Anda di halaman 1dari 4

Bisnis Internasional

Bisnis Internasional mengacu pada kegiatan perusahaan – perusahaan untuk bertransaksi dan
berinvestasi yang melampui batas suatu negara, atau dengan kata lain antar negara. Karena
kegiatannya yang melampui batas nasional, maka bisa disebut juga sebagai “bisnis lintas batas”

Dalam bisnis internasional, perusahaan – perusahaan tersebut menawarkan barang – barangnya ke


masyarakat asing dan mengadakan perjanjian atau kesepakatan dengan mitra bisnis asing. Bisnis
internasional tidak hanya dilakukan oleh perusahaan, namun pemerintah atau BUMN suatu negara
bisa juga melakukan bisnis internasional.

Bisnis Internasional dicirikan enam dimensi utama, yakni

 Globalisasi pasar
 Perdagangan Internasional
 Investasi Internasional
 Strategi masuk pasar asing
 Risiko bisnis Internasional
 Partisipan : Perusahaan, Pemerintah, Fasilitator, dll.

Bisnis Internasional sudah mengalami banyak sekali perkembangan selama empat dekade terakhir.
Seperti contohnya bagaimana perusahaan raksasa seperti Vodafone, berhasil mempengaruhi
kehidupan orang – orang diseluruh dunia. Kegiatan sehari-hari seperti berbelanja, mendengarkan
musik, menonton film, atau menjelajahi Internet melibatkan interaksi dan transaksi yang
menghubungkan masyarakat dengan ekonomi global. Internasionalisasi bisnis memberi masyarakat
akses ke produk dan layanan dari seluruh dunia. Ini sangat mempengaruhi kualitas hidup dan
ekonomi masyarakat saat ini .

A. Apakah Kunci Konsep dari Bisnis Internasional

 Perdagangan Internasional, menggambarkan pertukaran produk (barang dagangan) dan


layanan (tidak berwujud) lintas batas negara.
 Ekspor, penjualan produk atau layanan kepada pelanggan yang berada di luar negeri dari
pangkalan di negara asal atau negara ketiga.
 Impor, pengadaan produk atau layanan dari pemasok yang berlokasi di luar negeri untuk
konsumsi di negara asal
 Investasi internasional mengacu pada pengalihan aset ke negara lain atau akuisisi aset di
negara itu. Ekonom menyebut “aset” seperti itu sebagai faktor produksi; modal, teknologi,
bakat manajerial, dan infrastruktur.
Investasi Internasional dibagi menjadi dua, yaitu investasi portofolio internasional
dan investasi langsung asing.
- Investasi portofolio internasional mengacu pada kepemilikan pasif sekuritas asing
seperti saham dan obligasi untuk memperoleh pengembalian finansial
- Investasi asing langsung adalah strategi internasionalisasi dimana perusahaan
membangun kehadiran fisik di luar negeri melalui akuisisi aset produktif seperti
tanah,pabrik, peralatan, modal, dan teknologi.

Sifat Perdagangan Internasional

Saat ini, Perkembangan ekspor lebih dominan dibanding perkembangan GDP (Gross Domestic
Products) dibanyak negara diseluruh negara, seperti yang ditunjukan oleh gambar.
Dapat dilihat bahwa
perkembangan ekspor lebih
pesat dibanding GDP secara
global

Ada tiga faktor yang menjelaskan fenoman tersebut :

 Berkembangnya Pasar dengan pesat dibanyak negara. Disebabkan oleh industri kelas
menengah atau rumah tangga yang juga berkembang pesat.
 Negara Maju seperti Amerika dan Negara – negara Uni Eropa memasok barang dari negara –
negara lain yang biayanya lebih rendah, dan lokasi pabrik ditempatkan di negara
berkembang yang biaya atau sumber daya manusia nya lebih rendah.
 Berkembang pesatnya teknologi Informasi, Transportasi, Internet yang membuat batas antar
negara semakin tipis dan pasar bebas semakin berkembang.

Dalam gambar A, dapat kita lihat bahwa secara dollar, China lebih besar daripada Amerika
dalam hal eksport. Dan dari gambar B, Presentase GDP Belgia dan Belanda yang lebih besar dari
100% menandakan bahwa Negara tersebut sangat bergantung pada perdagangan internasional
dibanding perdagangan domestik.

Lalu bagaimana bisa ada negara yang GDP nya lebih besar dari 100%? Jawabannya adalah
karena ada negara – negara seperti Belgia, Belanda, Singapura, yang mengimpor secara besar –
besaran barang dari negara lain diproduksi atau diolah ulang menjadi produk yang lebih berkualitas
lalu diekspor atau digunakan sendiri.
Sifat Investasi Intenasional

Disebutkan sebelumnya ada dua jenis Investasi Internasional, yakni Investasi Portofolio dan Investasi
asing langsung. Namun kenyataannya dalam Investasi Internasional, Investasi Langsung lebih
dominan dan efektif, dikarenakan investasi asing langsung merupakan langkah bagi suatu
perusahaan untuk mengekspansi perusahaannya dan menjalin hubungan legal dengan negara asing.

Contohnya, Perusahaan Apple yang mendirikan pabrik di Cina untuk peroses riset, produksi dan
perakitan produk. Hal tersebut dilakukan karena biaya tenaga kerja yang murah.

Jasa didalam Perdagangan Internasional

Selain produk fisik, produk intangible atau jasa merupakan produk yang sama baiknya dengan
produk tangible atau fisik diperdagangan internasional. Jasa tersebut meliputi konsultan, Bank,
hotel, jasa kontruksi dan lainnya. Jasa bisa menjadi menjadi produk yang menjanjikan karena jasa
suatu perusahaan terkadang bisa memberikan ciri khas yang unik dan membuat klien nyaman.
Karena itu bisa diperdagangkan secara Internasional.

Sektor Jasa Keuangan Internasional

Sektor ini mempunyai peran yang penting dalam perdagangan Internasional karena dua faktor, yakni
Internasionalisasi Bank dan Perputaran uang yang masif yang melewati batas antar negara. Di
negara berkembang, instrumen investasi, Bank dan institusi keuangan lainnya berperan aktif dalam
pengembangan modal usaha lokal, baik dalam penyediaan jasa pinjaman, penyediaan investasi,
maupun penyimpanan asset.

B. Perbedaan Bisnis Internasional dengan Bisnis Lokal

Secara umum, tentulah perbedaan Bisnis Internasional dengan bisnis lokal adalah dari cakupan
kegiatannya. Namun perlu diketahui bahwa melakukan bisnis Internasional bukan tanpa risiko.
Karena Berbisnis di wilayah asing artinya perusahaan harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi.
Ada empat risiko menjalankan bisnis Internasional.

1. Risiko Lintas Budaya, yang terjadi akibat


kesalahpahaman antar nilai – nilai yang dianut
masyarakat. Risiko lintas budaya muncul dari
perbedaan bahasa, gaya hidup, pola pikir,
kebiasaan, dan agama. Diantaranya

 Perbedaan budaya
 Pola Negosiasi
 Cara Pengambilan keputusan
 Hal yang dianggap etis

2. Risiko Negara, disebabkan oleh kebijakan politik atau ekonomi yang diambil negara host atau
negara tempat bisnis dilakukan. Intervensi yang dilakukan oleh pemerintah setempat sangat berisiko
untuk menganggu aktifitas perusahaan. Contohnya ;
 Kebijakan atau kondisi ekonomi / politik yang tidak stabil
 Hukum atau kebijakan yang memojokkan perusahaan asing atau produk asing.
 Sistem perekonomian yang masih tertinggal.
 Intervensi Pemerintah, Perlindungan pemerintah terhadap produk lokal

3. Risiko Keuangan, disebabkan oleh fluktuasi yang merendahkan mata uang yang bisa berdampak
ke transaksi antar negara. Karena transaksi Internasional sering kali menggunakan lebih dari satu
mata uang. Contohnya, ketika perusahaan buah – buahan Amerika mengekspor buah cherry ke
Jepang. Jepang membayar dengan mata uangnya yaitu Yen, lalu ketika mata yang berfluktuasi, nilai
dari pendapatan perusahaan buah - buahan Amerika itu bisa berkurang.

4. Risiko Komersial, disebabkan oleh potensi kerugian perusahaan dari strategi bisnis yang salah,
atau prosedur yang salah ketika seorang manajer mengambil keputusan di wilayah asing karena
tidak mengetahui kondisi diwilayah tersebut. Kesalahan lainnya ;

 Kesalahan memilih partner bisnis


 Kesalahan Timing ketika masuk pasar
 Cara promosi

Anda mungkin juga menyukai