Anda di halaman 1dari 13

BAB I- KONSEP TEORI

1.1. Pengertian Basis Data


Basis data adalah kumpulan berbagai data atau informasi yang akan tersimpan atau
tersusun di dalam komputer secara sistematik yang dapat diperiksa, diolah maupun juga
dimanipulasi dengan adanya menggunakan program komputer untuk akan mendapatkan
informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengelolan atau memanggil database
disebut juga dengan sistem database management system.

Istilah database sendiri akan mengacu pada koleksi data-data yang saling terkait
antara satu sama lain dimana tujuan database ialah dapat digunakan untuk mengelola data
dengan lebih efektif maupun efisien.

(edit by haris hardiansyah)


1.2. Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database
komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan
dengan bisnis.

1.3. Bahasa Basis Data


Sistem basis data menyediakan bahasa untuk:
- Mendefenisikan Basis Data (Data Defenition Language).
- Memanipulasi Basis Data (Data Manipulation Language).
- Melakukan operasi-operasi tertentu pada basis data.

Kedua bahasa diatas merupakan bagian dari bahasa basis data tunggal yang disebut
SQL (Structured Query Language) yang merupakan bagasa basis data standar untuk basis
data bertipe relasional.
1. Data Defenition Language (DDL), merupakan skema basis data dengan
sekumpulan defenisi yang diekspresikan dengan bahasa yang khusus ( digunakan
untuk membangun isi dari database).

Contohnya:
Create, Alter, Drop.

2. Data Manipulation Language (DML), merupakan bahasa yang memungkinkan


pengguna untuk mengakses atau memanipulasi data dalam sistem basis data yang
bertipe relasional. Jenis-jenis DML ada dua yaitu: DML Prosedural menghendaki
pengguna untuk menspesifikasi data apa yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkan data itu. Bahasa ini dapat mengakses basis data menggunakan bahasa
pemrograman yaitu, C/C++ atau Java. DML Deklaratif/non produral menghendaki
pengguna untuk menspesifikasi data apa yang diperlukan tanpa harus menspesifikasi
bagaimana cara mendapatkannya
(digunakan untuk menampilkan, mengubah, menambah dan menghapus basis dalam
tabel)

Contohnya: SQL.
Select, Insert, Update, Delete

3. Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa untuk mengendalikan


struktur internal basis data yang bertujuan untuk menyesuaikan sistem agar lebih
efisien
(perintah yang akan membantu mengontrol keamanan database dengan membuat hak-
hak akses tertentu bagi user)

Terdapat dua perintah pada DCL yaitu:


Grant : memberikan hak-hak tertentu bagi user
Revoke : mencabut hak-hak dari seorang user terhadap database tertentu atau sebagian
isi dari database.

(edit by haris hardiansyah)

1.4. Model Basis Data


Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan
hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu
sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan
antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu :

1. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)


Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik.
Model ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak.

2. Model Database Jaringan (Network Database Model)

3. Model Database Relasi (Relational Database Model)

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah


digunakan dan dipahami oleh pengguna. Model ini menggunakan sekumpulan tabel
berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun
atas tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS
(Relational Data Base Management System). Model database ini dikemukakan pertamakali
oleh EF codd, seorang pakar basisdata. Model ini sering disebut juga dengan database relasi

Model database hirarki dan jaringan merupakan model database yang tidak banyak
lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur
hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis
persoalan dalam suatu sistem database.
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan
saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah
kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah
database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris
(record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data
value), table-tabel yang ada di hubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan
field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.

(edit by haris hardiansyah)

1.5. Perancangan Basis Data


Perancangan Basis Data adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data
yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.
- Tujuan Perancangan Database :
• Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara
khusus dan aplikasi-aplikasinya.
• Memudahkan pengertian struktur informasi.
• Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storage space).

- Proses perancangan database :


1. Pengumpulan Data dan Analisis
2. Perancangan Basis Data secara Konseptual
3. Pemilihan DBMS

1. Pengumpulan Data dan Analisis


Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan
data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem
database,pertama-tama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang
akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para pemakai yang ada dan para
pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai
dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.

- Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa :


Ø Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
Ø Peninjauan dokumentasi yang ada.
Ø Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.
Ø Daftar pertanyaan dan wawancara.

2. Perancangan Basis Data secara Konseptual


Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database
yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-
level data model seperti ER/EER model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita
harus merinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang
mungkin.
- Aktifitas paralel perancangan database secara konseptual :
Ø Perancangan skema konseptual : menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu
database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual
database schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER
(enhanced entity relationship) model.
Ø Perancangan transaksi : menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-
kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-
transaksi ini.

3. Pemilihan DBMS
Pemilihan database ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya: Ø Struktur
data Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu
jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.

- Aktifitas pemilihan DBMS :

Ø Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem Jika staf programmer dalam
suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi
biaya latihan dan waktu belajar.
Ø Tersedianya layanan penjual Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat
dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
Ø Teknik Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS
(relational, network, hierarchical, dll), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang
mendukung DBMS, pemakai, dll.

(edit by haris hardiansyah)

1.6. Kunci dalam Basis Data


Kunci (key) yang sering digunakan dalam model basis data relational adalah :
a. Candidat key
Kunci yang secara unik (tidak mungkin kembar) dapat dipakai untuk
mengidentifikasi suatu baris di dalam tabel.
b. Primary key
Bagian atau salah satu dari candidate key yang dipilih sebagai kunci utama
untuk mengidentifikasi baris dalam tabel.
c. Super key
Satu atau lebih atribut yang mempunyai nilai untuk menentukan secara unik
suatu entitas.
d. Foreign key
Sembarang atribut yang menunjuk ke kunci primer pada tabel lain.
e. Alternate Key
Alternate key Adalah candidate key yang tidak terpilih. Misal : dalam suatu
entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci.

(edit by haris hardiansyah)


1.7. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktifitas
permodelan data. ERD juga bisa disebut sebagai diagram hubungan antar objek data.
Adapun notasi-notasi simbolik di dalam ERD adalah sebagai berikut:
Komponen ERD Simbol Fungsi

Entitas Entitas/Tabel

Atribut Atribut / properti entitas

Himpunan Relasi Himpunan relasi

Penghubung antar entitas dengan atribut


Penghubung dan dengan himpunan entitas.

Dalam model relasi entitas terdapat beberapa istilah :


1. Entitas
Suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu
yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas dalam
ERD :
 Entitas kuat
Entitas yang dapat berdiri sendiri dan kemunculannya tidak tergantung
pada entitas lainnya.
 Entitas Lemah
Entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam
sebuah relasi terhadap entitas lainnya. Entitas yang demikian biasanya tidak
mempunyai atribut yang dapat berfungsi sebagai kunci (key), yang benar-
benar dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya.

2. Atribut
Elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.
3. Relasi
Sesuatu yang menggambarkan hubungan antar entitas
4. Derajat Relasi/Kardinalitas
Menunjukkan jumlah maksimal entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas lainnya.
Derajat relasi yang mungkin terjadi antar dua entitas adalah :
a. Derajat relasi 1 : 1 (One to One)
Terjadi jika tiap anggota entitas A hanya boleh berpasangan dengan satu
anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
b. Derajat relasi 1 : N
Terjadi jika tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan lebih dari satu
anggota entitas B. Sebaliknya tiap anggota entitas B hanya boleh berpasangan
dengan satu anggota entitas A.
c. Derajat relasi N : N
Terjadi jika tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan lebih dari satu
anggota entitas B. Begitu pula sebaliknya.

(edit by haris hardiansyah) lanjutin ki

1.8. Pengertian Normalisasi


Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam tabel yang
menyatakan hubungan antar entitas sehingga terwujud suatu bentuk yang memudahkan
adanya perubahan dengan dampak terkecil. Proses pada pengolahan data yang
mengakibatkan efek samping yang tidak diharapkan sering disebut dengan istilah anomali
yang dapat terjadi akibat inserting, updating atau deleting. Oleh karena itulah diperlukan
normalisasi file.
Tujuan dari normalisasi :
 Untuk menghilangkan kerangkapan data
 Untuk mengurangi kompleksitas
 Untuk mempermudah pemodifikasian data
Adapun teknik penyusunan normalisasi adalah dengan menentukan hal-hal sebagai
berikut:

KUNCI ATRIBUT
Setiap file selalu mempunyai kunci berupa satu field atau satu set field yang dapat
mewakili record. Sebagai contoh pada tabel barang terdapat field kunci berupa kode barang
yang mewakili nama barang, harga barang, jumlah barang dan sebagainya.

KUNCI KANDIDAT (CANDIDATE KEY)


Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entiti. Jika kunci kandidat berisi
lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai kunci gabungan (Composite Key).

KUNCI PRIMER (PRIMARY KEY)


Kunci primer adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap
kejadian dari suatu entiti. Setiap kunci kandidat mempunyai peluang untuk menjadi kunci
primer, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap
entiti yang ada. Contohnya adalah NIM, sifatnya unik dan tidak mungkin ganda dan
mewakili secara menyeluruh terhadap entiti mahasiswa dan setiap mahasiswa selalu
memiliki NIM. Selain itu kita harus melihat juga fungsi No KTP, ini dapat digunakan bila
sampai suatu saat mahasiswa harus memiliki Kartu Tanda Mahasiswa tetapi NIM belum
keluar maka No KTP dapat digunakan.

KUNCI ALTERNATIF (ALTERNATE KEY)


Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.
Biasanya kunci ini digunakan sebagai kunci pengurutan data saja, misalnya dalam
pembuatan laporan.

KUNCI TAMU (FOREIGN KEY)


Kunci tamu adalah satu atribut (atau satu set atribut) yang melengkapi satu
hubungan yang menunjukkan ke tabel induknya. Kunci tamu biasanya ditempatkan pada
entiti anak dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan antara entiti
induk dengan anak adalah (biasanya) hubungan satu ke banyak (one to many)

TAHAPAN NORMALISASI
Bentuk tidak normal (Unormalisasi)
Menghilangkan perulangan group

Bentuk Normal pertama (1NF)


Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal kedua (2NF)


Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal ketiga (3NF)


Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)


Menghilangkan ketergantungan multivalue

Bentuk Normal keempat (4NF)


Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal kelima (5NF)


1.9. Bentuk-Bentuk Normalisasi
1. Bentuk Normal Kesatu (1 NF / First Normal Form)
Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file
flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic
value”. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value).
Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti
mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF)


Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria
bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci
utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci
field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)


Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal
Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif . Artinya
setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh.

4. Boyce – Codd Normal Form (BNCF)


Boyce – Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal
ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut
dipaksa bergantung pada fungsi pada atribut super key.

1.10. Microsoft SQL Server


Microsoft SQL Server merupakan produk Relational Database Management System
(RDBMS) yang dibuat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server saja.
Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke
dalam database. Microsoft SQL Server Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia
bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data.
Pada tahun 2008 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2008 yang merupakan versi yang
banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa fitur yang dari sekian banyak fitur yang ada
pada SQL Server 2008 :
1. XML Support. Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam suatu
tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan lain
sebagainya.
2. Multi-Instance Support. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa
database engine SQL Server pada mesin yang sama.
3. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements. SQL Server
dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui
Analysis Services. Selain itu, SQL Server 2000 juga ditambahi dengan tools untuk
keperluan data mining.
4. Performance and Scalability Improvements. SQL Server menerapkan distributed
partitioned views yang memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server
sekaligus. Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi DBCC, indexed view, dan index
reorganization.
5. Query Analyzer Improvements. Fitur yang dihadirkan antara lain: integrated
debugger, object browser, dan fasilitas object search.
6. DTS Enhancement. Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan
primary key dan foreign key constraints. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari
RDBMS lain.
7. Transact-SQL Enhancements. Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah
mendukung UDF (User-Definable Function). Ini memungkinkan Anda untuk
menyimpan rutin-rutin ke dalam database enginen.

PENULISAN KOMENTAR
Ada dua cara atau dua bentuk dalam menulis komentar pada SQL server khusus
Editor Query Analyzer, yaitu:
1. Dua tanda mines (--), digunakan untuk komentar yang hanya satu baris, contoh

--SQL Server 2014

2. Garis miring diikuti dengan tanda bintang (/*) dan diakhiri dengan tanda bintang dan
garis miring (*/). digunakan untuk komentar dalam jumlah baris yang banyak,
contoh:

/* Belajar SQL Server dengan


editor Query Analizer.
INI ADALAH KOMENTAR...!
*/

CARA MENYIMPAN DAN MEMBUKA FILE .SQL


1. Cara menyimpan
 Pilih file, save atau
 Klik menu save pada tool bar, kemudian pilih folder atau direktori dimana
anda akan menyimpan file SQL tersebut
 Tekan tombol SAVE
2. Cara membuka
 Pilih fle, open atau
 Klik menu open pada tool bar, kemudian pilih folder atau direktori dimana
anda menyimpan file SQL.
 tekan tombol OPEN

ALUR MEMBANGUN DATABASE DALAM MS. SQL SERVER


(Melalui editor Query Analyzer)
1. Buat database
2. Aktifkan database yang telah dibuat
3. Buat tabel

Beberapa perubahan-perubahan dilakukan jika terjadi kesalahan (hanya terhadap


struktur field)
1. Perubahan type data dan size
2. Menghapus field
3. Menambah field
4. Menghapus tabel
5. Menghapus database

