Anda di halaman 1dari 2

Efek pemberian zink pada pasien dengan diare akut yaitu memendeknya lama diare hal

ini kemungkinan karena zink mempercepat regenerasi dan meningkatkan fungsi vili
usus,sehingga akan mempengaruhi pembentukan enzim disakaridase yaitu laktase, sukrose, dan
maltase, selain itu zink juga mempengaruhi transport Na dan glukosa, dan meningkatkan respon
imun. Menurut Hidayat, zink berperan penting dalam sistem kekebalan dan terbukti bahwa zink
merupakan mediator potensial pertahanan tubuh terhadap infeksi.1 Limfopenia, konsentrasi dan
fungsi limfosit T dan B menurun, menurunnya fungsi lekosit seringkali ditemukan pada
penderita defisiensi zink.2 Mekanisme kerja zink secara pasti dalam memperbaiki diare belum
diketahui tetapi diperkirakan karena zink dapat membantu pertumbuhan sel dan sebagai
antioksidan.3,4 Dengan kata lain zink dapat melindungi membran sel terhadap kerusakan karena
oksidasi. Selain itu permeabilitas usus pada diare akut dan persisten juga dapat diperbaiki dengan
pemberian zink.5 Sedangkan pemberian probiotik mempunyai peran dalam menghambat adhesi
patogen dan imuno modulasi. Mekanisme yang sama juga terdapat pada zink yaitu
mempertahankan integritas barier, memproteksi kuman patogen dan mengatur respon imun
intestinal. Melalui mekanisme kedua zat ini, pemberian kombinasi zink dan probiotik secara
bersamaan pada penelitian ini diharapkan terdapat efek sinergisme dalam menurunkan durasi
diare akut.6
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), kebutuhan asupan zinc pada anak balita usia
12-36 bulan adalah 4 mg/hari. Tingkat asupan zinc yang kurang maupun defisit pada anak balita
disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang mengandung zinc.7 Sumber makanan yang
mengandung zinc meliputi tiram, kepiting, lobster, udang, ikan baronang, ikan cakalang, ikan
gabus, daging sapi, daging ayam, hati ayam, telur ayam, kentang, jamur, dan labu kuning. 8 Zink
di dalam makanan hewani, seperti daging, ikan, kerang lebih mudah diserap daripada yang
terdapat di dalam makanan nabati seperti serealia. Serat dan asam fitat dalam makanan nabati
menghambat ketersediaan biologis zinc.9

1. Hidayat A. Zink (zinc): esensial bagi kesehatan. bagian ilmu kesehatan masyarakat
fakultas kedokteran Universitas Trisakti. J Kedokteran Trisakti. 1999; 18(1):19-26.
2. Artana WD, Suraatmaja S, Aryasa KN, Suandi IKG. Peran suplementasi mineral mikro
zink terhadap kesembuhan diare. J Sari pediatri. 2005; 7(1):15-8.
3. Soebagyo B. Diare akut. Dalam: Martuti, editor. Diare akut pada anak. Surakarta: 2008.
4. Walker CF, Black RE. Zinc and the risk for infectious disease. Annual Review of
Nutrition. 2004; 24:255-75.
5. Lukacik M, Thomas RL, Aranda JV. A metaanalysis of the effects of oral zinc in the
treatment of acute and persistent diarrhea. Pediatrics. 2008; 121(2):326-36.
6. Karuniawaty F. Pengaruh suplementasi zink dan probiotik terhadap durasi diare Hanif
Abdurrachman Latif |Terapi Suplementasi Zink dan Probiotik pada Pasien Diare J
Agromed Unila | Volume 2 | Nomor 4 | November 2015 | 445 akut cair anak [tesis].
Semarang: Universitas Diponegoro; 2010.
7. Mardewi, KW. 2014. Kadar Seng Serum Rendah Sebagai Faktor Risiko Perawakan
Pendek Pada Anak. Tesis. Program Studi Ilmu Biomedik: Universitas Udayana
8. Brown, KH., Peerson JM., Rivera J., Allen LH. 2002. Effect Of Supplemental Zinc On
The Growth and Serum Zinc Concentrations Of Prepubertal Children: A Metal-analysis
Of Randomized Controlled Trials. Am J Clin Nutr. 75:1062-71
9. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai