Anda di halaman 1dari 5

SPO OPERASI NEOPLASMA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/OK/044 1
STANDAR
Ditetapkan,
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Juni 2017 dr. Amir Fauzi, MARS
Direktur RS Citra Medika

PENGERTIAN Suatu tindakan pembedahan operasi dengan cara mediana untuk mengeluarkan
Neoplasma Ovarium

TUJUAN Mengeluarkan Neoplasma Ovarium dari rongga abdomen

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No 036/DIR-SK/RSCMD/V/2017 tentang Pedoman pelayanan


RS Citra Medika Depok
2. SK Direktur No 045/DIR-SK/RSCMD/V/2017 tentang Pedoman Pelayanan
Kamar Bedah RS Citra Medika Depok

PROSEDUR A. PERSIAPAN ALAT


1. Set Kista
 Bowl Sponge Metal (Kom Besar) 1
 Bowl Sponge Metal (Kom Sedang) 2
 Backhaus Towel Clamp (duk klem) 5
 Scalpel no 4, 1
 Tray Kidney Shape (Nierbekken) 1
 Tissue Forceps (Pinset Sirurgis) 2
 Thumb Forceps(Pinset anatomis) 2
 Dissecting Scissor (Gunting jaringan) 1
 Mayo Scissor (Gunting Benang) 1
 Artery Forceps (Artery Klem) 2
 Kocher Forceps 2
 Mikulicz Peritoneum Forceps (Klem Peritonium) 4
 Doyen Retractor (Hak Besar) 1
 Needle Holders 2
 Suction Tube 1
 Sponge Holding Forceps / Foerster ( Oval Klem) 5
SPO OPERASI NEOPLASMA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/OK/044 2
STANDAR
Ditetapkan,
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Juni 2017 dr. Amir Fauzi, MARS
Direktur RS Citra Medika

2. Tenun
 Jas operasi 3 buah
 Handuk 3 buah
 Duk kecil 4 buah
 Duk besar 2 buah
3. BHP
 Handscon No 7,5 3
 Handscon No 6,5 2
 Kassa ukuran 10x10 20
 Buik Hass 1
 RL 2
 Spuit 10 cc 1
 Spuit 3 cc 1
 Spuit 5 cc 1
 Bisturi No 20 1
 PGA 2 ʘ 1
 PGA 1 ʘ 1
 Chromic 0 ʘ 1
 Spinal Needle No 27 1
 Injeksi Decain 1
 Injeksi Ondansentron 1
 Injeksi Tramadol 1

1. Persiapan operasi di siapkan ½ jam sebelum operasi


2. Pasien di tidurkan dengan posisi terlentang kemudian pasien dipersiapkan
untuk dipasang monitor ECG , saturasi, tekanan darah dan di lakukan
SPO OPERASI NEOPLASMA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/OK/044 3
STANDAR
Ditetapkan,
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Juni 2017 dr. Amir Fauzi, MARS
Direktur RS Citra Medika

pembiusan
3. Pasien sudah di bius, perawat sirkuler segera memasang folley catheter dan
memasang flat diathermi di bawah bokong pasien
4. Sudah dalam keadaan steril, perawat intrument menyiapkan intrumen dan
menyusun instrumen di atas meja mayo yang sudah di lapisi meja mayo dan
menghitung jumlah instrumen, jumlah kasa, buik has, jarum yang akan di
gunakan untuk operasi dengan di saksikan perawat sirkuler
5. Perawat / asisten dokter mendesinfeksi dengan bethadine daerah yang akan di
operasi dan sekitar area operasi dengan bethadine.
6. Perawat / asisten dokter mendraping daerah operasi dengan menggunakan
doek, yaitu 2 duk besar, 2 duk kecil. Pasang duk besar untuk area bagian
bawah di letak kan diatas kedua paha , kaki pasien dari bawah pubis sampai
dengan bagian bawah pasien, dan selanjut nya 5 cm di atas yang akan
dilakukan sayatan sampai dengan menutupi dada, leher pasien dan juga
menutupi meja operasi. Duk kecil di pasang kan ke sisi kanan dan kiri pasien
yaitu 5 cm yang akan dilakukan sayatan lalu di jepit dengan deok klem.
Setelah di lakukan draping, meja instrumen di dekatkan kepasien tepat di
dekat kedua kaki pasien.
7. Setelah di lakukan draping, meja instrumen di dekatkan kepasien tepat di
dekat kedua kaki pasien
8. Perawat menyiapkan suction conneting di sambungkan ke tabung suction,
couter diathermi di sambung kan ke mesin diathermi.
9. Lakukan time out oleh perawat sirkuler
10. Tim medis melakssanakan pembedahan
11. Berikan pinset cirugis ke operator untuk menandai area yang akan di insisi
12. Berikan scapel+bisturi no 20 kepada operator untuk melakukan insisi lapisan
epidermis, kutis dan sub kutis
13. Berikan klem bengkok serta buik has ke assisten untuk menghentikan
SPO OPERASI NEOPLASMA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/OK/044 4
STANDAR
Ditetapkan,
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Juni 2017 dr. Amir Fauzi, MARS
Direktur RS Citra Medika

