2646 5432 1 RV
2646 5432 1 RV
Abstrak
Indonesia termasuk daerah rawan bencana gempa bumi karena Indonesia terletak di antara tiga
lempeng tektonik dan di pulau Maluku sendiri memiliki 10 zona garis patahan. BPBD Kota
Ambon juga mencatat ada sekitar 88 kali gempa bumi yang terjadi selama 31 Oktober sampai
dengan 01 November 2017. Dampak sering terjadinya gempa tektonik di pulau Maluku
mengakibatkan efek domino, seperti tanah longsor di beberapa titik di kota Ambon. Data yang
dihimpun BMKG Kota Ambon periode bulan Mei hingga Juni 2017 kurang lebih terdapat 124 titik
bencana tanah longsor terjadi dan sebanyak 218 unit rumah terancam bencana tanah longsor.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan melakukan analisa pengukuran terhadap sistem
pemantauan indikasi gempa bumi dan tanah longsor terintegrasi melalui Wireless Sensor Network
(WSN) dengan menerapkan topologi bintang, teknologi Zigbee, teknologi WiFi Shield dan SIM-900
GSM/GPRS. Peneliti memanfaatkan teknologi WSN untuk mengakuisi dan mendistribusikan data
secara luas pada daerah rawan longsor agar dapat dipantau dan dikendalikan secara terpusat.
Dengan mendeteksi indikator-indikator mencurigakan melalui node-node stasiun dan node
coordinator, sistem memberikan informasi kepada nomor pemantau dan mengktifkan alarm
peringatan. Sistem juga dapat diakses secara real time melalui aplikasi antarmuka website dengan
mengakses Access Poin Wireless-LAN perangkat Arduino Wi-Fi Shield.
Kata Kunci : Gempa Bumi, Tanah Longsor, Wireless Sensor Network, GSM, WiFi.
bencana tanah longsor. Menurut Peraturan Kepala sistem deteksi kebakaran, area habitat monitoring,
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, No. object tracking ataupun kondisi lainnya [5].
KEP.009 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Dibutuhkannya suatu sistem nirkabel terintegrasi
Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, seperti WSN yang bersifat early warning dan
Pelaporan dan Diseminasi Informasi Cuaca mampu mendeteksi lebih dini indikasi terjadinya
Ekstrim, menjelaskan bahwa hujan lebat adalah bencana alam seperti tanah longsor dan gempa
hujan dengan intensitas paling rendah 50 (lima dan juga memonitoring kondisi lingkungan yang
puluh) milimeter (mm)/24 (dua puluh empat) jam berskala besar [4], [8], [12].
dan/atau 20 (dua puluh) milimeter (mm)/jam, dapat Pada penelitian ini digunakan mikro Arduino
berpotensi terjadinya pergerakan tanah atau tanah ATMega2560 yang bersifat open-source dilengkapi
longsor dan banjir. dengan modul Arduino SIM900 GSM/GPRS
Berdasarkan data yang dilansir Badan Shield. Arduino SIM900 GSM/GPRS Shield sendiri
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota merupakan salah satu teknologi dari Arduino yang
Ambon, tercatat 124 titik bencana tanah longsor memfasilitas penggunanya mampu berkomunikasi
periode bulan Mei-Juni 2017 dan 218 unit rumah melalui serial GSM (Global System for Mobile
terancam bencana tanah longsor yang tersebar Communications) atau GPRS (General Packet
pada lima kecamatan di Kota Ambon. Faktor Radio Service) terhadap system. Dari sisi
utama terjadinya bencana tanah longsor di Ambon komunikasi nirkabel (wireless) peneliti memilih
sendiri adalah curah hujan yang tinggi yang relatif perangkat Arduino WiFi Shield berbasis WizFi250,
terjadi, dan tempat pemukiman penduduk di lereng modul nirkabel dengan ukuran kecil yang memiliki
atau tebing yang terjal. Pemantauan melalui suatu tingkat integrasi yang tinggi, mendukung IEEE
sistem terintegrasi yang baik, merupakan salah 802.11b/g/n, dan memfasilitas peneliti
satu solusi yang mampu mencegah dan berkomunikasi dengan sistem yang dipantau
meminimalisir kerugian seperti bencana gempa melalui access point dan akses website melalui
bumi dan tanah longsor yang tidak diinginkan. local host WiFi Shield (html-design). Modul
Pemantauan dengan jaringan berbasis sensor nirkabel lainnya adalah Arduino Zigbee (IEEE
menggunakan kabel akan memakan biaya yang 802.15.4) untuk implementasi secara Wireless
sangat mahal dan sulit diimplementasikan ketika Sensor Network (WSN) guna memantau indicator
daerah yang akan dipantau merupakan daerah objek penelitian di lapangan (field-sensing) [17].
