Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA N 1 Bantul


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 3 pertemuan, 12 JP × 40 menit

I. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. KOMPETENSI DASAR


1.1. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

1
www.arifyogapratama.blogspot.com
2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram
tingkat energi.
3.5. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm.
4.5. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan ΔH
suatu reaksi.

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN


Kognitif
a. Menghubungkan energi, kalor,dan entalpi reaksi.
b. Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.
c. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
d. Menuliskan persamaan reaksi termokimia.
e. Menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ), entalpi
penguraian standar (∆𝐻𝑑0 ), entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0 ), dan entalpi pelarutan standar
(∆𝐻𝑠0 )).
f. Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
g. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.
h. Menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kapasitas kalor kalorimeter sesuai
dengan data sekunder.
i. Menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
j. Menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan hukum Hess.
k. Menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.

Afektif
a. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi kelompok.
b. Menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait materi
termokimia.

2
www.arifyogapratama.blogspot.com
c. Menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai
peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.
Psikomotor
a. Menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan termokimia secara sistematis
menggunakan bahasa yang sesuai.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Kognitif
a. Siswa dapat menghubungkan energi, kalor,dan entalpi reaksi.
b. Siswa dapat mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.
c. Siswa dapat membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang
menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
d. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi termokimia.
e. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ),
entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0 ), entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0 ), dan entalpi pelarutan
standar (∆𝐻𝑠0 )).
f. Siswa dapat menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
g. Siswa dapat menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.
h. Siswa dapat menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kapasitas kalor kalorimeter
sesuai dengan data sekunder.
i. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan
standar.
j. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan hukum Hess.
k. Siswa dapat menentukan nilai ∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.

Afektif
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi
kelompok.
b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait
materi termokimia.
c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat
mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.

Psikomotor

3
www.arifyogapratama.blogspot.com
a. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan
termokimia secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Prasyarat
o Minyak bumi

2. Materi Inti
o Energi dan kalor.
o Entalpi dan perubahannya.
o Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
o Penentuan ΔH reaksi secara empirik.
o Penentuan ΔH reaksi secara semiempirik.

VI. STRATEGI PEMBELAJARAN


Model : Inkuiriterbimbing
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, penugasan
Sumber Pembelajaraan : Buku kimia dan artikel-artikel terkait
Media Pembelajaraan : Power pointdan video mengenai materi termokimia.

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Pertemuan Pertama
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 5 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi mengenai minyak bumi yang
merupakan sumber energi yang digunakan sebagai bahan bakar.
o Siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan pembelaran serta
cakupan materi ajar termokimia.
Motivasi

4
www.arifyogapratama.blogspot.com
o Siswa diberikan motivasi bahwa dalam isu energi terbarukan,
siswa memiliki kesempatan untuk menemukan sumber energi
tersebut apabila memahami metode perhitungan efisiensi bahan
yang dipilih menggunakan konsep termokimia.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa diperlihatkan gambar segelas minuman panas dan 5 menit
minuman dingin.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Mengapa tangan kita akan terasa panas apabila menyentuh
gelas berisi minuman panas?
- Mengapa gelas akan terasa dingin apabila tangan kita
menyentuh gelas berisi minuman dingin?
Mengumpulkan Data
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan 55 menit
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru.
o Setiap kelompok siswa menerima LKS (Lampiran 1) yang
dibagikan oleh guru.
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh
guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni
mengenai Pengenalan Termokimia.
o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang
dimiliki.
Mengasosiasi
o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai hukum kekekalan
energi.
o Siswa mengidentifikasi mengenai sistem dan lingkungan.
o Siswa memprediksikan proses eksotermis dan endotermis dari
suatu proses dan persamaan reaksi termokimia.
o Siswa membandingkan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
berdasarkan diagram entalpi reaksi.
o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai jenis-jenis entalpi
reaksi (ΔH).
Mengkomunikasikan

5
www.arifyogapratama.blogspot.com
o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil 10 menit
diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau 5 menit
mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan bersama-sama
untuk dijadikan pegangan siswa.
o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang telah
dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar
Peer Assessment dan lembar Self Assessment.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi
pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk merangkum dan mengumpulkan data
mengenai Penentuan Nilai ΔH Reaksi Melalui Eksperimen
Sederhana.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.

