Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengenalan jenis-jenis penyakit pada tanaman dapat dilakukan dengan

cara percobaan di lapang pada setiap fase pertumbuhan tanaman. Timbulnya

penyakit dapat bervariasi tergantung dari fase pertumbuhan tanaman, musim,

lokasi dan varietas. Kombinasi dari beberapa penyakit dapat terjadi misalnya

kombinasi beberapa cendawan atau bahkan kombinasi dari cendawan, bakteri, dan

virus (Wigenasanta, 2004).

Penyakit tumbuhan dapat diartikan sebagai penyimpangan dari sifat

normal yang menyebabkan tumbuhan atau bagian tumbuhan tidak dapat

melaksanakan tungsi fisiologisnya yang biasa dikerjakan. Penyebab penyakit atau

patogen biasanya terdiri atas jamur, bakteri, virus dan nematoda. Penyakit hanya

akan terjadi apabila di suatu tempat terdapat tumbuhan inang yang rentan, patogen

yang virulen dan lingkungan yang mendukung yang biasa kita sebut segitiga

penyakit (Djatnika, 2009).

Penyebab penyakit digolongkan menjadi dua yaitu penyakit yang bersifat

abiotik dan yang bersifat biotik. untuk yang bersifat biotik (tidak hidup) misalnya

polutan udara, polutan tanah, suhu yang ekstrim, kelembaban yang ekstrim,

oksigen dan cahaya yang berlebihan atau berkekurangan unsur hara yang tidak

tepat dosis. Sedangkan penyakit yang bersifat biotik (hidup) sampai sekarang

dilaporkan ada 6 kelompok besar yaitu jamur, virus, viroid, nematoda, protozoa

dan parasit (Anafzhu, 2009).

Penyakit dapat dikenal dengan mata telanjang dari gejalanya. Penyakit

tumbuhan yang belum ada campur tangan manusia merupakan hasil interaksi
2

antara patogen, inang dan lingkungan. Konsep ini disebut dengan segitiga

penyakit atau plant disease triangle, sedangkan penyakit tanaman yang terjadi

setelah campur tangan manusia adalah interaksi antara patogen, inang, lingkungan

dan manusia. Konsep ini disebut segi empat penyakit atau plant disease square

(Triharso, 1996).

Menentukan suatu penyakit yang diderita tumbuhan di lapang sangatlah

susah tak seperti dijelaskan di kelas, karena harus teliti mengamati dan

mencermati penyakit apa yang dialami oleh suatu tumbuhan. Sering kali terdapat

beberapa macam penyakit pada tumbuhan tertentu yang menunjukkan gejala yang

sama, sehingga dengan memperhatikan gejala saja kita dapat menentukan

diagnosis dengan pasti. Selain gejala, tanda dari penyakit juga harus diperhatikan.

Tanda merupakan semua pengenalan dari penyakit selain reaksi tumbuhan inang

(selain gejala), misalnya bentuk tubuh buah parasit, miselium, warna spora,

damar, lendir dan sebagainya (Semangun, 2001).

Gejala penyakit berhubungan erat dengan tanda penyakit. Tanda penyakit

adalah semua struktur patogen yang terdapat pada permukaan tanaman yang dapat

dilihat secara makroskopis dan struktur tersebut berasosiasi dengan tanaman yang

sakit. Untuk mendiagnosis penyakit secara tepat dan tepat, tidak hanya melihat

dari gejala penyakit, tetapi juga melihat dari tanda penyakitnya. Sehingga dapat

dengan mudah menanggulanginya (Deasyirzayanti, 2008).

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah agar dapat mendiagnosis dan mengetahui

gejala-gejala penyakit yang ada dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai