KOMPETENSI
NASIONAL INDONESIA
2018
Soal
Pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar
jawaban.
1. Seorang Laki-laki berusia 24 tahun dirawat di Rumah Sakit X dengan diagonsa apendiksitis, pada saat
pengkajian didapatkan keluhan nyeri seperti tertusuk-tusuk pada abdomen kuadran kanan bawah dengan
skala 7 yang muncul secara bertahap. Nyeri tersebut membangunkan pasien dari tidur dan pada waktu itu,
nyeri terasa didaerah epigastrium.
Dari kasus diatas diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas utama adalah?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Gangguan pola tidur
d. Resiko defisit volume cairan
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Seorang wanita berusia 22 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan diagonsa Gastritis akut, pada saat
pengkajian didapatkan keluhan nyeri seperti tertusuk-tusuk pada abdomen kuadran kanan bawah dengan
skala 3 yang muncul secara bertahap, nyeri terasa didaerah epigastrium.
3. Seorang Laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam laki-laki dengan diagnosa
Pnemouthoraks disertai keluhan sesak napas, terdapat tarikan dinding kosta, kulit dan sclera tampak anemis.
Pada saat pengkajian didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, Frekuensi nadi 120x per menit, Frekuensi
nafas 28 kali per menit dan suhu tubuh 38,7 0 Celcius..
Tindakan utama keperawatan yang harus dilakukan pada pasien tersebut adalah ?
a. Mengatur posisi semi fowler
b. Melakukan pemeriksaan TTV
c. Melakukan pemasangan infuse
d. Menggunakan sarung tangan bersih
e. Memberikan O2 sesuai kebutuhan
4. Seorang wanita berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit paru mengeluh sesak napas, nyeri pada bagian
dada kanan. Pasien juga merasakan mual dan lemah, dan dianjurkan dilakukan tindakan pengambilan cairan
di rongga pleura, tetapi pasien dan keluarga menolak dikarenakan ada pasien trauma akan tindakan yang
dilakukan sebelumnya.
a. Kurangnya Pengetahuan
b. Kelebihan volume cairan
5. Seorang laki-laki berusia 50 tahun post Cholecystectomy hari ke 5 telah dilakukan pelepasan T-Tube pada
siang hari. 4 jam setelah pelepasan, perawat melihat adanya rembesan kuning kehijauan pada balutan di area
penusukan T-Tube dan tercium bau yang tidak mengenakan.
Dari kasus tersebut manakah tindakan keperawatan yang tepat untuk segara dilakukan ?
6. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa medis diabetes mellitus.
Saat pengkajian didapatkan adanya luka foot ulcer grade II dengan keadaan yang basah. Pada saat pengkajian
didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, Frekuensi nadi 105 kali/menitnt, Frekuensi nafas 25 kali/menitnt,
dan keadaan komposmentis.
7. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa medis diabetes mellitus
tipe 2. Pada saat pengkajian oleh perawat didapatkan pasien mengeluh cemas dan tidak mau makan, tekanan
darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit, Suhu tubuh 37,5 derahat celcius dan Frekuensi nafas 25
kali/menit.
a. Ansietas
b. Harga diri rendah
c. Defisit Pengetahun
d. Kerusakan integritas kulit
e. Ketidakseimbangan nutrsi kurang dari kebutuhan tubuh
8. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan luka di bagian belakang
kaki dengan luas 15 cm, kondisi klien lemah, GDS 350 mg/dl, ada demam dengan suhu tubuh 390C, nadi 86
kali/menitenit, Frekuensi nafas 23kali/menitenit. tekanan darah 160/90 mmHg. Selama dirawat pasien
mengalami penurunan berat badan 8 Kg dalam 1 minggu, dan mengeluh mual muntah.
a. Kecemasan
b. Intoleransi aktivitas
c. Kelebihan volume cairan
d. Penurunan curah jantung
e. Gangguan kebutuhan nutrisi
10. Seorang wanita berusia 45 tahun dengan diagnosa hemaptoe mengalami batuk darah sebanyak 2 gelas ± 500
cc, warna merah segar, berbuih dan bergumpal-gumpal, tidak disertai sisa makanan, tampak gelisah, kondisi
umum tampak lemah, wajah dan telapak tangan pucat, konjunktiva anemis, tekanan darah 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 96 kali/menit, frekuensi nafas 24 kali/menit.
11. Seorang laki-laki berusia 37 tahun baru saja didiagnosis menderita Diabetes melitus. Perawat menegakkan
diagnosis keperawatan yaitu resiko cedera berhubungan dengan penuruan persepsi sensori.
12. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan berat badan 60 kg dengan Tinggi badan 165 cm, masuk ke rumah
sakit diantar oleh anaknya dengan keluhan, makan banyak, kecing banyak, pandangan kabur, kesemutan.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan berat badan turun 60 menjadi 45 kg, kulit kering, Gula Darah Sewaktu
420 mg%, pasien sering bertanya tentang keluhan yang dirasakan.
a. Intoleransi aktivitas
b. Hipovolemia
c. Nausea
d. Fatigue
e. Nyeri
14. Seorang wanita usia 20 tahun mengeluh pusing kepala berat dalam 3 hari terakhir, disertai keluhan lemah
dan lekas lelah. Saat dikaji tampak wajah lesu dan cenderung pucat. Klien bercerita sebulan terakhir ia sangat
membatasi asupan makanan untuk mengurangi berat badan.
Apakah pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan untuk memastikan kondisi klien?
a. Platelet
b. Albumin
c. Hematokrit
d. Hemoglobin
e. Lanju endap darah
15. Seorang klien sering mengalami gangguan tidur karena kesibukannya di organisasi, dan perkuliahan. Klien
memiliki riwayat insomnia. Klien tidak terbiasa menkonsumsi kopi, namun kondisi ini terjadi hampir setiap
malam, sehingga ia sulit konsentrasi di siang hari. Hal tersebut semakin memicu stress.
16. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam sejak lima hari yang
lalu. Klien mengatakan badan terasa panas, berkeringat dan kulit terasa lembab, lidah kemerahan disertai
dengan sakit saat menelan. Saat dilakukan pengkajian suhu tubuh 40,5 oC, Frekuensi nadi 105 kali/menit,
frekuensi pernapasan 28 kali/menit. Tyroid Stimulating Hormone 0,01 mL/Ul.
a. Hipertermi
b. Kerusakan menelan
c. Pola napas tidak efektif
d. Resiko penurunan curah jantung
e. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
17. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan banyak makan, sering
buang air kecil haus, lemas pandangan kabur, dan baal pada ekstremitas bawah Hasil pemeriksaan berat
badan turun dari 65 kg menjadi 57 kg, kulit kering Kadar gula darah sewaktu 310 mg/dl.
a. Gangguan eliminasi
b. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Ketidakseimbangan cairankurang dari kebutuhan
e. Ketidakseimbangan cairan lebih dari kebutuhan
18. Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sering kencing, makan dan
minum. Pasien dianjurkan oleh dokter akan diberikan insulin, tetapi pasien dan keluarga menolak karena
pasien baru mengalami penyakit tersebut untuk pertama kalinya.
a. Ansietas
b. Gangguan Nutrisi
c. Kekurangan volume cairan
d. Kelebihan volume cairan
e. Kurangnya Pengetahuan
19. Seorang wanita berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa medis diabetes mellitus.
Saat pengkajian didapatkan keluar banyak keringat, tremor dan mual muntah, dengan Indeks massa tubuh 17.
Hasil pemeriksaan didapatkan GDS 50 mg/dl.
20. Seorang wanita berusia 34 tahun, BB 60 Kg tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa medis
diabetes mellitus. Saat pengkajian didapatkan penurunan kesadaran secara tiba-tiba saat istirahat, berkeringat.
Hasil pemeriksaan didapatkan pernafasan lambat, nadi dalam dan lemah, tekanan darah 90/70 mmHg, suhu
37 ᵒC. GDS 30 mg/dl.
a. 15 cc/jam
b. 20 cc/jam
c. 25 cc/jam
d. 30 cc/jam
e. 35 cc/jam
21. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan keluhan utama luka pada
tumit. Lama luka kurang lebih 2 bulan. Klien menyatakan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus sudah
10 tahun.
a. Kaji tipe DM
b. Kaji kondisi luka
c. Kaji penyebab luka
d. Kaji lamanya menderita DM
e. Kaji terapi DM yang didapat
22. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat dengan Ca.os patela sinistra. Kondisi pasien sadar, tekanan darah
150/80 mmHg, Nadi 100 Kali/menit, akral dingin, pucat, konjungtiva anemis.
Apakah pengkajian sirkulasi yang dapat dikaji lebih lanjut untuk menangani kasus di atas ?
a. Hematuria.
b. Palpitasi.
c. Demam.
d. Lemah.
e. Pusing.
23. Seorang perempuan berusia 37 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam, hasil anamnesa terdapat
pembengkakan pada leher sebelah kanan. Pembengkakan ini semula hanya kecil dan tidak mengganggu
namun sekarang mulai terasa nyeri dengan skala nyeri 3.