B. Pertemuan Kedua
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 15menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya
mengenai perubahan entalpi reaksi.
Motivasi
o Siswa diminta menunjukkan rangkuman yang ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya untuk diapresiasi oleh guru.
o Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan tujuan
pembelajaran, yakni kalorimetri.
o Siswa dikondisikan untuk bergabung dengan rekan-rekan
sekelompoknya sesuai pembagian kelompok yang telah

6
www.arifyogapratama.blogspot.com
ditentukan pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan mengenai 10 menit
pengukuran nilai ΔH reaksi, kalor jenis, dankapasitas
kalorkalorimeter.
o Siswa diperlihatkan video mengenai kalorimetri.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana kinerja kalorimeter dalam mengukur kalor
reaksi?
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa menerima LKS (Lampiran 2) yang 40 menit
dibagikan oleh guru.
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh
guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni
mengenai Penentuan ΔH Reaksi melalui Kalorimetri.
o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang
dimiliki.
Mengasosiasi
o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai cara kerja
kalorimeter.
o Siswa membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan
kalorimeter bom.
o Siswa mendiskusikan perhitungan kalor reaksi berdasarkan
rumus yang diketahui.
o Siswa mendiskusikan penentuan kapasitas kalor kalorimeter
berdasarkan data sekunder.
Mengkomunikasikan
o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil 10 menit
diskusi kelompoknya secara lisan dalam pembahasan LKS.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau 5 menit
mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan bersama-sama
untuk dijadikan pegangan siswa.

7
www.arifyogapratama.blogspot.com
o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang telah
dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar
Peer Assessment dan lembar Self Assessment.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi
pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca dan mengumpulkan data
mengenai materi pada pertemuan berikutnya yaitu Penentuan
Penentuan Nilai ΔH Reaksi Berdasarkan Data Sekunder.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.

C. Pertemuan Ketiga
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 5 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya
mengenai penentuan ΔH melalui kalorimetri.
Motivasi
o Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan tujuan
pembelajaran, yakni mengenai penentuan nilai ΔH secara
semiempirik.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai perhitungan
ΔH reaksi berdasarkan data pembentukan standar, data energi
ikatan, dan hukum Hess.
Menanya
o Siswa melakukan tanya jawab bersama guru mengenai
penentuan ΔH reaksi.
Mengumpulkan Data
o Siswa dikondisikan untuk duduk berkelompok sesuai dengan

8
www.arifyogapratama.blogspot.com
pembagian kelompok pada pertemuan pertama.
o Setiap kelompok siswa menerima LKS (Lampiran 3) yang
dibagikan oleh guru.
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh
guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya, yakni
mengenai Penentuan ΔH Reaksi secara Semiempirik.
o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang
dimiliki.
Mengasosiasi
o Siswa mendiskusikan perhitungan ΔH reaksi berdasarkan data
ΔH pembentukan standar.
o Siswa mendiskusikan perhitungan ΔH reaksi menggunakan
hukum Hess.
o Siswa mendiskusikan perhitungan ΔH reaksi berdasarkan data
energi ikatan.
Mengkomunikasikan
o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya secara lisan dalam pembahasan LKS.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau 5 menit
mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan bersama-sama
untuk dijadikan pegangan siswa.
o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang telah
dikerjakan secara berkelompok kepada guru beserta lembar
Peer Assessment dan lembar Self Assessment.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi
pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca dan mengumpulkan materi
mengenai Laju Reaksi (Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi)untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.

9
www.arifyogapratama.blogspot.com
10
www.arifyogapratama.blogspot.com
VIII. EVALUASI PEMEBELAJARAN
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian kognitif : Tes tertulis
b. Penilaian afektif : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
c. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi

2. Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaian Kognitif
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
a. Siswa dapat menghubungkan 1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
energi?
energi, kalor,dan entalpi reaksi.
2. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
kalor?
3. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
entalpi?
4. Bagaimana hubungan energi, kalor, entalpi 40
dan perubahan entalpi?

