Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Islam Miftahun Huda


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/semester : VII/Satu
Materi Pokok : Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 3 JP (pertemuan ke 3)
`
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku (jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab) dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KI Kompetensi Dasar Indikator


1. 3.3. Menjelaskan konsep campuran 3.3.5Melakukan percobaan untuk
dan zat tunggal (unsur dan
mengklasifikasikan larutan asam, basa
senyawa), sifat fisika dan kimia,
perubahan fisika dan kimia dalam dan garam menggunakan indikator alami
kehidupan sehari-hari.
3.3.6 Melakukan percobaan untuk mengatahui
perubahan fisika pada kehidupan sehari-
hari
3.3.7 Melakukan percobaan untuk mengetahui
perubahan kimia pada kehidupan sehari-
hari
2. 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan 4.31.Menyajikan dan mengkomunikasikan
atau karya tentang sifat larutan,
hasil percobaan klasifikasi larutan asam,
perubahan fisika dan perubahan
kimia atau pemisahan campuran. basa dan garam dengan indikator alami
KI Kompetensi Dasar Indikator
4.3.2 Menyajikan dan Mengkomunikasikan
hasil percobaan perubahan fisika dan
perubahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.

Nilai sikap (karakter) yang ditanamkan/ditumbuhkan :


Ketelitian, kejujuran, kerja sama, tanggung jawab, berpikir kritis dan logis.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
3.3.1.1 Melalui kegiatan praktikum “percobaan asam basa” peserta didik dapat mengetahui
macam-macam indikator alami dengan tepat
3.3.1.2 Melalui kegiatan praktikum “percobaan asam basa” peserta didik dapat mengetahui
bahan alami apa yang paling efektif untuk dijadikan indikator alami
3.3.2.1 Melalui kegiatan praktikum “perubahan Sifat zat” peserta didik dapat mengetahui
macam-macam perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
3.3.2.2 Melalui kegiatan praktikum “perubahan Sifat zat” peserta didik dapat mengetahui
macam-macam perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
4.3.1.1 Melalui kegiatan praaktikum peserta didik dapat mengkomunikasikan dan
mempresentasikan hasil praktikumnya dalam bentuk laporan dengan benar

D. Materi
A. Klasifikasi Zat
Zat merupakan materi yang susunan unsur-unsurnya tidak berubah-ubah. Ada bnyak
sekali zat yang ada si bumi ini. Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, zat
diklasifikasikan berdasarkan kriteri tertentu. Zat meliputi zat murni dan campuran. Zat murni
dapat berupa unsur dan senyawa. Sedangkan campuran dapat berupa campuran homogen dan
camupuran heterogen. Zat juga dapat diklasifikasikan berdasarkan derajat keasamannya,
yaitu menjadi asam, basa dan garam.
B. Asam
Asam adalah zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam. Berdasarkan asal
terbentuknya asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam anorganik. Asam
organik dapat dari diperoleh dari hewan maupun tumbuhan, seperti tumbuhan menghasilkan
asam sitrat dari jeruk dan lemon, asam maleat dari apel dan pir, asam asetat dan asam tartrat
pada anggur. Sedangkan hewan contohnya semut menghasilkan asam format (HCOOH)
sebagai pertahanan diri. Sedangkan asam anorganik berupa asam sulfat, asam klorida, asam
nitrat dan asam fosfat.
C. Basa
Basa adalah zat (senyawa) yang dapat bereaksi dengan asam, menghasilkan senyawa
yang disebut garam. Sifat basa umumnya ditunjukan dari rasanya yang pahit dan terasa licin
di kulit, contohnya sabun. Namun beberapa hewan juga menghasilkan basa sebagai
pertahanan diri contohnya tawon.
D. Indikator Asam Basa
Untuk mengetahi suatu larutan bersifat asam atau basa, salah satunya dengan
menggunakan indikator asam-basa, indikator adalah zat yang warnanya berbeda dalam
lingkungan basa dan lingkungan asam. Indikator asam basa dibagi menjadi dua, yakni
indikator alami dan indikator buatan atau sisntetis. Indikator alami dapat kita peroleh dari
ekstrak bunga sepatu, Lantana camara, hidrangeae, kunyit, wortel, kubis ungu bahkan bunga
mawar.
Jika kita menggunakan ekstrak wortel sebagai indikator asam basa, maka ketentuanya
adalah:
 Dalam larutan asam, ekstrak akan berumah menjadi warna kuning terang cenderung
transparan
 Dalam larutan basa, ekstrak akan berubah menjadi warna lebih gelap (coklat, coklat
muda dan coklat tua)
 Dalam larutan netral, ekstrak tidak akan mengalami perubahan warna
Salah satu contoh indikator yang digunakan dalam bentuk kertas yang biasa disebut kertas
lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna yaitu lakmus merah dan lakmus biru.
 Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah
 Dalam larutan basa, kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna biru
 Jika dalam satu larutan tiddak terdapat perubahan warna di kedua kertas lakmus,
berarti larutan tersebut bersifat netral.
E. Perubahan Sifat Fisika dan Kimia
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami
perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga
yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya.
Perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya
zat baru, komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, sebagai contoh es yang
mencair baik dalam bentuk cair atau bentuk padat keduanya tetaplah air H2O. Contoh
perubahan fisika lainya adalah menguap, mengembun, menyublim, mengkristal, dan melarut
(beras dirubah menjadi tepung, kayu menjadi kursi, gula dilarutkan air).
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan
sifat kima yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan
sejumlah zat atau pengurai suatu zat, berlangsungnya perubahn kimia dapat diketahui dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Terbentuknya gas
b. Terbentuknya endapan
c. Terjadinya perubahan warna
d. Terjadinya perubahan suhu
Contoh perubahan kimia seperti ( singkong menjadi tape, pembakaran kayu,
makanan menjadi basi, susu menjadi keju, besi berkarat).

I. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Cooperative Learning
Model : Discovery Learing
Metode : Diskusi kelompok, Persentasi

II. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat, bahan pembelajaran
a. Charta
b. Buku teks pelajaran
2. Sumber Belajar
Sugiarto Teguh dan Ismawati Eny. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs
Kelas VII. Bandung: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widodo, Rachmadiarti dan Siti Nurul Hidayati. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs kelas VII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi
2017.

III. Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Pengkondisian siswa 10 menit
 Guru :
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
 Meminta kepada ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum memulai proses pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali
kegiatan pembelajaran atau mengkondisikan suasanan
belajar yang menyenangkan
Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa:
 “Apa kalian masih ingat, zat/senyawa/larutan itu terdiri
dari berapa jenis?”
 “Apa contoh dari larutan asam, basa dan garam di
kehidupan sehari-hari?”
 “Bagaimana cara kalian mengetahui suatu larutan, itu
termasuk asam, basa atau garam?”
Motivasi
Guru menampilkan gambar dan bertanya
 “Apa ada yang tahu gambar apa ini?”
 “Apa kegunaan alat dan tumbuhan ini pada gambar ini?”
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
 Memberikan pemahaman mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Pembagian Kelompok
 Membagi kelompok siswa kedalam 7 kelompok (tiap
kelompok terdiri atas 5-6 orang).
 Menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
Inti Eksplorasi 60 menit
 Guru membagikan cerita gambar pada setiap kelompok
 Guru menyajikan materi pembelajaran secara singkat
 Guru membimbing siswa untuk menggali informasi dari
cerita gambar
Elaborasi
 Guru memberikan LKS dan masing masing kelompok
mengerjakan
 Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai langkah-
langkah yang terdapat pada LKS
 Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
dan mengetahui jawabannya
Konfirmasi
 Guru meminta 2 perwakilan kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusinya
 Anggota kelompok lain memberikan tanggapan kepada
siswa yang presentasi
 Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberi
informasi yang benar (penguatan).
Penutup Refleksi/kesimpulan/rangkuman 10 menit
 Guru dan siswa merangkum hasil kegiatan pembelajaran
hari ini.
Evaluasi
 Guru memberikan tes formatif untuk mengetahui
pemahanan siswa.
Tindak lanjut
 Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan ucapan
salam.
Lembar Kerja Siswa

Kelompok :
Nama anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Tujuan Pembelajaan :
Melakukan percobaan sederhana dengan alat dan bahan di kehidupan
sehari-hari untuk mengetahui bahan alami mana yang paling efektif untuk digunakan sebagai
indikator asam basa.

Petunjuk Praktikum :
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Ambil beberapa sample larutan dan simpan masing-masing di dalam gelas kecil
3. Masukan ekstrak kunyit secukupnya kedalam masing masing sample dan amati perubahan
warnanya!
4. Ulangi langkah ke 2 untuk setiap jenis larutan, dan ulangi langkah ke tiga untuk ekstrak
wortel, dan semangka kedalam masing-masing sample dan amati perubahan warnanya!
5. Jika ekstrak kunyit berubah warna dari kuning menjadi kecoklatan, berarti lauran tersebut
bersifat basa, sedangan bila berubah menjadi lebih terang berarti larutan tersebut bersifat
asam
6. Jika ekstrak wortel berubah warna dari oren menjadi warna oren tua, berarti larutan
tersebut bersifat basa, sedangkan bila berubah menjadi warna jingga muda dan cenderung
transparan berarti larutan tersebut bersifat asam
7. Jika ekstrak semangka berubah warna dari merah menjadi warna merah tua atau cenderung
transparan, berarti larutan tersebut bersifat basa, sedangkan bila berubah menjadi warna
merah terang berarti larutan tersebut bersifat asam
8. Jika tidak terdapat perubahan warna dari ketiga ekstrak berati larutan tersebut bersifat
netral
9. Tuliskan hasilnya pada tabel dibawah
A. Tabel Pengamatan :
Jenis Larutan
No Indikator Keterangan
Cuka (Asam) Detergen (Basa)
1. Warna Ekstrak
Kunyit
2. Warna Ekstrak
Wortel
3. Warna Ekstrak
Semangka

B. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Cerita Gambar

Dek, kamu lgi belajar


apa sih? Ko serius
banget?
Ini kak, aku lagi
belajar IPA
materi klasifikasi
zat

Aduh.. mau nanya


apa ka? Jangan yang
Wah, rajinnya susah - susah yaa
adek. Coba kaka masih SMP

mau nanya
Engga ko
gampang.
Nanya apa
ka?
Zat atau senyawa
Asam, basa dan
itu ada berapa jeni? garam kan ka?

Nah iya itu, terus

3 itu apa aja Emmm.. yang cara kita tau


ada 3 itukan larutan itu asam
coba? atau basa giman?
ka?

Duh
Bentar ya ka, aku
gimana ya
baca buku dulu!

bingung Diskusikanlah pertanyaan dibawah ini bersama teman kelompok!


1. bagaimana cara kita mengetahui jenis suatu larutan tanpa mencicipinya?
2. perubahan warna kertas seperti apa yang mengindikasikan suatu larutan
bersifat asam?
3. perubahan warna kertas seperti apa yang mengindikasikan suatu larutan
bersifat basa?
Test Formatif

1. Jika larutan bersifat asam, warna apa yang akan timbul dari ekstrak kunyit?
2. Mengapa warna yang timbul dari larutan berbeda-beda meskipun sama sama
bersifat basa maupun asam?
3. Selain kunyit dan wortel, bahan alami apa saju yang dapat digunakan sebagai
indikator alami?
4. Jika larutan bersifat basa, warna apa yang akan timbul dari ekstrak wortel?
5. Apa yang akan terjadi jika ekstrak wortel dan kunyit di teteskan pada larutan
yang bersifat netral?
Alterntive Jawaban
LKS
A. Tabel Pengamatan
Jenis Larutan
No Indikator Keterangan
Cuka (Asam) Detergen (Basa)
1. Warna Ekstrak Terjadi endapan dan Menjadi merah bata/ Perubahhan warna
Kunyit sedikit transparan coklat cukup signifikan
2. Warna Ekstrak Terjadi endapan dan Menjadi kuning Perubahan warna
Wortel sedikit transparan mustard kurang signifikan
3. Warna Ekstrak Menjadi merah tua atau Perubahan warna
Menjadi merah terang
Semangka transparan signifikan

B. Kesimpulan
Dari 3 bahan alami yang digunakana, dapat disimpulkan bahwa ekstrak semangka
lebih efektif untuk digunakan sebagai indikator alami karena perubahan warna yang
terjadi sangat terlihat (signifikan).

Cerita Gambar
1. Untuk mengetahui suatu jenis larutan tanpa mencicipinya, kita bisa menggunakan
indikator. Indikator ada dua jenisnya yaitu indikator alami dan indikator buatan.
Indikator alaami kita bisa menggunakan bubuk kunyit dan bunga sepatu sedangkan
indikator buatan kita bisa menggunakan kertas lakmus dan pH meter.
2. Jika suatu larutan bersifat asam. Kertas lakmus akan berubah menjadi warna merah
3. Jika suatu larutan bersifat basa. Kertas lakmus akan berubah menjadi warna biru

Test Formatif
1. Jika larutan bersifat asam, maka ekstrak kunyit akan berubah menjadi warna kuning
terang cenderung transparan
2. Warna yang timbul berbeda-beda dikarenakan setiap larutan memiliki tingkat
keasaman dan kebasaan (pH) yang berbeda satu sama lainnya
3. Bahan alami yang bisa digunakaan sebagai indikator alami adalah bunga sepatu,
Lantana camara, hidrangeae, bunga mawar, kubis ungu
4. Jika larutan bersifat basa, maka ekstrak wortel akan berubah menjadi warna oren tua
yang lebih pekat
5. Jika ekstrak wortel dan kunyit di teteskan kedalam laurtan yang bersifat netral, maka
tidak akan terjadi perubahan warna