Apa klasifikasi dari skala nyeri yang dirasakan oleh pasien pada kasus?
a. Tanpa nyeri
b. Nyeri ringan
c. Nyeri sedang
d. Nyeri berat terkontrol
e. Nyeri berat tidak terkontrol
24. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di ruang bedah dengan post tiroidektomy hari kedua. Pasien
mengeluh nyeri saat batuk, dahak tidak dapat keluar dan sulit menelan. Tekanan darah 120/70 mmHg,
frekuensi nadi 84 kali/menit. Frekuensi napas: 30 kali/menit, Suhu tubuh 370C.
25. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Saat
pengkajian didapatkan pasien batuk dengan dahak kental dan lengket susah dikeluarkan, bunyi nafas ronchi,
pasien tampak kurus.
26. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Saat
pengkajian didapatkan data pasien gelisah, terdapat retraksi dinding dada, nafas cuping hidung. Tekanan
darah: 140/100 mmHg, frekuensi nadi: 90 kali/menit, frekuensi pernapasan: 32 kali/menit, saturasi oksigen
95%. Setelah kolaborasi dengan dokter, dianjurkan diberi oksigen 4 liter/menit.
27. Seorang laki-laki berusia 51 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas. Saat
pengkajian didapatkan suara nafas wheezing, tekanan darah: 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit,
frekuensi pernapasan: 32 kali/menit, suhu tubuh: 370C. Perawat melakukan tindakan kolaborasi dengan
memberikan nebulizer obat berotec 1cc, pulmicort 1cc dan NaCl 2cc.
a. Mengurangi dahak
b. Mengencerkan dahak
c. Mengurangi sesak nafas
d. Melonggarkan jalan nafas
e. Mengurangi reaksi peradangan
28. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan batuk dan dahak sukar
keluar. Hasil pemeriksaan bunyi ronkhi pada bronchial kiri bagian posterior. Tekanan darah: 110/70
mmHg, frekuensi nadi: 100 kali/menit, frekuensi pernapasan: 26 kali/menit, suhu tubuh: 370C. Perawat
akan melaksanakan fisioterapi dada.
Manakah tindakan keperawatan yang paling tepat sebelum dilakukan postural drainage pada
kasus diatas ?
30. Seorang perempuan berusia 49 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sulit bernapas, napas
terengah-engah. Dari hasil pengkajian didapatkan pasien tampak gelisah, frekuensi napas 34 kali/menit,
adanya penggunaan otot bantu pernafasan. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan adanya serangan
asma akut.
31. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dengan keluhan batuk. Dari hasil pengkajian
diperoleh data: kondisi pasien lemah, sputum sulit dikeluarkan dan nafsu makan menurun. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital : tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi nafas 25 kali/menit, frekuensi nadi
86 kali/menit.
32. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dan sedang dilakukan pemberian
transfusi darah jenis whoole blood 500 ml. Tiba-tiba pasien mengatakan sesak napas, dada terasa berat, dan
terlihat gelisah. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus dan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat dilakukan pada kasus di atas?
a. Hentikan aliran transfusi
b. Posisikan tidur semi fowler
33. Seorang Pasien perempuan berusia 45 tahun mengalami hipertensi, saat ini ia menjalani terapi
antihipertensi. Saat ditanya apakah beliau meminum obatnya sesuai dengan resep, ia mengatakan pada
perawat bahwa meminum obatnya hanya dua hari sekali karena harga obat tersebut mahal dan tidak mampu
meminumnya setiap hari.
Apakah topik pendidikan kesehatan yang tept diberikan pada pasien dalam kasus diatas ?
34. Seorang laki-laki berusia 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pasien mengungkapkan batuk berdahak sejak
3 bulan yang lau. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital : Frekuensi napas 24 kali/menit, ronchi pada
kiri/kanan paru, produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh (IMT) 16, tampak kurus, pucat dan terlihat
sesak serta kelelahan.
35. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan terasa lemah, tidak dapat
beraktifitas yang berat, hasil pengkajian ditemukan edema dibagian wajah dan pergelangan kaki, nafsu
makan menurun, perut kembung, mudah lelah,aktifitas terbatas.
36. Seorang pria berusia 25 tahun di bawa kerumah sakit dengan keluhan utama terasa ada hambatan dan nyeri
saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan distensi pada simpisis pubis
saat dipalpasi.
37. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS A, dari hasil pengkajian didapatkan data ekstremitas atas
dan bawah tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan,
pasien tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,7°C,
frekuensi napas 20 kali/menit.
38. Seorang wanita berusia berusia 45 tahun dibawa oleh keluarganya karena mengalami tabrakan dengan
mobil dan mengalami cedera kepala dan tampak adanya perdarahan. Pasien terlihat gelisah. Dari hasil
pengkajian didapatkan nilai GCS : 5 dengan E : 1, V : 1, M : 3; tekanan darah 95/65 mmHg, nadi 75
x/menit, suhu 37,3 0C dan frekuensi napas 25 x/menit..
a. Nyeri
b. Resiko infeksi
c. Intoleran aktivitas
d. Kurang volume cairan
e. Gangguan Perfusi jaringan serebral
39. Seorang laki-laki usia 50 tahun mengalami stroke non hemoragik, dirawat di ruang syaraf. Tingkat
kesadaran compos mentis, namun sulit berbicara, lidah pelo, hipersalivasi, pasien tampak kesal jika orang
tidak memahaminya.
40. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf. Hasil pengkajian didapatkan pasien
tidak mampu membuka mata ketika perawat memanggil sambil menyentuh tangan pasien, sehingga
a. E = 4, M=4, V = 5
b. E = 3, M=4, V = 5
c. E = 3, M=5, V =3
d. E = 2, M=5, V= 3
e. E = 2, M=4, V= 4
41. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang mengeluhkan 3 bulan terakhir berat badannya selalu turun,
sering kencing lebih dari 10 kali terutama malam hari, banyak makan dan minum. Pasien mengatakan
belum pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya dan belum pernah melakukan pemeriksaan apapun.
Apakah jenis pemeriksaan gula darah yang lebih sensitif untuk kasus diatas ?
a. HbA1AC
b. Gula darah puasa
c. Gula darah sewaktu
d. Gula darah 2 jam setelah makan
e. Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
42. Seorang laki-laki berumur 55 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan sering berkemih, sering haus
dan banyak minum, badan terasa lemah dan sulit beraktivitas, berat badan menurun. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital : tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 105 kali/menit. Pasien tampak lemah, kulit
tidak elastistis.
a. Kelemahan
b. Resiko cedera
c. Gangguan pola tidur
d. Kekurangan volume cairan
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
43. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poli rawat luka di rumah sakit dengan keluhan ada luka
pada kaki kanan bagian plantar, pasien mengeluh neyri dengan skala 3, luka berbau, terdapat nekrotik,
slough sampai ke tendon serta ada tanda-tanda kemerahan.
45. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, di rawat di ruang rawat inap. Pasien mengalami masalah endokrin.
Pasien mengeluhkan cepat lelah, sering kencing dan minum. Perawat melakukan pengkajian dan ditemukan
bahwa pasien menunjukan gejala kekurangan kalsium.
Apakah fungsi kalsium yang paling tepat berdasarkan pada kasus diatas?
a. Pembentukan enzim
b. Pembentukan albumin
c. Pembentukan sel saraf
d. Pembentukan sel darah merah
e. Pembentukan tulang dan gigi
46. Seorang laki-laki berusia 20 tahun, di rawat di ruang rawat inap. Pasien mengalami kekurangan hormon
tiroid. Pasien mengeluh sulit buang air besar sejak 3 hari yang lalu dan malas untuk bergerak karena berat
badan bertambah.
Apa tindakan keperawatan yang paling tepat untuk mengatasi masalah konstipasi?
47. Seorang perempuan berusia 66 tahun, berkunjung ke poliklinik mengeluh tidak nafsu makan, badan terasa
membengkak dan ada luka lambat sembuh. Pasien tampak edema, rambut sedikit, dan tempat tinggal di
daerah endemik goiter. Pasien tidak mengetahui makanan yang mengandung iodine.
Apa informasi kesehatan mengenai jenis makanan yang diperlukan pada kasus diatas?
49. Seorang laki-laki berusia 29 tahun, di rawat di ruang rawat inap isolasi dengan keluhan nyeri dibagian perut
kanan atas, mual dan anoreksia. Pasien menanyakan mengapa nafsu makannya tidak ada?
50. Seorang perempuan berusia 23 tahun, di rawat di ruang rawat inap isolasi dengan keluhan badan kuning,
urine berwarna seperti teh dan pasien dalam Fase Ikterik. Pasien di diagnosis Hepatitis A. Seorang perawat
merawat pasien dengan diagnosis Hepatitis A
Apakah tindakan perlindungan diri perawat yang paling tepat dalam upaya mencegah resiko
tertular penyakit pasien tersebut?
51. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, di rawat di ruang rawat inap isolasi dengan keluhan badan terasa lemas,
tidak bertenaga dan anoreksia. Perawat mengkaji tampak pasien kurus, pucat, sklera ikterik, pasien
berbaring ditempat tidur. TTV: 110/70 mmHg, Frekuensi Nadi : 65 x/menit, Respirasi: 20 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan mandiri yang paling tepat pada pasien diatas?
53. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang rawat inap medikal bedah mengeluh leher terasa
tegang. Dari hasil pemeriksaan pasien di diagnosis medis dengan hipertensi.
Manakah pemeriksaan fisik keperawatan yang paling sesuai untuk menegakkan masalah
keperawatan pada kasus diatas?
a. Menghitung Nadi
b. Mengukur Suhu tubuh
c. Menghitung Pernapasan
d. Mengukur Tekanan darah
e. Mengukur Mean Arterial Pressure
54. Seorang lak-laki usia 40 tahun dirawat di Ruang Jantung, mengeluh sesak napas. Pada pengkajian diperoleh
riwayat demam rheumatik, terdapat mur-mur, edema tungkai, out put urine 20cc/jam, pasien nampak
lemah, tekanan darah 127/80 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 30 kali/menit. Tidak
tampak infiltrat pada hasil rontgen, CTR 70%.
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan pola nafas
c. Penurunan curah jantung
d. Kelebihan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan
55. Seorang laki-laki usia 30 tahun dengan berat badan 50 kg di bawa ke ugd karena diare sudah 4 hari. Pada an
amnesa pasien muntah setiap kali makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik di temukan tugor jelek, kulit k
ering, lemas dan pasien mengalami dehidrasi berat 10%. Tanda vital menunjukkan tekanan darah 90/60 mm
Hg dan Nadi 120 x/mnt.
Berapakah jumlah cairan intravena yang harus diberikan untuk mengganti cairan tubuh pada pasien tersebut
?
a. 1000 cc
b. 2000 cc
c. 3000 cc
d. 4000 cc
e. 5000 cc
a. Combustio
b. Fraktur cervikal
c. Fraktur Mandibula
d. Fraktur basis cranii
e. Fraktur tulang maxilaris
57. Seorang laki-laki usia 20 dengan berat badan 50kg tahun masuk IGD karena mengalami kecelakaan, pada p
emeriksaan fisik ditemukan Nadi 120 x/mnt reguler dan cepat, Tensi: 120/80 mmHg, RR: 24 x/mnt. Diperk
irakan Effective Blood volume pasien hilang sekitar 15% (EBV laki-laki: 70 cc/KgBB).
Berapa jumlah cairan RL yang harus diberikan untuk mengganti darah pasien yang hilang?
a. 2000 cc
b. 2100 cc
c. 2200 cc
d. 2300 cc
e. 2400 cc
58. Seorang laki-laki ditemukan tergeletak mengalami kecelakaan tabrakan mobil dengan riwayat benturan kera
s pada dada, setelah dilakukan pengkajian pasien bernafas dengan frekuensi 30 x/menit pengembangan dad
a tidak maksimal dan tidak simetris, terdapat tanda memar dan luka pada dada sebelah kanan, perkusi paru
kanan hiper resonan, distensi vena jugular.
a. Effusi Pleura
b. Hematothoraks
c. Pneumothoraks
d. Emfisema Subcutis
e. Open Pneumothorak
59. Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan luka pada dada, saat inspeksi area luka mengeluark
an gelembung udara. Pada pemeriksaan pasien masih bernafas frekuensi 35 x/menit pengembangan dada tid
ak maksimal, auskultasi dan perkusi normal.
a. Hematothoraks
b. Tamponade jantung
c. Pneumothoraks tertutup
d. Pneumothoraks terbuka
e. Tension Pneumothoraks
60. Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan luka pada dada, saat inspeksi area luka mengeluark
an gelembung udara. Pada pemeriksaan pasien masih bernafas frekuensi 35 x/menit pengembangan dada tid
ak maksimal, auskultasi dan perkusi normal.
61. Laki-laki 50 tahun diantar ke UGD setelah mengalami kecelakaan, mengeluh sesak nafas, memar di dada ka
nan, dilakukan pungsi dan nampak cairan darah dalam spuit.
a. Emfisema
b. Efusi pleura
c. Pneumothoraks
d. Hematothoraks
e. Emfisema subcutis
62. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke UGD dengan setelah mengalami kecelakaan mobil karena terlind
as pada bagian punggung. Pemeriksaan fisik ditemukan ekimosis dan nyeri pada daerah pinggang, pasien te
rlihat sianosis, penurunan kesadaran, dan akral dingin. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan te
kanan darah: 100/60 mmHg, Nadi: 110x/mnt, RR: 26 x/mnt.
a. Cedera hepar
b. Cedera limpa
c. Cedera ginjal
d. Cedera bladder
e. Cedera lumbal
63. Wanita 30 tahun dirawat di ruang observasi UGD pasca mengalami benturan keras pada perut, saat dikaji p
asien mengeluh rasa sakit perut quadran kanan atas, palpasi abdomen teraba kaku, spasme,dan pada auskult
asi bising usus terdengar berkurang
a. Hepar
b. Ginjal
c. Lambung
d. Vesica urinaria
e. Colon descenden
64. Laki-laki 30 tahun diantar ke UGD pasca mengalami kecelakaan, saat dikaji pasien mengeluh rasa sakit dan
memar pada perut quadran kanan atas, sesak nafas frekwensi 20x/menit, palpasi abdomen teraba kaku, spas
me, auskultasi bising usus menghilang, tekanan darah 80/70mmHg, nadi melemah dengan frekwensi 130x/
menit
a. Nyeri
b. Risiko infeksi
c. Gangguan pola nafas
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Kekurangan volume cairan
Manakah langkah selanjutnya yang anda harus lakukan sebagai perawat ambulan yang tiba dilok
asi
kejadian?
66. Seorang wanita usia 45 tahun mengeluh dada terasa ketat, dan perasaan tidak nyaman di ulu hati. Pada gam
baran ECG ada irama takhikardia. Selang beberapa saat wanita tersebut mengalami cardiac arrest setelah di
lakukan perawatan di UGD. Lalu dengan segera perawat mengecek kesadaran pasien dan mengaktifkan keg
awatdaruratan.
67. Seorang laki-laki usia 35 tahun mengalami cardiac arrest di UGD. Sudah di lakukan tindakan CPR dan dibe
rikan 1 kali shock dengan menggunakan defibrillator.
68. Seorang wanita usia 45 tahun mengalami cardiac arrest di ruang perawatan intensif. Saat ini sedang dilakuk
an CPR oleh perawat dan dokter. Pada pasien sudah diberikan 3 kali shock 360 joule dan pada saat analisa i
rama masih terlihat gambaran ventrikel fibrilasi. Pasien sudah diberikan epinephrine 1 mg serta sudah terpa
sang advanced airway.
a. Epineprine 1 mg
b. Vasopressin 40 unit
c. Atropin 1 mg IV Bolus
d. Amiodarone 300 mg
e. Epineprine 1 mg tiap 3-5 menit
69. Seorang wanita usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan dada berdebar-debar. Pada pemeriksaan fisik
di temukan denyut jantung 150 x/mnt. Selanjutnya pasien di berikan oksigen dengan menggunakan Non-
Rebreathing Mask 10 l/mnt dan gambaran ECG terlihat Supra Ventrikular Tachicardia. Dokter memberikan
arahan dilakukan Synchronized Cardioversion.
a. 100 J
b. 50-100 J
c. 120-200 J Biphasic
d. 200 J Monophasic
e. 360 J Monophasic
70. Seorang laki-laki usia 30 tahun mengalami cardiac arrest 20 menit yang lalu. Pada saat sekarang ini sudah t
eraba nadi 85 x/mnt dan tekanan darah 110/50 mmHg. Saturasi oksigen pasien di maintenance pada 98% da
n di pasang ETT. Pasien bernafas spontan 8x/mnt. Pasien sudah di pasang terapi intravena dan dilakukan pe
meriksaan ECG 12 lead. Pasien masih mengalami penurunan kesadaran.
a. Coronary reperfusion
b. Berikan infus dopamine
c. Berikan terapi hipotermia
d. Berikan infus norepidephrine
e. Mendiagnosa penyebab cardiac arrest
71. Laki-laki 25 tahun dirawat di ruang ortopedi setelah mengalami kecelakaan. Pada hasil pengkajian pada tun
gkai kanan bawah diperoleh kondisi nadi melemah, nyeri saat ekstensi, pucat, parastesia dan oedema.
a. Sepsis
b. Osteomyelitis
c. Emboli lemak
d. Shock hipovolemik
e. Kompartemen sindrom
72. Seorang laki-laki berusia kira-kira 48 tahun mengalami fraktur terbuka pada tulang tibia dan cruris sebelah
kanan, terlihat banyak darah keluar dari sisi tulang yang terbuka. Pada saat dilakukan pemeriksaan tanda vit
al diperoleh tekanan darah 70/60 mmHg, nadi 120x/mnt, akral dingin
a. Shock sepsis
b. Shock obstruktif
c. Shock neurogenik
d. Shock kardiogenik
e. Shock hipovolemia
73. Seorang perempuan, usia 26 tahun hamil 30 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar air-air su
dah ± 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien merasakan nyeri dan tampak memegangi perutnya. Pasien
mengatakan khawatir dengan kehamilannya. Pasien tampak lelah, tanda vital: TD = 110/80 mmHg, frekuen
si nadi = 98 x/menit, frekuensi napas = 20 x/menit, dan suhu = 38°C.
