Anda di halaman 1dari 14

Faktor Lingkungan

BIOPROSES
teknikkimia@polban.ac.id
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
1.Nutrien Yang Cocok dan Cukup

 Nutrien berfungsi sebagai sumber energi (sumber


karbon) dan bahan pembentuk komponen sel baik
protein, asam-asam nukleat/lipid.

 Nutrien dikelompokkan menjadi makronutrien (nutrien


yang dibutuhkan dengan konsentrasi lebih dari 10-4 M),
contohnya C, H, N, O, S, P, Mg2+, dan K+; dan
mikronutrien (trace element) yaitu nutrien yang dibutuhkan
dengan konsentrasi kurang dari 10-4 M, contohnya Fe,
Mn, Zn, Al, Ni, Na, dan Ca.

 Mikroba membutuhkan juga vitamin sebagai koenzim,


hormon untuk pengatur metabolisme, dan asam-asam
amino.
Faktor Lingkungan yg
Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba

2. Air (kelembaban)
 Air sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
mikroba.
 Air tidak hanya merupakan komponen utama dari plasma sel
mikroba, namun air penting pula untuk pelarutan makanan
sebelum makanan itu dapat diserap oleh sel.
 Kekeringan dapat mematikan mikroba.
Faktor Lingkungan yg Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
3. Suhu
 Untuk setiap jenis mikroba terdapat suhu minimum, optimum dan
maksimum bagi pertumbuhannya.
 Suhu rendah dapat menghentikan pertumbuhan mikroba, namun bila
mikroba tersebut kemudian dipindahkan pada suhu yang sesuai untuk
pertumbuhannya, maka pertumbuhannya akan segera dimulai lagi.
 Suhu tinggi lebih banyak merusak pertumbuhan mikroba dari pada
suhu rendah.
 Tidak ada satupun mikroba yang berada dalam bentuk vegetatif yang
tahan pendidihan walaupun untuk beberapa menit.
 Mikroba dalam bentuk spora dapat tahan pendidihan dalam beberapa
jam.
Suhu Optimum Pertumbuhan Mikroba

 Berdasarkan pada suhu optimum bagi pertumbuhannya, mikroba


dikelompokkan sebagai berikut :
 mikroba termofilik
 mesofilik
 psikrotropik
 Mikroba termofilik mempunyai suhu pertumbuhan minimal di
atas 45 0C , biasanya 55 0C. Contohnya adalah bakteri
Lactobacillus thermophillus.
 Mikroba mesofilik mempunyai suhu pertumbuhan optimal antara
15 – 40 0C
 Mikroba psikrotropik mempunyai suhu pertumbuhan optimal
dibawah 20 0C.
Faktor lingkungan yg Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
4. pH
 Setiap jenis mikroba mempunyai pH tertentu di mana ia dapat
tumbuh dengan cepat. Oleh karena itu dalam pembuatan
makanan untuk mikroba (medium atau pembenihan), pH harus
diatur seteliti mungkin, sehingga pH nya sesuai bagi mikroba
yang ditanamkan.
 Di antara bakteri ada juga yang tahan terhadap keasaman yang
tinggi, bakteri tersebut digolongkan ke dalam golongan bakteri
yang aciduric.
 Sering digunakan buffer untuk mengontrol pH medium.
Faktor Lingkungan yg Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
5. Oksigen
 Mikroba yang hidupnya harus dalam suasana yang ada oksigen
bebas, disebut aerob, sedangkan yang tidak dapat hidup apabila
ada oksigen bebas, tetapi oksigen yang diperlukan didapat dari
persenyawaan yang mengandung oksigen dinamakan anaerob.
 Disamping kedua golongan tadi ada golongan mikroba yang bisa
hidup pada kedua keadaan tersebut di atas yaitu disebut mikroba
fakultatif.
 Mikroba-mikroba yang tidak dapat hidup sama sekali apabila ada
oksigen atau tidak dapat hidup tanpa oksigen, berturut-turut
disebut golongan mikroba yang obligat anaerob dan obligat aerob.
Faktor lingkungan yg
Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroba

6. Cahaya.
 Kebanyakan mikroba dapat dirusak oleh cahaya tak langsung dari
matahari dan dalam waktu beberapa jam saja dapat dimatikan oleh
cahaya langsung yang mengenainya.
 Sinar-sinar violet, ultra violet dan biru sangat kuat daya mematikan
terhadap mikroba.
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
7. Tekanan Osmosa
 Sel-sel mikroba dibalut oleh suatu membran yang semi
permeabel, membran ini dapat melewatkan air masuk ke dalam
sel, demikian pula sebaliknya.
 Membran mampu menahan zat-zat yang larut di dalam cairan di
mana sel-sel itu terdapat, untuk tidak masuk ke dalam sel; atau
menahan zat terlarut dalam sitoplasma untuk keluar dari sel.
 Sel-sel merupakan suatu unit osmotis yang kecil yang responsif
terhadap perubahan-perubahan pada cairan dalam
lingkungannya.
Pengaruh Perbedaan Tonisitas
 Bila sel-sel mikroba ditempatkan pada cairan dengan konsentrasi
zat-zat terlarut yang berbeda-beda akan terjadi beberapa hal :

 Dalam cairan yang hipertonis, yaitu cairan dengan konsentrasi zat terlarut
yang tinggi, maka akan terjadi kecenderungan bahwa air akan keluar dari
dalam sel, sehingga sel itu akan mengkerut.
 Bila perbedaan antara konsentrasi di luar dan di dalam sel itu besar sekali,
pengkerutan akan terus berlangsung sehingga akhirnya sel mati, keadaan
itu disebut plasmolysis.
 Jika perbedaannya tidak begitu besar, maka sel akan mengadakan
penyesuaian terhadap larutan hipertonis untuk mencapai kembali keadaan
turgor dan pertumbuhannya dapat berlangsung lagi.
Pengaruh Perbedaan Tonisitas
 Apabila sel itu dimasukan dalam larutan dengan
konsentrasi zat-zat terlarut yang rendah atau dalam
aquadest :
 Air akan memasuki sel.
 Sel akan mengembang dan pecah yang disebut dengan
plasmotysis.

 Larutan yang tidak menimbulkan pengkerutan pada sel


atau tidak menyebabkan pecahnya sel disebut larutan
yang isotonis.
Faktor Lingkungan yg Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
8. Faktor – faktor kimia
 Manusia di dalam usahanya untuk membebaskan diri dari
kegiatan mikroba, meramu zat – zat yang dapat meracuni
mikroba.
 Zat-zat yang hanya menghambat pertumbuhan mikroba dengan
tidak membunuhnya disebut zat mikrostatik.
 Zat yang dapat membunuh mikroba disebut zat mikrosida.
Yang termasuk kelompok ini antara lain desinfektan.
 Antibiotika ada yang masuk kelompok mikrostatik, dan sebagian
lagi masuk kelompok mikrosida.
OLIGODINAMIK
 Beberapa logam berat (tembaga, perak, air raksa dan
lain-lain) bekerja sebagai racun enzim yang kuat,
meskipun dalam konsentrasi rendah.
 Baik sebagai garamnya (HgCl2, CuCl, AgNO3) maupun
dalam bentuk senyawa organik, (4-
hidroksimerkuribenzoat), logam-logam ini mengikat
gugus SH enzim dan menyebabkan perubahan pada
struktur tersier dan kuarter protein.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai