebagian besar, bentuk sel seperti tabung, berongg Thallus
kecil dan berbentuk rumpun, dimana sel bagian tengah dan ujung berisi satu pirenoid pada
masing-masing sel. Koloni dari Enteromorpha sp ini berbentuk pipa atau pita mempunyai daun
yang masih berbentuk talus. Talusnya berongga seperti pipa. Dua sel diatur di permukaan
terlihat berbaris memanjang pendek.. Kloroplast sering memiliki bentuk seperti mangkuk yang
tampak di bagian permukaan dengan ukuran yang berbeda panjangnya pada masing-masing sel.
Bentuk dan susunan sel sama dengan tumbuhan tingkat tinggi. Habitat makroalga ini umumnya
pada rataan terumbu karang yang selalu tergenang pada saat air surut terendah. Habitatnya di laut
dan melekat pada batu karang dengan alat pelekat berupa rhizoid Alga Cabang-cabangnya tidak
terjerat oleh kait tetapi bagian bawahnya kadang-kadang kusut karena rhizoid yang tumbuh
(Trona Jr, 2002).

DAFTAR PUSTAKA
Kadi, A. 1987. Cara mengenal jenis-jenis marga Halimeda. Oseana. Volume 12 (1). 1-12.
Kadi, A. 2014. Rumput laut sebagai produk alam dari perairan Indonesia. Oseana. Volume 39
(3). 31-40.
Oryza, D., S. Mahanal dan M. S. Sari. 2017. Identifikasi Rhodophyta sebagai Bahan Ajar di
Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan, 2 (3): 309-314.
Setyawan, I.B., Prihanta, W., dan Purwanti, E. 2014. Identifikasi keanekaragaman dan pola
penyebaran makroalga di daerah pasang surut pantai pidakan kabupaten pacitan sebagai sumber
belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. Volume 1 (1). 78-88.

Anda mungkin juga menyukai