74. Seorang perempuan usia 28 tahun postpartum 4 minggu yang lalu datang ke polikandungan ingin menggun
akan kontrasepsi. Hasil anamnesa pasien aktif menyusui, belum datang haid, tidak ada riwayat darah tinggi
dan asma.
a. Implan
b. Alamiah
c. Pil kombinasi
d. Suntik pregestin
e. Suntik Kombinasi
75. Seorang perempuan 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar air-air dan merasakan nyeri perut
hebat. Setelah dilakukan vaginal toucher, didapatkan pembukaan 5 cm, penurunan kepala di hodge 3, porti
o tipis dan lunak. Vital signs: TD= 110/90 mmHg, frekuensi nadi = 94 xmenit, frekuensi napas = 34 x/meni
t.
76. Seorang perempuan usia 27 tahun, postpartum hari ke 5 dengan P1A1. Pasien merasa khawatir tidak dapat
merawat bayinya. Ketika keluarga berkomunikasi dengan ibu, ibu menjadi lebih sensitive.
77. Seorang perempuan usia 25 tahun dengan G1P0A0 datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan mual
dan muntah. Muntah yang dialami 5 kali perhari. Hasil pemeriksaan tampak lemah, pucat. TD: 110/ 80 mm
Hg, frekuensi Nadi 80x/menit, pernapasan 20x/menit dan Suhu: 37 0C.
78. Seorang perempuan usia 30 tahun dengan G2P1A0 hamil 28 minggu datang ke pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan L1: TFU 28 cm L2: punggung kiri L3: persentasi kep
ala dan L4 : belum masuk pintu atas panggul.
Berapakah taksiran berat janin tersebut? (L4 masuk PAP = TFU -11x155)
(L4 belum masuk PAP =TFU-12x155)
TRY OUT UJI KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA REGIONAL XI KALIMANTAN - 201619
a. 2280 gram
b. 2380 gram
c. 2480 gram
d. 2580 gram
e. 2680 gram
79. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke poli kandungan untuk memeriksaan keadaannya. Pasien menge
luh terlambat datang bulan ± 4 minggu. Hari pertama haid terakhir 13 Mei 2015.
Berapakah tafsiran persalinan pada ibu tersebut? Rumus bulan 4-12 (+7,-3,+1)
Rumus bulan 1-3 (+7, +9)
a. 20 Februari 2016
b. 23 Maret 2016
c. 24 Maret 2016
d. 25 April 2016
e. 26 April 2016
80. Seorang perempuan usia 29 tahun postpartum 4 hari. Kontraksi (+), tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, d
an lochaa atau darah nifas.
81. Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan keluar air-air keruh ± 2 jam sebelum masuk rumah sa
kit. Air semakin banyak keluar ketika klien bergerak-gerak. Klien hamil 30 minggu dengan G2P1A0. Belu
m ada kontraksi. Vital signs: TD = 130/90 mmHg, frekuensi nadi = 85 x/menit, frekuensi napas = 24 x/men
it, T = 37,4°C.
82. Seorang perempuan usia 34 tahun dengan G3P1A1 hamil 28 minggu. Pada saat pemeriksaan rutin didapatk
an tekanan darah meningkat daripada sebelumnya. Edema pada ekstremitas bawah. Berat badan klien 80 kg
dengan tinggi 150 cm. Vital signs: TD = 160/90 mmHg, HR = 86 x/menit. dan pemeriksaan laboratorium d
idapatkan hasil proteinuria +2.
Apakah yang menjadi factor predisposisi yang berpengaruh pada keadaan wanita tersebut?
a. Obesitas
b. Hipertensi
c. Diabetes mellitus
d. Usia yang lebih dari 35 tahun
e. Riwayat kehamilan sebelumnya
83. Seorang perempuan usia 26 tahun hamil 30 minggu mengeluhkan keluar air-air keruh ± 5 jam sebelum mas
a. Resiko infeksi
b. Fatigue b/d kehamilan
c. Ansietas b/d krisis situasional
d. Nyeri akut b/d agen injuri biologis
e. Kurang pengetahuan b/d kurang terpajannya informasi
84. Seorang wanita usia 36 tahun dengan G3P1A1 hamil 28 minggu. Pada saat pemeriksaan rutin didapatkan te
kanan darah meningkat daripadasebelumnya. Edema pada ekstremitas bawah dan pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil proteinuria +2. Vital signs: TD = 160/90 mmHg, frekuensi nadi = 86 x/menit.
a. Obesitas
b. Hipertensi
c. Diabetes mellitus
d. Usia yang lebih dari 35 tahun
e. Riwayatkehamilansebelumnya
85. Seorang perempuan usia 36 tahun dengan G3P1A1 hamil 32 minggu mengeluhkan keluar lendir darah. Kon
traksi (+) 3 kali dalam 10 menit selama 10 detik. Klien mengalami kejang. Pandangan kosong, kelopak
mata dan tangan bergetar, serta kepala berputar ke kanan dan kiri. Hal ini berlangsung selama 30 detik.
a. Terminasi kehamilan
b. Pemberian anti konvulsan
c. Pemberian MgSO4 20% loading dose 4 gram IV
d. Anti hipertensi bila tekanan diastolic > 110 mmHg
e. Pasang terapi intravena dengan RL 2000 mL/24 jam
86. Seorangwanita usia 26 tahun keluhan belum menstruasi selama 2 minggu. Pemeriksaan urine didapatkan
klien positif hamil. Pengkajian yang dilakukan diketahui Hari Pertama Haid Terakhir adalah 23 Februari
2015.
a. 30 Oktober 2015
b. 30 November 2015
c. 31 November 2015
d. 30 Desember 2015
e. 31 Desember 2015
87. Seorang perempuan usia 34 tahun postpartum spontan belakang kepala dengan perdarahan ± 550 cc dalam
24 jam pasca melahirkan. Bayi yang dilahirkan sehat dan plasenta utuh. Tinggi fundus uteri 1 jari di atas pu
sat dan teraba lunak.
a. Atonia uterus
b. Rupture uterus
88. Seorang perempuan usia 24 tahun, postpartum spontan belakang kepala dengan perdarahan ± 600 cc. Bayi y
ang dilahirkan sehat dan plasenta yang dilahirkan tidak lengkap. Uterus teraba lunak, TFU 2 jari diatas
pusat. Klien tampak lemah. Vital signs: TD = 130/80 mmHg, HR = 86 x/menit, RR = 20 x/menit,
T = 37,8°C.
Manakah intervensi keperawatan pertama yang diberikan dengan diagnosa kekurangan volume
cairan b/d
Kehilangan cairan secara aktif?
89. Seorang perempuan usia 32 tahun datang untuk memeriksakan kehamilannya. Didapatkan tinggi fundus
uteri 30 cm dan kepala belum masuk pintu atas panggul.
Berapakah tafsiran berat janin pasien tersebut? (L4 masuk PAP = TFU -11x155)
(L4 belum masuk PAP =TFU-12x155)
a. 2990 gram
b. 2890 gram
c. 2790 gram
d. 2690 gram
e. 2590 gram
90. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke poli kandungan. Wanita tersebut selalu mengeluhkan mules
-mules pada perutnya dan terasa sangat nyeri. Hasil pemeriksaan adanya ketuban pecah dini DJJ 12 12 12,
UK 38/39 mg. TFU 33 cm TD : 170/100 mmHg. Odema kaki (+). Klien mengatakan kaki bengkak sejak +
2 bulan yang lalu dan setiap pemeriksaan kehamilan TD selalu tinggi.
91. Seorang laki-laki berusia 34 tahun saat ini sedang menjalani perawatan di RSJ B sejak 3 hari yang lalu.
Pada saat dilakukan pengkajian, klien tampak tidak berani menatap lawan bicara, sering menyendiri, lebih b
anyak menunduk, bernada suara lemah dan mengatakan bahwa dirinya tidak berguna bagi istrinya. Pada
saat dilakukan observasi jam makan siang, klien tampak tidak menghabiskan makan siang nya, hanya 2 – 3
suap sendok makan saja.
a. Isolasi sosial
b. Resiko bunuh diri
c. Defisit perawatan diri
d. Harga diri rendah kronis
e. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
Apakah Implementasi yang dapat dilaksanakan pada SP 1 pasien dengan kasus diatas?
93. Seorang laki-laki berusia 30 tahun sudah dirawat di RSJ sejak 4 hari yang lalu. Pada saat dilakukan
pengkajian, klien mengatakan malas bergaul dengan orang yang ada di lingkungan RS, karena lebih
nyaman sendiri.
