Anda di halaman 1dari 1

Prosedur Kerja

a. Eksperimen Produksi Senyawa-Senyawa yang Berhubungan dengan Kapur

Pertama sampel CaO sebanyak 3 gram ditambahkan HCl samapi hampir larut,
kemudian di panaskan sampai hampir habis lalu didinginkan. Disaring dan dicuci dengan
akuades sampai netral lalu dikeringkan. Ditimbang dan dihitung randemen dari sampel.

b. Eksperimen Penyepuhan

NiCl2.6H2O padatan ditimbang sebanyak 2 gram lalu dilarutkan dalam 500ml larutan
HCl 0,2 M. Kemudian diambil 20ml dan diencerkan sampai dengan 300ml.
Koin tembaga ditimbang kemudian diamplas permukaanya samapi terlihat warna dari
tembaga. Setelah pengotor hilang, lalu ditimbang kembali. Koin di lubangin kemudian di
timbang kembali beratnya. Lalu diikat kabel ke dalam lubang koin dan diberi nama
menggunakan spidol. Selanjutnya, 6 buah baterai di rangkai seri dan di rekatkan dengan koran
dan selotip. Diambil grafit dari baterai bekas kemudian diikat ujung grafit. Grafit dan koin
tembaga dicelupkan ke dalam larutan NiCl2 yang telah dibuat. Kabel dari koin dihubungkan
ke kutub negatif (-) baterai dan kabel dari grafit dihubungkan ke kutub positif (+) baterai.
Didiamkan dan diamati selama 10 menit, lalu aliran listik diputuskan. Tulisan pada koin
dihapus dengan aseton. Kemudian ditimbang kembali dan dihitung pemambahan beratnya.

c. Pemurnian bioetanol dengan Zeolit alam


a. Zeolit tanpa HCl
Zeolit direndam dalam aquades sambil diaduk. Lalu disaring dan dicuci. Dikeringkan
pada suhu 105C dan didinginkan dalam desikator. Kemudian ditambahkan 70% etanol.
Campuran diaduk menggunakan magnet stirrer. Lalu ditentukan kadar etanol.

b. Zeolit dengan HCl


Zeolit ditambahkan HCl 2N kemudian direndam dalam aquades sambil diaduk.
Disaring kemudian dicuci, endapan dikeringkan pada suhu 105C selama 2 jam dan
didinginkan dalam desikator. Endapan ditambahkan etanol 70% diaduk dengan magnet
stirrer. Lalu ditentukan kadar etanol.

Anda mungkin juga menyukai