Beberapa hal yang perlu Anda ingat:


1. Primary key
2. Foregin key
3. Relationship
4. Mengisi data pada tabel
5. Memanipulasi data (Query)
6. Membuat VIEW
7. Membuat trigger
8. Membuat stored procedure
9. Melakukan aktifitas keamanan database

CARA MENGEKSEKUSI
1. Blok perintah yang akan dieksekusi
2. Untuk melihat apakah perintah SQL yang kita ketik atau buat benar atau salah,
setelah diblok Anda tekan:
a. Ctrl + F5
b. Tekan tombol Parse Query pada tool bar

Ada dua cara untuk mengeksekusi hasil


1. Setelah diblok tekan tekan F5
2. Setelah diblok tekan tombol Execute pada tool bar

TIPE DATA PADA MICROSOFT SQL SERVER


Beberapa tipe data yang dikenal pada database Ms. SQL Server, yaitu:
 Bit
Tipe data bit hanya bisa menerima input angka 1 dan 0 sebagai nilai (atau
bisa juga null, yang berarti tidak ada nilai). Tipe data ini sangat membantu jika Anda
ingin menghasilkan output yes/no, true/false, dsb.
 Int
Tipe data ini mungkin sudah banyak dikenal oleh Anda. Tipe data ini dapat
menerima nilai mulai dari -231 (-2,147,483,648) hingga 231-1 (2,147,483,647).
Tipe data ini menghabiskan 4 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
 Gint
Tipe data ini mirip dengan int, hanya saja nilai yang diterima lebih besar
daripada int. Tipe data ini dapat menerima nilai mulai dari -263(-
9,223,372,036,854,775,808) hingga 263-1 (-9,223,372,036,854,775,807). Tipe data
ini menghabiskan 8 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
 Smallint
Tipe data ini juga mirip dengan int, hanya saja nilai yang diterima lebih kecil
dari int. Tipe data ini dapat menerima nilai mulai dari -215 (-32,768) hingga 215-1
(32767). Tipe data ini hanya membutuhkan 2 bytes untuk menyimpan data pada
harddisk.
 Tinyint
Tipe data ini menerima nilai yang lebih kecil dari smallint. Nilai yang bisa
diterima mulai dari 0 hingga 255, dan hanya membutuhkan 1 bytes untuk
menyimpan data pada harddisk.
 Decimal
Tipe data ini menerima nilai yang lebih presisi dibanding tipe data integer yang
telah dibahas sebelumnya. Tipe data ini menggunakan 2 parameter untuk
menentukan tingkat presisi nilai yang diterima; precision dan scale. Precision adalah
jumlah digit yang bisa diterima oleh field, sedangkan scale adalah jumlah angka di
belakang koma yang bisa diterima oleh field. Jadi, jika kita membuat parameter
precision sebanyak 5 dan scale sebanyak 2 maka field kita bisa menerima nilai seperti
ini : 123,45. Tipe data ini bisa menerima nilai mulai dari -1038 hingga 1038-1. Tipe
data ini menghabiskan 5- 17 bytes untuk menyimpan data pada harddisk, tergantung
pada tingkat kepresisian nilai yang dimasukkan
 Numeric
Tipe data ini pada dasarnya sama dengan tipe data decimal. Jadi tipe data ini
bisa disebut sinonim dari decimal.
 Money
Tipe data ini dapat menerima nilai mulai dari -263 (-
9,223,372,036,854,775,808) hingga 263-1 (-9,223,372,036,854,775,807). Tipe data
ini menghabiskan 8 bytes untuk menyimpan data pada harddisk
 Smallmoney
Tipe data ini pada dasarnya sama dengan tipe data money, hanya saja nilai yang
diterima lebih kecil, yaitu mulai dari -214,748.3648 hingga 214,748.3647. Tipe data
ini menghabiskan 4 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
 Float
Tipe data ini mirip dengan tipe data decimal, hanya saja paramater scale pada
tipe data ini bisa menerima nilai yang tak terhingga, seperti pada nilai pi. Tipe data
ini bisa menerima nilai mulai dari -1.79E + 308 hingga 1.79E +308. Jika Anda
mendeskripsikan field dengan tipe data seperti ini : float(2), maka nilai output dari
pi (misalnya) adalah 3,14. Angka 2 di dalam kurung menjelaskan berapa banyak
angka yang harus ditampilkan dibelakang koma. Tipe data ini menghabiskan 4-8
bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
 Real
Tipe data ini mirip dengan tipe data float, hanya saja menerima nilai yang lebih
kecil dibandingkan dengan float, yaitu mulai dari -3.40E +38 hingga 3.40E +38. Tipe
data ini menghabiskan 4 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
 Datetime
Tipe data ini dapat menerima nilai tanggal dan waktu mulai dari 1 Januari 1753
hingga 31 Desember 9999. Tipe data ini menghabiskan 8 bytes untuk menyimpan
data pada harddisk.
 Smalldatetime
Tipe data ini dapat menerima tanggal dan waktu mulai dari 1 Januari 1900
hingga 6 Juni 2079, dengan akurasi waktu yang digunakan adalah menit. Tipe data
ini menghabiskan 4 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
 Timestamp
Tipe data ini digunakan untuk mencatat record ketika data baru dimasukkan
dan diupdate. Tipe data ini sangat berguna untuk mencari tahu perubahan yang
terjadi pada database Anda.
 Uniqueidentifier
Tipe data ini berfungsi untuk membuat nilai yang unik yang mungkin bisa
tampil seperti ini 6F9619FF-8B86-D011-B42D-00C04FC964FF. Tipe data ini
berguna jika Anda ingin membuat serial number atau id yang unik.
 Char
Tipe data ini dapat digunakan untuk memasukkan data karakter non-Unicode
dengan jumlah karakter yang fix. Tipe data ini bisa menerima hingga 8000 karakter,
dan jumlah bytes yang dibutuhkan tergantung jumlah karakter yang dimasukkan. 1
karakter membutuhkan 1 bytes, sehingga jika Anda mendefinisikan seperti ini :
char(5) maka field tersebut hanya bisa menerima karakter sebanyak 5 buah karakter
dengan space yang dibutuhkan untuk menyimpan data pada harddisk sebanyak 5
bytes.
 Varchar
Tipe data ini mirip dengan tipe data char, namun tipe data ini berguna bagi
Anda yang tidak mengetahui secara pasti jumlah karakter yang akan dimasukkan
oleh user. Tipe data ini juga bisa menerima nilai hingga 8000 karakter. Jadi, jika pada
tipe data char, Anda mendefinisikan char(5), maka Anda akan selalu membutuhkan
5 bytes untuk menyimpan data pada harddisk, walaupun jumlah karakter yang
dimasukkan hanya 1 hingga 4 karakter; maka pada tipe data ini, jumlah bytes yang
dibutuhkan akan lebih fleksibel. Misalnya jika Anda mendefinisikan varchar(30)
untuk sebuah field, maka field tersebut dapat menerima data hingga 30 karakter (30
bytes), namun jika Anda hanya memasukkan 1 karakter, maka jumlah bytes yang
dibutuhkan hanya sebanyak 1 bytes.
 Varchar(max)
Tipe data ini juga mirip dengan varchar, hanya saja, nilai yang bisa diterima
mencapai 231-1(2,147,438,67) bytes data.
 Nchar
Tipe data ini mirip dengan tipe data char, namun tipe data ini bisa menerima
nilai atau data Unicode (berbeda dengan tipe data char yang hanya bisa menerima
nilai karakter non-Unicode). Tipe data ini bisa menerima nilai hingga 4000
karakter. Tipe data ini menghabiskan 2-8000 bytes untuk menyimpan data pada
harddisk. Mengapa dibutuhkan 2-8000 bytes? Karena tipe data ini mengkali 2 bytes
untuk setiap karakternya. Jadi jika user hanya memasukkan 1 karakter, maka
dibutuhkan 2 bytes untuk menyimpan data pada harddisk.
 Nvarchar
Tipe data ini mirip dengan tipe data varchar, namun tipe data ini bisa
menerima nilai atau data Unicode. Tipe data ini juga bisa menerima nilai hingga
4000 karakter.
 Nvarchar(max)
Tipe data ini mirip dengan tipe data varchar(max), namun tipe data ini bisa
menerima nilai atau data Unicode. Tipe data ini bisa menerima karakter hingga
231-1 (2,147,483,67) bytes data.
 Binary
Tipe data ini dapat menerima data binary dengan maksimum 8000 bytes data.
Tipe data ini diinterpretasikan sebagai string dari bit misalnya (110011001011).
 Varbinary
Tipe data ini mirip dengan varchar, hanya saja nilai yang bisa diterima hanya
data binary. Tipe data ini berguna untuk menyimpan data binary yang tidak
diketahui dengan pasti jumlah bytes datanya.

Anda mungkin juga menyukai