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa keperawatan isolasi sosia
l pada
kasus diatas?
94. Seorang laki-laki berusia 30 tahun sudah dirawat di RSJ sejak 4 hari yang lalu dengan isolasi sosial. Saat
ini perawat telah melaksanakan intervensi SP1 kepada pasien dan merencanakan untuk membuat kontrak
berikutnya.
Apakah intervensi yang dapat dilakukan pada SP2 untuk kasus diatas?
95. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dibawa ke RSJ menurut keluarga klien sering mendengar suara
perempuan di dinding, klien sering tersenyum dan tertawa sendiri, bibir bergerak namun tanpa suara,
respon motorik lambat, dan lebih banyak menyendiri.
a. Waham curiga
b. Waham agama
c. Waham somatik
d. Waham nihilistik
e. Waham kebesaran
97. Seorang perempuan berusia 30 tahun saat ini dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan halusinasi
pendengaran. Pada pertemuan ke sekian kalinya, perawat akan melakukan intervensi keperawatan SP4
kepada pasien.
98. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat ruang melati sejak 8 hari yang lalu. Hasil observasi rambut
klien kotor dan berbau kurang sedap, tidak rapi serta kuku tangan dan kaki panjang, serta klien masih
sering BAK di sembarang tempat.
99. Seorang perempuan berusia 39 tahun datang ke poli jiwa Puskesmas. Klien mengeluh dirinya sangat tidak
berguna buat suaminya dan merasa lebih baik dirinya pergi dari dunia. Saat wawancara klien antusias
menanyakan tentang obat dan dosis obat yang aman.
Apakah tindakan keperawatan untuk mencegah usaha bunuh diri pada kasus diatas?
100. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat di RSJ. Saat ini klien dilatih mengontrol rasa marah dengan
sering diikutkan ceramah keagamaan dan melakukan ibadah.
101. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena sudah 2 minggu tidak mau mandi,
badan kotor dan bau, tidak mau makan, lebih banyak menyendiri, serta BAK tidak pada tempatnya. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan hasil dalam retang normal.
102. Seorang laki-laki berumur 26 tahun berada di ruang perawatan akut RSJ. Kondisi saat ini klien sering
berteriak-teriak, kadang memukul dinding. Hal ini terjadi sejak 2 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan
klien selalu merasa bahwa ada yang berbisik di telinga dan menantangnya untuk berkelahi. Hasil observasi
perawat, klien sering berbicara sendiri dan pandangan tajam.
a. Halusinasi Bau
b. Halusinasi Lihat
c. Halusinasi Raba
d. Halusinasi Dengar
e. Halusinasi Kinestetik
103. Seorang perempuan berusia 25 tahun mengatakan dirinya malu dengan penampilan fisik yang kurus dan
hitam. Keadaan ini sering menjadi bahan ejekan teman-teman. Klien mengatakan malas untuk berinteraksi.
104. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat dengan halusinasi penglihatan. Klien menanyakan apakah
perawat percaya dengan apa yang dilihat klien. Perawat menjawab bahwa ia percaya klien mengalami hal
tersebut, namun ia tidak melihatnya.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
a. Menghardik
b. Menyangkalnya
105. Seorang perempuan berusia 30 tahun, sudah 3 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa dikarenakan saat di
rumah klien sering marah-marah. Pada saat dikaji pasien mengatakan bahwa jantungnya sudah hilang dan
mondar mandir.
106. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke poliklinik RS Jiwa dengan keluhan tidak percaya diri dan
malu dengan keluarga di rumah dan teman-teman di sekolah karena melakukan aborsi akibat hamil diluar
nikah. Pada saat dikaji klien tersebut tidak ada kontak mata, lebih banyak diam dan menundukkan kepala.
a. Depresi
b. Isolasi sosial
c. Ketidakberdayaan
d. Gangguan citra tubuh
e. Harga diri rendah situasional
107. Seorang perempuan berusia 40 tahun, sudah 1 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa, pada saat dikaji pasien
berusaha membuat tali dari celana training yang di pakainya untuk diikatkan ke lehernya. Perawat berusaha
menenangkannya ketika sudah tenang. Pasien mengatakan mendengar suara bisikan yang menyuruhnya
untuk gantung diri.
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Resiko Bunuh diri
d. Harga Diri Rendah
e. Perilaku Kekerasan
108. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Poli RS Jiwa dengan keluhan tidak dapat tidur nyernyak.
Klien mengatakan suaminya kehilangan pekerjaan sehingga hutangnya semakin menumpuk.
a. Ansietas
b. Keputusasaan
c. Ketidakberdayaan
d. Berduka disfungsional
e. Harga diri rendah situasional
a. DPT II
b. DPT III
c. DPT II, Polio III
d. DPT III, Polio III
e. DPT II, Polio IV
110. Seorang bayi lahir dengan usia gestasi 35 minggu, berat badan lahir 1750 gram. Hasil pemeriksaan fisik :
frekuensi nadi 170 x/menit, frekuensi nafas 70 x/menit, warna kulit tubuh merah dan ekstremitas biru dan
kurang aktif.
111. Bayi berusia 2 bulan dibawa ke Puskesmas untuk diimunisasi. Hasil pemeriksaan fisik: berat badan 4000
gram. Bayi telah mendapatkan imunisasi BCG, HB 1, dan HB 2.
a. DPT 1
b. Polio 1
c. Polio 1 dan DPT 1
d. Polio 1 dan DPT 2
e. Polio 3 dan DPT 3
112. Seorang balita berusia 38 bulan, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan utama demam dan batuk selama 3
hari. Hasil pemeriksaan fisik : berat badan 14 kg, tinggi badan 81 cm, suhu tubuh 38.2 °C, frekuensi nafas
45 x/menit, terdapat ruam, tidak ada tarikan dinding dada, tidak terdengar stridor, tidak terjadi penurunan
kesadaran.
Apa klasifikasi penyakit yang dialami pada kasus diatas berdasarkan bagan MTBS?
a. Batuk
b. Pneumonia
c. Pneumonia Berat
d. Penyakit sangat berat
e. Batuk bukan pneumonia
113. Seorang balita berusia 3 tahun dibawa ke Puskesmas karena terdapat bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
Hasil pemeriksaan fisik : mata merah, tidak ada luka di mulut, tidak ada nanah keluar dari mata, korneanya
tidak keruh, suhu tubuh 38°C.
a. Campak
b. Mungkin DBD
c. Demam mungkin bukan DBD
d. Campak dengan komplikasi berat
e. Campak dengan komplikasi pada mata/mulut
114. Seorang bayi berusia 7 hari dibawa ke rumah sakit dengan keluhan kulit bayi kuning sampai ke tangan sejak
1 hari yang lalu, Hasil Pemeriksaan fisik : berat badan 2.300 gram, suhu 36°C. frekuensi nafas 55 x/menit.
a. Ikterus
b. Ikterus berat
c. Tidak ada Ikterus
d. Infeksi bakteri lokal
e. Mungkin bukan infeksi
115. Seorang balita berusia 4 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam dan diare 2 hari. Hasil
pemeriksaan fisik : Berat badan 16,5 Kg, suhu tubuh 38,5°C, turgor kulit kembali dalam 2 detik, Balita
tampak rewel, minum dengan lahap.
a. Diare Persisten
b. Diare Persisten Berat
c. Diare Dehidrasi Berat
d. Diare Tanpa Dehidrasi
e. Diare Dehidrasi Ringan
116. Bayi lahir dengan usia gestasi 35 minggu, berat badan lahir 1750 gram. Hasil pemeriksaan fisik : frekuensi
nadi 150 x/menit, frekuensi nafas 50 x/menit, suhu tubuh 35°C, warna kulit tubuh merah dan ekstremitas biru
dan kurang aktif.
117. Balita berusia 3 tahun dibawa ke Puskesmas karena batuk berdahak selama 4 hari dan buang air besar encer
2x selama satu hari terakhir. Hasil pemeriksaan fisik : berat badan 10 kg, tinggi badan 81 cm, suhu tubuh
38°C, frekuensi nafas 45 x/menit, tidak ada tarikan dinding dada, tidak terdengar stridor, tampak adanya
ruam.
Apa klasifikasi tindakan yang tepat pada kasus menggunakan bagan MTBS?
a. Rujuk segera
b. Beri tablet zink
118. Seorang bayi berusia 1 bulan, dibawa ke puskesmas untuk diimunisasi. Berdasarkan catatan di buku KIA
bayi telah mendapatkan imunisasi HB 1 dan Polio 0 tetapi belum mendapatkan imunisasi BCG.
119. Seorang anak berusia 3,5 tahun dirawat di ruang Anak dengan keluhan demam,hasil pemeiksaan fisik : suhu
tubuh 38ºC, frekuensi nadi 94 x/menit, frekuensi nafas 35x/menit. berat badan 14,5 kg Anak tampak meringis,
gelisah dan tidak menghabiskan makanan.
