“BENCANA GEOLOGI”
OLEH :
AAN FEBRIAN
R1C1 18 010
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Bencana
Alam Geologi” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah geologi
tata lingkungan. Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah geologi tata
lingkungan.
Isi laporan ini diselesaikan berdasarkan berbagai sumber pada halaman
google. Penulis sadar, makalah ini masih belum sempurna. Karenanya kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara Ethimologis, Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang
artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu. Geologi adalah suatu bidang Ilmu
Pengetahuan tangatang Kebumian yang mempelajari mengenai segala sesuatu
yang berada di permukaan dan lapisan di dalam bumi beserta isinya. Di dalam
ilmu geologi mampelajari tentang sifat-sifat dan bahan yang membentuk bumi,
dari struktur, proses yang meliputi perkembangan bumi dari masa yang terkecil
sampai bumi yang sekarang ini.
Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang menyebabkan
gangguan serius pada masyarakat sehingga menyebabkan korban jiwa serta
kerugian yang meluas pada kehidupan manusia baik dari segi materi, ekonomi
maupun lingkungan dan melampaui kemampuan masyarakat tersebut untuk
mengatasinya dengan menggunakan sumberdaya yang mereka miliki.
Bencana dapat dikategorikanmenjadi tiga, yaitu bencana alam, bencana sosial
dan bencana campuran.
1. Bencana alam disebabkan oleh kejadian-kejadian alamiah seperti gempa bumi,
tsunami, letusan gunung api, dan angin topan.
2. Bencana sosial atau bencana buatan manusia, yaitu hasil dari tindakan
langsung maupun tidak langsung manusia seperti perang, konflik sosial,
terorisme dan kegagalan teknologi.
3. Bencana dapat terjadi karena alam dan manusia sekaligus yang dikenal sebagai
bencana campuran / kompleks, seperti banjir dan kekeringan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja jenis-jenis bencana alam geologi ?
2. Apa saja penyebab, proses kejadian, dampak dari bencana alam geologi ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui jenis-jenis bencana alam geologi
2. Mengetahui penyebab,proses kejadian,dan dampak dari bencana alam
geologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis bencana alam geologi
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar
bagi populasi manusia. [1] Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung
berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es,
gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan
wabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya
adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang
disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam
yang diakibatkan dariluar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti
asteroid dan badai matahari. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang
sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam
tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan,
harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana
Ada beberapa jenis bencana alam geologi yaitu:
1. Tsunami
Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat
adanya gempa bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan
lain sebagainya. Sunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih
pemukiman warga dan menyeret segala isinya ke laut lepas yang dalam. Tsunami
yang besar bisa membunuh banyak manusia dan makhluk hidup yang terkena
dampak tsunami.
2. Gempa bumi
Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari
yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan
skala tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa yang ada di permukaan bumi.
Rumah, gedung, menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya
bisa hancur rata dengan tanah jika terkena gempa bumi yang besar.
3. Gunung meletus
Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari
dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas,
lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa
diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu
yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang
keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai
700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
4. Tanah longsor
a.Faktor alam
• Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa
bumi dan letusan gunung api.
b.Faktor manusia
b. Proses kejadian
Proses kejadian tanah longsor biasanya diakibatkan oleh hujan yang terus
menerus pada daerah yang gundul
c.Dampak
Dampak dari kejadian tanah longsor itu sendiri yaitu kerugian terhadap
masyarakat jika terjadi di pemukiman masyarakat bahkan biasa memamakan
korban jiwa.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis. Contoh bencana alam antara lain antara lain
berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan
dan tanah langsor. Sedangkan bencana non alam contohnya adalah konflik social,
epidemi dan wabah penyakit.
B. SARAN
Karena umumnya bahaya bencana dapat terjadi di mana saja dengan sedikit
atau tanpa peringatan, maka sangat penting bersiaga terhadap bahaya bencana
untuk mengurangi risiko dampaknya. Melalui pendidikan masyarakat, dapat
dilakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko bencana. Selain itu, agar
masyarakat mengetahui langkah-langkah penanggulangan bencana sehingga
dapat mengurangi ancaman, mengurangi dampak, menyiapkan diri secara tepat
bila terjadi ancaman, menyelamatkan diri, memulihkan diri, dan memperbaiki
kerusakan yang terjadi agar menjadi masyarakat yang aman, mandiri dan berdaya
tahan terhadap bencana.
DAFTAR PUSTAKA
Cipta,A., 2011, Laporan Singkat Gempa Bumi Singkilbaru 6 September 2011, Pusat
Vulkanologi dan Mitigai Bencana Geologi, Badan Geologi
Gunawan Totok, Pengantar Sistim Standar Operasi Prosedur Banjir dan Tanah
Longsor, Yogyakarta 2010
Nur. M. Farda dan Bayu Prayudha, Manual SSOP Pengendalian Banjir dan Longsor,
Yogyakarta 2010