IV. Penilaian
Prosedur : Tes
Jenis : Tes tertulis
Bentuk : Pilihan ganda, lembar kerja siswa, test formatif, dan lembar diskus
siswa
Instrumen/soal : Terlampir
Kunci Jawaban : Terlampir
Metode Bentuk Instrumen

Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik

Keterampilan komunikasi Lembar pengamatan keterampilan komunikasi

Pengetahuan Tes Pilihan Ganda


Lembar pengamatan sikap
Aspek yang dinilai
Total
Nama Peserta Kerja Keaktifan Bertanggung Saling Nilai
No sama Jawab Menghar skor
Didik
gai
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8

Nilai : Jumlah Skor x 100


Skor Maksimal
Kriteria Nilai : 90-100 = A 50-60 = C
70-80 = B Kurang dari 50 = D

Rubrik penilaian perilaku


No. Aspek yang dinilai Rubrik

1 Kerjasama 1. Menyelesaikan kegiatan kelompok dengan kerjasama


yang baik dengan teman sekelompoknya.
2. Menyelesaikan kegiatan kelompok dengan kerjasama
hanya dengan beberapa teman sekelompoknya.
1. Menyelesaikan kegiatan kelompok dengan melakukan
secara individualism tanpa bantuan dari teman
sekelompoknya.
2 Keaktifan 3. Menunjukkan keaktifan yang sangat baik pada saat
proses pembelajaran dan saat berdiskusi dengan
kelompok.
2. Menunjukkan sikap yang tidak terlalu aktif pada saat
proses pembelajaran dan saat diskusi krlompok, serta
aktif ketika disuruh saja.
1. Menunjukkan sokap yang sangat tidak aktif pada saat
proses pembelajaran dan diskusi kelompok walaupun
sudah didorong untuk aktif.
3 Tanggung Jawab 3. Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dengan
hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
dalam belajar dan
waktu.
bekerja baik secara 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
individu maupun
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
berkelompok menyelesaikan tugas dan tugasnya tidak selesai.

4 Saling Menghargai 3. Menunjukkan sikap saling menghargai dalam proses


pembelajaran dan diskusi, dapat mengemukakan
terhadap teman-teman
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain.
dalam proses belajar 2. Menunjukkan sikap saling menghargai dalam proses
pembelajaran dan diskusi, tidak ikut mengemukakan
dan diskusi
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain.
1. Menunjukkan sikap saling menghargai dalam proses
pembelajaran dan diskusi, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa
lain.
Lembar penilaian keterampilan komunikasi
Nama Peserta Didik
Aspek yang dinilai

Terampil Menguasai Menanggapi Antusias


dalam materi yang pertanyaan Total
No. menyampaik dipresentasik dan Nilai
skor
an/ an mengemukak
mempresenta an gagasan
sikan materi
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai : Jumlah Skor x 100


Skor Maksimal

Kriteria Nilai : 90-100 = A 50-60 = C


70-80 = B Kurang dari 50 = D
No. Aspek yang dinilai Rubrik

1 Terampil dalam 3. Menyampaikan materi dengan jelas, sehingga


menyampaikan/ tersampaikan dengan baik.
mempresentasikan 2. Kurang lancer dalam menyampaikan materi
materi sehingga hanya beberapa yang tersampaikan dengan
baik.
1. Terlalu gugup, materi yang disampaikan tidak
tersampaikan dengan baik.
2 Menguasai materi yang 3. Memahami dan menguasai materi yang akan
dipresentasikan disampaikan.
2. Menguasai hanya beberapa materi, tidak semua
materi yang dikuasai.
1. Sama sekali tidak menguasai materi yang akan
disampaikan.
3 Menanggapi pertanyaan 3. Menanggapi pertanyaan dengan cermat dan
dan mengemukakan mengemukakan gagasan sesuai dengan apa yang
gagasan ditayangkan.
2. Menanggapi pertanyaan namun mengemukakan
gagasan kurang sesuai dengan apa yang
ditayangkan.
1. Tidak menanggapi pertanyaan dengan baik dan
tidak bisa mengemukakan gagasan.
4 Antusias 3. Menunjukkan rasa antusias yang sangat besar dalam
proses diskusi.
2. Menunjukkan rasa antusias yang tidak terlalu besar
dalam proses diskusi.
1. Tidak menunjukkan rasa antusias dalam proses
diskusi.

Megamendung, ............................
Mengetahui
Kepala SMP Islam Miftahul Huda Guru Mata Pelajaran,

Euis Sutinah Anshori, M.Pd Nurfajri Inggawati, S.Pd


NUPTK.

Anda mungkin juga menyukai