120. Bayi berusia 5 hari dengan berat badan lahir 2500 gr, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan kuning pada
wajah, leher dan dada.
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
121. Anak dibawa ke IGD dengan keluhan bab cair 5 kali sehari dan tidak mau makan, hasil pemeriksaan fisik:
haluaran urine 2 mL/kg/jam, turgor kulit kembali dalam 2 detik, waktu pengisian kapiler kembali 3 detik
anak tampak lemah.
123. Anak usia 5 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas dan disertai batuk berdahak, gelisah,
ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya hasil pemeriksaan fisik: pemeriksaan didapatkan :Frekuensi
napas 40x/mnt, frekuensi jantung 112x/mnt.
a. Ansietas.
b. Defisit pengetahuan.
c. Pola nafas tidak efektif.
d. Resiko gangguan perfusi jaringan.
e. Bersihan jalan napas tidak efektif
124. Anak usia 5 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas disertai batuk, gelisah, ibu sering
bertanya tentang keadaan anaknya hasil pemeriksaan fisik: pemeriksaan didapatkan :Frekuensi napas
28x/mnt, frekuensi jantung 76x/mnt, suhu tubuh 37,8 derajat celcius. Ibu tampak gelisah.
a. Ansietas.
b. Hipertermi.
c. Defisit pengetahuan.
d. Pola nafas tidak efektif.
e. Bersihan jalan napas tidak efektif.
125. Anak usia 7 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan lemah, hasil pemeriksaan fisik: terdapat
pengeluaran cairan serosa melalui hidung, hidung tersumbat,Suhu tubuh 37,8°C. Anak mengeluh nyeri
kepala semakin bertambah saat batuk dan membungkuk. Ibu klien tampak gelisah dan sering bertanya tentang
keadaan anaknya.
a. Nyeri
b. Ansietas
c. Hipertermi
d. Defisit pengetahuan
e. Intoleransi aktivitas
126. Anak usia 4 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan lemah, hasil pemeriksaan fisik: terdapat pengeluaran
cairan serosa melalui hidung, hidung tersumbat,Suhu tubuh 37,8°C. Anak mengeluh nyeri kepala semakin
a. Empati
b. Manajemen nyeri
c. Kolaborasi penanganan nyeri
d. Berikan lingkungan yang mendukung manajemen nyeri
e. Penyampaian sumber informasi tentang penatalaksanaan sinusitis
127. Para perawat di sebuah ruang perawatan mendapat tugas spesifik yang berbeda-beda. Perawat merasa
pekerjaan menjadi mudah dan cepat selesai.
128. Seorang staft perawat telah bekerja 2,5 tahun pada bangsal Penyakit Dalam. Ia memiliki kemampuan kognitif
dan kinerja yang sangat baik. Namun ia sering merasa ketua tim nya tidak bisa memimpin. Perawat tersebut
merasa bahwa ia mampu untuk menjadi katim. Di tahun ketiga bekerja, terlihat kinerja staft tsb justru
menurun. Karu mengidentifikasi bahwa staft perawatnya tsb mengalami penurunan motivasi.
Apa yang dapat dilakukan karu dengan prinsip motivator Mc. Clelland?
a. Mengusulkan rotasi
b. Mengarahkan katim
c. Memberi punishment
d. Menegur dan menasihati
e. Memberi kesempatan menjadi katim
129. Laki-laki (18 tahun) baru pertama kali diberikan obat psikotik. Perawat ingin mau monitor efek pemberian
antipsikotik baik efek yang diinginkan maupun tidak diinginkan
a. Justice (keadilan)-nilai ini di refleksikan dlm praktik profesional ketika ners bekerja utk trapi yg benar
b. Veracity (kejujuran)-nilai ini tdk harus di miliki oleh ners untuk menyampaikan kebenaran kpd klien
c. Autonomy (autonomi)-prinsip keyakinan bahwa klien dapat berfikir logis mengambil keputusan sendiri
d. Beneficience (berbuat baik)-menuntut perawat berbuat hal yg baik utk mencegah kesalahan / kejahatan
e. Patternalism
130. Ada seorang karu ICU dengan jumlah perawat 14 orang dan pasien 5 orang dengan kasus yang berbeda
kriteria total care. Metode askep bertujuan agar askep optimal pada semua pasien.
131. Perawat yang sudah bekerja 3 tahun di bangsal Penyakit Dalam, merasa senang karena memiliki karu yang
selalu supervisi. Selama supervisi karu menanyakan masalah yang sedang terjadi dan melakukan pennilaian
kinerja, membimbing serta memotivasi perawatnya.
a. Tugas supervisi
b. Prinsip supervisi
c. Tujuan supervisi
d. Strategi supervisi
e. Sasaran supervisi
132. Perawat jaga malam operan jaga dengan dinas pagi, perawat dinas malam menyampaikan ke dinas pagi
bahwa pasien Ny.S (54 tahun) masuk tadi malam pkl.22.00 dari IGD dengan CVA.
a. Situation
b. Assessment
c. Background
d. Introduction
e. Recommendation
133. Perilaku merokok di desa sangat tinggi. Hampir semua usia remaja dan dewasa laki-laki memiliki kebiasaan
merokok. Hal ini terjadi karena di desa tersebut adalah produsen tembakau. Perwat puskesmas akan
kerjasama dengan dinas pertanian dan kesehatan untuk mensosialisasikan tumbuhan pengganti tembakau
yang sama-sama dapat menguntungkan petani tembakau.
a. Model social
b. Model aksi social (social action)
c. Model perencanaan social (social planning)
d. Model pengembangan masyarakat (locality development)
e. Model pemberdayaan masyarakat (community empowerment)
134. Pasien perempuan (58 tahun) masuk di ruang perawatan dengan kondisi tidak sadar dan gelisah. Sebagai ka
tim Ners A melakukan pengkajian kepada pasien tersebut.
Apakah salah satu tujuan patient safety yang nampak jelas harus diperhatikan oleh Ners A pada
situasi
pasien tersebut?
135. Seorang katim di ruang rawat inap Penyakit Dalam mendapatkan informasi bahwa ada konflik diantara
perawat pelaksana. Salah seorang perawat menyampaikan keluhan serta masalah yang terjadi saat berdinas
kepada katim.
a. Mencari informasi
b. Mendiamkan sementara
c. Menemui pihak yang berkonflik
d. Berdiskusi dengan pihak yang berkonflik
e. Meminta orang lain untuk menyelesaiakn masalah
136. Seorang karu di ruang rawat inap bedah megadakan rapat rutin dengan seluruh perawat. Dalam rapat rutin
tersebut karu mengagendakan tentang evaluasi kinerja perawat, karena adanya suatu konflik. Konflik tersebut
dipicu oleh adanya pembagian tugas yang tidak jelas.
Apakah yang pertama kali dilakukan karu dalam penyelesaian masalah yang ada?
137. Seorang perawat pelaksana dinas pagi diruang rawat inap, sedang menerima pasien kiriman dari poli
penyakit dalam yang diantar oleh seorang perawat poliklinik untuk dirawat inap.
Apakah yang dilakukan perawat tersebut untuk penerimaan pasien baru tersebut?
138. Seorang perawat pelaksana di ruang rawat inap bedah umum sering menghindari tugas tambahan dengan
alasan beban pekerjaannya sudah tinggi, karu mengetahui hal tersebut dan selalu berusaha meningkatkan
motivasi kerja diruangan
Apakah upaya selanjutnya yang dilakukan karu terhadap perawat tersebut?
Apakah upaya yang dilakukan katim meningkatkan motivasi kerja perawat tersebut ?
140. Karu di ruang rawat inap bedah umum membawahi 28 orang perawat pelaksana dengan kapasitas 31 tempat
tidur. Kepala ruangan membuat struktur serta menentukan jenis pemberian asuhan keperawatan dengan
metode Tim
Apakah proses manajemen yang sedang diterapkan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Pengorganisasian
b. Pengendalian
c. Perencanaan
d. Pengawasan
b. Pengarahan
141. Seorang Wanita berumur 45 tahun dengan ca mamae sudah metastase sampai keparu-paru dan resisten
terhadap kemoterapi dan radiasi nyeri hebat, tidak adekuat terhadap morfin secara IV. Kesakitan pada posisi
diam, nyeri hebat bila bergerak, keluarga dan klien menuntut penambahan frekuensi pemberian obat dan
dosis anti nyeri. Saat tim berdiskusi bila dilakukan penambahan dosis dapat menyebabkan kematian.
a. Mengidentifikasi konflik
b. Mencari pihak yang terlibat
c. Mengusulkan tindakan alternatif
d. Mengumpulkan informasi yang relevan
e. Mengidentifikasi prinsip etis yang penting
142. Katim dalam melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan model komunikasi linier, saat memberikan
arahan pada anggota TIM yang bertugas setiap harinya .tetapi kadang kadang masih banyak hambatan dalam
berkomunikasi. Katim berusaha meminimalkan hambatan tersebut
143. Seorang karu ditugaskan oleh kepala bidang keperawatan di bangsal yang memiliki masalah pelayanan
keperawatan diantaranya ketenagaan dan fasilitas yang kurang memadai. Untuk menyelesaikan masalah
Apakah kegiatan yang dilakukan perawat tersebut dilihat menurut konsep manajemen?
a. Planning
b. Actuating
c. Evaluating
d. Organizing
e. Controlling
144. Seorang perawat pelaksana menjelaskan kondisi klien kepada katim di ruang rawat inap. Perawat tersebut
menjelaskan di ruangan klien dengan melibatkan seluruh tim kesehatan di ruangan dengan masalah khusus
yang kompleks.
a. Operan
b. Orientasi
c. Conferens
d. Diskusi kasus
e. Ronde keperawatan
145. Seorang Ners melakukan kunjungan keluarga terdiri dari ayah (45 tahun) ibu (40 tahun). Ibu mengatakan
bahwa suaminya baru saja pulang dari RS karena patah tulang paha kiri dan telah dioperasi 4 hari yang lalu.