kepulauan dan sangat luas wilayahnya seperti hal- Teknologi Arduino Zigbee merupakan
nya di Maluku. Oleh sebab itu, dibutuhkan proses teknologi komunikasi wireless yang memiliki
mitigasi buatan dalam upaya meminimalisir keunggulan diantaranya konsumsi daya rendah,
indikasi bencana yang terjadi seperti yang tertuang murah, memiliki fault-tolerance yang tinggi, dan
di dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 yaitu fleksibel serta data rate yang rendah dan
serangkaian upaya untuk mengurangi resiko memberikan keandalan yang tinggi untuk kegiatan
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun seperti pengendalian dan pemantauan. Dalam hal
penyadaran dan peningkatan kemampuan kemampuan jaringan, protokol Zigbee mendukung
menghadapi ancaman bencana. tiga jenis topologi komunikasi seperti point-to-point,
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan point-to-multipoint dan mesh topology [8]. Topologi
informasi menjadi semakin penting dan yang digunakan peneliti adalah Topologi Bintang
dibutuhkan di era digitalisasi saat ini. Teknologi (Star Topology – point to point), merupakan
nikabel yang sangat cocok untuk mengakusisi data topologi jaringan yang bentuknya berupa
secara luas di alam atau area untuk suatu tujuan konvergensi dari node tengah (server) yang
seperti monitoring dan maintainance adalah terhubung langsung ke setiap node. Stasiun yang
melalui Wirelss Sensor Network (WSN) [2], [3]. diimplementasikan terhadap server/coordinator
WSN adalah teknologi yang dimanfaatkan untuk sebagai pemantau.. Sensor yang
mengakuisi dan mendistribusikan data yang diimplementasikan adalah sensor intensitas curah
dipantau dan dikendalikan secara terpusat. WSN hujan dan sensor gempa bumi dan tanah longsor.
mengumpulkan informasi dari lingkungan dengan Sistem dilengkapi dengan Arduino Buzzer Alarm
mengukur insiden mekanis, termal, biologis, kimia, sebagai alarm sistem. Evaluasi kinerja WSN
optik atau magnetik dan mengirimkan informasi sistem pemantauan indikasi bencana gempa dan
yang dikumpulkan dari simpul sensor ke node sink tanah longsor pada penelitian ini diharapkan
atau coordinator jaringan [4]. WSN sangat efektif memberikan gambaran kemampuan sistem di
diaplikasikan pada wilayah geografis yang luas. lingkungan nyata.
Area penggunaan dari wireless sensor ini adalah
seperti sistem monitor tingkat polusi atau 2. Metode Penelitian
kontaminasi udara, pengendali reaktor nuklir, 2.1.1 Wireless Sensor Network (WSN)
3
Wireless sensor network (WSN) adalah Arduino board mikrokontroler bersifat open
jaringan nirkabel yang menggunakan sensor yang source dan diturunkan dari platform wiring serta
terhubung dalam sebuah jaringan terintegrasi dirancang untuk memudahkan dalam
untuk memantau keadaan kondisi fisik atau membangun berbagai aplikasi elektronik dalam
lingkungan. Implementasi WSN dalam suatu berbagai bidang. Dalam penelitian ini digunakan
sistem memiliki beberapa keunggulan mikrokontroler Arduino yang merupakan tipe
dibandingkan penggunaan kabel. WSN dibentuk ATmega2560 dengan GBoard Pro yang
oleh sejumlah titik node sensor yang tersebar di mainboard Arduino kompatibel dengan WIFI
suatu area yang disebut field-sensor. Setiap node SHIELD FI250, dan modul SIM-900 GSM /
sensor memiliki kemampuan untuk mengumpulkan layanan GPRS (layanan pesan singkat), Gboard
data dan berkomunikasi dengan node sensor Pro memiliki antarmuka 40 pin LCD Paralel
lainnya.[11]. ITDB02, 20 pin brick interface, 8-pin nRF24L01+,
6-pin micro SD, 3 pin dan 4-pin komunikasi XBE
SIM-900. Modul ini beroperasi pada tegangan 3.3
- 5.5 V. DC [17 ].
