Anda di halaman 1dari 27

MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI SIRV

(SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER, VACCINATION)

(Studi Kasus Terhadap Bayi yang di Imunisasi Campak di Kota


Madya Surakarta Tahun 2007)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh
Herri Sulaiman Nasution
(04610025)

Kepada
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2008
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas limpahan

rahmat dan kasih sayang-Nya. Atas ridha Allah lah tulisan ini dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswatun khasanah seluruh umat,

Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dari zaman jahiliyah menuju

jalan keselamatan dengan cahaya Islam.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (Matematika).

Skripsi ini berisi tentang pembahasan mengenai model matematika epidemiologi

SIRV dan terapannya pada penyakit campak seperti yang disajikan dalam bab lima.

Ucapan terimakasih disampaikan sedalam-dalamnya dan semoga Allah

memberikan Ridha-Nya kepada:

1. Ibu Dra. Maizer Said Nahdi, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas pemberian kesempatan pada peneliti

untuk melakukan studi ini.

2. Ibu Dra. Khurul Wardati, M.Si selaku ketua prodi matematika atas motivasi,

nasehat, petunjuk serta ilmu Aljabar yang diberikan kepada peneliti.

3. Bapak Yudi Ari Adi, M.Si selaku pembimbing pertama atas bimbingan,

arahan, motivasi, dan ilmu yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Sugiyanto, M.Si sebagai pembimbing kedua atas bimbingan, arahan

dan ilmu yang diberikan kepada peneliti dengan penuh kesabaran.

5. Ibu Dra. Endang Sulistyowati, selaku pembimbing akademik atas bimbingan

dan arahannya selama kegiatan perkuliahan.

iv
6. Bapak / Ibu Dosen Program Studi Matematika, dan Staf Tata Usaha Fakultas

Sains dan Teknologi atas bimbingan dan bantuan selama perkuliahan dan

penyusunan skripsi hingga selesai.

7. Papa, Mama, Bang Dokter (Bang Udi), dan Kakak Dokter (kak Wiken) serta

sanak saudara yang penulis sayangi atas motivasi, semangat, kasih sayang,

dan bantuannya baik secara materi maupun non materi, sehingga karya

pertama ini dapat terwujud.

8. Sahabat-sahabatku Aisyah, Ani, Dian Arif, Dewi Aggreini, Edi Susilo, Kahi

(kakak pertama), dan masih banyak lagi serta teman-teman angkatan pertama

(2004) ST maupun adik angkatan atas bantuan, motivasi, semangat, spirit,

serta kenangan yang tak terlupakan, aku yakin karena rasa hati yang tuluslah

kita menjadi sahabat dan teman yang baik.

Peneliti menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

demi kesempurnaan skripsi ini. Namun demikian, peneliti tetap berharap semoga

skripsi ini bermanfaat dan dapat membantu terwujudnya UIN yang bekualitas dan

mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain.

Yogyakarta, 20 Oktober 2008


Penulis

Herri Sulaiman Nasution

v
vii
! " # !

$ $

" % &

" #

" "

$ !

" #

" ! ! $

" ' $ ! !

( ) *) " $ "

) ) ! $ " )

+, ! -! .)! )!$ / ( 0 ) 1 , 2

vi
( x, y ) x
y

L( x, y ) = xy F ( x, y ) ∀( x, y ) ∈ D = { ( x, y ) ∈ R 2 x, y ≥ 0 }
F ( x, y ) > 0 ∀( x, y ) ∈ D
L(0, y ) = 0 L( x,0) = 0

"

# $ % &'

&'

* &' )

+,+

))

vii
xi
xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Kerangka Penyelesaian Masalah……………………………. 8


Gambar 2. Diagram Penyelesaian Model Matematika ............................................ 9
Gambar 3. Skema Proses Perubahan Jumlah Populasi Antara Rentan (S ) , Terinfeksi
(I ) Dan Sembuh (R ) …………………………………………………………… 40
Gambar 4. Skema Proses perubahan jumlah populasi antara rentan (S ) , terinfeksi (I )
dan sembuh (R ) dengan kelahiran dan kematian……………………………….. 44
Gambar 5. Skema Proses perubahan jumlah populasi antara rentan (S ) , terinfeksi
(I ) , sembuh (R ) dan Vaksinasi (V ) dengan kelahiran dan kematian………….. 59
Gambar 6. Grafik / Plot Hasil Perhitungan Data Bayi yang di Imunisasi Campak
di Kotamadya Surakarta Tahun 2007……………………………………………. 72