Jawaban:
1. Energi didefinisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan kerja.
2. Kalor merupakan perubahan energi yang
dialami oleh sebuah materi.
3. Entalpi merupakan jumlah total energi kalor
yang terkandung dalam suatu materi.
4. Setiap materi mengandung energi dalam
bentuk energi potensial dan energi kinetik.
Jika energi yang terkandung dalam dalam
materi tersebut berubah, maka perubahan
energi ini dinamakan kalor. Kandungan kalor
suatu zat diberi istilah entalpi (simbol: H).
Entalpi suatu zat tidak dapat diukur
langsung, melainkan diukur dari
perubahannya. Perubahan entalpi (simbol:
ΔH) terjadi ketika suatu zat mengalami
reaksi.
b. Siswa dapat mengidentifikasi 5. Apakah perbedaan antara sistem dan 10
lingkungan?
sistem dan lingkungan dari suatu
6. Identifikasi sistem dan lingkungan berikut:
reaksi kimia. a) Campuran gula dan air dalam gelas 10
kimia.
b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen 10
membentuk uap di udara.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen 10
monoksida membentuk gas nitrogen
dioksida dalam udara yang tercemar.

11
www.arifyogapratama.blogspot.com
Tujuan Pembelajaran Soal Skor

Jawaban:
5. Sistem adalah bagian dari alam semesta yang
ingin dipelajari (subjek kajian), sedangkan
semesta yang berada di luar sistem disebut
lingkungan.
6. a) Campuran gula dan air merupakan sistem
dan gelas kimia merupakan lingkungan.
b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen
merupakan sistem dan udara merupakan
lingkungan.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen
monoksida merupakan sistem dan udara
yang tercemar merupakan lingkungan.
c. Siswa dapat membedakan reaksi 7. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan
subjek yang melepas atau menyerap kalor?
yang melepas kalor (eksoterm)
Jelaskan alasannya.
dengan reaksi yang menerima a) Reaksi antara larutan HCl dengan larutan 10
NaOH. Temperatur larutan naik
kalor (endoterm) melalui diagram
kemudian kembali seperti semula.
entalpi reaksi. b) Reaksi antara amonium karbonat 10
[(NH4)2CO3] dengan asam asetat
(CH3COOH) pekat. Temperatur larutan
turun kemudian kembali seperti
temperatur semula.

Jawaban:
7. a) Eksoterm, temperatur awal dapat dicapai
kembali karena terjadi perpindahan kalor
dari sistem ke lingkungan (reaksi
eksoterm).

b) Endoterm, temperatur awal dicapai


kembali karena terjadi perpindahan kalor
dari lingkungan ke sistem. (reaksi
endoterm).

12
www.arifyogapratama.blogspot.com
Tujuan Pembelajaran Soal Skor

d. Siswa dapat menuliskan 8. Tuliskan persamaan termokimia untuk


reaksi-reaksi berikut:
persamaan reaksi termokimia.
a) Pada reaksi C3H8(g) dan 5O2(g) 10
dihasilkan 3CO2(g) dan 4H2O(l) serta
membebaskan kalor sebesar 223 kJ.
b) Pada reaksi penguraian 2AgBr(s) 10
menjadi 2Ag(s) dan Br2(l) menyerap
kalor sebesar 99,96 kJ.

Jawaban:
8. Persamaan termokimianya menjadi:
a) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) +
4H2O(l)ΔH = –223 kJ.
b) 2AgBr(s) → 2Ag(s) + Br2(l)
ΔH = +99,96 kJ.
e. Siswa dapat menjelaskan jenis- 9. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ). Berikan
jenis entalpi reaksi (entalpi
contohnya?
pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ), 10. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0 ). Berikan 10
entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0 ),
contohnya?
entalpi pembakaran standar 11. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0 ). Berikan 10
(∆𝐻𝑐0 ), dan entalpi pelarutan
contohnya?
standar (∆𝐻𝑠0 )). 12. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi pelaruan standar (∆𝐻𝑠0 ). Berikan 10
contohnya?

Jawaban:
9. Entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ) suatu
senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya pada keadaan standar/STP (298K,
1 atm). Contoh:
Na(s) + Cl2 (g) → NaCl(s) ΔH = –410,9 kJ

10. Entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0 ) suatu


senyawa menyatakan jumlah kalor yang
13
www.arifyogapratama.blogspot.com
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
diperlukan atau dibebaskan untuk proses
penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya pada keadaan standar (298K, 1
atm). Contoh:
1
CaO(s) → Ca(s) + 2O2(g) ΔH = +638 kJ

11. Entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0 ) suatu


senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk
pembakaran 1 mol zat (unsur atau senyawa)
menjadi unsur-unsurnya pada keadaan
standar (298K, 1 atm). Contoh:
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
ΔH = –890,37 kJ

12. Entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑠0 )


menyatakan kalor yang diperlukan atau
dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat pada
keadaan standar (298K, 1 atm). Contoh:
NaCl(s) → NaCl(aq)ΔH = +3,9 kJ mol–1
f. Siswa dapat menghitung kalor 13. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan 10
sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi
reaksi berdasarkan rumus yang
72°C.
diketahui. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J g–1°C–1,
tentukan ΔH reaksi pemanasan tersebut.

