(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
3.3.1.1 Melalui kegiatan praktikum “percobaan asam basa” peserta didik dapat mengetahui
macam-macam indikator alami dengan tepat
3.3.1.2 Melalui kegiatan praktikum “percobaan asam basa” peserta didik dapat mengetahui
bahan alami apa yang paling efektif untuk dijadikan indikator alami
3.3.2.1 Melalui kegiatan praktikum “perubahan Sifat zat” peserta didik dapat mengetahui
macam-macam perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
3.3.2.2 Melalui kegiatan praktikum “perubahan Sifat zat” peserta didik dapat mengetahui
macam-macam perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
4.3.1.1 Melalui kegiatan praaktikum peserta didik dapat mengkomunikasikan dan
mempresentasikan hasil praktikumnya dalam bentuk laporan dengan benar
D. Materi
A. Klasifikasi Zat
Zat merupakan materi yang susunan unsur-unsurnya tidak berubah-ubah. Ada bnyak
sekali zat yang ada si bumi ini. Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, zat
diklasifikasikan berdasarkan kriteri tertentu. Zat meliputi zat murni dan campuran. Zat murni
dapat berupa unsur dan senyawa. Sedangkan campuran dapat berupa campuran homogen dan
camupuran heterogen. Zat juga dapat diklasifikasikan berdasarkan derajat keasamannya,
yaitu menjadi asam, basa dan garam.
B. Asam
Asam adalah zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam. Berdasarkan asal
terbentuknya asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam anorganik. Asam
organik dapat dari diperoleh dari hewan maupun tumbuhan, seperti tumbuhan menghasilkan
asam sitrat dari jeruk dan lemon, asam maleat dari apel dan pir, asam asetat dan asam tartrat
pada anggur. Sedangkan hewan contohnya semut menghasilkan asam format (HCOOH)
sebagai pertahanan diri. Sedangkan asam anorganik berupa asam sulfat, asam klorida, asam
nitrat dan asam fosfat.
C. Basa
Basa adalah zat (senyawa) yang dapat bereaksi dengan asam, menghasilkan senyawa
yang disebut garam. Sifat basa umumnya ditunjukan dari rasanya yang pahit dan terasa licin
di kulit, contohnya sabun. Namun beberapa hewan juga menghasilkan basa sebagai
pertahanan diri contohnya tawon.
D. Indikator Asam Basa
Untuk mengetahi suatu larutan bersifat asam atau basa, salah satunya dengan
menggunakan indikator asam-basa, indikator adalah zat yang warnanya berbeda dalam
lingkungan basa dan lingkungan asam. Indikator asam basa dibagi menjadi dua, yakni
indikator alami dan indikator buatan atau sisntetis. Indikator alami dapat kita peroleh dari
ekstrak bunga sepatu, Lantana camara, hidrangeae, kunyit, wortel, kubis ungu bahkan bunga
mawar.
Jika kita menggunakan ekstrak wortel sebagai indikator asam basa, maka ketentuanya
adalah:
Dalam larutan asam, ekstrak akan berumah menjadi warna kuning terang cenderung
transparan
Dalam larutan basa, ekstrak akan berubah menjadi warna lebih gelap (coklat, coklat
muda dan coklat tua)
Dalam larutan netral, ekstrak tidak akan mengalami perubahan warna
Salah satu contoh indikator yang digunakan dalam bentuk kertas yang biasa disebut kertas
lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna yaitu lakmus merah dan lakmus biru.
Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah
Dalam larutan basa, kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna biru
Jika dalam satu larutan tiddak terdapat perubahan warna di kedua kertas lakmus,
berarti larutan tersebut bersifat netral.
E. Perubahan Sifat Fisika dan Kimia
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami
perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga
yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya.
Perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya
zat baru, komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, sebagai contoh es yang
mencair baik dalam bentuk cair atau bentuk padat keduanya tetaplah air H2O. Contoh
perubahan fisika lainya adalah menguap, mengembun, menyublim, mengkristal, dan melarut
(beras dirubah menjadi tepung, kayu menjadi kursi, gula dilarutkan air).
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan
sifat kima yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan
sejumlah zat atau pengurai suatu zat, berlangsungnya perubahn kimia dapat diketahui dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Terbentuknya gas
b. Terbentuknya endapan
c. Terjadinya perubahan warna
d. Terjadinya perubahan suhu
Contoh perubahan kimia seperti ( singkong menjadi tape, pembakaran kayu,
makanan menjadi basi, susu menjadi keju, besi berkarat).
Kelompok :
Nama anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Tujuan Pembelajaan :
Melakukan percobaan sederhana dengan alat dan bahan di kehidupan
sehari-hari untuk mengetahui bahan alami mana yang paling efektif untuk digunakan sebagai
indikator asam basa.
Petunjuk Praktikum :
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Ambil beberapa sample larutan dan simpan masing-masing di dalam gelas kecil
3. Masukan ekstrak kunyit secukupnya kedalam masing masing sample dan amati perubahan
warnanya!