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Bayi Yang Diimunisasi Campak Di Kota Madya Surakarta Tahun 2007
(Sudah Dikelompokkan)........................................................................................ 69

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Bayi yang di Imunisasi Campak di Kotamadya


Surakarta pada Tahun 2007..................................................................................... 78

xiv
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

v : Vektor
C : Himpunan Bilangan Kompleks
τ : Lama Infeksi
A(τ ) : Probabilitas Individu Rentan Terinfeksi Saat Terjadi Kontak dengan
Individu Lain yang Telah Terinfeksi Selama τ
R0 : Laju Pertumbuhan Awal yang Menyatakan Nilai Harapan / Ekspetasi
Jumlah Kasus Terserang Penyakit Setelah Terjadi Kontak Terhadap Kasus
Sebelum Terjadi Kontak
P1 : Probabilitas Individu / Proporsi Untuk Tetap Bertahan Hidup Setelah
Terinfeksi
µ : Laju Kematian Perkapita Bernilai Konstan
B : Laju Kelahiran Menuju Populasi Rentan Bernilai Konstan (Model SIR)
α : Laju Kesembuhan dari Terinfeksi
β : Laju Terinfeksi Setelah Terjadi Kontak antara Individu Rentan dan Individu
Terinfeksi
b1 : Laju Kelahiran Menuju Populasi Rentan Bernilai Konstan (Model SIRV)
γ : Evektivitas Vaksinasi Menuju Populasi Rentan Bernilai Konstan
σ : Evektivitas Vaksinasi Menuju Populasi Terinfeksi Bernilai Konstan
E1 : Titik Kesetimbangan Bebas Penyakit Artinya Suatu Kondisi Dimana Sudah
Tidak Ada Lagi Penyakit Yang Menyerang Atau Dalam Artian Tidak Ada
Lagi Individu Yang Terserang Penyakit
E2 : Titik Kesetimbangan Endemik Yaitu Suatu Kondisi Dimana Penyakit
Selalu Ada Di Dalam Populasi Tersebut, Maksudnya Adalah Bahwa Selalu
Saja Ada Individu Yang Terserang Penyakit
x : Titik Kesetimbangan / Equilibrium

xv
MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI SIRV
(SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER, VACCINATION)
(Studi Kasus terhadap Bayi yang Diimunisasi
Campak di Kotamadya Surakarta Tahun 2007)

Oleh : Herri Sulaiman Nasution (04610025)

ABSTRAKSI

Model matematika epidemiologi SIRV berkaitan dengan pertumbuhan


populasi yang dipengaruhi oleh penyebaran penyakit atau virus yang bersifat
endemik, dengan R0 sebagai variabel utama yang mempengaruhi kestabilan dan
kesetimbangan dari model ini. Titik kesetimbangan cenderung stabil asimtotik.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan model matematika epidemiologi
SIRV kemudian diterapkan terhadap data bayi yang diimunisasi Campak di
Kotamadya Surakarta pada tahun 2007. Penelitian ini disusun dengan
menggunakan metode observasi yaitu sistem pengambilan data langsung di
Departemen Kesehatan Kotamadya Surakarta, kemudian teknik analisis data
menggunakan pemrograman komputer MAPLE versi 9.5 yang bertujuan untuk
mengolah data variabel (data sekunder) yang diperoleh.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa grafik/ plot dengan pemberian
imunisasi campak terhadap bayi yang berumur 1-15 bulan di Kotamadya
Surakarta dinyatakan dalam jumlah populasi ( X , Y , Z ) terhadap selang waktu
(t ) . Kemudian populasi bayi rentan ( S ) , terinfeksi ( I ) , dan pemberian
vaksinasi/ imunisasi (V ) mengalami kenaikan kemudian berangsur-angsur turun.
Dapat disimpulkan bahwa peningkatan grafik/ plot diakibatkan terjadinya wabah
dalam suatu endemik di Kotamadya Surakarta . Hal ini disebabkan oleh faktor-
faktor yang mengakibatkan mewabahnya penyakit campak tersebut seperti
keadaan lingkungan sekitar, faktor ekonomi, rumah sehat/ tidak sehat, dan lain
sebagainya. Kemudian grafik cenderung mulai turun hal ini disebabkan oleh
evektivitas imunisasi yang diberikan terhadap bayi tersebut cenderung mulai
berkurang

Kata kunci:
Matematika Epidemiologi, Rasio Reproduksi Dasar, SIRV, Campak, Titik
Kesetimbangan

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman ini yang terus maju, diperlukan suatu analisis yang

dapat diterima secara ilmiah terhadap setiap kejadian yang ada. Hal ini salah

satunya yaitu model matematika, yang merupakan salah satu bidang dalam

matematika dan memiliki aplikasi cukup penting dalam segala bidang ilmu.