Jawaban:
13. Q = m × c × ΔT
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × (72 – 25)°C
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × 47°C
= 592200 J
= 592,2 kJ
g. Siswa dapat menentukan 14. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air 30
dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75g
kapasitas kalor kalorimeter
air panas (60°C) sehingga suhu campuran
berdasarkan data sekunder. menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik
sebesar 7°C, tentukan kapasitas kalor
kalorimeter. (cair = 4,2 J g–1°C–1).

Jawaban:
14. Qair panas = Qair dingin + Qkalorimeter
Qair panas= mair panas× c × ΔT
= 75 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 – 60)°C
= –7875 J

Qair dingin = mair dingin× c × ΔT


= 50 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 – 25)°C
= +2100 J

14
www.arifyogapratama.blogspot.com
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
Qkalorimeter = Ck × ΔT

Qair panas + Qair dingin + Qkalorimeter = 0


–7875 J + 2100 J + (Ck × 7°C) = 0
𝟕𝟖𝟕𝟓−𝟐𝟏𝟎𝟎 𝐉
Ck = = 825 J°C–1
𝟕°𝐂

h. Siswa dapat menentukan kalor 15. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi dan 30
terbuka direaksikan 50 g alkohol dan 3 g
reaksi berdasarkan nilai kapasitas
logam natrium. Jika suhu awal campuran
kapasitas kalor kalorimeter sesuai 30°C dan setelah reaksi suhunya 75°C,
tentukan ΔH reaksi. Diketahui kalor jenis
dengan data sekunder.
larutan 3,65Jg–1°C–1, kapasitas kalor
kalorimeter 150 J°C–1, dan suhu kalorimeter
naik sebesar 10°C.

Jawaban:
15. Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Qreaksi = – (Qlarutan + Qkalorimeter)

Qlarutan = mlarutan × clarutan × ΔT


= 53 g × 3,65 Jg–1°C–1 × (75 – 40)°C
= 8705,25 J

Qkalorimeter = Ck × ΔT
= 150 J°C–1× 10°C
= 1500 J

Qreaksi = – (8705,25 + 1500) J = –10205,25 J


Qreaksi = ΔHreaksi = –10,205 kJ
i. Siswa dapat menentukan nilai ∆H 16. Diketahui:
CS2 + 3O2 → CO2 + 2SO2 ΔH = –1110 kJ 10
reaksi dengan menggunakan data
CO2→ C + O2 ΔH = +394 kJ
entalpi pembentukan standar. SO2→ S + O2 ΔH = +297 kJ
Tentukan kalor pembentukan CS2?

Jawaban:
16. CO2+ 2SO2→ CS2 + 3O2 ΔH1 = +1110 kJ
C + O2→ CO2 ΔH2= –394 kJ
2S + 2O2→ 2SO2 ΔH3 = –594 kJ
C + 2S → CS2

ΔHreaksi = (ΔH1+ ΔH2+ ΔH3)


= (1110 –394– 594) kJ
= +122 kJ

j. Siswa dapat menentukan nilai ∆H 17. Perhatikan diagram entalpi berikut, 10


kemudian tentukan kalor peleburan 1 mol es.
reaksi dengan menggunakan

15
www.arifyogapratama.blogspot.com
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
hukum Hess.

Entalpi (kJ)

0 2H2(g)+ O2(g)

–572 2H2O(l)

–584 2H2O(s)

Jawaban:
Berdasarkan diagram: ΔHf H2O(s) = –584 kJ
ΔHf H2O(l) = –572 kJ
Reaksi peleburan es:
2H2O(s) → 2H2O(l) ΔHreaksi=?
ΔH= (–572) – (–584) = 12 kJ

Untuk meleburkan 1 mol H2O(s):


𝟏𝟐 𝒌𝑱
ΔH = = 6 kJ mol–1
𝟐
k. Siswa dapat menentukan nilai ∆H 18. Diketahui nilai energi ikatan: 20
C—C = 348 kJ mol–1
reaksi dengan menggunakan data
C=C = 614 kJ mol–1
energi ikatan. C—H = 413 kJ mol–1
C—Cl = 328 kJ mol–1
H—Cl = 431 kJ mol–1
Tentukan ΔH reaksi C2H4 + HCl → C2H5Cl.