pendarahan dan lakukan cauter jika dibutuhkan


14. Setelah lapisan fasia terlihat, berikan operator gunting jaringan dan assisten
koher 2 buah
15. Setelah lapisan fasia terbebas dari lapisan otot, operator menggunting lapisan
otot dan terlihat lapisan peritoneum
16. Berikan operator pinset sirugis + gunting jaringan dan assisten pinset
anatomis
17. Berikan assisten hak untuk mengekspose area operasi
18. Setelah neoplasma ovarium terlihat, berikan klem besar ke operator sesuai yg
dibutuhkan lalu digunting
19. Berikan operator benang PGA 2 ʘ dan pinset anatomi untuk menjahit
jaringan ovarium.
20. Berikan gunting benang kepada assisten untuk menggunting benang apabila
operator telah selesai menjahit
21. Kemudian cek pendarahan dan lakukan pencuian rongga abdomen
22. Berikan koher ke operator dan instrument untuk menandai lapisan peritoneum
lalu dijahit dengan benang chromic 0 ʘ
23. Berikan gunting benang kepada assisten untuk menggunting benang apabila
operator telah selesai menjahit
24. Perawat memberitahukan dokter operator hasil jumlah perhitungan kasa,
jarum, roll has, bahwa perhitungan sudah pas. Bilamana perhitungtsn belum
pas, beritahukan dokter operator dan menginstruksikan ke dokter operator
agar operasi ( penjahitan peritonium di berhentikan ) dan segera mencari
jumlah yang kurang.
25. Berikan operator chromic 0 ʘ dan pinset anatomi untuk menjahit lapisan otot
26. Berikan gunting benang kepada assisten untuk menggunting benang apabila
operator telah selesai menjahit
27. Berikan 2 koher ke operator dan assiten untuk menandai lapisan fasia lalu
SPO OPERASI NEOPLASMA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/OK/044 5
STANDAR
Ditetapkan,
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Juni 2017 dr. Amir Fauzi, MARS
Direktur RS Citra Medika

dijahit dengan benang PGA 1 ʘ


28. Berikan gunting benang kepada assisten untuk menggunting benang apabila
operator telah selesai menjahit
29. Cek pendarahan dan lakukan cauter jika diperlukan
30. Berikan operator benang PGA 1 ʘ dan pinset anatomi untuk menjahit lapisan
sub kutis
31. Berikan gunting benang kepada assisten untuk menggunting benang apabila
operator telah selesai menjahit
32. Berikan benang chromic 0 ʘ dan pinset sirugis untuk menjahit lapisan kutis,
lalu berikan assisten gunting benang
33. Setelah operasi selesai sayatan operasi di bersihkan dari darah – darah dan di
keringkan lalu ditutup dengan kasa dan terakhir di tutup dengan hepapix.
34. Perawat merapihkan dan membersihkan daerah sekitar operasi dari darah-
darah dan memakaikan baju pasien.
35. Perawat merapihkan instrumen dan memasukkan kedalam air rendaman yang
berisi cairan chemical
36. Pasien di pindah kan ke ruang RR
UNIT TERKAIT Kamar Bedah, RR, ICU

Anda mungkin juga menyukai