Anda di halaman 1dari 5

No Diagnosa Keperawatan NOC NIC

1. Nyeri Akut (00132) Setelah dilakukan tindakan 1.Manajemen Nyeri


berhubungan dengan agens keperawatan selama a. Lakukan pengkajian
cedera biologis (distensi 1 x 2 jam pasien dapat nyeri secara
bladder). mengontrol nyeri komprehensif termasuk
Kriteria Hasil : lokasi, karakteristik,
1. Mengenali faktor durasi, frekuensi,
penyebab Mengenali kualitas dan faktor
onset (lamanya sakit) presipitasi
2. Menggunakan metode b. Observasi reaksi
pencegahan nonverbal dari
3. Menggunakan metode ketidaknyamanan
non analgetik untuk c. Evaluasi pengalaman
mengurangi nyeri nyeri masa lampau
4. Menggunakana d. Kontrol lingkungan yang
nalgetik sesuai dapat mempengaruhi
kebutuhan nyeri seperti suhu
5. Mencari bantuan ruangan, pencahayaan
tenaga kesehatan dan kebisingan
6. Melaporkan Gejala e. Kurangi faktor presipitasi
Pada tenaga kesehatan nyeri
7. Menggunakan f. Kaji tipe dan sumber
sumber-sumber yang nyeri untuk menentukan
tersedia intervensi
8. Mengenali gejala- g. Ajarkan tentang teknik
gejala nyeri non farmakologi: napas
9. Mencatat Pengalaman dalam, relaksasi,
nyeri Sebelumnya distraksi, kompres
10. Melaporkan nyeri hangat/dingin
sudah terkontrol h. Kolaborasi dengan tim
dokter dalam pemberian
obat analgesik untuk
mengurangi nyeri
i. Tingkatkan istirahat klien
(± 7 jam)
j. Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik.
2 Retensi Urin (00023) Setelah dilakukan tindakan 1. Perawatan Retensi Urin
berhubungan dengan sumbatan keperawatan 3x24 jam retensi a) Monitor intake dan
saluran perkemihan (uretra). urin klien dapat teratasi. output
Kriteria Hasil: b) Monitor penggunaan
a. Kandung kemih kosong obat antikolinergik
secara penuh c) Monitor derajat distensi
b. Tidak ada residu urin bladder
>100-200 cc d) Instruksikan pada klien
c. Intake cairan dalam dan keluarga untuk
rentang normal mencatat output urine
d. Bebas dari ISK e) Sediakan privasi untuk
e. Tidak ada spasme bladder eliminasi
f. Balance cairan seimbang f) Stimulasi refleks bladder
Eliminasi urin optimal dengan kompres dingin
pada abdomen.
g) Kateterisaai jika perlu
h) Monitor tanda dan gejala
ISK (panas, hematuria,
perubahan bau dan
konsistensi urine)
2. Monitoring kadar albumin,
protein total.
3. Lakukan perawatan
perineal dan perawatan
selang kateter.
4. Ajarkan serta
demonstrasikan kepada
klien dan anggota keluarga
tentang teknik berkemih
yang akan digunakan di
rumah. Sehingga klien dan
keluarga mampu
melakukannya dengan
mandiri.
5. Kolaborasikan obat diuretik.
3. Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan tindakan 1. Memantau eliminasi urin
berhubungan dengan
keperawatan selama 3 x 24 termasuk frekuensi,
jam, klien melaporkan pola konsistensi, bau, volume, dan
eliminasi urin normal warna yang sesuai
1. Ajarkan tanda-tanda dan
Kriteria hasil : gejala infeksi saluran kemih
1. Menunjukkan pola pasien
eliminasi, bau, konsistensi 2. Catat waktu eliminasi urin
dan jumlah urin dalam terakhir, yang sesuai
batas normal 3. Anjurkan pasien / keluarga
2. Frekuensi urin dalam untuk merekam output urin,
rentang normal yang sesuai
3. Intake dan output cairan 4. Masukkan supositoria
adekuat uretra, yang sesuai
4. Tidak terdapat darah dalam 5. Mendapatkan spesimen urin
urin pertengahan, yang sesuai
5. Adanya pengakuan dari 6. Rujuk ke dokter jika tanda-
klien dalam berkemih tanda dan gejala infeksi
saluran kemih terjadi
7. Ajarkan pasien untuk
mendapatkan spesimen urin
pertengahan pada tanda
pertama dari kembalinya
tanda dan gejala infeksi
8. Anjurkan untuk segera
merespon dorongan untuk
membatalkan, yang sesuai
9. Ajarkan pasien untuk
minum 8 ons cairan dengan
makanan, di antara waktu
makan, dan sore hari
10. Membantu pasien dengan
perkembangan toilet rutin,
sesuai
11. Anjurkan pasien untuk
mengosongkan kandung
kemih sebelum prosedur
yang relevan
12. Catat saat berkemih
pertama setelah prosedur
13. Batasi cairan, sesuai
kebutuhan

4. Resiko Infeksi (00004) dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring tanda dan gejala
faktor resiko pertahanan tubuh keperawatan selama 1x24 jam infeksi sistemik dan local
primer tidak adekuat (statis infeksi pada klien dapat 2. Inspeksi kulit dan membran
cairan tubuh (urin)). terkontrol mukosa terhadap
Kriteria hasil: kemerahan, panas, drainase.
a. Klien bebas dari tanda dan 3. Pertahankan teknik aseptik
gejala infeksi (tumor, 4. Cuci tangan setiap sebelum
dolor, rubor, kalor, fungsio dan sesudah tindakan
laesa) keperawatan
b. Menunjukkan kemampuan 5. Gunakan kateter intermiten
untuk mencegah timbulnya untuk menurunkan infeksi
infeksi kandung kemih
c. Jumlah leukosit dalam 6. Tingkatkan intake nutrisi
batas normal (4000 7. Batasi pengunjung bila perlu
10.000/mm3) 8. Ajarkan klien dan keluarga
d. Status imunitas baik tanda dan gejala infeksi
9. Laporkan kecurigaan infeksi

Anda mungkin juga menyukai