Jawaban:
Energi total pemutusan ikatan (pereaksi):
4 × Ei.C—H = 4 × 413 kJ mol–1 = 1652 kJ mol–1
1 × Ei. C=C = 1 × 614 kJ mol–1 = 614 kJ mol–1
1 × Ei. H—Cl = 1 × 431 kJ mol–1 = 431 kJ mol–1
E.total = 2697 kJ mol–1

Energi total pembentukan ikatan (hasil reaksi):


5× Ei.C—H = 5 × 413 kJ mol–1 = 2065 kJ mol–1
1× Ei.C—C = 1 × 348 kJ mol–1 = 348 kJ mol–1
1 × Ei.C—Cl = 1 × 328 kJ mol–1 = 248 kJ mol–1
E.total = 2741 kJ mol–1

ΔH reaksi = E pereaksi – E hasil reaksi


= (2697 – 2741) kJ mol–1
= –44 kJ mol–1
16
www.arifyogapratama.blogspot.com
17
www.arifyogapratama.blogspot.com
 Instrumen Penilaian Afektif
Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoman
Penilaian,Self Assessment, dan Peer Assessment.
 Instrumen Penilaian Psikomotor
Penilaian psikomotor menggunakan lembar observasiyang terlampir pada Pedoman
Penilaian

3. Pedoman Penilaian
 Penilaian Pengetahuan
Tabel penilaian hasil tes
Nomor Soal
No Nama Siswa Skor

10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
dst

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 𝑕
Nilai = ×100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟

 Penilaian Afektif
Tujuan Afektif:
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi
kelompok.
Aspek yang Dinilai
Bertanggung Skor
No. Nama Siswa Teliti Jujur
Jawab Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas kebersihan
dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi
kelompok.

18
www.arifyogapratama.blogspot.com
1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok,
namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.
2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.

Tujuan Afektif:
b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan
terkait materi termokimia.
Aspek yang Dinilai
Skor
No. Nama Siswa Aktif Bertanya Aktif Menjawab
Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0 : jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.
1 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak sistematis
dalam menyampaikan pertanyaan dan salah konsepnya ketika menjawab.
2 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis dalam
menyampaikan pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab.

Tujuan Afektif:
c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat
mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.
Aspek yang Dinilai
Skor
No. Nama Siswa Bertanya Berpendapat Menjawab
Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.
1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.
2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.

19
www.arifyogapratama.blogspot.com
20
www.arifyogapratama.blogspot.com
 Penilaian Psikomotor
Tujuan Psikomotor:
a. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan
termokimia secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.
Aspek yang Dinilai
Penggunaan Kecakapan Skor
No. Nama Siswa
Bahasa dalam Berbicara Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan
informasihasil diskusi kelompok.
1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam berbicara
atau kurang mahir dalam menyampaikan informasihasil diskusi kelompok secara
sistematis.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan
informasihasil diskusi kelompok secara sistematis.

21
www.arifyogapratama.blogspot.com
LEMBAR PENILAIAN DIRI
(SELF ASSESSMENT)

Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada kolom
disamping pernyataan secara jujur!

Nama :....................................................
Kelompok :....................................................

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Apakah sebelum menghadiri pembelajaran hari ini Anda membaca terlebih
dahulu materi yang akan dipelajari?
2. Apakah Anda mengumpulkan dan membawa bahan diskusi?
Jika ―Ya‖, tuliskan kategori bahan diskusi yang Anda bawa.
.........................................................................................................
.........................................................................................................
3. Apakah Anda memberikan kritik pada pendapat teman Anda dalam diskusi
kelompok?
4. Apakah Anda menerima kritik dari teman Anda?
5. Apakah Anda memberikan saran atau pendapat Anda dalam diskusi
kelompok?
6. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada teman lain selama diskusi
berlangsung?
7. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada guru selama diskusi
berlangsung?
8. Apakah Anda mendorong teman Anda untuk berpendapat/mengajukan
pertanyaan/mengkritik?
9. Apakah Anda memahami materi pembelajaran mengenai Termokimia yang
telah dilaksanakan? Jika ―Tidak‖ ungkapkan bagian yang masih
membingungkan Anda.
.........................................................................................................
.........................................................................................................
10. Apakah Anda merasa puas dengan diskusi kelompok yang telah dilakukan?
Jika ―Tidak‖ ungkapkan alasan Anda.
.........................................................................................................
.........................................................................................................