Dengan menggunakan beberapa definisi, permasalahan yang ada dalam

lingkungan kehidupan dapat ditransformasikan dalam model matematika. Dari

model matematika yang didapat selanjutnya dianalisis perilaku-perilaku yang

ada didalamnya.

Sejarah dari pemodelan sendiri adalah pada abad 18 dan 19, para ahli

matematika berusaha menemukan ketidakjelasan antara persamaan diferensial

dan perwujudan dari persamaan diferensial. Seorang ilmuwan matematika

bernama Fourier menemukan sebuah kesalahan mendasar dari alasan pada

sebuah formula yang kemudian ia teliti. Formula tersebut berhubungan dengan

masalah power series. dalam kurun waktu yang cukup lama, Fourier berusaha

mengekspansi formula tersebut ke dalam bentuk nyata. Sehingga ia berhasil

menemukan koefisien dari formula yang diekspansi tersebut. Selanjutnya

teorema ini disebut teorema ekspansi. Hasil dari penelitian panjangnya itu, ia

memperoleh metode yang bermanfaat. (Susanta, 1989: 35)

1
2

Salah satu aplikasi dalam model matematika yaitu dalam bidang

kesehatan. Matematika epidemiologi mempelajari tentang penyebaran dan

kontrol wabah penyakit, serta mempelajari model epidemik yang di dalamnya

termasuk penyakit penyebab kematian pada suatu populasi total yang berubah.

Ketika seseorang sudah terkena penyakit (campak) maka ada beberapa

kemungkinan yang dapat terjadi pada dirinya yaitu dirinya tetap menjadi

pengidap penyakit tersebut dan menularkan penyakit tersebut kepada orang

yang belum terkena penyakit. Dapat juga orang yang terkena penyakit tersebut

meninggal dunia atau dapat juga orang tersebut kemudian sembuh dari

penyakit. Asumsi jika seseorang yang terkena penyakit dan dapat sembuh

maka orang tersebut akan mempunyai kekebalan (imunitas) sehingga tidak

dapat diserang kembali terhadap penyakit atau virus yang sama.

Model matematika epidemiologi yang akan dibicarakan dalam penulisan

ini adalah model SIRV yaitu pada populasi yang terdiri dari rentan, terinfeksi,

sembuh dan vaksinasi serta penerapannya terhadap bayi yang di imunisasi

campak di Kotamadya Surakarta pada tahun 2007.

Model matematika epidemiologi dapat juga digunakan untuk mencari

kestabilan lokal titik equilibrium sebagai salah satu contoh penerapan masalah

kestabilan sistem yang diperoleh melalui kestabilan matriks dari sistem

persamaan diferensial.
3

B. Identifikasi Masalah

Model matematika epidemiologi SIR berkaitan dengan pertumbuhan

populasi yang dipengaruhi oleh penyebaran penyakit menular (campak) yang

bersifat endemik, dengan Basic Reproduction Ratio (R0) sebagai variabel

utama yang mempengaruhi kestabilan dan kesetimbangan dari model

matematika epidemiologi ini.

Model SIR tanpa kelahiran dan kematian, R0 dipengaruhi oleh laju kontak

dan laju kesembuhan serta laju kontak perkapita. Untuk model SIR dengan

kelahiran dan kematian, R0 dipengaruhi oleh laju kontak, laju kesembuhan,

laju kematian, dan laju kontak terinfeksi. demikian juga dengan model SIR

dengan pemberian vaksinasi. Titik kesetimbangan endemik cenderung stabil

asimtotik jika laju kesembuhan dan laju kontak terinfeksi sangat jauh lebih

besar dari laju kematian. (O. Diekmann & Heestebeek, J.A.P. 2000: 2)

C. Batasan Masalah

Penulisan ini hanya terbatas pada model pertumbuhan populasi yang

terdiri atas SIRV yang terbagi dalam

1. populasi rentan S (Susceptibles)

2. populasi terinfeksi I (Infection)

3. populasi sembuh R (Recover)

4. populasi yang diberi Imunisasi V (Vaccination).