146. Seorang Ners melakukan kunjungan keluarga terdiri dari Ayah (50) Ibu (48). Ibu mengatakan hubungan
keluarganya kurang harmonis dan sering konflik, sejak suaminya mengalami patah kaki kanan yang
membuatnya tidak bisa mencari nafkah untuk keluarganya. Suaminya sering marah-marah, komunikasi
keluarga yang terbuka menjadi tertutup.
147. Seorang Ners mengunjungi sebuah keluarga terdiri Ayah (23 tahun), ibu (20 tahun) baru saja melahirkan bayi
prematur BBLR. Usia bayi 2 hari BB 2200gram. Bayi terlihat tidak memakai penutup kepala. Suhu aksila
360C.
148. Seorang Ners melakukan kunjungan keluarga dengan primipara usia 17 tahun post partum hari ke-3. Meng
atakan belum tau cara perawatan bayinya. Ners berniat melakukan promosi kesehatan pada keluarga.
149. Seorang Ners melakukan kunjungan keluarga terdiri dari Ayah (30 tahun) Ibu (28 tahun) dan anak (4 tahun).
Hasil wawancara dengan kepala keluarga, keluarga mengatakan anaknya sangat aktif, sudah mulai main ke
luar rumah. Keluarga khawatir karena tinggal di perkotaan yang ramai lalu lintas.
a. Stimulasi tumbang
b. Pencegahan cedera pada anak
c. Perkembangan sosialisasi pada anak
d. Pengaturan pola aktivitas dan istirahat pada anak
e. Pentingnya pencegahan kecelakaan
150. Keluarga dengan Ayah (55 tahun) tinggal dengan anak usia 17 tahun dan 15 tahun. Ibu meninggal 3tahun
yang lalu. Ayah mengatakan selalu menjalin komunikasi terbuka dengan anak. Ayah selalu usaha untuk
memenuhi kebutuhan fisik anak dan memberi kasih sayang pada anak.
151. Keluarga terdiri dari Ayah (54 tahun) Ibu (46 tahun). Hasil pengkajian menunjukkan ibu mengeluh sering
sesak napas saat terkena debu yang berlebihan. Pernah dinyatakan sakit asma dan diminta menghindari hal-
hal yang memicu asma kambuh. Lingkungan rumahnya terlihat kotor dan lantai rumah berdebu.
153. Seorang Ners mengunjungi keluarga Suami (45 tahun) istri (43 tahun) dan lansia (80 tahun) Ners tersebut
berniat melakukan pengkajian terkait tugas perkembangan keluarga.
Apakah tugas perkembangan keluarga yang paling tepat pada kasus tersebut?
154. Seorang Ners mengunjungi keluarga dengan balita (3 tahun). Ners menemukan ruam kemerahan di seluruh
tubuh bayi, batuk, luka pada mulut dan kekeruhan pada kornea mata. Ibu mengatakan sejak 3 hari yang lalu
anak demam, dan mengatakan baru pulang dari rumah saudara yang anakanya mengalami gejala yang sama.
155. Seorang Ners mengunjungi keluarga Ayah (28 tahun) ibu (24 tahun), dan anaknya (2 bulan). Keluarga selalu
memberikan imunisasi anak tepat waktu sesuai usianya. Keluarga mengatakan 2 hari yang lalu anaknya
demam, keluarga memberikan kompres hangat tetapi masih demam, kemudian membawanya ke puskesmas.
Saat ini anak masih dalam masa pemulihan shg Ners menyarankan pada ibu untuk memberikan ASI lebih
sering. Saat pemeriksaan fisik ners sekaligus melakukan deteksi tumbang anak.
156. Ners melakukan kunjungan rumah terdiri dari Ayah (42 tahun) Ibu (40 tahun), kedua anak remaja putri (17
tahun dan 13 tahun). Hasil wawancara kepada ibu, ibu mengatakan khawatir dengan perkembangan kedua
anak remajanya.
157. Seorang lansia laki-laki usia 65 tahun dirawat di bangsal gerontik, berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan
data, pasien mengeluh mual dan tidak nafsu makan, kurang tidur sudah 2 hari terakhir karena lututnya sering
ngilu di malam hari. Hasil pemeriksaan fisik lutut tampak bengkak.
a. Mual
b. Ansietas
c. Nyeri akut
d. Gangguan pola tidur
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
158. Seorang perawat Puskesmas sedang mengadakan program pembinaan kelompok pra lansia dan lansia di
wilayahnya. Berdasarkan hasil pengkajian didaptkan 40 % lansia mengalami depresi ringan, 54 % tinggal
sendiri dan tidak punya penghasilan tetap.
Apakah upaya promotif yang dapat di lakukan perawat kepada kelompok lansia binaannya terse
but?
a. Bersama tim kesehatan lain melakukan upaya pengobatan bagi lansia yang sakit
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia secara berkala bagi lansia yang berisiko tinggi
c. Menggairahkan semangat hidup para lansia agar tetap merasa dihargai dan berguna bagi diri nya sendir
i, keluarga maupun masyarakat.
d. Bersama tim kesehatan lainnya berupaya untuk memulihkan fungsi organ tubuh lansia binaan yang sud
ah menurun.
e. Mencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit yang disebabkan proses menu
a di kalangan para lansia.
159. Seorang perawat melakukan home visit ke rumah warga yang memiliki lansia berusia 71 tahun, didapatkan
data lansia tersebut pernah mengalami jatuh, dan berdasarkan observasi lingkungan oleh perawat didapatkan
data lantai rumah terbuat dari keramik.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko jatuh berulang p
ada lansia
tersebut?
160. Seorang perempuan usia 85 tahun, telah kehilangan penglihatannya dan merasa tidak bahagia karena anak-
anaknya memaksa dirinya untuk tinggal bersama mereka. Perempuan tersebut menyatakan kepada cucunya
Tuhan memberi harapan bahwa bersama-Nya hidup akan lebih baik daripada ketika berada di dunia, dan ia
TRY OUT UJI KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA REGIONAL XI KALIMANTAN - 201638
menyatakan sudah siap untuk itu. Ia mengklarifikasi pemikiran ini dengan menambahkan “ bukannya saya
merencanakan untuk mati atau lainnya, tetapi saya hanya siap menghadapinya karena saya ingin merasa
bahagia lagi.”
161. Seorang lansia berusia 67 tahun tinggal di PSTW sudah 2 minggu. Lansia dibawa oleh salah satu kerabatnya
karena anak – anaknya sudah tidak mau mengurus lansia tersebut . Lansia mengeluh sulit tidur, tidak nyenyak,
dan selalu terbangun tengah malam selama tinggal di panti. Satu minggu terakhir ini lansia tampak murung,
menyendiri dan tidak mau bersosialisasi dengan teman – teman di panti.
162. Seorang laki-laki berusia 68 tahun dirawat di klinik geriatric dengan osteoporosis dan riwayat pernah terjatuh
dari tempat tidur. Klien saat ini terbaring lemah. Kemudian Perawat melaksanakan tindakan keperawatan
untuk mengatasi masalah klien tersebut.
a. Gangguan psikologis
b. Gangguan gaya berjalan
c. Gangguan pendengaran
d. Gangguan sistem susunan saraf
e. Gangguan sistem anggota gerak
163. Seorang pria berusia 80 tahun, saat diajak berbicara selalu diam dan suka menyendiri. Kemudian perawat
mengajak pria tersebut untuk bertukar cerita dan mengajak berkumpul dengan sesama lansia.
164. Seorang perempuan 85 thn dirawat di klinik geriatric sejak 1 minggu yang lalu karena keluarga kurang
mampu dan tidak sanggup merawat, kondisinya saat ini lemah sehingga membutuhkan total care, aktivitas
klien hanya berbaring saja di kamar. Pada bagian punggungnya terdapat luka yang menimbulkan ulkus dalam,
cekung, tampak pus, kemerahan, dan berbau.
a. Mengoleskan lotion.
b. Pemberian analgesic.
c. Pemberian antibiotic.
d. Massage daerah dekubitus.
e. Melakukan perawatan luka.