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!

22
www.arifyogapratama.blogspot.com
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
(PEER ASSESSMENT)

Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda centang
() pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!

Nama Penilai : ....................................................


Kelompok : ....................................................

Membawa Bahan

Menerima Kritik

Pertanyaan pada

Pertanyaan pada
Memberikan

Memberikan

Memberikan

Mengajukan

Mengajukan

Teman Lain
Memotivasi
Pendapat
Diskusi

Teman
Kritik

Saran

Guru
No. Nama Teman Anda

1.
2.
3.
4.
5.

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!

23
www.arifyogapratama.blogspot.com
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PENGENALAN TERMOKIMIA

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah
dengan tepat!

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai hukum kekekalan energi?


2. Jelaskan perbedaan antara sistem dan lingkungan?
3. Identifikasi sistem dan lingkungan berikut:
a) Campuran larutan perak nitrat dan larutan natrium klorida.
b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen membentuk uap air di udara.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen monoksida membentuk gas nitrogen dioksida dalam udara
yang tercemar.
4. Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan pelepasan energi.
5. Berikan tiga contoh dari proses yang diikuti dengan penyerapan energi.
6. Untuk setiap proses berikut:
I. Pembakaran bensin
II. Ledakan dinamit
III. HCl(g) → H(g) + Cl(g)
a. Identifikasikan apakah reaktan atau produk yang memiliki entalpi lebih tinggi?
b. Prediksikan apakah prosesnya eksoterm atau endoterm?
c. Apakah proses akan meningkatkan atau menurunkan suhu dari lingkungan?
7. Gambarkan diagram reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dan jelaskan.
8. Apa saja jenis-jenis entalpi yang Anda ketahui? Sebut dan jelaskan.

1
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Penentuan ΔH Reaksi melalui Kalorimetri

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah
dengan tepat!

1. Apa yang Anda ketahui mengenai kalorimeter?


2. Bedakan kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
3. Jelaskan cara kerja kalorimeter sederhana.
4. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi 72°C. Jika
diketahui kalor jenis air = 4,2 J g–1°C–1, tentukan ΔH reaksi pemanasan tersebut.
5. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75g air panas
(60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°C, tentukan
kapasitas kalor kalorimeter. (cair = 4,2 J g–1°C–1).

2
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Penentuan ΔH Reaksi secara Semiempirik

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah
dengan tepat!

1. Reaksi kimia sebagai berikut :


C(s) + O2(g) → CO2 (g) ΔH1 = -393,5 kJ
H2(g) + ½ O2(g) → H2O (g) ΔH2 = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g) → C2H2 (g) ΔH3 = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, tentukanlahΔH reaksi berikut:
C2H2(g) + 5/2 O2(g) → H2O (g)+ 2CO2(g)
2. Diketahui kalor pembentukan C2H6(g), CO(g), H2O(l) berturut-turut –85 kJ mol–1, –394kJ mol–1,
dan –286kJ mol–1. Tentukanlah:
a. ∆𝐻𝑐° C2H6(g).
b. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 180 g C2H6(g).
(Ar C = 12; Ar H = 1)
3. Perhatikan diagram entalpi berikut ini, kemudian tentukan ΔH3.
reaksi (1) N (g) + 2O (g) ΔH1 = 66,4 kJ NO2(g)
2 2

ΔH3= x kJ ΔH2= –114,1 kJ


reaksi (2)
2NO(g) +O2(g)

4. Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan kalor peleburan 1 mol es.

Entalpi (kJ)

0 2H2(g)+ O2(g)

–572 2H2O(l)

–584 2H2O(s)

3
5. Diketahui energi ikatan (kJ mol–1)
C—C = 348 C—H = 413
C=C = 614 C—Br = 276
H—Br = 366
Tentukan ΔH reaksi C4H8 + HBr → C4H9Br
6. Diketahui:
kalor pembentukan NF3(g) = –128 kJ mol–1
energi ikatan N≡N = +914 kJ mol–1
Tentukan energi ikatan rata-rata N—F.

Anda mungkin juga menyukai