PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit adalah organ tubuh yang terletak di bagian paling luar dari tubuh.
Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan.
Kulit merupakan organ yang sesensial dan vital serta merupakan cermin
kesehatan dan kelangsungan hidup. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan
sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umru, jenis kelamin, ras, dan juga
bergantung pada lokasi tubuh.
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang di tandai dengan
pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di
sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit
terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam
sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang paling sering terdapat
adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan
melanoma maligna (MM).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana tinjauan teori dan tinjauan keperawatan pada penyakit Ca Kulit?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mengambarkan asuhan keperawatan pada pasien Ca Kulit.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan pengkajian pada pasien Ca Kulit.
b. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada pasien Ca Kulit.
c. Mendeskripsikan perencanaan dan pelaksanakan tindakan
keperawatan pada pasien Ca Kulit.
d. Mendeskripsikan evaluasi hasil asuhan keperawatan pada Ca Kulit.
- 1 - CA KULIT
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang di tandai dengan pertumbuhan
sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan
mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa
jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel
yang terkena. Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinoma sel
basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM).
B. Klasifikasi
1. Karsinoma Sel Basal
Sinonim : basiloma, epitelioma sel basal dan ulkus rodens. Merupakan
kanker kulit yang paling sering terdapat. Dianggap berasal dari sel – sel
pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel – sel lain). Teori yang
lebih baru menduga bahwa sel tersebut berada di bagian adneksa kulit.
Kelainan umumnya terdapat di daerah yang terpajan sinar matahari.
Tumbuh lambat, bersifat destruktif lokal dan jaringan menyebar ke bagian
tubuh lain. Di sebabkan oleh sinar UV, jaringan parut, luka bakar, sinar X
maupun bahan kimia.
2. Karsinoma Sel Skuamosa
KSS adalah keganasan sel keratinosit epidermis, dan mempunyai
kemampuan menyebar kebagian tubuh yang lain. Merupakan kanker kulit
ke 2 tersering. Biasanya menyerang orang kulit putih yang berada di
2 CA KULIT
daerah tropis di sebabkan oleh, sinar matahari, virus, bahan – bahan kimia
dan jaringan parut.
3. Melanoma Maligna
Melanoma maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas,
dapat menyebar kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa. Penyebab
yang timbul adalah faktor genetik, sinar matahari, dan adanya riwat
keluarga.
C. Etiologi
Penyebab pasti dari kanker kulit belum di temukan secara pasti, namun ada
beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit yaitu :
3 CA KULIT
5. Usia
Orang paling rentan terkena kanker kulit pada usia 40 tahun ke atas, ada
kecendrungan bahwa risiko terkena kanker kulit akan semakin besar
seiring bertemabahnya usia seseorang. Hal ini disebabkan oleh karena
semakin bertambah usia seseorang maka keterpaparan atau kontak
langsung dengan sinar matahari juga akan semakin banyak.
D. Patofisiologi
Kanker kulit merupakan kanker yang paling nampak gejalanya karena
kanker kult itu ada di bgian terluar dari tubuh kita. Kanker kulit biasanya
diawali dari sebuah bentol atau tompel di bagian kulit tersebut. Kanker kulit
pada hakikatnya merupakan keganasan dari sel-sel yang berkembang tak
terkendali. Sel-sel tersebut akan merusak jaringan-jaringan kulit. Selain itu,
sel-sel kanker tersebut tidak akan pernah mati meskipun telah memasuki usia
penghujung. Kanker kulit ini sangat berbahaya karena bisa menyebar ke daerah
atau organ lainnya di dalam tubuh. Untuk mengatasi hal ini, pengobatan
konvensional dan terapi biologis bekerjasama untuk saling mengobati kanker
kulit tersebut.
E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis berdasarkan beberapa klasifikasi ;
1. Karsinoma Sel Basal (KSB)
Bagian tubuh yang terserang KSB biasanya di wajah dan di
leher.Penyakit ini dimulai dengan papula kecil,berwarana kuning, abu-
abu atau mengkilap, meninggi dari permukaan kulit, jika terkena trauma
mudah berdarah.
