Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

BREEDING
IKAN CUPANG
VERSI BETTA SENANG
1. Langkah pertama yang harus disiapkan dalam budidaya ikan cupang adalah
indukan ikan cupang yang berkualitas baik.

2. Jika anda telah memiliki calon indukan yang baik, pastikan umur calon
indukan telah cukup untuk berproduksi. Idealnya ikan cupang sudah dapat
berproduksi dengan baik pada umur 4 bulan dengan catatan semakin tua
umur calon indukan semakin baik untuk berproduksi. Menurut survey umur
terbaik adalah pada umur 6 bulan. Alasannya karena selain umurnya yang
sudah bagus, ukurannya pun berada pada titik maksimal, telur yang berada
pada perut betina sudah sangat matang yang mengakibatkan daya tahan
tubuh anakan ikan cupang sangat bagus.

3. Pastikan calon indukan sangat sehat dan tentunya agresif.

4. Untuk mencapai stamina terbaik pada calon indukan tentunya kalian harus
mempersiapkannya.

5. Persiapan-persiapan tersebut meliputi: biarkan calon indukan hidup di


tempat yang luas atau bisa di sebut wadah yang luas contohnya ember,
gunakan ember berwarna hitam karena ikan cupang merasa nyaman di
perairan yang gelap, pastikan air bersih setiap saat, gunakan air gallon atau
air yang biasa anda pakai untuk minum, ganti air tersebut 2 kali dalam
seminggu, berikan pakan hidup seperti jentik nyamuk atau kutu air. Pakan
terbaik untuk persiapan produksi adalah jentik nyamuk.

6. Setelah satu minggu pastikan calon indukan sangat agresif.

7. Jika terpantau agresif pada keduanya silahkan lakukan proses produksi.

8. Boleh melakukan proses penjodohan terlebih dahulu, boleh juga tidak. Tapi
pengalaman saya yang saya lakukan, saya tidak pernah melakukan proses
penjodohan. Artinya langsung campur betina dan jantan.

9. Jadi setelah betina dan jantan siap pijah, sebelum kalian campurkan siapkan
terlebih dahulu baskom kecil berdiameter 25cm
10. Siapkan tanaman air seperti eceng gondok, apu-apu mini, dan lain
sejenisnya. Jika kalian tidak memilikinya, kalian dapat menggunakan
sterofoam yang di potong kecil. Ini berguna untuk sarang dari pada telur-
telur ikan.

11. Siapkan air terbaik yaitu air gallon supaya burayak ikan sehat dan jauh dari
resiko kematian, boleh pakai ketapang boleh juga tidak.

12. Setelah baskom, air gallon, tanaman air atau sterofoam siap, campurkan
betina dan jantan dalam satu wadah.

13. Beri tutup pada baskom, boleh dari kardus, sterofoam, dan lain sejenisnya.
Ini berguna supaya telur-telur pada sarang tidak tertiup angin yang
menjadikan telur berjatuhan dan mengakibatkan kegagalan.

14. Simpan wadah produksi di tempat yang tidak dilalui manusia, tidak berisik,
apalagi terguncang. Intinya simpan di tempat yang aman dari aktivitas anda,
supaya indukan bisa pok pok coy dengan nyaman hahaha.

15. Tunggu hingga 24jam, jika kalian mencampurnya di pagi hari, besok pagi
kalian cek kembali apakah indukan telah bertelur atau tidak.

16. Jika belum terdapat telur pada sarang, kalian ulur waktu hingga 5jam,
kemudian cek kembali.

17. Jika setelah 5jam belum juga terdapat telur kalian ulur waktu hingga hari
esoknya.

18. Jika belum terdapat telur juga, artinya zonk. Ganti ikan lain.

19. Jika betina sudah bertelur tandanya adalah terdapat busa pada sarang, busa
tersebut tidak lagi transparan, yang artinya di setiap gelembungnya terdapat
telur berwarna putih didalamnya. Perut betina menjadi kempes, dan betina
diusir jauh dari sarang oleh pejantan.
20. Jika tanda-tanda tersebut sudah kalian dapati yang artinya betina berhasil
bertelur, langkah selanjutnya adalah ambil betina tersebut atau pisahkan dari
wadah tersebut karena betina rata-rata sangat beresiko memakan telur dan
burayak.

21. Ambil betina dangan cara perlahan, jangan sampai airnya terguncang karena
beresiko telur-telur berjatuhan dari sarang.