4. Ulangi langkah ke 2 untuk setiap jenis larutan, dan ulangi langkah ke tiga untuk ekstrak
wortel, dan semangka kedalam masing-masing sample dan amati perubahan warnanya!
5. Jika ekstrak kunyit berubah warna dari kuning menjadi kecoklatan, berarti lauran tersebut
bersifat basa, sedangan bila berubah menjadi lebih terang berarti larutan tersebut bersifat
asam
6. Jika ekstrak wortel berubah warna dari oren menjadi warna oren tua, berarti larutan
tersebut bersifat basa, sedangkan bila berubah menjadi warna jingga muda dan cenderung
transparan berarti larutan tersebut bersifat asam
7. Jika ekstrak semangka berubah warna dari merah menjadi warna merah tua atau cenderung
transparan, berarti larutan tersebut bersifat basa, sedangkan bila berubah menjadi warna
merah terang berarti larutan tersebut bersifat asam
8. Jika tidak terdapat perubahan warna dari ketiga ekstrak berati larutan tersebut bersifat
netral
9. Tuliskan hasilnya pada tabel dibawah
A. Tabel Pengamatan :
Jenis Larutan
No Indikator Keterangan
Cuka (Asam) Detergen (Basa)
1. Warna Ekstrak
Kunyit
2. Warna Ekstrak
Wortel
3. Warna Ekstrak
Semangka
B. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Cerita Gambar
mau nanya
Engga ko
gampang.
Nanya apa
ka?
Zat atau senyawa
Asam, basa dan
itu ada berapa jeni? garam kan ka?
Duh
Bentar ya ka, aku
gimana ya
baca buku dulu!
1. Jika larutan bersifat asam, warna apa yang akan timbul dari ekstrak kunyit?
2. Mengapa warna yang timbul dari larutan berbeda-beda meskipun sama sama
bersifat basa maupun asam?
3. Selain kunyit dan wortel, bahan alami apa saju yang dapat digunakan sebagai
indikator alami?
4. Jika larutan bersifat basa, warna apa yang akan timbul dari ekstrak wortel?
5. Apa yang akan terjadi jika ekstrak wortel dan kunyit di teteskan pada larutan
yang bersifat netral?
Alterntive Jawaban
LKS
A. Tabel Pengamatan
Jenis Larutan
No Indikator Keterangan
Cuka (Asam) Detergen (Basa)
1. Warna Ekstrak Terjadi endapan dan Menjadi merah bata/ Perubahhan warna
Kunyit sedikit transparan coklat cukup signifikan
2. Warna Ekstrak Terjadi endapan dan Menjadi kuning Perubahan warna
Wortel sedikit transparan mustard kurang signifikan
3. Warna Ekstrak Menjadi merah tua atau Perubahan warna
Menjadi merah terang
Semangka transparan signifikan
B. Kesimpulan
Dari 3 bahan alami yang digunakana, dapat disimpulkan bahwa ekstrak semangka
lebih efektif untuk digunakan sebagai indikator alami karena perubahan warna yang
terjadi sangat terlihat (signifikan).
Cerita Gambar
1. Untuk mengetahui suatu jenis larutan tanpa mencicipinya, kita bisa menggunakan
indikator. Indikator ada dua jenisnya yaitu indikator alami dan indikator buatan.
Indikator alaami kita bisa menggunakan bubuk kunyit dan bunga sepatu sedangkan
indikator buatan kita bisa menggunakan kertas lakmus dan pH meter.
2. Jika suatu larutan bersifat asam. Kertas lakmus akan berubah menjadi warna merah
3. Jika suatu larutan bersifat basa. Kertas lakmus akan berubah menjadi warna biru
Test Formatif
1. Jika larutan bersifat asam, maka ekstrak kunyit akan berubah menjadi warna kuning
terang cenderung transparan
2. Warna yang timbul berbeda-beda dikarenakan setiap larutan memiliki tingkat
keasaman dan kebasaan (pH) yang berbeda satu sama lainnya
3. Bahan alami yang bisa digunakaan sebagai indikator alami adalah bunga sepatu,
Lantana camara, hidrangeae, bunga mawar, kubis ungu
4. Jika larutan bersifat basa, maka ekstrak wortel akan berubah menjadi warna oren tua
yang lebih pekat
5. Jika ekstrak wortel dan kunyit di teteskan kedalam laurtan yang bersifat netral, maka
tidak akan terjadi perubahan warna
IV. Penilaian
Prosedur : Tes
Jenis : Tes tertulis
Bentuk : Pilihan ganda, lembar kerja siswa, test formatif, dan lembar diskus
siswa
Instrumen/soal : Terlampir
Kunci Jawaban : Terlampir
Metode Bentuk Instrumen
Megamendung, ............................
Mengetahui
Kepala SMP Islam Miftahul Huda Guru Mata Pelajaran,