4 CA KULIT
Menurut Marawali gambaran klinis karsinoma sel basal bervariasi, yaitu :
a. Tipe–Nodulo–ulseratif
Jenis yang paling sering di jumpai, tanpak sebagian lesi. sering
mengenai wajah, terutama pipi, dahi, dan tepi kelopak mata.
b. Tipe Morpheaform
Jenis ini memiliki gambaran klinis, gambaran lesi yang berbentuk
pipih atau mengalami sedikit keras dan berwarna putih kekuningan.
c. Tipe Superfisial.
Lesi biasanya multiple, mengenai badan. Secara klinis tampak
sebagai plak transparan, eritematosa sampai berpigmen terang,
berbentuk ovale sampai ireguler dengan tepi bebatas tegas.
d. Tipe Fibroepiteliel.
Paling sering terjadi pada punggung bawah, secara klinis, lesi
berupa nodul kecil yang tidak bertangkai atau bertangkai pendek
dengan permukaan halus dengan waran bervariasi.
2. Karsinoma Sel Skuamosa
Bagian tubuh yang terserang kanker sel karsinoma biasanya pada daerah
kulit yang terpapar sinar matahari dan memberan mukosa. Penyakit ini
dimulai dengan nodula berwarna kulit normal, atau ulkus dengan tepi
yang tidak teratur.permukaan nodula berbenjol menyerupai kembang kol,
pada perabaan keraos dan mudah berdarah permukaan dan tepi
meninggi,warna kekuningan. Tomur menyebar melalui saluran getah
bening. Menurut Mawali gambar klinis karsinoma sel skuamosa
bervariasi, dapat berupa ;
a. Nodus berwarna seperti kulit normal, permukaan halus tanpa krusta
atau ulkus dengan tepi yang berbatas kurang jelas.
b. Ulkus yang menyerupai kembang kol. Tomor ini menonjol diatas
permukaan kulit, tidak rata, berbenjol – benjol seperti kembang
5 CA KULIT
kol,berwarna merah atau pucat ,membasah atau berdarah atau
berbau.
c. Ulkus dengan krusta pada permukaanya, tepi meninggi,berwaran
kuning kemerahaan. Dalam perjalanan penyakit lesi akan meluas
dan mengadakan metastasis ke kelenjar limfe regional atau ke
organ-organ dalam.
d. Karsinoma sel skuamosa, yang timbul dari kulit normal lebih sering
mengadakan invasi yang cepat dan terjadi metastasi.
3. Melanoma Maligna
Penyembuhan melanoma maligna adalah penemuan dini sehingga
diagnosis melanoma harus ditingkatkan bila penderita melaorkan adanya
lesi berpigmen baru atau adanya tahi lalat ataua tanda lahir (tompel)
berubah seperti:
a. Perubahan dalam warna
b. Perubahan dalam ukuran (terutama pertumbuhan yang cepat).
c. Timbulnya gejala (gatal, rasa terbakar atau sakit).
d. Terjadi peninggian pada lesi yang sebelumnya datar.
e. Perubahan pada permukaan atauperubahan pada konsistensi lesi
berpigmen.
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratoriuim tes dan cuci darah.
Tes lab dan pemeriksaan darah membantu mendiagnosa kanker.
2. Biopsy jaringan
Hasil biopsi memastikan diagnostic melanoma.
3. Pemeriksaan darah, pemeriksaan sinar X, atau CT Scan.
Untuk melanoma yang lebih dalam, pemeriksaan mungkin diindikasikan
untuk menemukan adanya metastase penyakit.
6 CA KULIT
G. Penatalaksanaan
Pengobatan kanker kulit tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker kulit.
Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu:
7 CA KULIT
H. Komplikasi
8 CA KULIT
Pathway
9 CA KULIT
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. Pengkajian 11 Pola Gordon
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pola sehat – sejahtera yang dirasakan, Pengetahuan tentang gaya hidup dan
berhubungan dengan sehat, Pengetahuan tentang praktik kesehatan
preventif, Ketaatan pada ketentuan medis dan keperawatan.
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
Pola makan biasa dan masukan cairan, Tipe makanan dan cairan,
Peningkatan/penurunan berat badan, Nafsu makan, pilihan makanan.
3. Pola Eliminasi
Defekasi, berkemih, Penggunaan alat bantu, Penggunaan obat-obatan.
4. Pola Aktifitas dan Latihan
Pola aktivitas, latihan dan rekreasi, Kemampuan untuk mengusahakan
aktivitas sehari-hari (merawat diri, bekerja)
5. Pola Istirahat dan Tidur
Pola tidur – istirahat dalam 24 jam, Kualitas dan kuantitas tidur.
6. Pola Kognitif dan Persepsi
Penglihatan, perasa, pembau, Kemampuan bahasa, belajar, ingatan dan
pembuatan keputusan.
7. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Sikap klien mengenai dirinya, Persepsi klien tentang kemampuannya, Pola
emosional, Citra diri, identitas diri, ideal diri, harga diri dan peran diri.
8. Pola Peran dan Hubungan
Persepsi klien tantang pola hubungan, Persepsi klien tentang peran dan
tanggung jawab.
9. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Kepuasan dan ketidakpuasan yang dirasakan klien terhadap seksualitasnya,
Tahap dan pola reproduksi, termasuk di dalamnya penggunaan alat
kontrasepsi.
10 CA KULIT
10. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi Stress
Kemampuan mengendalian stress.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Nilai, tujuan dan keyakinan, spiritual/agama, konflik.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan Integritas Kulit b/d Kanker Kulit
2. Gangguan Citra Tubuh b/d Kondisi Penyakitnya
3. Nyeri Kronis b/d Metastase Kanker Kulit
4. Ansietas b/d Ancaman Pada Status Terkini
C. Intervensi Keperawatan
11 CA KULIT
tidak ada kenyamanan dengan
mengubah posisi sesering
mungkin
12 CA KULIT
a. Ketidaknyamanan di nyeri dan faktor pencetus
pertahankan pada skla 3
b. Pastikan perawatan
ditingkatkan ke skala 4
analgesic bagi pasien
b. Kehilangan nafsu makan
dilakukan dengan
dipertahankan pada skala
pemantauan yang ketat
3 ditingkatkan ke skala 4
c. Keputusasaan di c. Ajarkan penggunaan
pertahankan pada skala 3 teknik non farmakologi
ditingkatkan ke skala 4 seperti relaksasi
13 CA KULIT
pada skala 4 di untuk meningkatkan rasa
tingkatkan pada skala 5 aman dan mengurangi
c. Perasaan gelisah ketakutan
dipertahankan pada skala d. Puji atau kuatkan
4 di tingkatkan pada perilaku yang baik
skala 5 secara tepat
d. Mengeluarkan rasa e. Dukung penggunaan
marah secara berlebihan mekanisme koping yang
dipertahankan pada skala sesuai
3 di tingkatkan pada
skala 4
e. Rasa takut disampaikan
secara lisan
dipertahankan pada skala
4 di tingkatkan pada
skala 5
D. Discharge Planning
1. Hindari paparan sinar matahari pada siang hari, karena paparan terkuat
sinar ultraviolet berlangsung pada jam 10 sampai jam 4 sore
2. Gunakan pakaian yang menutupi tubuh seperti baju lengan panjang dan
celana panjang
3. Gunakan pula topi atau kacamata saat keluar rumah
4. Hindari penggunaan tanning bed, yaitu alat untuk menggelapkan kulit
karena dapat memancarkan radiasi UV yang berbahaya bagi kulit
5. Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin dan segera konultasikan kepada
dokter, jika anda mencurigai adanya perubahan atau kelainan pada kulit.
14 CA KULIT
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang di tandai dengan pertumbuhan sel-sel
kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu
menyebar ke bagian tubuh yang lain. Klasifikasi Ca Kulit yaitu: Karsinoma Sel
Basal, Karsinoma Skuamosa dan Melanoma Maligna.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun dan pembaca. Kritik dan
saran sangat diharapkan untuk pengerjaan berikutnya yang lebih baik.
15 CA KULIT
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC.
16 CA KULIT