22. Setelah itu, tutup kembali wadah produksi. Biarkan sang bapak menjaga
telur-telur tersebut.

23. Tunggu hingga 48jam atau 2hari setelah betina dipisahkan.

24. Setelah 2hari kalian lakukan pengecekan, secara normal harusnya telur
sudah menetas secara total dan artinya burayak-burayak telah tampak
terlihat.

25. Jika kalian sudah melihat burayak-burayak tampak di permukaan, tutup


kembali wadah produksi.

26. Tunggu hingga 72jam atau 3hari, secara normal harusnya burayak sudah
lulus ujian renang, yang diberi tanda dengan burayak berenang dengan
stabil.

27. Kemudian kalian siapkan wadah satu lagi untuk sang bapak. Jangan botol,
jangan wadah yang sempit.

28. Bagusnya siapkan baskom yang sama.

29. Setelah itu kalian pisahkan sang bapak dari anak-anaknya, taro di baskom
kedua.
30. Biasanya setelah kalian pisahkan masih ada burayak yang ikut terbawa
dalam mulut sang bapak, nah ketika kalian pisahkan biasanya burayak
dimuntahkan di wadah kedua, ambil burayak tersebut dengan sendok secara
perlahan dan satukan kembali ke baskom pertama atau burayak yang lain.

31. Siapkan baskom atau bak ukuran paling besar (harganya berkisar 15rb-
25rb) semakin banyak bak yang disiapkan semakin baik.

32. Nah ini kunci kegagalan orang kebanyakan dalam ternak ikan cupang. Jika
burayak tidak dipindahkan ke wadah besar atau masih di wadah kecil, itu
menyebabkan burayak hilang seketika hahaha. Jadi, jika wadah kecil
dipastikan airnya sedikit dan burayaknya sangat padat dan banyak. Semakin
hari air tersebut semakin kotor, semakin tinggi kadar amoniak dalam air
yang menyebabkan burayak mati dan larut dalam air.

33. Ini solusinya, siapkan 5 bak besar yang telah diisi air yang telah diendapi
selama sehari dan diberi ketapang.

34. Bagikan burayak-burayak tersebut ke bak-bak yang ada, bagikan sama rata.

35. Proses pemindahan burayak dari wadah kecil ke bak besar lakukan dengan
sangat perlahan, jangan sampai air terguncang.

36. Jika burayak sudah dipindah ke bak besar kalian beri makan kutu air atau
moina, boleh juga artemia. Peternakan betta senang selalu menggunakan
kutu air dari mulai burayak hingga dewasa.

37. Jangan heran jika kutu air ukurannya lebih besar dari burayak, kutu air
adalah makhluk yang bisa memecah diri. Nah kutu air nantinya akan
memecah diri menjadi lebih kecil dan sangat halus, itulah yang akan di
makan oleh burayak.

38. Banyak peternak mengatakan bahwa burayak diberi makan ketika umur 10
hari, 2 minggu dan lain-lain. Tapi saya ambil kesimpulan untuk mencari
aman karena belum ada penelitian secara pasti terhadap itu.
39. Peternakan betta senang memberi makan burayak dari umur 3 atau 4 hari,
ketika burayak masuk wadah pembesaran bak besar.

40. Beri kutu air setiap pagi hari dengan takaran 1 sendok teh dalam satu bak
besar.

41. Tingkatkan takaran setiap satu minggu.

42. Nah setelah burayak umur 3 minggu – 1 bulan kalian sudah boleh menguras
air burayak atau mengganti air dengan air yang baru.

43. Burayak sudah bisa di ambil dengan saringan, tapi jika kalian ragu kalian
boleh angkat burayak dengan wadah yang menampung air.

44. Jadi burayak kalian saring dengan saringan ukuran paling besar, tapi jangan
langsung diangkat dari air, ketika burayak masih didalam saringan yang
masih di dalam air kalian serok burayak tersebut dengan mangkok. Lalu
pindahkan ke wadah dengan air yang baru.

45. Selamat belajar dan selamat mencoba, jangan lupa untuk mempraktekan
cara-cara diatas dengan tepat dan sama. Tips-tips diatas 80% berhasil,
jangan lakukan hal yang tidak saya anjurkan dan tidak tertulis diatas. Jika
kalian belum berpengalaman, ada baiknya mengikuti tips-tips diatas secara
benar tanpa melakukan hal-hal yang bersifat sok tau haha.

46. Semoga ilmu ini bermanfaat, dan semoga kalian bisa menjadi peternak
sukses.

47. Jika ada yang tidak dimengerti silahkan Tanya melalui wa atau DM
instagram.

Anda mungkin juga menyukai