pada tegangan 3.3 V DC. Xbee Series 2C Menurut [17], Arduino water level sensor
memiliki 2 mW wireantenna. Untuk koneksi FC-37 atau sensor level intensitas curah hujan
minimum, dibutuhkan pin VCC, GND, DOUT dan berbasis Arduino berfungsi memberikan nilai
DIN. Sedangkan untuk dapat melakukan update pada tingkat elektolisasi air hujan yang
firmware, dibutuhkan koneksi pin VCC,GND, menyentuh panel sensor. Rangkain terdiri dari
DIN, DOUT, RTS dan DTR. VCC dan GND untuk komponen resistor sebagai komponen utama
tegangan suplai, DOUT merupakan pin dan elektoda (tembaga) sebagai pendeteksi air.
Transmit (TX), DIN merupakan pin Receiver Modul sensor bekerja seperti resistor variabel
(RX), RESET merupakan pin reset Xbee dan yang akan berubah dari 100KΩ (ohm) ketika
PWMO/RSSI merupakan indikator bahwa ada basah dan 2MΩ (ohm) saat kering. Tegangan
penerimaan data yang biasanya dihubungkan ke logic input dari modul sensor diolah oleh
led yang di ‐ drive oleh transistor. mikrokontroler sebagai informasi terhadap
Xbee merupakan modul tranceiver dengan sistem. Modul sensor beroperasi pada tegangan
mekanisme pengiriman data secara serial. Pin- 3.3V-5V [17].
pin untuk mengirim dan menerima data terdiri
dari 2 pin data OUT (Tx) dan 3 pin data penerima
IN (Rx). Bentuk fisik dan konfigurasi pin Xbee
Series 2C ditunjukan pada Gambar 2.5. [22].
pengukuran kuat sinyal (RSSI) yang dapat mempengaruhi hasil nilai yang semakin tidak
diterima atau (4, 5). Menganalisis jaringan WSN optimal.
dilakukan untuk menentukan kinerja lingkungan Dalam analisis waktu respon gempa dan
sistem yang nyata. Sistem pengujian sensitivitas tanah longsor, pengujian dilakukan real yaitu
bekerja terlihat secara real time dengan dengan melakukan proses akuisisi data selama 4
mengakses situs web dari sistem WiFi Shield hari (19 - 22 Desember 2017) dari pukul 07.00
host lokal yang menampilkan status terkini dari WIT hingga 12.00 WIT. Beberapa simulasi
negara tempat sensor atau perangkat akhir, dan getaran dilakukan pada jarak yang berbeda
juga melalui SMS yang disampaikan oleh SIM- seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.8. Hal
900 GSM / GPRS. ini guna melihat sensitivitas kerja sistem mampu
mendeteksi getaran yang diakibatkan gempa
4. Hasil dan Pembahasan berupa gempa bumi atau tanah longsor. Pada
4.1 Analisa QoS dan Kinerja Sistem Tabel 4.4. menunjukkan akuisisi data
Pengukuran throughput dilakukan dengan pengukuran dan analisis yang diambil dari node
mengukur sejumlah paket data (100 paket stasiun timur. Data dalam bentuk perhitungan
dengan payload 52 bytes) yang dikirimkan dari dan analisis nilai dari sensitivitas kinerja sistem
sumber ke tujuan pada unit node coordinator. melalui waktu respon ditampilkan dengan aplikasi
Dalam penelitian ini digunakan untuk menilai antarmuka SMS dan aplikasi antarmuka situs
throughput yaitu kbps (kilo bit per detik). web yang dapat diterima oleh peneliti di pusat
Throughput untuk masing-masing stasiun Node pemantauan.
terdapat pada Table 4.1. Delay untuk masing-
masing stasiun Node terdapat pada Tabel 4.2. Table 4.4. Analysis and Measurement of Node
PLR untuk masing-masing stasiun Node terdapat Stations Response Time
pada Tabel 4.3. Dapat dilihat jarak yang lebih
jauh ke penempatan node stasiun mempengaruhi
nilai throughput, delay dan PLR yang diukur.