5. Pengaruh dari ukuran penyebaran penyakit menular (campak)

terhadap kestabilan populasi pada titik kesetimbangan serta


4

penerapan dari model epidemiologi SIRV yang telah diperoleh

terhadap data bayi yang telah di imunisasi di Kotamadya Surakarta

tahun 2007.

D. Perumusan Masalah

Penulisan ini meliputi permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah model epidemiologi SIRV?

2. Bagaimanakah penerapan model SIRV terhadap data bayi yang terinfeksi

penyakit campak dengan pemberian imunisasi atau tidak ?

E. Tujuan Penelitian

Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai persyaratan untuk menyusun

skripsi S-1 Program Studi Matematika, Fakultas Sains Dan Teknologi. Selain

itu penelitian ini bertujuan untuk

1. Menentukan model epidemiologi SIRV

2. Mengimplementasikan (menerapkan) model SIRV terhadap data bayi yang

diimunisasi campak dengan pemberian imunisasi atau tidak dengan

imunisasi

F. Manfaat Penelitian

a) Bagi Ilmu Pengetahuan

Manfaat penelitian ini adalah membuka penelitian lebih lanjut mengenai

pertumbuhan populasi yang dipengaruhi oleh penyebaran suatu penyakit


5

atau virus yang bersifat endemik, dan menambah khasanah ilmu

pengetahuan dalam hal integrasi dan interkoneksi antara Matematika dan

ilmu Biologi, khususnya dalam pembahasan matematika epidemik.

b) Bagi Program Studi Matematika

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi mengenai penerapan

matematika dalam bidang kesehatan serta sebagai rujukan atau acuan

untuk penelitian berikutnya. Menambah pengetahuan bagi mahasiswa

yang tertarik pada pemodelan matematika dengan menggunakan metode

matriks dan persamaan diferensial dalam bentuk dan susunan yang lebih

mudah untuk dipelajari.

c) Bagi Penulis

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan

wawasan. Matematika bukan hanya sebagai ilmu saja melainkan sebagai

alat untuk membantu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh ilmu lain,

khususnya adalah ilmu biologi dan kesehatan serta menambah

pengalaman, motivasi dan juga menambah semangat terhadap mahasiswa

yang ingin menyusun tugas akhir.

G. Tinjauan Pustaka

Penulisan skripsi yang berjudul “Model Matematika Epidemiologi SIRV

(Susceptibles, Infection, Recover, Vaccination), serta penerapannya terhadap


6

bayi yang diimunisasi Campak di Kotamadya Surakarta tahun 2007. Merujuk

pada beberapa buku dan tugas akhir sebagai acuan.

1. Skripsi yang ditulis oleh Muzdhalifah Dwi A (mahasiswa Program Studi

Matematika FMIPA UGM): “Model Matematika Epidemiologi SIR

(Susceptibles, Infection, Recover) dan SEIR (Susceptibles, Exposed,

Infection, Recover)”.

2. Skripsi yang ditulis oleh M.Sumaryanto (mahasiswa program studi

Matematika FMIPA UGM): “ Model Matematika Epidemiologi SIR

(Susceptibles, Infection, Recovery)”.

3. Mathematical Epidemiology Of Infectious Diseases: Model Building,

Analysis And Interpretation, yang ditulis oleh O.Diekmann, Heesterbeek

(2000) yang berisi tentang penyebaran penyakit yang bersifat endemik,

perkembangan ataupun kestabilan dari populasi dan bagaimana dalam

populasi yang endemik penyakit terjadi proses kelahiran maupun kematian

yang akan mempengaruhi tingkat kestabilan populasi dan dikenalkan pula

Basic Reproduction Ratio (R0) sebagai ekspetasi proses penyebaran

penyakit atau virus dan pengaruhnya terhadap populasi jika R0 kurang atau

lebih dari keadaan normal (R0 = 1) terhadap titik kesetimbangan dan

kestabilan sistem dari model matematika epidemiologi.


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, dapat

diambil beberapa kesimpulan berikut ini,

1. Model epidemiologi SIRV dengan kelahiran dan kematian diperoleh

persamaan diferensial sebagai berikut

dS
= b1 S − βSI − µS + γV ,
dt
dI
= βSI − µI − αI + σVI ,
dt
dR
= αI − µR,
dt
dV
= (1 − b1 )V − µV − γV − σVI
dt

2. Perhitungan pada data bayi yang diberi imunisasi campak di Kotamadya

Surakarta tahun 2007 dapat diterapkan menggunakan model SIRV

kemudian diaplikasikan dengan menggunakan program MAPLE versi 9.5

3. Titik kesetimbangan bebas penyakit adalah suatu kondisi dimana sudah

tidak ada lagi penyakit yang menyerang atau dalam artian tidak ada lagi

individu yang terserang penyakit

4. Titik kesetimbangan endemik adalah suatu kondisi dimana penyakit selalu

ada di dalam populasi tersebut, maksudnya adalah bahwa selalu saja ada

individu yang terserang penyakit

74
75

5. Hasil penelitian dengan menggunakan program MAPLE versi 9.5

diperoleh bahwa populasi bayi dengan pemberian imunisasi mengalami

kenaikan diatas 60 kemudian berangsur-angsur turun menuju minggu yang

ke-30. Sedangkan populasi bayi yang terinfeksi campak mengalami

peningkatan bulan pertama kemudian turun hingga minggu ke-30.

Populasi bayi yang tergolong rentan mengalami peningkatan hingga ke

puncak maksimum lebih dari 10 kasus kemudian turun menuju minggu ke-

10. peningkatan grafik diakibatkan terjadinya wabah dalam suatu endemik

yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut.

B. SARAN

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

diambil beberapa saran agar dapat memperbaiki skripsi ini dan melakukan

pengembangan lebih lanjut yaitu

1. Dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut tentang model matematika

epidemiologi pada kasus-kasus Penyakit menular lain seperti penyakit

AIDS, dan Hepatitis B.

2. Dapat mengembangkan model matematika epidemiologi terhadap bentuk-

bentuk model lain seperti SIRS, SEIRS maupun penambahan model

dengan Vaksinasi.
DAFTAR PUSTAKA

Diekmann, O & Heesterbeek, J.A.P. 2000, “Mathematical Epidemiolgy of


Infectious Diseases”: Model Building, Analysis and Interpretation,
John Willey, New York

Finizio,N.,& Ladas,G., 1998, “Persamaan Differensial Biasa Dengan Penerapan


Modern”, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Howard, A,1995, “Aljabar Linear Elementer”, edisi kelima, Erlangga, Jakarta.

Lawrence,P.1991, “Differential Equation and Dynamical System”, Springer-


Verlag, Berlin.

Maki, P. Daniel dan Thompson, M. (1973). Mathematical Model And


Applications. New Jersey: Prentice Hall.

Meyer, Walter J. (1984). Concept Of Mathematical Modelling- New York: Mc


Graw-Hill Book Company.

M, Sumaryanto. 2007. Model Matematika Epidemiologi SIR ( Susceptibles,


Infection, Recovery ). Jurusan Matematika Fakultas MIPA
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Muzdhalifah Dwi, A. Model Matematika Epidemiologi SIR ( Susceptibles,


Infection, Recoveri ) dan SEIR ( Susceptibles, Exposed, Infection,
Recovery ). Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.

Oldes,G.J and Vonder Woude,J.W., 1994. “Mathematical System Theory”, First


Edition, Delftse Witgevers Maatschappij, The Netherlands.

Susanta, B. (1989). Model Matematika. Modul UT. Jakarta

www.info-sehat.com/content.php?s_sid=808 - 17k - Tembolok - Halaman sejenis


jam 14.30 hari rabu tanggal 23 juli 2008

www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0917/kes2.html - 27k - Tembolok -


Halaman sejenis jam 14.30 hari rabu tanggal 23 juli 2008

www.medicastore.com 2004 jam 14.30 hari rabu tanggal 23 juli 2008

www.suaramerdeka.com/harian/0511/09/nas23.htm - 9k - Tembolok - Halaman


sejenis jam 14.40 hari rabu tanggal 23 juli 2008

76
77

www.infopenyakit.com/2007/12/penyakit-cacar-herpes.html - 35k - Tembolok -


Halaman sejenis jam 14.40 hari rabu tanggal 23 juli 2008

www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=5036&It
emid=698 - 35k - Tembolok - Halaman sejenis jam 14.45 hari rabu
tanggal 23 juli 2008

www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?iddtl=81&idktg=19&UID=20051128
114433202.135.7.229 - 55k - Tembolok - Halaman sejenis jam
14.45 hari rabu tanggal 23 juli 2008

Anda mungkin juga menyukai