Anda di halaman 1dari 2

01. Suatularutandengan volume 2 liter mengandung 50 ml ethanol 96%.

Berapa persenkah
konsentrasi etanol dalam larutan tersebut?
Jawaban:
2000 ml mengandung 50 ml etanol 96%
V1 x N1 = V2 x N2
2000 ml x N1 = 50 ml x 96%
= 2,4%

02. Konsentrasi fluor dalam air minum dinyatakan dalam satuan ppm. Bila konsentrasi
fluor dalam larutan induk adalah 0,25 ppm, berapakah volume larutan induk yang
harus diambil untuk mendapatkan larutan dengan jumlah fluor sebanyak 1 mg?
Jawaban:
Konsentrasi fluor dalam air 0,25 ppm:
0,25 ppm = 0,25 mg/L (dalam 1 liter air mengandung 0,25 mg fluor)
x = 1 mg fluor
0,25 x 4 = 0,25 x 4 /1000 ml x 4
1 ppm = 1 mg/4 L
Volume larutan induk yang diambil adalah 4000 ml atau 4 liter untuk mendapatkan
fluor sebanyak 1 mg

03. Suatu larutan mengandung difenhidramin HCl yang dilarutkan dalam air. Konsentrasi
larutan tersebut bila dinyatakan sebagai rasio adalah 1 dalam 2000 bagian (w/v).
Berapakah konsentrasi larutan difenhidramin HCl tersebut bila dinyatakan dalam
persentase dan mg/ml serta ppm?
Jawaban:
Rasio difenhidramin HCl dalam air= 1 dalam 2000 (w/v)
1 g difenhidramin HCl dalam 2000 ml air

 1000 mg/2000 ml
: 2000
=0,5 mg/ ml
x 100
=50 mg/100 ml
= 0,05 % difenhidramin HCl
 1000 mg/2000 ml
:2
=500 mg/1000 ml
=500 ppm
04. Untuk menguji secara in-vitro aktivitas senyawa obat baru sebagai antikanker, maka
perlu disiapkan bahan uji dengan konsentrasi 100 g/ml sebanyak 10,0 ml.
a. Uraikan perhitungan dan cara menyiapkan serta alat yang digunakan apa saja

b. 100 g/ml setara dengan berapa bpj ? berikan uraian cara perhitungannya.
Jawaban:

a. Bahan uji dengan konsentrasi 100 g/ml

100 g/ml dalam 1 ml

x dalam 10 ml

x = 10,0 ml/1 ml x 100 g

X = 1000 g = 1 mg

 Alat yang digunakan untuk menimbang adalah timbangan analitik


 Alat untuk melarutkan bahan uji adalah labu ukur 10,0 ml

b. 100 g/ml setara dengan berapa bpj?


 ppm = mg/L= g/ml
1 ppm = 1 g/ml
100 ppm = 100 g/ml

Anda mungkin juga menyukai