Abstrak
Keywords: Tumbuhan Landep (Barleria prioris L) banyak ditemukan di daerah beriklim
Ektrak Daun landep, tropis dan sudah digunakan secara empiris oleh banyak orang di Indonesia.
Kandungan Tujuan penelitian untuk mengetahu kandungan fitokimia dari daun landep
(Barleria prioritis L) dan Uji Angka Lempeng Total Bakteri. Metode
Fitokimia, Angka
Kuantitatif untuk rendimen dan Uji Angka Lempeng Total Bakteri. Kualitatif
Lempeng Total deskriptif untuk hasil uji fitokimia. Hasil penelitian dari ektrak kental dari
simplisia kering 1,1 kg didapatkan rendemen 52,92 g ekstrak etanol (4,8%
dari berat kering). Hasil uji fitokimia ekstrak etanol 96% daun landep
(Barleria prioritis L) setelah dianalisis menunjukkan bahwa sampel ekstrak
mengandung steroid, Flavonoid, tanin, saponin dan Alkaloid pereaksi
(Mayer). Hasil uji Angka Lempeng Total didapatkan hasil jumlah bakteri <
10 CFU/ mL.
Penelitian yang dilakukan determinasi disaring dan direaksikan dengan Fe Cl3 1%.
tanaman, ekstraksi, identifikasi ekstrak, Tanin positif apabila terbentuk warna biru tua
organoleptik ekstrak, identifikasi kandungan atau hitam kehijauan (2).
kimia ekstrak (uji terpenoid dan steroid, uji Uji Saponin Ekstrak 0,5 g serbuk
flavonoid, uji tanin, uji saponin, uji alkaloid), dimasukkan dalam tabung pereaksi
uji angka lempeng total (ALT). ditambahkan 10 mL air panas dan
Determinasi tanaman di ujikan di didinginkan. Kemudian dikocok dengan kuat
laboraboratorium Biologi Fakultas MIPA selama 10 detik sehingga terbentuk buih yang
Universitas Ahmad Dahlan. Hasil determinasi mantab selama 10 menit setinggi 1 sampai 10
menyatakan bahwa tanaman yang dijadikan cm, dengan penambahan 1 tetes HCl 2 N buih
sampel merupakan Barleria prioritis L. tidak hilang (2).
Ekstraksi tanaman Landep (Barleria Uji alkaloid Ektrak 5 g serbuk
prioritis dilakukan dengan cara maserasi ditambahkan 10 mL HCl 0,1N lalu dimaserasi
dengan menggunakan pelarut etanol 96% selama 2 jam dan disaring. Kemudian
yang dilakukan di Laboratorium Farmasi sebanyak 1 mL filtrate ditambahkan 5 tetes
Universitas Muhammadiyah Magelang. Alat pereaksi dragendorf sehingga terjadi endapan
yang digunakan untuk proses ektraksi antara coklat kemerahan. Pereaksi Meyer terjadi
lain maserator, waterbath, cawan porselen. endapan berwarna putih.
Bahan yang digunakan serbuk simplisia daun Uji angka lempeng total. Ekstrak 500 mg
Landep (Barleria prioritis L) dan alkohol dimasukkan secara aseptic ke tabung dan
96%. ditambahkan 4,5 mL larutan NaCl 0,9% steril
Identitas Ekstrak merupakan deskripsi (pengenceran 10 kali). Campuran yang sudah
tata nama dari nama ekstak, nama latin homogen selanjutnya di encerkan dengan
tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan NaCl 0,9% steril 1:10; 1:100; 1;1000;
dan nama Indonesia tumbuhan. 1:10000. Selanjutnya diambil 100 µl dan
Organoleptik Ektrak dilakukan dengan dituangkan pada media Mueller Hiton untuk
menggunakan pancaindra untuk masing-masing pengenceran dan diratakan
mendeskripsikan bentuk, warna, bau, rasa. dengan menggunakan spreader berulang-
Tujuannya untuk pengenalan awal yang ulang hingga cairan merata pada petri.
sedehana secara obyektif. Dilakukan inkubadi pada suhu 370C selama
Uji terpenoid dan steroid Ekstrak 18-24 jam. Hitung jumlah koloni bakteri pada
0.5g dimasukkan ke tabung reaksi dan masing-masing petri dengan berbagai
ditambahkan 1 mL kloroform kemudian pengenceran.
disaring. Filtrate selanjutnya ditambahkan
beberapa tetes asam sulfat dan dikocok. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Terbentuknya warna kuning emas
3.1. Determinasi
mengindikasi positif terpenoid (tes
Determinasi tanaman dilakukan untuk
salkowski). Sedangkan untuk steroid, setelah
membuktikan tanaman yang akan diteliti
filtrat disaring dan ditambahkan asam sulfat
adalah tanaman benar tanaman Landep
maka akan terbentuk cincin berwarna coklat
(Barleria prioritis L). Tanaman di uji di
(Lieberman-burchard).
laboratorium laboraboratorium Biologi
Uji flavonoid Ekstrak sebanyak 1g
Fakultas MIPA Universitas Ahmad Dahlan.
ditambahkan serbuk Mg, lalu ditambahkan
Tanaman diambil dari dari daerah Sleman
Asam sulfat Pekat/ H2SO4 pekat (1).
Yogyakarta dan terbukti merupakan
Uji tanin Ekstrak 1 g ditambahkan 10 mL
air di didihkan selama 15 menit. Filtratnya
tanaman Landep (Barleria prioritis L) yang menghasilakan rendamen yang cukup tinggi,
selanjutnya bisa dilakukan proses ekstraksi. serta kemungkinan rusaknya senyawa kimia
yang terkandung dalam bahan dapat
3.2. Ekstaksi
dihindari karena tidak disertai pemberian
Persiapan ekstraksi dimulai dari
panas (3) .
pengumpulan daun dari tanaman landep
Maserasi menggunakan pelarut Etanol.
(Barleria prioritis L) sebagai bahan utama
Etanol merupakan pelarut polar yang dapat
dalam penelitian. Pemilihan daun dimulai
melarutkan flavonoid, alkaloid, tanin, dan
sortasi basah dari 20 kg yang layak
saponin. Etanol dipilih karena tidak
digunakan sebagai bahan pengujian
menyebabkan pembengkakan membrane sel
sebanyak 8,93 kg. kemudian dilakukan
dan memperbaiki stabilitas bahan obat
pencucian dan dimasukkan kedalam almari
terlarut. Keuntungan lain dari etanol mampu
pengering.
mengendapkan albumin dan memghambat
Sortasi kering didapatkan 1,33 kg
kerja enzim. Penelitian ini menggunakan
simplisia daun (daun kering), kemudian
etanol (96%) karena sangat efektif dalam
dilakukan penyerbukan dan pengayakan.
menghasilkan jumlah bahan aktif yang
Serbuk yang diperoleh 1,1 kg.
optimal, dimana bahan pengganggu hanya
Ekstraksi merupakan kegiatan
skala kecil yang turut ke dalam cairan
penarikan kandungan kimia yang dapat larut
penektraksi.. Etanol sebagai pelarut
sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut
memiliki kelebihan diantaranya tidak
dengan pelarut cair. Senyawa aktif yang
beracun, netral, absorbsinya baik,
terdapat dalam berbagai simplisia dapat
memerlukan panas yang lebih sedikit untuk
digolongkan dalam golongan minyak atsiri,
proses pemekatan, dan zat pengganggu yang
alkaloid, flavonoid dan lain-lain. Struktur
larut terbatas. Penggunaan etanol 96%
kimia yang berbeda-beda akan
sebagai pelarut menghasilkan ekstrak
mempengaruhi kelarutan serta stabilitas
dengan kadar flavonoid total lebih banyak
senyawa tersebut terhadap pemanasan,
dibanding pelarut etanol 70% dan air (Pine
udara, cahaya, logam berat, dan derajat
dkk., 2011). Ektrak kental dari simplisia
keasaman, dengan diketahuinya senyawa
kering 1,1 kg didapatkan rendemen 52,92 g
aktif yang dikandung simplisia akan
ekstrak etanol (4,8% dari berat kering).. Uji
mempermudah pemilihan pelarut dan cara
Fitokimia
ekstraksi yang tepat. Beberapa metode
Hasil Pengujian identifikasi kandungan
ekstraksi antara lain yaitu, maserasi,
kimia ektrak daun Landep Barleria
perkolasi, soxhlet, dekok, dan destilasi uap.
prioritisL.) dapat dilihat pada tabel 1 berikut
Penelitian ini dengan metode maserasi.
ini:
Maserasi adalah proses ekstraksi simplisia
menggunakan pelarut dengan beberapa kali
Tabel 1. Identifikasi Kandungan
pengocokan atau pengadukan pada
Kimia Ekstrak Daun Landep (Barleria
temperatur kamar. Maserasi kinetik berarti
prioritis L).
dilakukan pengadukan yang kontinu (terus-
Senyawa Ekstrak Daun
menerus). Remaserasi berarti dilakukan
pengadukan pengulangan penambahan Landep
pelarut setelah dilakukan penyaringan Triterpenoid/ Steroid -/ +
maserat pertama dan seterusnya. Kelebihan Flavonoid +
metode maserasi menurut sundari (2012) Tanin +
adalah pengerjaannya mudah, Saponin +