165. Seorang pria 66 tahun tinggal di panti werdha mengeluh sulit tidur, tak nafsu makan. Klien tampak selalu
murung, sedih berkepanjangan dan sulit diajak berfikir.
a. Depresi
b. Stress
c. Cemas
d. Ketidakberdayaan
e. Halusinasi
166. Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendirian, termenung sambil memandang langit – langit di sebuah
panti werdha.
167. Seorang klien berusia 79 tahun dirawat di klinik geriatric dengan arthritis pada kedua lututnya. Klien
mengalami sering mengalami disorientasi, riwayat pernah terjatuh dari tempat tidur.
168. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama kaki dan tangan sebelah
kanan sulit untuk digerakan. Keluarga klien mengatakan bahwa klien menderita stroke sejak 6 bulan yang
lalu. keluarga juga mengatakan bahwa klien belum pernah di bawa ke rumah sakit atau puskesmas.
Apakah rencana intervensi keperawatan yang paling tepat untuk kasus di atas?
a. Melaporkan kejadian gizi buruk ke dinas terkait untuk mendapat penanganan yang tepat
b. Memberi edukasi pada ibu2 tentang penyusunan menu balita sehat dan sederhana
c. Melakukan pemeriksaan kesehatan scr menyeluruh untuk balita BGM
d. Memotivasi ibu2 balita untuk membawa anaknya rutin ke posyandu
e. Berkolaborasi dg dinkes utk memberi makanan tambahan
170. Seorang Perempuan (40 tahun) keturunan Amerika menikah dengan seorang laki-laki (43 tahun) asli
Indonesia. Pasangan dikaruniai 2 orang anak. Anak pertama 18 tahun, tinggal di AS selama 6 tahun, pada
usia saat ini telah terbiasa mengkonsumsi alcohol dan tidak mampu menyelesaikan pendidikan SMAnya.
Anak ke 2 usia 13 tahun, dominan tinggal di Indonesia dan memiliki kepribadian yang lebih baik dan prestasi
baik di sekolah.
Kompetensi apa yang harus dimiliki perawat untuk memberikan asuhan keperawatan?
a. Memiliki kepekaan dan pemahaman terhadap aspek budaya klien serta pengaruhnya untuk kesehatan
b. Memiliki kemampuan untuk menyeragamkan aspek budaya dalam keluarga untuk meminimalkan konfl
ik didalamnya
c. Memiliki kemampuan melakukan pengkajian kesehatan secara komprehensif dengan meminimalkan as
pek budaya
d. Memiliki kepekaan terhadap budaya dan disesuaikan dg perspektif budaya yg dimiliki oleh perawat
e. Memiliki kepekaan dan pemahaman aspek budaya, dengan melihat kultur yg paling dominan dianut ole
h keluarga
171. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat puskesmas ditemukan data bahwa belum terdapat pengelolaan
sampah yang benar, sampah dibakar dan dibuang di pekarangan sehingga berserakan di area pekarangan
warga. Perawat bersama tokoh masyarakat membentuk kader peduli sampah yang dibentuk dari remaja
karang taruna.
a. Kerjasama
b. Pendidikan kesehatan
c. Kerjasama dan penkes
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Pemberdayaan kader
172. Seorang perawat melakukan pengkajian di sebuah desa. Dari hasil pengkajian, didapatkan data bahwa 45%
lansia di salah satu RT menderita hipertensi. Warga menyatakan bahwa mereka jarang mengunjungi
puskesmas terdekat karena jarak yang relative jauh dan sulitnya fasilitas transportasi. Mereka juga
menyatakan bahwa belum pernah ada penyuluhan kesehatan oleh puskesmas terkait.
173. Perempuan (68 tahun) periksa ke puskesmas yang tidak jauh dari rumahnya karena asam urat kambuh. Nyeri
membuat tidak bisa bekerja seperti biasa. Pasien jarang memeriksakan penyakitya, hanya minum jamu dan
beli obat di warung. Pasien masih sering makan bayam tapi menghindari jeroan dan emping.
174. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat didapatkan Sebanyak 25,71% ibu post partum
tidak memberikan ASI pada bayinya, 5,35% bayi belum mendapatkan imunisasi, 16,74% balita tidak datang
ke Posyandu secara rutin setiap bulannya, 13,51% ibu hamil termasuk dalam resiko tinggi, 25,5 %
pengetahuan ibu tentang imunisasi dan nutrisi pada balita masih kurang. menurut kader kegiatan Posyandu
berjalan rutin setiap bulan.
175. Perawat komunitas melakukan pengkajian di sebuah Kelurahan, dan mendapatkan data bahwa dalam 5 tahun
terakhir sudah 2 kali mengalami kejadian KLB Demam Berdarah Dengue (DBD), bulan Juli 2011 ditemui
25 kasus DBD, 15 warga dirawat di RS dan 5 diantaranya meninggal. Prevalensi kasus Bulan Juli sudah
hampir melewati prevalensi DBD tahun sebelumnya.
176. Seorang perawat keluarga telah memberikan tindakan berupa pendidikan kesehatan tentang hipertensi, cara
melakukan pemeriksaan mandiri untuk mendeteksi hipertensi, mengajarkan cara memasak menu hipertensi
dan cara mengontrol emosi.
177. Saat berdinas di posyandu, seorang ibu bertanya kepada perawat. “Bu, anak saya berusia 2 tahun, sekarang
mainan anak-anak kan banyak dijual dan harganya juga murah, mainan apakah yang cocok untuk anak saya?
178. Seorang pria menderita hepatitis A dari hasil anamnesa ke keluarga, didapatkan bahwa ia adalah seorang
marketer, setiap hari makan di warung pinggir jalan. Pasien juga membenarkan bahwa badannya terasa lemes
dan merasakan sakit setelah makan di warung perempatan jalan.
179. Kasus ISPA yang terjadi di desa A selama 3 bulan terakhir meningkat dengan pesat. Saat pendataan
didapatkan data satu menderita ISPA, Perawat memberikan intervensi pendidikan kesehatan kepada keluarga
tersebut?
a. Penularan ISPA
b. Pemberian obat ISPA
c. Pencegahan ISPA
d. Perawatan ISPA
e. Penyebab ISPA
180. Wilayah x merupakan wilayah yang padat penduduk dan berada di daerah pegunungan. Di wilayah ini
banyak ditemukan kasus gizi buruk pada balita. Minimnya pendidikan Ibu dan juga minimnya fasilitas
kesehatan sangat mepengaruhi kesehatan masyarakat.
Manakah factor utama yang mepengaruhi tingginya masalah gizi buruk yaitu?
a. Faktor kemiskinan
b. Pendidikan ibu
NPM :
Tanggal :
1 A B C D E 41 A B C D E 81 A B C D E
2 A B C D E 42 A B C D E 82 A B C D E
3 A B C D E 43 A B C D E 83 A B C D E
4 A B C D E 44 A B C D E 84 A B C D E
5 A B C D E 45 A B C D E 85 A B C D E
6 A B C D E 46 A B C D E 86 A B C D E
7 A B C D E 47 A B C D E 87 A B C D E
8 A B C D E 48 A B C D E 88 A B C D E
9 A B C D E 49 A B C D E 89 A B C D E
10 A B C D E 50 A B C D E 90 A B C D E
11 A B C D E 51 A B C D E 91 A B C D E
12 A B C D E 52 A B C D E 92 A B C D E
13 A B C D E 53 A B C D E 93 A B C D E
14 A B C D E 54 A B C D E 94 A B C D E
15 A B C D E 55 A B C D E 95 A B C D E
16 A B C D E 56 A B C D E 96 A B C D E
17 A B C D E 57 A B C D E 97 A B C D E
18 A B C D E 58 A B C D E 98 A B C D E
19 A B C D E 59 A B C D E 99 A B C D E
20 A B C D E 60 A B C D E 100 A B C D E
21 A B C D E 61 A B C D E 101 A B C D E
22 A B C D E 62 A B C D E 102 A B C D E
23 A B C D E 63 A B C D E 103 A B C D E
24 A B C D E 64 A B C D E 104 A B C D E
25 A B C D E 65 A B C D E 105 A B C D E
26 A B C D E 66 A B C D E 106 A B C D E
27 A B C D E 67 A B C D E 107 A B C D E
28 A B C D E 68 A B C D E 108 A B C D E
29 A B C D E 69 A B C D E 109 A B C D E
30 A B C D E 70 A B C D E 110 A B C D E
31 A B C D E 71 A B C D E 111 A B C D E
32 A B C D E 72 A B C D E 112 A B C D E
33 A B C D E 73 A B C D E 113 A B C D E
34 A B C D E 74 A B C D E 114 A B C D E
35 A B C D E 75 A B C D E 115 A B C D E
36 A B C D E 76 A B C D E 116 A B C D E
37 A B C D E 77 A B C D E 117 A B C D E
38 A B C D E 78 A B C D E 118 A B C D E
39 A B C D E 79 A B C D E 119 A B C D E
40 A B C D E 80 A B C D E 120 A B C D E